Tugas 1 Teknik Penulisan Karya Ilmiah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Perhatikan kasus berikut. Ridho adalah seorang mahasiswa pascasarjana suatu universitas di Jakarta. Agar dapat menyelesaikan studi-nya, Ia diwajibkan untuk membuat disertasi sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Doktor. Ia mulai mencari topik, mengumpulkan data, mengorganisasi data hasil penelitian, menyunting disertasi dan menyajikan disertasinya pada sidang ujian disertasi. Awalnya ia mengalami kesulitan dalam membangun konstruksi pengetahuan, kemudian Ia menambah sumber bacaannya dan berdiskusi dengan teman dan dosennya. Topik dari karya ilmiah yang ditulis Ridho adalah evaluasi program pembelajaran di suatu Pemerintahan Daerah. Hasil evaluasi tersebut dapat menjadi masukan bagi penyelanggara program untuk perbaikan program tersebut di masa datang. Pertanyaan: 1.Menurut Anda, apakah Ridho membuat suatu karya ilmiah? Jelaskan apa yang dimaksud dengan karya ilmiah. (skor 5) 2.Apakah tujuan Ridho menulis karya ilmiah tersebut? (skor 5) 3.Apakah saja fungsi karya ilmiah? Menurut Anda, karya ilmiah yang dibuat Ridho memiliki fungsi apa? (skor 10) 4.Terdapat berbagai jenis Karya ilmiah. Karya yang ditulis Ridho termasuk jenis karya ilmiah apa?Jelaskan. (skor 5) 5.Jelaskan langkah-langkah penulisan karya ilmiah yang dilakukan Ridho. (skor 10) 6.Faktor-faktor kesulitan apa saja yang biasanya menghinggapi penulis yang menulis karya ilmiah? Menurut Anda, faktor kesulitan apa yang dihadapi Ridho? (skor 5) 7.Jelaskan bagian-bagian dari struktur penulisan karya ilmiah. (skor 10) 8 .Jelaskan macam-macam struktur penulisan karya ilmiah. (skor 5) 9..Menurut Anda artikel yang diberikan apakah memiliki struktur penulisan AIMRaD, AIRDaM, AIM(RaD)C? Jelaskan (skor 5) Lengkapi tabel berikut dengan menuliskan keterangan atau ringkasan atau poin-poin dari setiap bagiannya. Jika ada bagian yang tidak terdapat pada artikel tersebut, isikan “tidak ada.” (skor 40)



Jawaban = 1.Menurut Anda, apakah Ridho membuat suatu karya ilmiah? Jelaskan apa yang dimaksud dengan karya ilmiah. 1. Ya Ridho membuat sebuah karya ilmiah. Sesuai dengan namanya karya tulis ilmiah merupakan sebuah tulisan karya orisinil yang berisi terkait dengan sifat ilmiah dan menerapkan metode, kaidah, dan etika penulisan ilmiah yang



memuat soal fakta, teori yang mendasari, solusi dari masalah yang ingin diselesaikan, dan sumber-sumber yang jelas. Karya tulis ini dalam kata lain adalah penulisan hasil penelitian. 2.Apakah tujuan Ridho menulis karya ilmiah tersebut?



