Teori Sinyal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SIGNALLING THEORY Dari berbagai sumber



Menurut Jama’an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan.  Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik.  Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain.  Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi.  Manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate. 



APA ITU TEORI SINYAL



 Sinyal



diberikan perusahaan mengenai kinerja perusahaan dalam aspek keuangan maupun nonkeuangan dan pencapaian kinerja yang telah diraih oleh manajemen dalam merealisasikan harapan dan keputusan para pemegang saham.



 Informasi



yang diberikan oleh perusahaan umumnya merupakan catatan atau gambaran mengenai kondisi perusahaan pada masalalu,saat ini, maupun keadaan dimasa yang akan datang.



 Perusahaan



dapat memberikan sinyal terkait modal dasar dan rasio-rasio keuangan.



 Pemberian



informasi diharapkan dapat meyakinkan para pihak eksternal terkait laba yang disajikan oleh perusahaan.



 Terlebih



bagi pihak eksternal yang kurang memahami laporan keuangan dapat memanfaatkan informasi-informasi manajemen dan rasio-rasio keuangan dalam mengukur prospek perusahaan.



 Hal



tersebut dapat membuat pihak luar percaya bahwa laba yang disajikan itu benar adanya sesuai dengan kinerja perusahaan bukan merupakan hasil tindakan rekayasa meningkatkan laba demi memberikan sinyal yang positif bagi pihak eksternal.



 Sinyal



positif yang diberikan oleh perusahaan akan mempengaruhi keputusan para pemegang saham yang nantinya akan berpengaruh terhadap peningkatan kepemilikan jumlah saham.



 Pemberian



informasi terhadap pihak luar akan mampu mengurangi asimetri informasi dengan memberikan informasi yang benar serta dapat dipercaya.



Teori



Sinyal didasarkan pada adanya asimetri informasi antara well-informed manager dan poorinformed stockholder.



Teori



ini berdasarkan pemikiran bahwa manajer akan mengumumkan kepada investor ketika mendapatkan informasi yang baik, bertujuan menaikan nilai perusahaan, namun investor tidak akan mempercayai tersebut, karena manajer dianggap merupakan pihak yang berkepentingan.



 Manajer pada umumnya termotivasi untuk menyampaikan informasi yang baik mengenai perusahaannya ke publik secepat mungkin, misalnya melalui jumpa pers.  Namun pihak diluar perusahaan tidak tahu kebenaran dari informasi yang disampaikan tersebut.  Jika manajer dapat memberi sinyal yang meyakinkan, maka publik akan terkesan dan hal ini akan terefleksi pada harga sekuritas.  Jadi dapat disimpulkan karena adanya asymetric information, pemberian sinyal kepada investor atau publik melalui keputusan-keputusan manajemen menjadi sangat penting



 Signalling



Theory atau teori sinyal dikembangkan oleh (Ross, 1977), menyatakan bahwa pihak eksekutif perusahaan yang memiliki informasi lebih baik mengenai perusahaannya akan terdorong untuk menyampaikan informasi tersebut kepada calon investor agar harga saham perusahaannya meningkat.



 Hal



positif dalam signalling theory adalah dimana perusahaan yang memberikan informasi yang bagus akan membedakan mereka dengan perusahaan yang tidak memiliki “berita bagus” dengan menginformasikan pada pasar tentang keadaan mereka,



 Sinyal



bagus tentang kinerja masa depan yang diberikan oleh perusahaan dengan kinerja keuangan masa lalu yang tidak baik tidak akan dipercaya oleh pasar.



Perangin-angin dan Fauzie (2013) melihat adanya beberapa perusahaan sektor pertambangan yang melakukan penambahan jumlah saham baru dalam jumlah besar sehingga mempengaruhi nilai pasar saham.  Penambahan saham baru tidak selalu direspon positif, karena hal tersebut juga dapat direspon negatif oleh investor  Sinyal positif  Perusahaan dianggap berkinerja baik sehingga dapat melakukan pengembangan bisnis. Pengembangan bisnis yang ada membutuhkan tambahan modal yang tidak sedikit sehingga perusahaan melakukan right issue saham baru  Sinyal negative  Perusahaan dianggap mengalami kesulitan keuangan, sehingga sampai harus mengeluarkan saham baru dalam rangka memperoleh tambahan modal. Oleh investor hal ini dimaknai mereka harus secepatnya melepas saham perusahaan supaya tidak mengalami kerugian. 



CONTOH TEORI SINYAL







Teori signaling menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk (Hartono,2005). 



Agar sinyal tersebut baik maka harus dapat ditangkap pasar dan dipresepsikan baik serta tidak mudah ditiru oleh perusahaan yang memliki kualitas yang buruk (Mengginson dalam Hartono,2005). 



Dengan demikian, semakin panjang jangka waktu audit laporan keuangan menyebabkan pergerakan harga saham tidak stabil, sehingga investor mengartikannya sebagai audit delay karena perusahaan tidak segera mempublikasikan laporan keuangan, yang kemudian berdampak pada penurunan harga saham perusahaannya



CONTOH TEORI SINYAL