Teori Neuman (Komunitas) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II PEMBAHASAN MATERI



2.1



Teori Betty Neuman 1. Dasar Perkembangan Teori Neuman Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional. Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri. Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah. Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi. 2. Sumber – Sumber Teori Salah satu teori yang digunakan adalah teori Gestalt. Teori Gestalt yang menjelaskan tentang homeostatic yang menggambarkan keseimbangan sebagai suatu proses dimana organisme (makhluk hidup) memelihara keseimbangan dan konsekuensinya adalah sehat dengan berbagai kondisi. Neuman menjelaskan bahwa penyesuaian sebagai proses dimana kepuasan organisme (makhluk hidup) adalah suatu kebutuhan. Banyaknya kebutuhan dan adanya gangguan keseimbangan dan



stabilitas. Oleh karena itu proses penyesuaian bersifat dinamis dan terus menerus. Kehidupan ditandai oleh adanya suatu proses yang terus menerus saling mempengaruhi antara keseimbangan dan ketidakseimbangan



dalam organisme



(makhluk hidup). Ketika proses stabilisasi tidak dicapai pada beberapa tingkatan atau ketika organisme berada dalam kondisi yang tidak harmonis dalam waktu yang lama konsekuensinya yaitu ketidakmampuan memuaskan kebutuhan timbulnya suatu penyakit. (Neuman & Young, 1972). Teori Gestalt menyatakan bahwa



individu berada dalam interaksi antara



organisme dan lingkungan dan melihat tingkah laku sebagai refleksi baru hubungan dalam interaksi tersebut (Perls, 1973). 2.2



Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu: 1) Intervensi yang bersifat promosi. Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang berupa: a. Pendidikan kesehatan. b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan. 2) Intervensi yang bersifat prevensi. Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu. a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga, dan lain-lain. b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu, misalnya konseling pra nikah. 3) Intervensi yang bersifat kuratif Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu 4) Intervensi yang bersifat rehabilitative Dilakukan apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.



2.3



Paradigma Keperawatan Menurut Teori Betty Neuman 1. Manusia Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas, atau kelompok sosial tertentu. Sistem klien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi, psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual. 2. Kesehatan Neuman



mempertimbangkan



kerjanya



sebagai



model



sejahtera.



Dia



memandang kesehatan sebagai kodisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan sistem terpenuhi. 3. Keperawatan Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang unik yang memperhatikan semua variabel yang mempengaruhi respon individu terhadap stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa persepsi antara pemberi pelayanan dan pasien harus dikaji. 4. Lingkungan Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari model sistem Neuman bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik, lingkungan didefinisikan sebagai semua faktor internal dan eksternal yang berada disekelilingi manusia dan berinteraksi dengan manusia. Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan sebagai berikut: 1) Lingkungan Internal adalah intrapersonal dengan semua interaksinya yang terjadi pada klien. 2) Lingkungan Eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan semua interaksinya yang terjadi di luar klien. 3) Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan digunakan klien untuk membantu mekanisme pertahanan.



2.4



Konsep Utama Model Betty Neuman (penjelasan frame work). Model konsep yang dikemukan oleh Betty Neuman adalah konsep Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari system holistic dan pendekatan system terbuka. 1) Stressor (Tekanan) Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensi untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut: o Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respons autoimun. o Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya ; ekspektasi peran. o Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga Misalnya : sosial politik. 2)



Garis pertahanan dan perlawanan Menurut Neuman terdiri dari garis pertahanan normal dan garis pertahanan fleksibel.



Garis



pertahanan



normal



merupakan



lingkaran



utuh



yang



mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor. Garis pertahanan normal ini terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan. Garis pertahanan normal ini merupakan bagian dari garis pertahanan fleksibel. Garis pertahanan fleksibel berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor. Kondisi ini bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu relatif singkat, disamping itu hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan garis pertahanan diri fleksibel terhadap berbagai reaksi terhadap stressor.



Sedangkan garis perlawanan menurut Neuman merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). 3)



Tingkat pencegahan Tingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang terdiri dari:



a. Pencegahan primer terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan. Strateginya mencakup imunisasi, pendidikan kesehatan, olahraga dan perubahan gaya hidup. b. Pencegahan sekunder meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari stressor. Pencegahan sekunder dengan mengurangi reaksi dan meningkatkan factor-faktor resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakantindakan yang tepat sesuai gejala. c. Pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali kearah stabilitas sistem klien secara optimal. 4) Sistem Klien Neuman menyakini bahwa klien adalah sebagai suatu sistem, memiliki lima variabel yang membentuk sistem klien yaitu fisik, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual. Selanjutnya juga dijelaskan oleh Neuman bahwa klien merupakan cerminan secara holistik dan multidimensional (Fawcett,2005). 5) Struktur dasar Struktur dasar berisi seluruh variabel untuk mempertahankan dasar yang biasa terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik. Yaitu variabel system, genetik, dan kekuatan/kelemahan bagian-bagain sistem. 6) Intervensi Merupakan



tindakan-tindakan



yang



membantu



untuk



memperoleh,



meningkatkan dan memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tersier. 7) Rekonstitusi Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan energi yang terjadi berkaitan sebelum sakit dengan tingkat reaksi terhadap stressor. Rekonstitusi dapat dimulai menyertai tindakan terhadap invasi stressor.



