Sop Rujukan Sisrute Puskesmas - Poned - Draft - 24des2022 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUJUKAN MATERNAL NEONATAL MELALUI SISRUTE KLINIK PRATAMA KARNAENY PANDUAN OPERASIONAL PENATALAKSANAAN RUJUKAN MATERNAL NEONATAL MELALUI SISTEM INFORMASI RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE) Nomor Dokumen : ………………..…



Standar Operasional Prosedur



DASAR HUKUM



Tanggal Terbit :



Nomor Revisi : 1 DITETAPKAN OLEH: Penggung Jawab Klinik



20 November 2022 dr. Raena Sepryana 1. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 Tahun 2018 tentang kegawatdaruratan 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual 7. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Nomor 42 Tahun 2009 tentang Revolusi Kesehatan Ibu dan Anak 8. Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 7 Tahun 2013 tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak Balita



PENGERTIAN



Halaman: 1 / 6



1. SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) merupakan proses rujukan antar fasilitas pelayanan kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi berbasis internet yang dapat menghubungkan data pasien dari tingkat layanan lebih rendah ke tingkat layanan lebih tinggi atau sebaliknya serta sederajat (horizontal maupun vertikal) dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan pasien.



PANDUAN OPERASIONAL PENATALAKSANAAN RUJUKAN MATERNAL NEONATAL MELALUI SISTEM INFORMASI RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE) Nomor Dokumen : ………………..…



Nomor Revisi : 1



2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) pengguna SISRUTE adalah Bidan Praktek Mandiri, Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit. 3. Petugas Pelayanan Kesehatan adalah staf Fasyankes yang memberikan layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Petugas Pelayanan Kesehatan termasuk Bidan Desa, Bidan Puskesmas, Praktik Mandiri Bidan, Praktik Mandiri Dokter, Bidan di Rumah Sakit, Dokter di Rumah Sakit, Dokter Spesialis di Rumah Sakit. 4. Rumah Sakit mampu PONEK adalah Rumah Sakit yang ditetapkan oleh kepala daerah sebagai Rumah Sakit PONEK dan siap memberikan layanan 24 jam layanan rujukan ibu dan bayi baru lahir. 5. Admin/Operator SISRUTE adalah petugas jaga di Fasyankes yang bertanggung jawab dan atau diberi tugas mengirim, menjawab dan mengelola informasi rujukan melalui SISRUTE TUJUAN DAN MANFAAT



1. Tujuan: a. Terintegrasinya sistem informasi rujukan pada seluruh fasilitas kesehatan baik primer, sekunder maupun tersier (Puskesmas/Klinik dan Rumah Sakit) b. Terwujudnya percepatan pelayanan rujukan antar Fasyankes c. Mempermudah proses administrasi rujukan dengan memanfaatkan teknologi informasi d. Mempercepat waktu respon penanganan terhadap pasien gawat darurat maternal dan neonatal e. Memperoleh informasi rujukan yang lengkap dan akurat secara mudah dan cepat 2. Manfaat: a. Peningkatan akses dan mutu pelayanan maternal dan neonatal antar Fasyankes b. Memberikan kepastian pasien yang dirujuk ke Fasyankes sesuai kebutuhan klinis c. Menurunkan risiko kecacatan dan kematian akibat keterlambatan rujukan d. Terkoordinasinya program rujuk balik antar Fasyankes e. Adanya pertukaran informasi rujukan maternal dan neonatal sesuai kondisi Rumah Sakit rujukan dalam jejaring baik dalam wilayah maupun lintas wilayah f. Menjadi basis data bagi pengambilan kebijakan di tingkat Fasyankes, Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional.



KEBIJAKAN



Halaman: 2 / 6



1. Pasien harus dirujuk apabila penatalaksanaannya tidak mampu ditangani oleh Fasyankes yang bersangkutan. 2. Dokter/Bidan/Perawat yang merujuk harus memberikan terapi/melakukan tindakan pra-rujukan/stabilisasi pasien sebelum merujuk pasiennya. 3. Semua pasien yang dirujuk harus didampingi oleh petugas kesehatan (Dokter/Bidan/Perawat). 4. Semua pasien maternal dan neonatal yang merupakan pasien gawat darurat harus



PANDUAN OPERASIONAL PENATALAKSANAAN RUJUKAN MATERNAL NEONATAL MELALUI SISTEM INFORMASI RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE) Nomor Dokumen : ………………..…