Tujuan Penelitian tersebut untuk mengembangkan model pembelajaran daring dengan pendampingan orang tua yang layak digunakan bagi siswa kelas VII SMP Negeri di kota Kisaran. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII (tujuh) SMP Negeri di Kisaran pada tahun ajaran 2019/2020. Adapun langkah-langkah (sintaks) model pembelajaran ini adalah model pembelajaran SAPTA, yaitu sebagai berikut: (1) Schedule (fase perancangan pembelajaran); (2) Acceptance (fase umpan balik); (3) Performance (fase penugasan); (4) Transmit (fase penyampaian informasi); (5) Assistance (fase pendampingan orang tua). Instrumen penelitian ini terdiri dari angket dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian menggunakan teknik analisis data guna mengetahui validitas, kelayakan, keefektifan, dan praktikalitas model pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan model pembelajaran daring dengan pendampingan orang tua beserta perangkat pendukungnya yang layak diimplementasikan untuk mendukung kegiatan pembelajaran terutama pembelajaran daring. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah aplikasi android pendampingan orang tua dalam belajar, buku model, buku panduan guru, dan buku panduan orang tua. Melalui penelitian ini juga telah dibuktikan bahwa produk yang dikembangkan memberikan dampak yang positif, yaitu dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar mandiri siswa secara signifikan. Dapat disimpulkan model pembelajaran daring dengan pendampingan orang tua yang dikembangkan dinilai layak, efektif, dan praktis digunakan bagi siswa kelas VII SMP Negeri di kota Kisaran. 3.Apakah saja fungsi karya ilmiah? Menurut Anda, karya ilmiah yang dibuat Ridho memiliki fungsi apa? 3.Beberapa Fungsi Karya ilmiah diantara : 1.Berfungsi Untuk Penelitian Terhadap Suatu Fenomena Fungsi pertama dari karya tulis ilmiah bisa dibilang berkaitan dengan suatu fenomena karena tak sedikit juga karya tulis ilmiah yang sudah ditulis bertujuan untuk menemukan solusi dari fenomena itu sendiri. Apalagi, seiring dengan perkembangan zaman, maka ilmu pengetahuan akan terus berkembang, sehingga dibutuhkan suatu penelitian secara berkala agar tidak ketinggalan ilmu pengetahuan yang baru. Dalam hal ini, karya tulis ilmiah yang berfungsi untuk penelitian bisa dilakukan secara berkelompok dan bisa juga dilakukan oleh individu saja. Maka dari itu, ketika menulis karya tulis ilmiah harus menghadirkan data-data yang akurat dan valid. Bahkan, kesimpulan dari karya tulis ilmiah harus mudah dipahami dan mudah diterapkan di sosial masyarakat.



2. Fungsi Fungsional Fungsi fungsional pada karya tulis ilmiah dapat diartikan sebagai pengembangan dari suatu disiplin ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, karya tulis ilmiah dapat dijadikan sebagai sumber data atau referensi dalam membuat karya tulis ilmiah atau secara sederhana dijadikan sebagai tinjauan pustaka. Misalnya, ketika membuat karya tulis ilmiah menggunakan teori dari ahlinya dan hal ini dapat kita lihat pada saat penulisan skripsi.



3. Berfungsi Dalam Bidang Pendidikan Fungsi ketiga dari karya tulis ilmiah berkaitan dengan bidang pendidikan. Fungsi ini sebenarnya sudah bisa kita ketahui sejak menempuh pendidikan SMA yang di mana sudah diberikan tugas untuk membuat makalah. Hal ini dikarenakan makalah termasuk ke dalam salah satu jenis karya tulis ilmiah. Dengan menulis karya ilmiah, maka seorang pelajar bisa melatih dirinya untuk terbiasa berpikir kritis. Kemudian, pada jenjang pendidikan berikutnya, seperti S1, S2, dan S3, salah satu syarat untuk mendapatkan gelarnya dengan membuat karya tulis ilmiah. Semakin banyak penulis karya tulis ilmiah, maka sumbangsihnya dalam bidang penelitian serta pemikiran akan semakin banyak juga. Selain itu, setiap karya tulis ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.



-Sedangkan Fungsi Karya ilmiah yang di tulis Ridho adalah menghasilkan model pembelajaran dengan pendampingan orang tua berbantuan aplikasi android beserta perangkat pendukungnya yang layak diimplementasikan untuk mendukung kegiatan pembelajaran terutama pembelajaran daring. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah aplikasi android pendampingan orang tua dalam belajar, buku model, buku panduan guru, dan buku panduan orang tua. 4.Terdapat berbagai jenis Karya ilmiah. Karya yang ditulis Ridho termasuk jenis karya ilmiah apa?Jelaskan! Berupa Artikel ilmiah Karena karya tulis yang memuat gagasan ide dari suatu penelitian dengan cara observasi pengamatan, pengkajian, dan evaluasi yang disajikan dalam bentuk terstruktur sesuai dengan metode ilmiah.Dalam menulisnya, tentu isi dari artikel ilmiah harus dipertanggungjawabkan dengan metode ilmiah.Selain itu, dalam membuat artikel ilmiah harus memenuhi etika dan kaidah yang baik dan benar. a).Mencari topik Langkah dalam penulisan karya ilmiah yang pertama yaitu menentukan topik atau tema dari penelitian. Langkah ini sangat penting karena topik merupakan inti dari semua isi tulisan yang akan disampaikan kepada para pembaca.



