SOP Penanganan Stunting [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BAYI DAN BALITA DALAM RANGKA PENURUNAN STUNTING SOP UPT PUSKESMAS CIBEUTEUNG UDIK 1. Pengertian



2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi



5. Prosedur/ Langkah-langkah



No. Dokumen



:



No. Revisi Tanggal Terbit Halaman



: : : 1/2



Hidayah Ilmiati Kalmiyono



A. Pemantauan Pertumbuhan Status Gizi adalah Untuk memberikan informasi gambaran besaran dan penyebaran masalah gizi kurang di suatu wilayah. B. Mini bulanan bertujuan untuk menilai sampai seberapa jauh pencapaian dan hambatan-hambatan yang dijumpai oleh para pelaksana program/kegiatan pada bulan atau periode yang lalu sekaligus pemantauan terhadap pelaksanaan rencana kegiatan Puskesmas yang akan datang sehingga dapat dibuat perencanaan ulang yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai Stunting adalah Status gizi yang didasarkan pada pengukuran indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) yang mempunyai nilai Z-Core dibawah - 2 SD dan menjadi buruk apabila berada dibawah - 3 SD. A. Untuk mencegah dan menurunkan angka kejadian Stunting pada Bayi dan Balita B. Evaluasi perkembangan status gizi balita SK Kepala Puskesmas Cibeuteung Udik No. tentang Pemantauan Pertumbuhan Bayi dan Balita Dalam Rangka Penurunan Stunting 1. Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas 2. Kepmenkes RI No.450/Menkes/SK/IV/2004 tentang Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi Indonesia 3. Kepmenkes RI No.375/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional 4. Perda Kabupaten Tasikmalaya No.3 Tahun 2017 tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, dan Anak Balita (tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tasikmalaya No 36) A. Monitoring 1. Penanggungjawab program/pelayanan merancang sistem monitoring (target, sasaran, jadwal, instrumen dan metode) 2. Penanggungjawab program/pelayanan melakukan pengumpulan data 3. Penanggungjawab program/pelayanan melakukan tabulasi dan analisis data (membandingkan temuan atau pencapaian aktual dengan rencana)



4.



Penanggungjawab program/pelayanan mengidentifikasi temuan dalam monitoring: apakah ada penyimpangan, bila ada perlu diidentifikasi penyebab masalahnya. Bila tidak ada, hasil temuan di "feedback" kan kepada pelaksana program/pelayanan. 5. Penanggungjawab program/pelayanan mem"feedback"kan temuan kepada pelaksana 6. Penanggungjawab program/pelayanan mengidentifikasi penyebab masalah. 7. Penanggungjawab program/pelayanan menyusun rencana tindak lanjut perbaikan. 8. Pelaksana program/pelayanan melakukan tindak lanjut perbaikan. 9. Penanggungjawab program/pelayanan melakukan monitoring perbaikan kinerja pelaksana. 10. Penanggungjawab program/pelayanan menyusun laporan kegiatan monitoring. 11. Penanggungjawab program/pelayanan mendokumentasikan hasil kegiatan monitoring. 12. Penanggungjawab program/pelayanan melaporkan hasil monitoring kepada Kepala Puskesmas. B. Laporan pelaksanaan kegiatan 1. Pelaksana menyiapkan laporan kegiatan bulanan 2. Penanggung jawab memeriksa laporan yang disusun oleh pelaksana 3. Penanggungjawab menandatangani laporan kegiatan bulanan 4. Penanggung jawab menyampaikan laporan kepada Kepala Puskesmas 5. Kepala Puskesmas mempelajari laporan yang disampaikan oleh penanggung jawab 6. Jika ada permasalahan atau capaian yang tidak tercapai, Kepala Puskesmas memanggil penanggung jawab untuk klarifikasi dan tindak lanjut. 7. Kepala Puskesmas menandatangani laporan bulanan untuk dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten C. Lokakarya mini bulanan 1. Kepala Puskesmas dan penanggung jawab menyiapkan bahanbahan lokakarya mini 2. Kepala Tata Usaha mengundang seluruh karyawan untuk hadir dalam rapat lokakarya mini bulanan 3. Kepala Tata Usaha mempersiapkan kegiatan rapat 4. Kepala Puskesmas memimpin jalannya lokakarya mini 5. Para penanggung jawab menyampaikan capaian kinerja bulanan 6. Kepala Puskesmas memimpin pembahasan 7. Kepala Puskesmas membahas rencana tindak lanjut hasil capaian kinerja 8. Kepala Puskesmas menyimpulkan hasil rapat lokakarya mini bulanan D. Supervisi 1. Jika ada permasalahan dan/atau Kepala Puskesmas ingin mengetahui pelaksanaan kegiatan di lapangan, Kepala Puskesmas



E.



mempersiapkan supervise ke lapangan. 2. Kepala Puskesmas menetapkan tujuan pelaksanaan supervise 3. Kepala Puskesmas mempersiapkan bahan/instrument untuk supervisi 4. Kepala Puskesmas melaksanakan supervise ke lapangan 5. Kepala Puskesmas bersama yang disupervisi membahas hasilhasil dan rencan tindak lanjut 6. Kepala Puskesmas mencatat hasil supervise. Audit Internal 1. Auditor internal menyusun rencana audit tahunan 2. Auditor internal menyusun kerangka acuan kegiatan audit 3. Auditor internal menyusun instrument audit 4. Auditor internal menyampaikan jadual audit kepada unit-unit yang akan diaudit 5. Auditor internal melaksanakan kegiatan audit sesuai jadual yang direncanakan 6. Auditor internal membahas hasil temuan audit bersama dengan auditee



5. Diagram alir Merancang system monitoring



Melakukan pengumpulan data



Menyusun rencana tindak lanjut perbaikan



Melakukan tindak lanjut perbaikan



Mengidentifikasi penyebab penyimpangan



Melakukan tabulasi & analisis data



Mengidentifikasi temuan monitoring



Apa ada penyimpanga n?



Mem"feedback"kan temuan



Melakukan monitoring tindak lanjut perbaikan



Menyusun dan mendokumentasikan laporan hasil monitoring



Melaporkan hasil monitoring



6. Hal-hal yang perlu Proses monitoring harus dilaksanakan secara rutin dan dibuat rencana diperhatikan tindak lanjut perbaikan, agar kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana 7. Unit terkait 1. Poli MTBS 2. Posyandu 8. Dokumen terkait A. Alat ukur antropometri ( Dacin/Timbangan, Microtois/Alat ukur panjang badan) B. Alat Tulis C. Aplikasi standart WHO 2005



9. Rekaman historis perubahan



No



Yang diubah



Isi perubahan



Tanggal mulai diberlakukan