Standard Box Culvert Single Standar Pu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DIREKTORAT B I N A P R O G R A MJ A L A N D I R E K T O R A JTE N D E R A LB I N A M A R G A D E P A R T E M E NP E K E R J A A N U M U M



STANDAR G()Rt)NG.G()P RE ( )RNSGEBGEI T ( )BNE R T U L A N G t B t ) XC U L V E R T ] Tipe Single 8 T t /S



DAT'TAR ISI



Halaman



BAB I.



PENDAHULUAN



I



l.l



Umum..................



1



|.2



KriteriaPerencanaan .................



2



1.3



Dasar-DasarPerencanaan ..........



2



1 4



Pph,,l,no"n



2



l5



Dasar-dasarPelaksanaan



2



BAB II.



BAB III.



BAB IV.



PERSYARATANPELAKSANAAN....,......,......,.. 3.1



PenjelasM Umum



4



3.2



Pelaksanaan Cara-Cara SecaraUmum



4



3.3



Pekerjaan Pemasangan Bekisting.................



5



3.4



PemasanganTulangan



5



3.5



Pekerjaan Pengecoran Beton.......................



5



DAFTAR VOLIJME BETON DAN BERAT BESI TULANGAN Y A N G D I G U N A K A N. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .



Gambar-GambarStandarGorong-GorongPersegiBetonBertulang



Bab I PENDAHULUAN l.l



UMUM gorong-gorong paraperencana ini beftujuanmempermudah dan pelaksana Standarisasi gorong-Sorong pembangun:rn persegisedemikian rupa,sehinggatercapainya kelancaran persegi. persegiyang adadalambuku standarini adalahKonstruksi Konstruksigorong-go.ong PersegiBetonBenulangTipe Single. Gorong-Gorong Pada umumnya stluktur beton bertulang mengalamitegangantarik yang cukup besar akibatadanyagaya-gayaluar yang ada. Tegangantarik yang ditimbulkanoleh gayagayaluartersebutditahanolehtulangantarik yangadapadastrukturbetonbertulang. DimensiGorong-GorongPersegiBetonBertulang persegistandarTipe Single,direncanakan dengandimensi Konstruksigorong-gorong persegi,merupakan sepertiterlihatpadaGambarI danTabel L Panjanggorong-gorong lebarjalanditambahduakali lebarbahujalan danduakali tebaldindingsayap. dapatmenampung persegibetonbenulangini direncanakan Konstruksigorong-gorong jalan, sehinggapada prinsipnyapanjanggorongberbagaivariasi lebar perkerasan gorongpersegiadalahbebas,tetapipadaperhitunganvolumedan beratbesi tulangan jalaoyangumumyaitu3,5: 4,5, 6 &'7 rr,eter. diambilterbatasdenganlebarperkerasan Tabel 1



Gambar I h



hj



Tipe Single



h



i h t



hi



lh



h



I 100 100 t00 200 200 200 200 200 300 300 300 300



100 150 200 100 150 200 250 100 150 200 250 300



l6 t'7 l8 22 23 26 28 28 30 30 30



1,2



KRITERIA PERENCANAAN Pembebanan



Lalu lintas



1.3



: Pedoman perencanaal pembebanan gorong-gorong persegi menggunakan Pembebanan Jembatan danJalanRaya. SKBI- 1.3.28.1987 UDC: 624.U2: 624.21 : BebanT 1007o.



DASAR-DASARPERENCANAAN AnalisisPembebanan padaasumsitanahlunakyangumumnyadisebut,li8fih sfuktur didasarkan Perhitungan dari kombinasi terbesar/maksimum detganmengambilhasilpembebanan compressible, pembebanansebagaiberikut : persegibetonbenulang a. Beratsendirigorong-gorong b. Bebanrodaganda(dualwheelload) l0 ton ataumuatanrencanasumbu20 ton persegiini diPerhitungkan setara di ataskonstruksigorong-gorong c. Bebankendaraan denganmuata!tanahsetinggi60 cm. d. Tekanantanahaktif e. Tekananair dari luar f. Tekananhydrostatic(qa).



1,4



PENTJLANGAN Penulangan gorong-gorong persegi beton bertulang ini diraDcang sedemikian rupa sehingga: 1. Mudah dilaksanakanagar didapat hasil yang rapih dan sesuaidengan perhitungan sertagambar.



1.5



2.