b)Mengumpulkan data Sesudah poin-poin kerangka penelitian terbentuk, langkah dalam penulisan karya ilmiah berikutnya yaitu mengumpulkan data dari berbagai media. Data-data yang dikumpulkan sebaiknya relevan dengan tema maupun topik yang akan ditulis.



c).Mengorganisasi data hasil penelitian. Pengorganisasian data merupakan pengelompokkan data. Dalam penyajian dan pengorganisasian data, data dapat disajikan melalui tabel ataupun grafik d).Menyunting disertasi dan menyajikan disertasinya pada sidang ujian disertasi. Proses perbaikan itu disebut editing atau penyuntingan. Editing adalah proses memperbaiki karya tulis ilmiah dengan cara mengoreksi, memeriksa, atau meneliti kembali apa yang sudah ditulis atau diterbitkan. 5.Jelaskan langkah-langkah penulisan karya ilmiah yang dilakukan Ridho



6.Faktor-faktor kesulitan apa saja yang biasanya menghinggapi penulis yang menulis karya ilmiah? Menurut Anda, faktor kesulitan apa yang dihadapi Ridho? •Biaya dalam penulisan karya tulis ilmiah, sarana dan prasarana yang terbatas dalam menulis karya tulis ilmiah,. •Terbatasnya waktu untuk menulis karya tulis ilmiah. •Kurangnya penguasaan komputer sebagai sarana menulis karya tulis ilmiah, •Kesulitan menemukan dan menuangkan ide/ gagasan dalam bentuk karya tulis ilmiah serta •Keterbatasan wawasan yang dikarenakan rendahnya minat membaca.



7.Jelaskan bagian-bagian dari struktur penulisan karya ilmiah. 1. Halaman Judul



Halaman judul berisi topik yang dipilih untuk dibahas pada karya ilmiah tersebut. Pembuatan judul biasanya dibuat sespesifik mungkin.Pada halaman judul ini juga biasanya dimuat nama penulis, asal institusi atau lembaga, tanggal, bulan dan tempat karya ilmiah dibuat serta ditulis dengan format rata tengah. 2. Abstrak Struktur karya ilmiah yang selanjutnya yaitu abstrak. Abstrak merupakan ringkasan dari keseluruhan isi atau materi yang ada di dalam karya ilmiah tersebut.Abstrak sendiri dimaksudkan untuk menjelaskan kepada pembaca secara ringkas dan cepat. 3. Pendahuluan Bagian pendahuluan ini biasanya terdapat di paling awal materi karya ilmiah setelah halaman judul dan abstrak. Pada bagian pendahuluan, dibagi lagi menjadi 4 sub bab, antara lain: a. Latar belakang masalah Pada sub bab latar belakang masalah, biasanya berisi penjelasan teoritis dan faktual dari isu atau permasalahan yang akan dibahas. Penjelasan dalam latar belakang masalah biasanya logis dan singkat. b. Rumusan masalah Rumusan masalah berisi beberapa pertanyaan kritis dari masalah penelitian. Pertanyaan pertanyaan tersebut muncul dari penjelasan yang ada di latar belakang masalah. c. Tujuan penelitian Pada sub bab tujuan penelitian dalam karya ilmiah berisi uraian singkat tentang tujuan penelitian tersebut dilaksanakan, serta apa yang ingin diwujudkan dari adanya penelitian tersebut. d. Manfaat penelitian Sesuai dengan nama sub babnya, pada bagian ini berisi deretan manfaat dari masalah yang diteliti. Biasanya, manfaat penelitian berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan. 4. Kerangka teori Kerangka teori ini biasa disebut sebagai materi inti. Terdapat beberapa sub bab dalam kerangka teori, antara lain: a. Landasan teori Landasan teori dalam karya ilmiah biasanya berisi pembahasan akan fenomena secara rinci beserta hubungan antar variabel. b. Hipotesis penelitian



