SOP PENGUKURAN DAN PENIMBANGAN BALITA Pandemi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGUKURAN DAN PENIMBANGAN BALITA : 800/ /SOP /PKMNo. Dokumen MJ/ /2019 No.Revisi : SOP Tanggal : terbit Halaman : 1/2 Puskesmas Margojadi 1. Pengertian



Tarbi NIP. 196606021987111 001 Pengukuran Tinggi Badan adalah suatu kegiatan untuk mengetahui tinggi/panjang



badan



balita



dengan



menggunakan



alat



ukur



tinggi/panjang badan. Penimbangan Berat Badan adalah suatu kegiatan untuk mengetahui 2. Tujuan



berat badan balita dengan menggunakan alat timbang Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan pengukuran tinggi/panjang badan dan berat badan balita



3. Kebijakan



Keputusan Kepala Puskesmas Margojadi No : 800/



/SK/PKM-



MJ/2019 tentang Penetapan penanggung jawab UKM dan 4. Referensi



penanggung jawab program 1. Undang Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 2. Keputusan



Menteri



1995/MENKES/SK/XII/2010



Kesehatan tentang



Standar



Nomor



:



Antropometri



Penilaian Status Gizi Anak 3. Buku Panduan Kader Posyandu menuju Keluarga Sadar Gizi, Kemenkes RI Tahun 2011 4. Pedoman Resopn Cepat Penanggulangan Gizi Buruk, Depkes RI, 2008 5. Alat dan Bahan



1. Dacin atau Timbangan Incak 2. Lengtboard atau Panjang Badan 3. Microtoa atau Tinggi Badan 4. APD Level 1 5. Desinfektan atau Tisue Basah 6. Alas kain (Ibu balita membawa dari rumah)



6. Prosedur /Langkah-langkah



Mengukur panjang badan anak 1. Sebelum mengukur panjang petugas wajib menggunakan APD level satu dan membersihkan terlebih dahulu alat ukur dengan desinfektan atau tissue basah. 2. Lalu badan bayi letakkanlah alat pada permukaan yang rata dengan ketinggian yang nyaman untuk mengukur dan cukup kuat.



3. Beri alas yang tidak terlalu tebal,bersih dan nyaman misalnya selembar selimut tipis yang dibawa dari rumah oleh masingmasing ibu balita. 4. Sebelum mengukur tinggi badan bayi lepaskan tutup kepala bayi misalnya topi,hiasan rambut dan kaos kaki bayi 5. Kemudian pengukur berdiri pada salah satu sisi sebaiknya sisi yang paling dekat dengan skala pengukur 6. Letakkan bayi dengan kepala menempel pada bagian kepala atau head board 7. Posisikan kepala bayi sehingga sudut luar mata dan sudut atas liang telinga berada pada garis yang tegak lurus dengan bidang infantometer 8. Usahakan dapat mempertahankan kepala bayi pada posisi 9. Luruskan tubuh bayi sejajar dengan bidang infantometer 10. Luruskan tungkai bayi bila perlu salah satu tangan pengukur menahan agar lutut bayi lurus 11. Tangan pengukur menekan lutut bayi ke bawah dengan lembut 12. Dengan tangan yang lain pengukur mendorong atau menggerakkan bagian kaki atau foot board sehingga menempel dengan tumit bayi 13. Posisi kaki bayi adalah jari kaki menunjuk ke atas 14. Baca ukuran panjang badan bayi sampai 0,1 cm terdekat .pengukuran dapat dilakukan pada satu atau dua kaki bayi. b.



Mengukur tinggi badan pada anak umur diatas 2 tahun 1. Tinggi badan diukur dengan berdiri tegak,sedangkan bokong,punggung dan bagian belakang kepala berada dalam satu garis vertical dan menempel pada alat pengukur. 2. Tentukan bagian atas kepala dan bagian kaki menggunakan sebilah papan dengan posisi horizontal dengan kaki lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera.



c.



Penimbangan balita 1. Bayi dan balita menggunakan pakaian seminimal mungkin 2. Dilakukan pada bayi dan balita pengunjung Posyandu 3. Dacin tergantung kuat/aman, menggunakan tali pengaman 4. Bandul geser pada posisi nol ( 0 ) 5. Sarung/Celana



timbang



digantungkan,



setimbangkan



menggunakan kantung berisi beras sampai kedua paku tegak



lurus 6. Timbang bayi/balita menggunakan sarung/celana timbang 7. Seimbangkan dacin dengan menggeser bandul sampai kedua paku tegak lurus, baca skala pada posisi tegak lurus dengan mata 8. Catat hasil penimbangan pada kertas 9. Geser bandul kembali ke posisi nol ( 0 ) 10. Turunkan bayi/balita 11. Bukukan hasil penimbangan pada Register dan KMS/Buku KIA 12. Nilai status gizi balita mulai dari BB/U, TB/U dan BB/PB dan catat pada register 7. Bagan Alir



-



8. Hal-hal yang Perlu di perhatikan



-



9. Unit Terkait



-



Posyandu



-



Dinas Kesehatan



10.



Dokumen Terkait



Pada saat pengukuran tinggi badan, usahakan balita tidak memakai topi atau alas kaki



- Buku KIA/KMS - Buku register penimbangan - Buku Grafik Pertumbuhan



11. Rekam Historis Perubahan



No Yang diubah



Isi Perubahan



Tgl. Mulai Diberlakukan