Nomor Revisi : 1



mendapat pertolongan segera sesuai standard dan kemampuan. PROSEDUR



1. Pengiriman Data Rujukan a. Puskesmas menyediakan alat komunikasi dan alat untuk monitoring rujukan (Laptop / Komputer / PC Tablet / Handphone), standby dan terkoneksi internet 24 jam b. Petugas Klinik selalu melakukan log-in ke Aplikasi SISRUTE. (https://sisrute.kemkes.go.id/) c. Petugas membuka menu rujukan maternal atau menu rujukan neonatal dan melakukan entri data rujukan dengan lengkap dan menentukan Rumah Sakit tujuan rujukan yang kompeten melalui tombol Pilih Faskes Kompeten di aplikasi SISRUTE. d. Petugas menginformasikan ke Rumah Sakit tujuan rujukan ( melalui media komunikasi yang disepakati, seperti Telepon/Whatsapp group rujukan ) bahwa data sudah dientri di aplikasi SISRUTE dan meminta respon umpan balik. e. Petugas perujuk yang mendampingi pasien segera mengirim pasien setelah mendapat respon, atau segera mengirim pasien emergency bersamaan entri SISRUTE atau meminta bentuan tenaga kesehatan lain untuk entri ke SISRUTE. Petugas juga berkewajiban untuk terus melakukan komunikasi dan memberikan informasi kepada petugas penerima rujukan melalui Telepon/Whatsapp Grup terkait perubahan kondisi pasien. 2. Penerimaan Data Rujukan a. Rumah Sakit penerima rujukan menyediakan alat komunikasi dan alat untuk monitoring rujukan (Laptop/Komputer/PC Tablet/Handphone), standby dan terkoneksi internet 24 jam. b. Jika ada rujukan, maka data rujukan tersebut akan tampil dilayar monitor disertai dengan tanda berkedip dan angka di kanan atas, serta bunyi Alarm SISRUTE sebagai informasi bahwa terdapat permintaan rujukan masuk, jika sudah diterima atau dialihkan ke faskes lain maka suara alarm akan berhenti.



c. Jika terdengar suara alarm berbunyi yang menandakan adanya permintaan rujukan masuk, maka rujukan tersebut harus dijawab segera oleh petugas jaga maksimal 5 menit, minimal berupa respon sementara sambil petugas berkomunikasi dengan dokter jaga, jika tidak dijawab, maka sirine akan terus



Halaman: 3 / 6



PANDUAN OPERASIONAL PENATALAKSANAAN RUJUKAN MATERNAL NEONATAL MELALUI SISTEM INFORMASI RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE) Nomor Dokumen : ………………..…



Nomor Revisi : 1



berbunyi dan petugas kesehatan perujuk tidak akan mendapatkan jawaban apakah rujukannya diterima atau tidak.



d. Rumah Sakit yang menerima informasi rujukan segera meneruskan informasi rujukan tersebut baik secara elektronik atau manual kepada bidan jaga / dokter untuk mendapatkan saran umpan balik/advis medis. e. Rumah Sakit memberikan respon jawaban tambahan umpan balik yang diperlukan mengenai tindak lanjut (advis instruksi) penanganan pasien sebelum dirujuk dengan melakukan Update Respon Rujukan dan mengisi formulir elektronik di SISRUTE. Umpan balik yang dikirim berisi informasi tata laksana stabilisasi yang disarankan dan atau konfirmasi terkait kesiapan menerima rujukan gawat darurat, dan hal – hal lainnya yang dianggap penting.



f.



Rumah Sakit wajib melakukan komunikasi dengan petugas kesehatan perujuk guna mendapat informasi lebih rinci terkait diagnosa sementara pasien beserta arahan penanganan stabilisasi yang dibutuhkan sampai pasien dan Nakes perujuk sampai di Rumah Sakit. g. Rumah Sakit melakukan koordinasi dengan IGD dan ruang perawatan terkait untuk memastikan kesiapan dalam menerima pasien rujukan, terutama rujukan yang gawat darurat. h. Rumah Sakit menerima, melakukan tindakan penanganan pasien dan mencatat status penanganan pasien dan setelah selesai penanganan pasien, Petugas mencatat resume medis tindakan penanganan yang dilakukan sesuai standar, dan mengentri rujukan balik pada aplikasi SISRUTE. 3. Rujukan balik a. Petugas admin di masing-masing ruangan melakukan perekaman data pasien



Halaman: 4 / 6



PANDUAN OPERASIONAL PENATALAKSANAAN RUJUKAN MATERNAL NEONATAL MELALUI SISTEM INFORMASI RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE) Nomor Dokumen : ………………..…