Hipotesis penelitian merupakan kesimpulan sementara berdasarkan kerangka pemikiran sebelum dilaksanakan suatu penelitian. 5. Metode penelitian Berisikan metode yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian diartikan sebagai sebuah langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis atau peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid. Terdapat dua metode penelitian yang kerap kali digunakan yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus untuk melakukan analisa secara deskriptif terhadap suatu masalah. Sedangkan, kuantitatif merupakan metode penelitian yang lebih fokus dengan analisa terhadap angka, tabel, dan statistik. a. Jenis Penelitian Pemilihan jenis penelitian akan menentukan langkah apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil. Langkah-langkah penelitian antara lain tujuan, tempat pelaksanaan, tujuan umum, sifat masalah, dan ruang lingkup masalah. b. Definisi Konsep dan Operasional Variabel Definisi konsep bisa dipahami sebagai sebuah konsep tentang variabel penelitian. Sedangkan operasional variabel artinya penjelasan secara sistematik dan operasional tentang ukuran dari variabel yang akan diteliti. c. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi sendiri adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Sementara sampel penelitian yaitu, sebagian subjek penelitian yang akan diteliti. d. Jenis, Sumber dan Teori Pengumpulan Data Bagian ini menguraikan terkait apa jenis data yang digunakan dalam penelitian dan bagaimana cara mengumpulkan data untuk penelitian. e. Teknik Analisis/Pengujian Data Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara pengolahan sekaligus cara menganalisis data dalam penelitian yang dilakukan. 6. Pembahasan penelitian Bagian ini merupakan bagian yang paling panjang dalam karya ilmiah. Hal ini dikarenakan pembahasan memuat tentang penjelasan dari rumusan masalah, tujuan, manfaat, kerangka teori, dan tentunya metode penelitian.Adapun bagian yang perlu dijelaskan, diantaranya yaitu: a. Gambaran umum objek penelitian.



b. Deskripsi hasil penelitian. c. Pengujian hipotesis. d. Interpelasi hasil pengujian hipotesis. 7. Penutup Bagian penutup merupakan bagian yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang diteliti. a. Kesimpulan Kesimpulan dalam karya ilmiah terletak di bagian akhir. Pada sub bab ini biasanya memuat memuat pendapat dari karya ilmiah yang telah dibuat oleh peneliti atau penulis. b. Saran Pada bagian saran, peneliti atau penulis dapat memberikan saran berupa pesan-pesan. Tujuannya untuk mengarahkan peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sama, sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif. 8. Daftar Pustaka Daftar pustaka sendiri merupakan sebuah daftar yang memuat sumber informasi atau referensi teori yang digunakan oleh peneliti atau penulis dalam penelitiannya. Dalam penulisannya ada formatnya tersendiri yaitu dimulai dari nama penulis buku yang dikutip, judul tulisan, nama penerbit buku atau karya akademik, identitas, dan waktu terbit. 9. Lampiran Lampiran dalam karya ilmiah berisi data yang berhasil diperoleh dan proses analisis data pada saat penelitian berlangsung.



8.Jelaskan macam-macam struktur penulisan karya ilmiah. 1. Pendahuluan Bagian awal pendahuluan berisi tentang pengantar pembahasan. Pendahuluan menjelaskan latar belakang masalah dari deskripsi penelitian. Latar belakang adalah dasar untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang topik yang disampaikan. Latar belakang berisi data dan fakta yang mendukung topik yang akan dibahas selanjutnya. Berikut poin penting yang perlu ditulis untuk latar belakang: -Kondisi ideal menjelaskan tentang cita-cita atau yang diharapkan terjadi. -Kondisi faktual menjelaskan perbedaan situasi dan kondisi. -Adanya solusi untuk memberikan saran singkat atau penawaran. Solusi dipakai untuk penyelesaian terhadap masalah yang perlu dipahami sebelum ke pokok pembahasan.



-Bagian pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. 2. Pembahasan Bagian kedua adalah pembahasan untuk menjelaskan teori yang dipakai dalam penelitian. Bagian pembahasan ini menggunakan referensi yang sesuai untuk teori dan metode. Setelah manfaat penelitian ada kajian pustaka. Bagian pembahasan ini berisi teori dan penelitian terdahulu yang sesuai dengan topik. Penulis menjelaskan jika penelitian yang dilakukan merupakan pengembangan lebih lanjut. Pembahasan terdiri dari landasan teori, metode penelitian, dan pembahasan penelitian. Bagian pembahasan ini menjelaskan tentang rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metode penelitian. 3. Penutup Bagian terakhir adalah penutup berupa kesimpulan karya ilmiah. Kesimpulan ini berisi inti jawaban dari latar belakang dan pembahasan. Bagian penutup berisi kesimpulan saran, dan daftar pustaka. kesimpulan berisi inti pembahasan yang dilakukan peneliti. Kesimpulan bertujuan untuk memudahkan pembaca mendapatkan pengetahuan dan wawasan dari pembahasan yang diteliti. Sedangkan saran berupa pesan-pesan yang ditulis. Tujuan penulisan saran untuk penulis sebagai pengembangan penelitian dan teori. Terakhir ada daftar pustaka yang berisi sumber informasi penelitian.



