10 0 365 KB
Tes Suara : a. Pemeriksaan dilakukan pada salah satu telinga secara bergantian dimulai dari telinga kanan. Pasien diminta menutup telinga kirinya dengan tangan. b. Gesekkan jari-jari pemeriksa di depan telinga pasien yang tidak ditutup dengan cepat dan lembut. Tanyakan apakah pasien mendengar suara tangan pemeriksa. Bandingkan kanan dan kiri. c. Kemudian pemeriksa mengambil posisi di sisi pasien dengan jarak 1 meter dari telinga pasien. d. Pemeriksa mengucapkan kata-kata di depan telinga pasien yang tidak ditutup, ketinggian mulut pemeriksa sejajar dengan telinga pasien. Pastikan pasien tidak melihat gerakan bibir pemeriksa. Pilih kata yang terdiri dari dua suku kata yang dikenal pasien, seperti "bola" atau "meja" dan dapat diulang sampai 3 atau 4 kali. e. Jika perlu, tingkatkan intensitas suara pemeriksa menjadi suara bisik, suara biasa, suara keras, berteriak dan berteriak di depan aurikula (penilaian semi kuantitatif) f. Minta pasien mengulang kata yang disebutkan pemeriksa. Nilai apakah jawaban pasien benar. g. Lakukan prosedur yang sama untuk telinga yang lain. Gangguan pendengaran adalah terjadinya gangguan fungsi mendengar mulai dari tuli ringan sampai dengan tuli total.
Tuli ringan adalah keadaan gangguan fungsi pendengaran yang berkurang namun masih dapat berkomunikasi dengan atau tanpa bantuan alat bantu dengar.
Tuli berat adalah apabila seseorang berbisik tidak bisa mendengar.
Tuli total adalah apabila seseorang berteriak tidak bisa mendengar.
TES BERBISIK
( Diambil dari Riskesdas 2013 hal 243)
Ruangan sunyi, jarak 6 meter Pemeriksa membisikkan 5 kata yang dikenal Yang diperiksa mengarahkan telinga yang akan diperiksa ke pemeriksa, sementara mata dan telinga lain ditutup. Mengulang kata yang diucapkan pemeriksa
YANG DIPERIKSA
PEMERIKSA
Mata Kaki Muka Susu kuku
1m
2m
(bila semua kata terdengar pemeriksa maju)
6m terdengar 80% (4 dari 5 kata) NORMAL
PENILAIAN Dapat mengulang kata yang disebutkan oleh pemeriksa 4–6m
: normal
2-