Sungai Tuan [PDF]

Citation preview

Sungai Tuan Sebuah sungai kecil yang letaknya berdampingan dengan sebuah desa kecil, yang berada di kecamatan astambul kabupaten banjar, sungai tersebut bernama Sungai Tuan. Kata sungai dan tuan memiliki sejarah tersendiri dalam penamaannya. Kata sungai di ambil dari sebuah sungai kecil yang memiliki sejarah yang cukup unik dalam proses pembuatannya. Kisah terbentuknya sebuah sungai di desa tersebut sangat melegenda dan tertulis dalam kitab manaqib (budi pekerti) seorang ulama terkenal asal tanah banjar, yaitu Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Diceritrakan dalam kitab tersebut ketika Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari menyusuri jalan desa sambil membawa batang paikat (rotan), tiba-tiba munculah mata air yang mengikuti batang paikat yang beliau bawa tersebut dari mata air tersebut menjadi sebuah sungai yang tetap terjaga hingga kini keberadaannya. Sungai kecil yang digunakan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, buang air besar dan buang air kecil. Sementara kata tuan berasal dari sebutan masyarakat sekitar kepada Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari sebagai suatu penghormatan atas keluasan ilmunya dan keutamaan beliau yang merupakan seorang aulia Allah yang kewalianya terkenal hingga kemanca negara. Salah satu kitab karangan beliau yang menjadi rujukan pembelajaran islam di berbagai negara yaitu kitab sabilal muhtadin yang juga diabadikan menjadi nama sebuah mesjid besar di Banjarmasin. Layaknya sungai-sungai pada umumnya pada mulanya sungai ini berperan sebagai sarana transportasi masyarakat desa maupun antar desa untuk membawa barang dagangan, kemudian seiring berkembangnya jaman dan pesatnya perkembangan alat transportasi darat membuat masyarakat banyak beralih dari transportasi sungai kepada transportasi darat, bahkan kini tak pernah ada lagi perahu (jukung) yang melintasi sungai ini.