9.Menurut Anda artikel yang diberikan apakah memiliki struktur penulisan AIMRaD, AIRDaM, AIM(RaD)C? Jelaskan! 9.Menurut Saya Struktur artikel tersebut menggunakan metode IMRAD (Introduction, Method, Result and Discussion). Berikut ini penjelasan dari metode IMRAD tersebut. Adanya Bab Pendahuluan,Bab Metode Penelitian,Bab Hasil,Bab Pembahasan,dan Bab Penutup



BAGIAN



KETERANGAN ATAU RINGKASAN



Halaman Judul



MODEL PEMBELAJARAN DARING DENGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA



Abstrak



Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran daring dengan pendampingan orang tua yang layak digunakan bagi siswa kelas VII SMP Negeri di kota Kisaran. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII (tujuh) SMP Negeri di Kisaran pada tahun ajaran 2019/2020. Adapun langkah-langkah (sintaks) model pembelajaran ini adalah model pembelajaran SAPTA, yaitu sebagai berikut: (1) Schedule (fase perancangan pembelajaran); (2) Acceptance (fase umpan balik); (3) Performance (fase penugasan); (4) Transmit (fase penyampaian informasi); (5) Assistance (fase pendampingan orang tua). Instrumen penelitian ini terdiri dari angket dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian menggunakan teknik analisis data guna mengetahui validitas, kelayakan, keefektifan, dan praktikalitas model pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan model pembelajaran daring dengan pendampingan orang tua beserta perangkat pendukungnya yang layak diimplementasikan untuk mendukung kegiatan pembelajaran terutama pembelajaran daring. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah aplikasi android pendampingan orang tua dalam belajar, buku model, buku panduan guru, dan buku panduan orang tua. Melalui penelitian ini juga telah dibuktikan bahwa produk yang dikembangkan memberikan dampak yang positif, yaitu dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar mandiri siswa secara signifikan. Dapat disimpulkan model pembelajaran daring dengan pendampingan orang tua yang dikembangkan dinilai layak, efektif, dan praktis digunakan bagi siswa kelas VII SMP



Negeri di kota Kisaran. Pendahuluan



Guru sebagai tenaga pendidik selalu berusaha untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam menghasilkan siswa yang lebih baik. Dalam melaksanakan tugasnya, guru mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran yang dianggap mampu membantu siswa dalam menyerap materi pelajaran. Dalam pembelajaran daring di era Covid-19, banyak teknik pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dalam memberikan pembelajaran daring. Pembelajaran daring ini menjadi sebuah pilihan yang tidak terelakkan bagi institusi pendidikan. Di tengah pandemi Covid-19, metode pembelajaran ini dapat menjadi solusi agar proses belajar mengajar dapat tetap berlangsung. Guru tetap bisa mengajar dan siswa tetap bisa belajar di rumah selama pandemi ini. Pembelajaran daring identik dengan pemanfaatan fitur teknologi berbasis internet, yang sangat bergantung pada ketersediaan teknologi informasi (Asmuni, 2020). Media online ini memiliki kekurangan jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Dalam pembelajaran daring siswa tidak dapat dikontrol dengan ketat oleh guru mengenai kehadiran siswa dalam pembelajaran. Dalam mengerjakan tugas, siswa dapat langsung menyalin dari internet (Chawinga, 2017). Bahkan siswa tidak mengumpulkan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. Pemberian tugas atau pekerjaan rumah merupakan suatu teknik dalam pembelajaran daring yang dapat mengkaitkan antara pembelajaran di rumah dengan peran orang tua dalam pembelajaran. Hasil penelitian Gu dkk. diperoleh bahwa 86% orang tua berharap memiliki waktu untuk mendampingan



