Sop Pulpitis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PULPITIS



SOP



No.Dokumen



: ………



No.Revisi



: 00



Tanggal Terbit : ……. Agustus 2017 Halaman



PUSKESMAS GEDANGAN



1. Pengertian



2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi



5. Prosedur



: 1/….. dr. YOPPY AGUNG PRIAMBODO NIP.197612222010011012



Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri. Pulpa adalah bagian gigi paling dalam, yang mengandung saraf dan pembuluh darah. Penyebab pulpitis yang paling sering ditemukan adalah pembusukan gigi, penyebab kedua adalah cedera. Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan penatalaksanaan pulpitis. SK Kepala Puskesmas Gedangan No. 440/522/404.5.2.123/2017 Tentang Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi. 1. Pasien dipersilahkan duduk dengan nyaman 2. Petugas melakukan anamnesa a. Menanyakan adanya rasa sakit yang berdenyut pada gigi b. Menanyakan apakah gigi terasa sakit sekali sehingga sampai tidak bisa tidur c. Menanyakan apakah gigi terasa sakit jika tersentuh atau untuk mengunyah d. Menanyakan apakah ada riwayat trauma pada gigi tersebut khususnya pada gigi Anterior. e. Menanyakan riwayat perawatan gigi tersebut apabila gigi yang dikeluhkan sudah ditumpat 3. Petugas melakukan pemeriksaan klinis a. Kavitas pada gigi kedalaman dentin atau pulpa dengan sondasi (+) CE (+) perkusi (+/-) palpasi (-) b. Gigi paska perawatan kaping dengan perkusi (+) CE (+) c. Pasien nampak kesakitan sekali terutama bila kena rangsang dingin atau panas. 4. Petugas mendiagnosa 5. Petugas melakukan terapi a. Kunjungan pertama Aplikasikan sedikit obat devitalisasi pulpa yang telah dibungkus kapas dan telah ditetesi sedikit eugenol kemudian kavitas ditutup dengan tumpatan sementara (cotton).Berikan obat analgetik peroral bila terasa sakit Intruksi pasien untuk kembali setelah 1 minggu untuk perawatan lanjutan. b. Kunjungan kedua. 1) Buka tumpatan sementara dan lakukan tes vitalitas gigi (bila gigi masih vital ulangi seperti kunjungan pertama).



2) Lakukan preparasi kamar pulpa dan pembuangan jaringan pulpa (open bur) 3) Lakukan spooling dengan menggunakan larutan H2O2 3%. 4) Gigi yang di preparasi diblok dengan menggunakan cotton roll, aplikasi obat dressing (obat untuk sterilisasi saluran akar, dengan menggunakan kapas kecil (cottong pellet) lalu tutup cavitas dengan bahan tambal sementara. 5) Tutup kavitas dengan tumpatan sementara. Intruksi pada pasien kembali 7 hari lagi untuk perawatan lanjutan. c. Kunjungan ketiga. 1) Apabila tidak ada keluhan dan tes perkusi (-), buka tumpatan sementara. 2) Dan aplikasikan bahan pengisi kamar pulpa. Jaga agar kavitas tetap kering dengan menggunakan cotton roll, dan aplikasikan bahan untuk pengisi saluran akar. 3) Intruksi pasien kembali 1 minggu kemudian untuk perawatan lanjutan. d. Kunjungan keempat Apabila tidak ada keluhan dan tes perkusi (-) lakukan tumpatan permanen



6. Diagram Alir Pasien dipersilahkan duduk dengan nyaman



Petugas melakukan anamnesa



Petugas melakukan pemeriksaan klinis



Petugas menetapkan diagnosa



Petugas melakukan terapi



7. Hal-hal yang diperhatikan



8. Unit Terkait



9. Rekaman Historis Perubahan



1. Loket pendaftaran 2. Kasir 3. Obat No.



Yang dirubah



Isi Perubahan



Tgl. Mulai Diberlakukan