Nomor Revisi : 1



rujukan b. Setelah selesai penanganan di Rumah Sakit dan pasien sudah bisa dipulangkan atau harus dirujuk ke Rumah Sakit lain, petugas admin/operator kembali melakukan perekaman data tentang diagnosa, tanda – tanda vital, terapi dan tindakan yang sudah dilakukan, dan lainnya secara lengkap, sebagai bahan rujukan balik dan di entri ke Program Rujukan Balik di SISRUTE ditujukan kepada Fasyankes yang merujuk. DIAGRAM ALIR



Terlampir



UNIT TERKAIT



1. Ruang PONED 2. Poli KIA 3. Poli TB 4. Poli Gizi 5. Laboratorium 6. Apotik 1. Pedoman Rujukan Maternal & Neonatal/Pedoman Rujukan Ibu Hamil, Melahirkan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir 2. Standar Prosedur Operasional Pelayanan Kebidanan 3. Standar Prosedur Operasional Pelayanan Neonatal 4. Dokumen Administrasi Pasien gawat darurat, sebagai berikut: Maternal: a. Kartu Berobat Pasien (Ibu) b. Buku KIA c. Kartu Identitas (Kartu Tanda Kependudukan) d. Kartu Keluarga e. Kartu Kepesertaan Asuransi f. Surat Rujukan Neonatal: a. Kartu Berobat Pasien (Bayi) b. Surat Keterangan Kelahiran dari Bidan c. Kartu Identitas Orang Tua d. Kartu Keluarga e. Kartu Kepesertaan Asuransi f. Surat Rujukan 5. Data Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) 6. Buku Panduan/Juknis Penggunaan Sistem Informasi Rujukan Terpadu (SISRUTE)



DOKUMEN TERKAIT



KUALIFIKASI OPERATOR PERALATAN/



Halaman: 5 / 6



1. Memahami Tupoksi Kerja 2. Memahami Aturan Tentang Sistem Rujukan Kegawatdaruratan, Baik Sistem Berjenjang Maupun Berdasarkan Kompetensi 3. Mampu Mengoperasikan Aplikasi SISRUTE 1. Komputer/Laptop/Handphone



PANDUAN OPERASIONAL PENATALAKSANAAN RUJUKAN MATERNAL NEONATAL MELALUI SISTEM INFORMASI RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE) Nomor Dokumen : ………………..… PERLENGKAPAN 2. 3. 4. 5.



Halaman: 6 / 6



Nomor Revisi : 1



Printer Aplikasi SISRUTE Buku Panduan/Juknis Penggunaan Sistem Informasi Rujukan Terpadu (SISRUTE) ATK



DIAGRAM ALIR SOP: RUJUKAN MATERNAL NEONATAL MELALUI SISRUTE



Uraian Prosedur



1



2



3



4



5



6



7.



8. 9.



10 11 12 13



Puskesmas Perujuk



Alat untuk monitoring rujukan (Laptop/Komputer/PC Tablet/Handphone), standby dan terkoneksi internet 24 jam Operator SISRUTE KLinik Melakukan log-in ke Aplikasi SISRUTE (https://sisrute.kemkes.go.id/) Operator SISRUTE Klinik mengentri data rujukan maternal atau rujukan neonatal dan menentukan Rumah Sakit tujuan rujukan Operator SISRUTE Klinik menginformasikan ke Rumah Sakit bahwa data sudah dientri di aplikasi SISRUTE Operator SISRUTE Rumah Sakit meneruskan informasi rujukan kepada Bidan / Dokter untuk mendapatkan saran umpan balik/advis Dokter / Bidan memberikan saran umpan balik/advis ke Operator SISRUTE Operator SISRUTE Rumah Sakit memberikan jawaban dan umpan balik mengenai tindak lanjut penanganan pasien Rumah Sakit merespon (menerima/menolak) pasien rujukan di aplikasi SISRUTE Rumah Sakit berkoordinasi dengan petugas IGD/ruang perawatan terkait untuk memastikan kesiapan dalam menerima pasien rujukan Petugas IGD/ruang perawatan terkait menerima dan melakukan tindakan penanganan pasien Operator SISRUTE Rumah Sakit melakukan perekaman data pasien Operator SISRUTE Rumah Sakit Rujuk balik Pasien sembuh/pulang



Halaman: 1 / 6



Rumah Sakit Tujuan Rujukan IGD/Ruang Operator Dokter/Dokter Perawatan Sisrute Spesialis/Bidan Terkait



Tolak



Pasien dikirim



Terima