Rekonstitusi adalah suatu adaptasi terhadap stressor dalam lingkungan internal dan eksternal. (Fitzpatrick & Whall, 1989). BAB III PEMBAHASAN KASUS



KASUS Rt: 08 merupakan rukun tetangga yang berada di lingkup Rw: 04 dari Kelurahan Cipamokolan. Kelurahan Cipamokolan merupakan berada di wilayah Kecamatan Rancasari Kota Bandung. Kondisi wilayah yang berjarak 1 kilometer dari jalan raya yang membuat wilayah ini mudah dijangkau. Selain itu, kondisi wilayah yang dekat dengan sungai menjadikan



sering terkena banjir saat musim penghujan serta berpotensi adanya



perilaku buang sampah di sungai. Rt 08 ini berbatasan langsung dengan sungai. Di wilayah Rt: 08 memiliki satu mesjid yang setiap hari digunakan masyarakat menunaikan ibadah sholat lima waktu dan kegiatan keagamaan lainnya. Wilayah rukun tetangga ini juga dekat dengan puskesmas sehingga masyarakat sering menggunakan pelayanan kesehatan tersebut. Jumlah KK dari Rt: 08 Rw: 04 ini adalah 38 KK. Berdasarkan usia o-5 tahun 30 orang 6-12 thn : 40 org, 19-35 th = 130 org, 36-54 th 90 org dan >55 =70 orang. Kepemilikan rumah 30 rumah sendiri dan 8 sewa. Bangunan semua permanen dengan lantai keramik. Hanya 27 rumah memiliki ventilasi yang baik. Sumber air berasal dari air PDAM. 25 rumah memiliki ton sampah yang lainnya tidak hanya memakai kantung plastic yang digantung di pagar. Penarikan sampah dilakukan 1 minggu sekali namun masih ada 16 KKyang membuang sampah ke sungai Hasil dari survey mawas diri terdapat 17 balita mengalami diare 3 bulan terakhir, 23 orang memiliki KMS. Masyarakat mengatakan bahwa diare pada balita merupakan hal yang biasa terjadi karena akan mendapatkan perkembangan (tambah pintar). Kebiasaan yang dilakukan jika mengalami diare maka anak akan diberikan air tajin oleh orang tuanya. Kebiasaan cuci tangan sebelum makan sering diabaikan oleh 28 KK, menganngap tubuhnya sudah terbiasa jika makan tidak cuci tangan. Cuci tangan dilakukan jika akan beribada (wudhu) dan mandi.



Analisis Kasus Menurut teori Neuman, sehat adalah suatu keseimbangan antara bio, psiko, sosio, kultural, dan resistan. Sehingga dalam uraian kasus tersebut, menurut teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas/ masyarakat perlu dilakukan intervensi yang bersifat promosi dan intervensi yang bersifat prevensi. Intervensi yang bersifat promosi



yaitu



pendidikan



kesehatan



dan



mendemonstrasikan



keterampilan



keperawatan dasar yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat seperti penggunaan ventilasi yang baik, tidak membuang sampah sembarangan, mencuci tangan yang baik dan benar, serta pencegahan/pengobatan diare. Sedangkan intervensi yang bersifat prevensi yaitu mendeteksi dini adanya gangguan kesehatan pada masyarakat. Masyarakat Kelurahan Cipamokolan harus lebih menyadari pentingnya arti sehat bagi kesehatan, dengan melakukan pencegahan seperti pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pencegahan primer meliputi promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan. Strateginya mencakup pendidikan kesehatan, olahraga dan perubahan gaya hidup. Pencegahan sekunder meliputi berbagai tindakan yang dapat mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor rasisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala. Serta pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali kearah stabilitas masyarakat secara optimal.



BAB IV PENUTUP



4.1



Kesimpulan Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang klien sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap stressor dan lingkungan, variable klien adalah fisiologis, psikologis, social budaya. Model konseptual dari Neuman mengemukakan intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan, yaitu pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Masing-masing pencegahan memiliki tindakan yang berbeda namun bertujuan sama yaitu untuk tercapainya kesehatan klien/masyarakat.



4.2



Saran Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat dapat memodifikasi konsep teori Neuman sehingga lebih fleksibel,kreatif, dan inovatif tetapi tetap memandang bahwa klien adalah manusia yang unik dengan masalah keperawatan yang komprehensif serta disesuaikan dengan hukum, kode etik dan moral sehingga praktek keperawatan akan berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA Basford, Lynn, & Slevin, Oliver. (2006). Teori dan Praktik Keperawatan. Jakarta: EGC. Fawcett, Jacqueline. (2005). Contemporary Nursing Knowledge : Analysis and Evaluation of Nursing Model and Theories, Second Ed, FA Davis, Philadelphia. Fitzpatrick, J.J., & Whall, A.L., (1989). Conceptual Models of Nursing Analysis and Application, Second Ed, Appleton & Lange, California. George, JB. (1995). Nursing Theories. 4 Ed, Appleton & Lange, USA. Kozier, Barbara;Erb,Glenora;Berman,Audrey;Snyder;Shirlee J. (2010). Fundamental Keperawatan Konsep, Proses & Praktik. Jakarta: EGC Medical Publisher. Perry and Potter. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC. UPOU N207 Students. (2008). Betty Neuman’s System Model. [online]. Tersedia http://www.nursingheories.com/2008/07/betty-neuman.html Arwana Ayu, (2012). Teori Keperawatan Menurut Betty Neuman. [online]. Tersedia https://ayuarwana.wordpress.com/