Diameter tulangan yang digunakan 19 mm, 16 mm, 12 mm dan l0 mm (menghindaripenggunaantulangandenganukuran/diameteryang beragam).



3.



Bentuk-/ukuransegmen penulangar sederhana,praktis, dan dapat dipakai pada beberapa segmen gorong-gotong sefia beratnya pun diperhitungkan sedemikian rupa sehinggamudah dirakit/dipasangdan diikat.



4.



PembengkokM dan penempatantulangan(lihat Gambar Penulangan)direncanakan sedemikian.upa sehinggatidak membahayakanpemakaijalan bila penutup beton pecah karena benturan keras atau aus (ujung tulangan tidak akan menonjol ke permukaanlantai kendaraan).



DASAR.DASAR PELAKSANAAN Konstruksi gorong-gorong persegi beton bertulang ini dirancang dengan cara pengecorandi tempat, menggunakanperancah sementaradan bekisting yang harus dibongkar segerasetelahkekuatanbeton tercapaiyaitu umur beton kurang lebih 28 hari.



Bab II PERSYARATANMATERIAL 2.1



BETONBERTULANG .



Berdasarkan kuattekaokarakteistikbetonpadaumur28 hari sesuaidenganK-225 dan dlk (kekuatanbetonya[g diizinkan)untuk dinding dan pelat telah mencapai 22,5MPa.



.



betonsebesar:2500kg/m3 Density(kepadatan)



.



P o i s oR n atio:0,2.



sebagaiberikut: betondisyaratkan Semuamaterialyangdipakaidalamcampuran



2.2



.



dansyaratyangditentukandalarnNl-8. Semen- memenuhiketentuan



.



Agregathalus (pasir)- harusberupabutiranhalusyanStajamdankerassenalidak cuaca. Agregathalus tersebuttidak pecahatau hancuroleh pengaruh-pengaruh lumpur lebih dari 57o (ditentukanterhadapberat kering) dan boleh mengandung bahan-bahan organis.



.



Agregat kasar (kerikil dan batu pecah)- harusberupabatupecahyangdiperoleh dari pemecahan batudenganukurantidak lebih besardad 20 mm. Agregatkasar ini harusbersifatkerasdantidak bemorisertatidak mudahDecalatauhancuroleh penganrhcuaca.



.



organis Air - tidak boleh mengandung minyak,asam,alkali, garam,bahan-bahan lain yangmerusakbetondan/atau bajatulangan. ataubahan-bahan



.



waktu Bahan pembantu - untuk memperbaikimutu beton,sifat-sifatpenger.iaan, pengikatandan pengerasan ataupununtuk maksud-maksud lain, dapat dipakai pembantu,jenis dan jumlah bahanpembantuyang dipakai harus bahan-bahan diseruiui lerlebihdahuluolehDireksi.



BESITULANGAN .



Mutu baja tulanganBJ-24.



.



Kuat leleh tulangan o'u, untuk baja polos dan ulir dari kelas BJ-24, oi, MPa.



.



Moduluselastisitas Es = 2 x 105MPa.



.



Kawat untuk mengikat tulangan harus berupa kawat ika! baja lunak sesuai AASHTO M32 78.



.



Pembengkokantulanganharusdilakukandalamkeadaandingin.



= 240



BabtrI PERSYARATAN PELAKSANAAN



3.1



PENJELASAN IJMI]M dalam pembuatangorong-gorongpersegi secaragaris besar Langkah pelaksanaan diuraikansebagaiberikut: . Penggalian tanah. . Pemadatantanah. . Penghamparan betonK-125untuklantaikerja. . Persiapan-persiapan bahandanmaterialyangdiperlukan. . pembesianyaitu pemotongandan pembengkokanbesi-besi Persiapan-persiapar tulangansesuaikeperluan. . Pemasanganbekisting. . Perakitantulangan. . Pengecora[. . Perawatan danpembukaan bekisting.



