Sop Penyimpanan Vaksin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT PROGRAM IMUNISASI



SOP



PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA



Nomor Dokumen



: 440/



No. Revisi



:-



Tanggal terbit



: 02 Januari 2021



Halaman



: 1/2



Tanda Tangan Ka. Puskesmas :



Dhiah Farida Ariyanti, SKM,MKes NIP 19690218 198912 2 002



1. Pengertian



Petugas Imunisasi dalam melakukan penyimpanan vaksin dan pelarut program imunisasi sesuai prosedur



2. Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk dalam vaksin dan pelarut program imunisasi sesuai prosedur



3. Kebijakan



SK Kepala UPTD Puskesmas Karanganyar Nomor



4. Referensi



5. Alat dan Bahan



6. Langkahlangkah dan prosedur



melakukan penyimpanan



1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Mayarakat a. Persiapan alat (Lemari es, coolpack/kotak dingin cair, alat pemantau paparan suhu beku/freeze tag,alat pemantau paparan suhu panas/Vaccine cold chain monitor VCCM, thermometer, grafik catatan suhu, petunjuk pembacaan VVM) b. Waktu Pelaksanaan segera setelah distribusi vaksin program tiba di puskesmas c. Tahapan kegiatan d. Pencatatan/pelaporan 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai berikut: a. Lemari es pada posisi datar b. Terhindar dari Matahari langsung c. Terdapat stabilistator pada setiap lemari es d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm f. Jarak anatara lemari es yang satu dengan yang lain15-20 cm g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator 2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es 3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es 4. Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin 5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya : a. Sensitif panas (BCG, Campak, Polio) dekat evaporator b. Sensitif beku (IHep B,Pentabio, TT,DT,Td) jauh dari evaporator 6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung 7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM diletakkan dibagian atas 8. Beri jarak anatar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara 9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diatas vaksin 10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku 11. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG 12. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk pada hari libur) kemudian catat pada grafik suhu Catatan : a. Jangan ada barang lain selain vaksin didalam lemari es b. Vaksin yang rusak atau kadaluarsa tidak boleh disimpan didalam lemari es



1



PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT PROGRAM IMUNISASI



SOP



Nomor Dokumen



: 440/



No. Revisi



:-



Tanggal terbit



: 02 Januari 2021



Halaman



: 2/2



PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA



Dhiah Farida Ariyanti, SKM,MKes NIP 19690218 198912 2 002



Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik



7. Bagan Alur



Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es



Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es



Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya



Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin



Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung



Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM diletakkan dibagian atas



Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diatas vaksin



Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku



Beri jarak anatar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara



Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG



Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore(termasuk pada hari libur) kemudian catat pada grafik suhu



8. Hal-hal yang perlu diperhatikan



9. Unit Terkait 10. Dokumen terkait



1. Proses cuci tangan menggunakan sabun dan air berlangsung selama 40 – 60 detik dan cuci tangan menggunakan larutan antiseptik selama 20-30 detik. 2. Kuku dijaga selalu pendek dan bersih Dinas Kesehatan Kabupaten No



Yang Diubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



11. Rekaman Historis perubahan



2



DAFTAR TILIK



PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT PROGRAM IMUNISASI No. Kode : 440/ Terbitan :No. Revisi :Tgl. Mulai Berlaku : 02 Januari 2021 Halaman : 1/1



Tanggal Pelaksanaan



: ………………………………………….



Nama Petugas



: ………………………………………….



Ruang



: ………………………………………….



No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. CR



Langkah Kegiatan



Ya



Tidak



Ket



Apakah petugas memastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik ? Apakah petugas meletakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es ? Apakah petugas meletakkan coolpack pada bagian dasar lemari es ? Apakah petugas memastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin ? Apakah petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya ? Apakah petugas menyimpan pelarut pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung ? Apakah petugas menyimpan vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM diletakkan dibagian atas ? Apakah petugas memberi jarak anatar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara ? Apakah petugas meletakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diatas vaksin ? Apakah petugas meletakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku ? Apakah petugas meletakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG ? Apakah petugas memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore(termasuk pada hari libur) kemudian catat pada grafik suhu ? : …………………………%. Karanganyar,…………………………….. Pelaksana / Auditor



(……………………..)



3