7 0 511 KB
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA (UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA SMF ILMU PENYAKIT BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN Nama NIM
: Novia Yosephin Nirigi : 112017008
Tanda Tangan ......................
Dr. Pembimbing
: dr. Rutchika Sp. BTKV
......................
IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. B Umur :7 Januari 1994 Pekerjaan : Mahasiswa Alamat : Leuwi nutug I.
Jenis Kelamin :Laki-laki Suku Bangsa : Sunda Agama : Islam No. Rekam Medis: -
ANAMNESIS Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal 09 April 2017, Pukul 22:00 WIB 1. Keluhan utama : Luka robek pada punggung kaki bawah kanan sejak 20 menit yang lalu 2. Keluhan tambahan : Tidak ada keluhan tambahan 3. Riwayat Perjalanan Penyakit : Pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, punggung kaki kanan pasien terbentur dengan motor 20 menit lalu. Luka disertai dengan perdarahan aktif. Pasien belum mendapatkan pengobatan dan segera dibawa ke IGD untuk mendapatkan pertolongan pertama.
1
4. Riwayat Keluarga : Hubungan Kakek (dari Ayah) Kakek (dari Ibu) Nenek (dari Ayah) Nenek(dari Ibu) Ayah Ibu Saudara
Umur (tahun) 67 62 -
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan -
Keadaan kesehatan Meninggal Meninggal Meninggal Meninggal Meninggal Sehat -
Penyebab Meninggal -
Penyakit
Ya
Tidak
Hubungan
Alergi
-
-
Asma
-
-
Tuberkulosis
-
-
Arthritis
-
-
Rematisme
-
-
Hipertensi
-
-
Jantung
-
-
Ginjal
-
-
Lambung
-
-
5. Riwayat Masa Lampau a. Penyakit terdahulu b. Trauma terdahulu c. Operasi d. Sistem Saraf e. Sistem Kardiovaskular f. Sistem Gastrointestinal g. Sistem Urinarius h. Sistem Genitalis i. Sistem Muskuloskeletal
: : : : : : : : :
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan
2
PRIMARY SURVEY Airway + C-Spine Control: tidak ada sumbatan jalan napas, tidak ada cedera servikal Breathing : Napas normal, gasping (-), stridor (-), wheezing (-) Circulation : perdarahan punggung kaki kanan bawah CRT < 2 detik, akral hangat, tidak ada syok Disability : GCS 15 Exposure : tidak ada luka di bagian tubuh lain II. STATUS PRAESENS Status umum Keadaan Umum : tampak sakit sedang Kesadaran
: compos mentis
Suhu
: 360C
Tekanan Darah
: 120/90 mmHg
Nadi
: 80 x/menit, reguler
Frekuensi Pernapasan : 20 x/menit KeadaanGizi
: Baik
Warna
: sawo matang
Efloresensi
:vulnus laceratum dengan ukuran 8 cm x 6 cm x 1 cm, berbatas
Kulit
tidak tegas, dasar jaringan ikat, hiperemis. Jaringan parut
: tidak ada
Pigmentasi
: tidak ada
Pertumbuhan rambut : tidak merata pada bagian luka robek Pembuluh darah
: terlihat
Suhu raba
: normotermi
Lembab / kering
: lembab
Keringat
: umum / normal
Turgor
: baik
Ikterus
: tidak ada
Lapisan lemak
: merata
Edema
:pada bagian distal regio pedis dextra sedikit edema 3
Kelenjar Limfe Submandibula
: normal, tidak teraba
Leher : normal, tidak teraba
Supraklavikula
: normal, tidak teraba
Ketiak : normal, tidak teraba
Kepala dan Muka Ekspresi wajah
: wajar
Simetri muka
: simetris
Rambut
: hitam, merata
Pembuluh darah temporal
: teraba, tidak terlihat
Mata Exophthalmus
: tidak ada
Enopthalmus
: tidak ada
Kelopak
: normal
Lensa
: jernih
Konjungtiva
: tidak anemis
Visus
: tidak diperiksa
Sklera
: tidak ikterik
Gerakan mata
: normal
Lapangan penglihatan : normal Tekanan bola mata
: normal / tidak ada peningkatan tekanan
Nystagmus
: tidak ada
Telinga Tuli
:tidak tuli
Selaput pendengaran :utuh Lubang
:lapang
Penyumbatan
:tidak ada
Serumen
:tidak ada 4
Perdarahan
: tidak ada
Cairan
: tidak ada
Mulut dan Gigi Bibir
:merah muda, tidak sianosis, tidak kering
Tonsil
: tidak hiperemis, T1-T1
Langit-langit
: utuh
Bau pernapasan
:tidak ada bau
Gigi geligi
:lengkap, tidak ada caries dentis
Trismus
:tidak ada
Faring
:permukaan licin, tidak hiperemis
Selaput lendir
: tidak hiperemis, tidak ada lesi
Lidah
:tidak kotor, tidak ada deviasi
Leher Tekanan vena jugularis
: tidak dilakukan
Kelenjar Tiroid
:tidak teraba
Kelenjar Limfe
: tidak teraba
Bentuk
: simetris
Pembuluh darah
: tidak tampak kolateral
Buah dada
: tidak ada kelainan
Dada
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Depan
Belakang
Kiri
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Kanan
Simetris saat statis dan dinamis.
Simetris saat statis dan dinamis
Kiri
Sela iga normal.