anaknya dalam mengerjakan pekerjaan rumah, karena pekerjaan rumah sebagai salah satu alat komunikasi antara orang tua dengan anaknya (Gu et al., 2015). Demikian halnya hasil penelitian Cunha dkk. mengemukakan bahwa orang tua dalam pekerjaan rumah anak-anak mereka sebagai hal yang penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas siswa di luar sekolah (Cunha et al., 2015). Pendampingan ini bukan harus menuntut orang tua mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah yang dimiliki oleh anaknya, tetapi keberadaan orang tua di sisi anaknya saat anak tersebut mengerjakan pekerjaan rumah. Orang tua memiliki motivasi tinggi untuk terlibat dalam pekerjaan rumah anakanak (Silinskas et al., 2013). Ada yang berbeda jenis keterlibatan orang tua di pembelajaran daring, seperti menetapkan aturan, pemantauan orang tua, dan membantu langsung, yang memiliki hubungan yang berbeda dengan prestasi belajar anak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan model pembelajaran daring dengan pendampingan orang tua yang layak digunakan bagi siswa kelas VII SMP Negeri di kota Kisaran; (2) Menilai keefektifan dan kepraktisan model pembelajaran daring dengan pendampingan orang tua yang dikembangkan bagi siswa VII SMP Negeri di kota Kisaran. Metode



Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri yang ada di kota Kisaran. Pelaksanaan berlangsung pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII (tujuh) SMP Negeri di Kisaran yang berjumlah 2.176 orang. Sampel uji coba perorangan melibatkan tujuh orang siswa yang berasal dari satu kelas pada populasi. Pengambilan sampel uji coba perorangan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel uji coba kelompok kecil melibatkan dua puluh orang



siswa yang berasal dari satu kelas pada populasi. Pengambilan sampel uji coba kelompok kecil dilakukan dengan teknik purposive sampling. Kelas yang dipilih sebagai uji coba kelompok kecil, maka kelas tersebut tidak akan diikutsertakan dalam pengambilan sampel pada uji coba lapangan dan uji coba kelayakan. Sampel uji coba lapangan untuk analisis model pendampingan orang tua berbantuan aplikasi android melibatkan satu kelas eksperimen. Pengambilan sampel uji coba lapangan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sekolah yang terpilih sebagai sampel uji coba lapangan tidak diikutsertakan dalam pengambilan sampel pada uji coba kelayakan. Pemilihan kelompok sampel diperoleh dari tiap sekolah. Setiap sekolah ditentukan satu kelas sebagai kelompok eksperimen. Pemilihan kelompok eksperimen dari masingmasing sekolah dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan pertimbangan pada kelas tersebut seluruh orang tua menggunakan smartphone android. Uji coba kelayakan dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu dengan menggunakan perancangan uji paired sample t-test. Dalam pelaksanaan model pembelajaran daring dengan pendampingan orang tua, rancangan langkahlangkah (sintaks) yang dikembangkan adalah model pembelajaran SAPTA yaitu sebagai berikut: (1) Schedule (Fase Perencanaan Pembelajaran), (2) Acceptance (Fase Proses Pembelajaran), (3) Performance (Fase Penugasan), (4) Transmit (Fase Penyampaian Informasi), (5) Assistance (Fase Pendampingan Orang Tua). Sepuluh langkah pelaksanaan strategi dalam penelitian: 1.Research and information collecting; 2.Planning kelayakan secara terbatas;



3. Develop preliminary form of produc. 4. Preliminary field testing, 5.Main product revision 6.Main field testing. 7.Operational product revision 8. Operational field testing. 9. Final product revision, menghasilkan produk akhir (final); 10.Dissemination and implementation.



Hasil



Penelitian



Tidak Ada



Kesimpulan



Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini dapat diambil simpulan bahwa produk model pembelajaran yang dikembangkan menggunakan sintaks model pembelajaran SAPTA (Schedule, Acceptance, Performance, Transmit, Assistance) layak digunakan pada pelajaran Matematika bagi siswa kelas VII SMP Negeri di kota Kisaran. Dari hasil penelitian, disarankan kepada guru agar lebih mengarahkan siswa tidak hanya pada pemahaman materi, tetapi juga bagaimana siswa mampu mengembangkan diri dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi yang tingkat



taksonomi yang lebih tinggi.



Ucapan Terimakasih



Tidak Ada