1 '



CARA.CARA PELAKSANAAN SECARA UMUM yang disyamtkandalam buku ini adalahmerupakansuatu sistem Cara pelaksanaan pembuatan gorong-gorong persegiyangdimulaidari pembuatan lantaikeda pelatdasar dan dinding. Selanjutnyasetelahpelat dasar dan dinding selesaidibuat dan siap pelatlantai. menerimabeban,barulahdimulaipembuatan Pelat dasar dan dinding tersebutdi atas berfungsi sebagaipenunjangdisamping perancah-perancah yang diperlukan. Perancah-perancah ini harusdirencanakanmampu menahanbeban yang diperlukan. Akibat beban tersebutpenncah tidak boleh mengalamilenturanataudeformasiyang berarti. Setelahperancah siapdipasangkan, selanjutnya dilaksanakan secaraberurutanpekerjaan pemasangan bekisting,perakitantulangan,pengecoran sepeftidiuraikanpadapasal3.3, pasal3.4 danpasal3.5. Setelahbetonmencapaikekuatanyatlg disyaratkan, kemudian (curing). dilaksanaka[perawatar Cetakan dan acuan dibongkarapabila bagian konstruksitersebuttelah mencapai pelaksanaan yang kekuatanyang cukupuntuk memikulberatsendiridan beban-beban bekerjapadanya. Tercapainya kekuatanyangcukuptersebut, ditunjukkanoleh: 1. Bila pada saat pengecorardibuat benda-bendauji, maka kekuatan K-225 ditunjukkanolehhasilpemeriksaan bendauji. 2. Bila tidak dibuatbendauji, makacetakandan acuanbaru dibongkarsetelahbeton berumur3 minggu. Bagian-bagian konstruksidimanaterjadisarang-sarang kerikil ha-rus diperbaiki



1 1



PEKERJAAN PEMASANGAN BEKISTING a. Bekistingdibuat dari tripleks yang cukup tebal,denganterlebih dahulu dilapisi bahanyalg dapatmeningkatkan ketahanantripleksterhadapair, dan sambungan haruskedapterhadapadukansertacukup kaku u[tuk mempertahankanposisi yang pemadatan diperlukanselamapengecoran, danperawatan. b.



Semuabentuk harusdipasangdan dipertahaikansesuaidengangambarrencana hinggakekuatanbetontercapai.



c.



Bekisting harus dibuat sedemikianrupa sehinggadapat dibersihkan. Sebelum pengeco.,u] beton,bekas-bekas kawatpengikatyang tidak terpakai,tanah,kotoran dansemuabahan-bahan asingharusdikeluarkan dad bekisting.



d. Bekistingharusdibuat sedemikanrupa sehinggapadawaktu dibuka,permukaan betontidakrusak.



3.4



PEMASANGAN TULANGAN a. Tulanganharusbersihdari kotoran,lumpur,minyak,cat, karat dan kerak pabrik, percikanadukanataubahanasingyang dapatmengurangiataumerusakpelekatan denganbetonsebelumbetondicor. b. Tulanganharusditempatkan dengantepatsesuaidengangambar. c.



Tulanganharusdiikat kuat denganmenggunakan kawat ikat baja, sehinggatidak dapat bergeserpada saat pengecoran beton dan p€madatanbeton. Pengelasan batangmelingkarataubeugelpadatulanga,bajatadk utamatidakdiperkenankan.



d.



Semua tulanganbaja yang disediakanharus sesuai dengan gambar rencana. Penyambungan batangbaja, kecualiterlihat padagambar,tidak diizinkan tanpg persetujuan dari Direksi. Setiapsambungan yang dapatdisetujuiharusdiselangseling sejauh mungkin dan harus terletak pada titik dengan tegangantarik mrnlmum.



e.



Simpul kawat pengikatharus diarahkanmeninggalkanpernukaan beton yang terbuka.



f.



Perhatian khususperludiberikanterhadap ketepatan tebalpenutupbeton. Untukitu tulanganharusdipasangdenganpenahanjarak (betondecking)yang te.buatdari jarak dapatberbentukblokbetondenganmutuminimumK-2?5. Penahan-penahan persegi gelang-gelang yang blok atau harusdipasangsebanyakminimum 4 buah jarak ini harus setiapmeterpersegicetakanatau lantai kerja. Penahan-penahan te6ebarmerata.



PEKERIAAN PENGECORANBETON a. Sesaatsebelumbetondicor,bekistingharusdibasahidenganair ataudilapisipada bagiansebelah dalamdengansuatuminyakmineralyangtak akanmembekas.



b.



Pengecoranbeton harus dilaksanakantems menerus sarnpai pekerjaan selesai kecuali dalam keadaanyang tidak memulgkinkan serta dib€rhentikn pada sambungan konstruksiyangdisetujuiolehDireksi.



c.



