Stunting [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Penanganan Tersangka Stunting



PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA



1. Pengertian



2. Tujuan



No. Dokumen No. Revisi SOP Tanggal Terbit Halaman Kepala Puskesmas Kecamatan Jagakarsa



: SOP/JGK/ADM-WMM-01 : 01 : 1 Agustus 2016 : 1/3 drg. Dewi Isnawati Q.I NIP. 196703141992032003



Stunting adalah Status gizi yang didasarkan pada pengukuran indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) yang mempunyai nilai Z-Core dibawah - 2 SD dan menjadi buruk apabila berada dibawah - 3 SD. 1. Untuk mencegah dan menurunkan angka kejadian Stunting pada Bayi dan Balita



3. Kebijakan 4. Referensi 5. Langkah-langkah



Alat dan Bahan : 



Alat ukur antropometri ( Dacin/Timbangan, Microtois/Alat ukur panjang badan)







Alat Tulis







Aplikasi standart WHO 2005



Langkah-Langkah: 1. Balita datang ke posyandu 2. Petugas posyandu melakukan pengukuran Tinggi Badan 3. Petugas memasukkan data penilaian status gizi sesuai standart WHO 2005 4. Petugas melaporkan hasil penilaian status gizi stunting dan merujuk balita ke Puskesmas Kelurahan 5. Petugas Puskesmas Kelurahan (perawat dan dokter) memeriksa dan menilai ulang status gizi 6. Petugas (dokter) memeriksa adakah penyakit penyerta pada tersangka stunting 7. Petugas Puskesmas Kelurahan (dokter) merujuk balita ke Puskesmas Kecamatan 8. Petugas Puskesmas Kecamatan (perawat dan dokter) memeriksa dan menilai ulang status gizi 9. Petugas mengkonsulkan pasien ke poli gizi



Penanganan Tersangka Stunting



PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA



No. Dokumen No. Revisi SOP Tanggal Terbit Halaman Kepala Puskesmas Kecamatan Jagakarsa



: SOP/JGK/ADM-WMM-01 : 01 : 1 Agustus 2016 : 2/3 drg. Dewi Isnawati Q.I NIP. 196703141992032003



10. Petugas menangani penyakit penyerta bila ada 11. Petugas merujuk pasien ke RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut (Bone Scan dll)



6. Bagan Alir 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9. Dokumen terkait 10. Rekaman Historis Perubahan



No. 1.



Yang diubah Penambahan bagan alir



Isi perubahan Menambahkan bagan alir



Tanggal mulai diberlakukan



CONTOH BAGAN ALIR 11. Bagan Alir



Penerimaan Dokumen baru / Memberi cap penerimaan dokumen baru / revisi



Mereview draft dan edit dokumen baru / revisi



Menyerahkan dokumen ke WMM atau Kasatpel



Review dokumen



Dikembalikan ke dokumen kontrol



Ada masalah



Penomoran dokumen dan pencatatan di buku register Menyerahkan dokumen untuk disahkan Kepala Puskesmas Copy dokumen sesuai kebutuhan



1. 2.



Dokumen asli di cap “Master Dokumen” Dokumen Salinan di cap “Dokumen Terkendali” dan diberi no. Salinan serta di tulis tanggal & program/unit



Catat pada form distribusi dokumen



Dokumen Salinan di cap “Distribusi Dokumen” dan diberi tanggal distribusi



Dokumen distribusikan



Menarik dokumen lama



Diarsipkan



Nama Dokumen No. Dokumen Revisi



: SOP Pengendalian Dokumen dan Rekaman : SOP/JGK/ADM-WMM-01 : 01



Halaman 3 | 3