14 0 89 KB
MELARUTKAN VAKSIN No. Dokumen : ………/Pusk-Adu/ SPO………./2017 No. Revisi : 00 SPO Tanggal Terbit : 12 Januari 2017 Halaman : ½
PUSKESMAS
Gugut Budi Sumarno.SKM NIP. 19750827200101001
Andoolo Utama A. PENGERTIAN
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu.
B. TUJUAN
Sebagai acuan dalam melarutkan Vaksin Campak dan BCG
C. KEBIJAKAN
1. UU Kesehatan 2009 : memperoleh imunisasi
ps 132 (3) Setiap anak berhak
2. Kepmenkes NO : 1611/MENKES/SK/XI/2005 3. UU Perlindungan Anak no 23 / 2002 a. Pasal 4: Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, serta mendapat perlindungan b. Pasal 8: Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan c. Pasal 77 : Setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan 1. penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami sakit / penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial, 2. dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling byk Rp. 100.000.000,(seratus juta rupiah)
D. REFERENSI
1. Buku Panduan Program Imunisasi
E. PERLENGKAPAN/PERSIAPAN 1. ADS/spuit 10 ml 2. pelarut vaksin 3. Vaksin
F. PROSEDUR
Ambilkan vaksin yang belum kadaluarsa dan VVM
1.
Kriteria A dan B. 2.
Ambil Pelarut Vaksin yang belum Kadaluarsa
3.
Buka Penutup pelarut Vaksin
4.
Hisap dengan Spoit 10 ml
5.
Buka penutup Vaksin
6.
Pastikan 10 ml cairan pelarut vaksin terhisap dalam pelarut kemudian baru melakukan pencampuran dengan vaksin kering campak secara pelan-pelan agar tidak terbentuk gelembung.
G. BAGAN ALIR Buka Ambilkan vaksin
Ambil Pelarut
Penutup
yang belum
Vaksin yang
pelarut
kadaluarsa dan
belum
Vaksin
VVM Kriteria A dan
Kadaluarsa
B.
Dorong dan
Buka penutup
Hisap dengan
Vaksin
Spoit 10 ml
tekan dengan cepat penutup jarum ke dalam
Pastikan 10 ml cairan pelarut vaksin terhisap dalam pelarut kemudian baru melakukan pencampuran dengan vaksin kering campak secara pelan-pelan agar tidak terbentuk gelembung.
H. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1.
Kualitas Vaksin
2.
Pelarutan dilakukan bila ada anak yang datang untuk diimunisasi.
3.
Pelarut harus berasal dari produsen yang sama dengan vaksin
4.
Satu ADS/spuit 10 ml digunakan untuk melarutkan vaksin hanya boleh untuk satu kali penggunaan.
5.
Vaksin
yang sudah
dilarutkan
hanya
boleh
digunakan 6 jam untuk campak dan 3 jam untuk BCG. I. DOKUMEN TERKAIT
1.
Buku Pemakaian Vaksin
J. UNIT TERKAIT
1.
Puskesmas Andoolo Utama