Betonharusdicor dengancaratertentuuntukmenghindad pemisahan partikelhalus (segregasi). dan kasardalamcarnpuran



d.



persegiharusdicor secaft terus menerus Lantai kendaraanpada gorong-gorong padapanjangtotalbagianstruktur. Untuk mencegah timbulnyarongga-rongga dansarang-sarang kerikil, adukanbeton pengecomn. harus dipadatkan selama Pemadataniri dapat dilakukan dengan menumbuk-numbuk adukanataumemukul-mukulcetakan,tetapidianjurkanuntuk senantiasa menggunakan alatpenggetar mekanis. Dalam hal pemadatanbeton yang dilakukan dengan alat penggetarharus diperhatikan hal-halsebagai berikut:



c.



.



Jarum penggetarharus dimasukkanke dalam adukan secaravenikal, tetapi dalamkeadaan khususbolehmiring sampai45 delajat.



.



Selamapenggetaranjarum tidak boleh digerakkanke arah horizonta.l,karena hal ini akanmenyebabkanpemisahanbahan-bahan.



.



Harus dijaga agarjarum tidak mengenaicetakanataubagian beton yang sudah mulai mengems.Karenaitu jarum tidak bolehdipasanglebih dekatdari 5 cm dari cetakanataudari betonyangsudahmengeras.Jugaharusdiusahakan agar jarum, tulalrlgantidat telkena oleh sehinggatulargan tidak terlepasdari betonnyadan getaran-getamn tidak merambatke bagian-bagian lain dimana betonsudahmulaimengeaas.



.



Lapisanyang digetarkantidak bolehlebih tebaldari panjangjarum dan pada umumnyatidak boleh lebih tebal dari 30 a 50 cm, maka pengecoran bagian dinding harus dilakukan lapis demi lapis sehinggatiap-tiap lapis dapat dipadatkandenganbaik.



.



Jarum penggetajditadk dari adukanbeton apabilaadukan mulai nampak mengkilapdi sekitarjarum (air semenmulai memisahkan di dad agregat), jarum rnr yangpadaumumnyatercapaisetelahmaksimum15 detik. Penarikan tidak bolehdilakukanterlalucepat,agarronggabekasjarum dapatdiisi penuh lagi denganadukan.



.



jarum harusdipilih sedemikianrupa hinggadaeraiJarakantarapemasukan daeraipengaruhnya salingmenurupi.



Konsistensi(slump) - disyaratkansesuaidengancara pelaksalaanslump test. Tinggi slumpyangdiizinkanadalahantara50 mm - 80 mm.



z P



z z z z tl =



a F



z z 3



p



g E € !



E



:.;



,!



i:



:::Fg,;:;::93 3



'6



q E g : $ a B i * F g g= E



!EiEgii€R:5F E



EiqEggEgFigi E



-



t & Ja



F 9



5 ?



'a



3



c 9 : t



= ! t ^



s ! E :



E 5 e 3 g s r F 5 : ; : 9 : = : : X g 3 C S g 9 g



c E



E.3: !



q E { ;



ti: a E a



= F E3



3 : 9 9 € 9 s 6 3 s r ; ;



. g : ; x ; 5 ; € 3 i i ; : : : : : s a F g : g



e . 5 i 3 F g F : 9 " ; 3 ; = : i 3 : S . : F ; : ?



9 : : = t : g ; g g g g



2 Ee 7, Z ae u



F s s d 3 i i E ! E E ;



9 s € - 6 . - - . - E :



o o o P a 9 ! i 3 i . -



g x ^ R r : 9 9 r ; B g



--€si-iFi



E



E



-



| >,.- I



: e : ? c : E E : i iEE:- Eo gh: E x : x : : t 3 F 3 e 9 e I : = I F K € F R : 9 3



E S E E E F E E q F F C E F E E g E F F F E E C E



T|PE STNGLE I S 1/1]



Imm)



Iksl 25 '127



D



16 12 10 l0



61 s.d 188



B



10 10



15 391



54



B



10 t0 10 lo



36 127



92



B



B



c



25



69



150 276 too



16



lo0



0 33



2A



2a 2A 54 20



33 5



s.d 302



I 10



24 26



't62



2a



19



6 I



10



391 256 '127



6



\:/



8OXCULVEFT



'A |t t 3. !



n



,'il



oll ,L l



' t l o



u,-



t



'Tt



l



; OINDING SAYAP



STANDAF GOFONG.GOFONG PERSEG BETONBERTULANG



KERB



OINOINGPENAHANBAWAH



ffi;;lE;;a I



I



K-225 I



Brr



8J.24 L1'l



I



DAFTAA TULANGAN T ] P ES I N G L E



T I P ES T N G L EI S l n . 5 ]