Sela iga Normal. Tidak ada
tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, nyeri
tekan,
vokal
fremitus vokal fremitus normal.
normal. 5
Kanan
Perkusi
Auskultasi
Sela
iga
normal,Tidak
ada Sela
iga
normal,Tidak
ada
benjolan, Tidak ada nyeri tekan,
benjolan, Tidak ada nyeri tekan,
vokal fremitus normal
vokal fremitus normal
Kiri
Normal, sonor
Normal, sonor
Kanan
Normal, sonor
Normal, sonor
Kiri
Normal, vesikuler
Normal, vesikuler
Kanan
Normal, vesikuler
Normal, vesikuler
Jantung Inspeksi
Tidak terlihat ictus cordis
Palpasi
Ictus cordis teraba di linea midclavicularis kiri sela iga 4
Perkusi
Batas atas jantung terletak di linea sternalis kiri sela iga 2 Batas kiri jantung terletak di 2 jari lateral. Linea midclavicularis sela iga 4 Batas kanan jantung terletak di linea sternalis kanan sela iga 4
Auskultasi
BJ I – II regular, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Pembuluh darah Arteri temporalis
: pulsasi teraba
Arteri karotis
: pulsasi teraba
Arteri brakialis
: pulsasi teraba
Arteri radialis
: pulsasi teraba
Arteri femoralis
: pulsasi teraba
Arteri poplitea
: pulsasi teraba
Arteri tibialis posterior : pulsasi teraba Arteri dorsalis pedis
: pulsasi teraba
6
Abdomen Inspeksi
: bentuk perut datar, simetris, tidak ada lesi kulit, tidak pelebaran pembuluh darah, tidak tampak bekas operasi, tidak ada benjolan,tidak ada striae, tidak terlihat gerakan usus
Auskultasi
: Bising usus normal
Palpasi Dinding perut
: tidak ada nyeri tekan pada seluruh kuadran abdomen, tidak ada benjolan, defense muscular (-)
Hati
: Tidak teraba membesar
Limpa
: Tidak teraba membesar
Ginjal
: Tidak teraba, ballotement (-), nyeri ketok CVA (-)
Perkusi
: Suara timpani, normal
Refleks dinding perut : Baik Colok dubur
: tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
Kanan
Kiri
Tonus :
Normotonus
Normotonus
Massa:
Ada
Lengan Otot
massa
yang Eutrofi
hilang Sendi:
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Gerakan:
aktif
Aktif
Kekuatan:
5
5
Oedem
Tidak ada
Tidak ada
Lain-lain:
Tidak ada
Tidak ada
Luka:
Regio pedis
Tidak ada
Varises:
Tidak ada
Tidak ada
Tungkai dan Kaki
Otot (tonus dan massa): Hipotonus, eutrofi
Normotonus, eutrofi
7
Sendi:
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Gerakan:
Pasif
Aktif
Kekuatan:
4
5
Edema:
Tidak ada
Tidak ada
Lain-lain:
Tidak ada
Tidak ada
Refleks Kanan
Kiri
Refleks Tendon
Positif
Positif
Bisep
Positif
Positif
Trisep
Positif
Positif
Patela
Positif
Positif
Achiles
Positif
Positif
RefleksPatologis
Negatif
Negatif
2. STATUS LOKALIS
8
1. Look Tampak luka robek atau vulnus laceratum pada region medial pedis dextra dengan ukuran 8 cm x 6 cm x 1 cm. Tampak perdarahan aktif pada luka dengan dasar jaringan ikat. Luka kotor, tepi tidak rata, hiperemis, dan tidak edema. Tidak tampak lesi lain di sekitar luka. Tidak ada tanda-tanda pasti fraktur seperti deformitas, pemendekan, rotasi, angulasi, dan false movement. Tidak ada tanda-tanda tidak pasti fraktur seperti hematom, hiperemis, oedem, dan gerakan terbatas. 2. Feel Nyeri (+) terutama di bagian medial pedis. Tidak teraba fragmen tulang maupun krepitasi. Pulsasi a. dorsalis pedis kanan/kiri (+), a. tibialis posterior(+), a. Poplitea kanan/kiri (+) 3. Move Range of Movement tidak terbatas III.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM Belum dilakukan
IV.
RESUME Pasien berusia 21 tahun dengan keluhan luka robek pada punggung kaki kanan sejak 20 menit yang lalu. Luka disebabkan karena kecelakaan lalu lintas . Luka robek berukuran 8 cm x 6cm x 1 cm, dengan perdarahan aktif dan dasar jaringan ikat. Pasien belum mendapatkan penanganan apapun. Tanda-tanda vital pasien normal. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tidak ada tanda-tanda fraktur, hanya luka robek saja yang membutuhkan tindakan penjahitan.Nyeri (+) pada daerah sekitar luka, pulsasi arteri dorsalis pedis kiri/kanan (+). Range of movement dalam batas normal.
V.
DIAGNOSIS KERJA Vulnus laceratum regio medial pedis dextra
9
VI.
DIAGNOSIS BANDING Vulnus schisum regio medial pedis dextra Vulnus ekskoriatum region medial pedis dextra
VII.
PEMERIKSAAN ANJURAN X- Foto AP lateral region pedis dextra
VIII. PENGOBATAN 1. Debridement 2. Hecting 3. Injeksi Tetagam IM 1 ampul 4. Amoxycillin 3 x 500 mg IX.
PROGNOSIS - ad vitam - ad functionam - ad sanationam
: dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam
10