B



c o E



I k sl



{cml



Ihml



16 16 l0 '12



25 2a 129



37



10 10



100 43



to



62 s.d 236



71 96



166 191 242 342 100 43



12 12



B 10 10



15



B



B



io 10



36 129



55



33 2 9



92



10



1o 10



3o



10



6o 20



37 5 37 39



156



504



10



0



408



12



163 497



25



256 129



6



21 10 6



I



@



\.t



o



EOXCULVERT



@



t



@ll'*



L].8



STANOAFI GOFIONG.GOFIONG PERSEGI BETONBERTULANG



I



K-22s



BJ-24



I



T-l I I L I



OINOINGPENANANBAWAH



DINDINGSAYAP



ffi;tt;;;f I



\J



Brl



| s 1 / 1 . s - zI '



DAFTARTULANGAN TIPESINGLE



TIPE STNGLE I S 1/2I B6.al



l k sI



{cml



B



c D E



B



16 t0 10 12 10 10 16 16 10



B



B



10 10



4 9 72 49 1 U 13 13



24 231 100



63 0



l8



142



18



232 2AA



244



10 10



100



68



46



20



42 6



158 s.d. 600



12



132



164



30



30 26



249



15 603



55



36



92



33



29



603 256



10



131



a



@



n



@ll't



--''.-----------



KERB



6



"/



BOXCULVERT



, L_l



29 23 18



488



@



@



10



GORONG.GOBONGPENSEGI BETON EENTULANG



OINDINGPENAHANBAWAH



G;;.;l|;;;; K-225 |



L



8J-r4



!



:b



L J . SOINDINGSAYAP



lL



\:-/



Bl



I



slir-3l3 |



DAFTABIULANGAN TIPESINGLE



T|PE STNGLE I S 2y1]



Ihnl



B



c D E



Dindin9Sayap



10 l0 t0 10



tkgl 48 48 239 139 100 57



23 124 2 4 2 3 7A 24



244 1S8 512 312 100 57



1T



10 l0



67 s.d. 206



B



10 10



15 527



57



B



t0 10



36 239



92



B



3 I l0 10 6a



166



338



0



33



31



35 32 19



16



6



9



30 2A



l0



16€ 527



26



256 239



12 a



27 23 19 12



o



/;\



BOXCULVEFI



@



!



@



@ll'* Ll.s



DINDINGSAYAP



STANDAR GOBONG.GORONG PEFSEGI BETONBEFTULANG



@



DINDINGPENAHANBAWAH



ffi;JG;I x.zzs I Bl



I



L



I



BJ'' 4 lL1*



DAFTARIULANGAN TIPESINGLE



T|PE STNGLE I S 21.5 I



I c m1



c D E



36 r30 2 5 36 105 2 5 18 18



48 48



B 10 't2



191 lo0 60



10 10



2U



to



239



10 10 10 76 2A



518 414 100 60



B



10 10 t0 10



15 633



58



B



10 10



36 241



92



B



68



lksl



s.d 244



59 53 32 37



't2



540



0



48



33 32



169



32 T



633



ro



33 27



12



19



241



I



12



,:- :'



--i



'fl



16\



|



"



L] /,;\



b



BOXCULVEAT



n " l l ' l



.



l



^:-



( A )l l * KERB



ll ,s



GORONG.GOFIONGPERSEGI BETON BEFTULANG



,,;\ \7



'-=-



( A l \ -/ o ti lI



vanabte



.Ll



=..



DTN'TNGSAYAP



D NOINGPENAHANAAWAH



ffiar;;;";t BJ.14 K-225



L



|



( B ) \-/



BTt



l



DAFTABTULANGAN TIPESINGLE



lLszrs-g/gI



T|PE SINGLE I S 22.5 l Imml



B



19



c o



10



E



10



t c ml 48 4A 246 296 100 68



12 10



DindingSayap



16



B



16



298 323 532 632



10 10 10 10 100 2A



68 353 322



0



1a



lo



15 850



59



10 10



36 246



92



B



B



6 1 133 2A 6 1 r 5 8 28 20 20



I19l



33



33



172 850



66 T2 33



I 2U 227 45 37



256 246



12 a



19 12



/C\ \:/



@



b



@



n o l l ' l



I



r-t



I I



oll r KEFB



LJJ



Ll.i



STANOAR GORONG.GORONG PEFSEGI EETONBEFTULANG



OINDINGSAYAP



DINDINGPENAHANBAWAH



G'.,*;G;"I I



L



K-225 /l



*.*



|



Bl



l



DAFTAATULANGAN TIPESINGLE



sz2.s-:/3 i



TIPE SINGLE I S 2/3]



I k9l 48 48 250 350 100 73



19



B



19



c



12



D E



16 10 10



B



16 10



a



10 10



B



10



73 1 3 6 31 73 1 8 6 31 22 22



318 368



10 10 10 108 20



100 73



72



848



o



776



15 962



60 3 3 34



36 250



92



29



a2 48 117 61 9 457 503 52



962 256 250



13



2A



8



12



@



o .". ,. ".' L_t .f KERB



BOXCULVEFT



@llt



@



!



@



L l . s DINDINGSAYAP



GOFONG.GORONGPEBSEGI BETON BERTULANG



DINDINGPENAHANBAWAH



G,""aG;il )



I



K-225



8J.24



|



Brl



lsz3.3/3



DAFTARTULANGAN TIPESINGLE



T|PE STNGLE I S 3/1.5]



19 12 16 lo 10



73 73 350 200 100 T3



B



10 10



73 s . d . 2 6 9 0 s.d. 224 15 762



60



B



10 10 10 10



36 350



92



B



c D E



@



lksl



l c mI



tmnl 35 1 8 6 31 35 1 1 1 31 22



356 281



10 10 10



100 T3



2A



570 472



178 0



33



100



65 69



15 l8



3a



34



33 256 350



'7;



2A 1T



13 8



ril " l tl'l



G\



'



56 63 66 70 62 I



10



-



,:------



t l



u



|



.D



,'n .o.Ll



KERS



rA



AOXCULVEFI



@ r :



/a) | l's



:__



PEBSEGI GORONG,GORONG BETONSEFTULANG



\J



'T-l



/';\ 'J



ll .s



"



o t



vanabte



-j



.Ll



."



DTNDTNGsaYAP



D NOINGPENAHANBAWAH



ffi;aE;;";l K-225



L



|



Brl



I



I



DAFTAFTULANGAN TIPESINGLE



BJ,14 |Is3.5-3/3|



TrPESTNGLEI S 3/2I I c ml



Imnl



B



c D E



DindingSayap B



B



19 19 l0 16 1o l0



72 72 354 254 100 79



16 t6



189 1 3 9 34



24 24



{k9l



376 326 756 556 100 T9



10 10 10



584 61



10



l5 674



l0 10



36 3*



92



35



88



u



1 8 2 s . d . 672



3?A 2U



a4 73



20



10



13 16



162



176 874



140



38



1a 8



256 354



2A 1T



@



BOXCULVERT



@



!



@llt Ll.s



PERSEG] GOAONG.GORONG BETONBERTULANG



OINDINGPENAHANBAWAH



DINDINGSAYAP



r;il Er.";;"| I



L



K-22s I



rl ,1



lL



Br



l



DAFTARTULANGAN TIPESINGLE



s3i,-r3 ]



T|PE SINGLE I S 3/2.s] lmml



I c ml 72 72 354 3o+ 100 79



19



B



c o



12



E



t0 10



l0



388 363 756 656 100 79



10 10 10 103 2A



1 8 8 s . d 774 688



15



6l



36



92



33 3 5



10



1o B



24



365 33



B



B



60 1 8 9 34 60 1fr4



Iksl



18



176 974



257 257 53



256 354



10



86 81 6T 103 67 10



18 I



2a



@



@



BOXCULVERT



n1 l



KEFB



@ |j r# : o ll.



STANDAB GOBONG,GORONG PEFSEGI BETONBEFTULANG



DINDNGSAYAP



OINDINGPENAHANBAWAH



E;;;lE;;f K.22s BJ-24



'6 \J



!



/';\



't t



@



I



BTi



I S 3 / r . 5 - 3 /]3



DAFTARTIJLANGAN T I P ES I N G L E



19 l6



r0 t0



72 3U loo



2A



179



756



2A



238



100 .79



112



69



2A



16



30



16



33



15



176



5€



36 3t.r



254



2P



BOXCULVERT



@ i I



_._-___,.



D NJING SAYAP



,ln iLt



- 3 .



D]ND NG PENAHAN8AV/AB