Tugas 2 Kimia Analitik 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS TUTORIAL KE-2 PEKI4207/ KIMIA ANALITIK II / 3 SKS PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA NAMA : ISRAYANI AZIS NIM : 041389027



No



Tugas Tutorial



1 Salah satu cara dalam mengolah aquades adalah menggunakan kromatografi penukar ion. Jelaskan proses mekanisme pemisahan menggunakan kromatografi penukar ion untuk proses pembuatan aquades !



Skor Sumber Tugas Maksimal Tutorial 25 Modul 5



2 Pada penggunaan KCKT diperoleh data berupa waktu retensi. Data tersebut akan digunakan dalam analisis hasil. Jelaskan pentingnya data waktu retensi dan factor kapasitas pada analisis menggunakan KCKT



15



Modul 5



3 Wahyu memiliki sampel berbentuk padat. Akan dianalisis menggunakan insrumen KCKT. Jelaskan apa yang harus dipersiapkan oleh wahyu supaya sampelnya dapat dibaca oleh intrumen KCKT !



20



Modul 6



4 Jelaskan perbedaan prinsip partisi, adsorpsi, penukaran ion, dan eksklusi ukuran pada metode KCKT



20



Modul 6



5 Pada proses sintesis bahan kimia maupun isolasi senyawa selalu digunakan instrument GC. Jelaskan peran GC pada analisis tersebut ! jelaskan pula apakah tidak dapat GC digantikan oleh alat yang lain ?



20



Modul 7



Jumlah Skor Maksimal



100



JAWABAN :



1



1. Demineralisasi air menggunakan resin penukar ion adalah salah satu cara untuk memurnikan air, dengan cara menyerap semua ion-ion mineral dari dalam air ke dalam resin. Untuk memurnikan air, dasar pemikiran kita adalah mengganti semua kation yang larut dalam air dengan kation hidrogen dari dalam resin. Demikian juga, kita pun harus mengganti semua anion dalam air (selain OH-) dengan anion OH– dari dalam resin. Dengan adanya pertukaran antara setiap kation dengan H+ dan setiap anion dengan OH–, maka terjadi reaksi antara ion H+ dan OH– di dalam air. OH– + H+ →  H2O Dari reaksi kimia di atas, pergantian setiap kation dari air dengan kation H+ dan setiap anion dengan OH– menyebabkan rterbentuknya molekul air (H2O) yang menggantikan senyawa yang sebelumnya larut dalam air. 2. Pentingnya sebuah analisis yaitu agar mudah menyimpulkan hasil sebuah penelitian agar mencapai tujuan pembelajran serta tujuan praktikum. Selain itu tanpa adanya analisis yang kualitatif sulit menentukan kebenaran suatu fakta. 3. 1. Fase Gerak dan Reservoir Pelarut 2. Pompa 3. Injektor 4. Sampel 5. Kolom HPLC 6. Detektor 7. Pengolah data 4. Prinsip Kromatografi Kertas adalah adsorbsi dan kepolaran, dimana adsorbsi didasarkan pada panjang komponen dalam campuran yang diadsorbsi pada permukaan fase diam dan kepolaran komponen berpengaruh karena komponen akan larut dan terbawa oleh pelarut jika memiliki kepolaran yang sama serta kecepatan migrasi pada fase diam dan fase gerak. Sedangkan prinsip kerja kromatografi kertas adalah pelarut bergerak lambat pada kertas, komponenkomponen bergerak pada laju yang berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna. 5. Seperti kita tahu prinsip kerja gas chromatography, kita perlu memahami beberapa istilah yang terhubung dengan metode ini kromatografi, yakni : Fase gerak. Merupakan gas yang memiliki sifat inert seperti helium dan nitrogen. Fase diam. Merupakan lapisan cairan mikroskopis atau polimer yang akan menempati kolom Kolom. Merupakan salah satu komponen di gas chromatography yang akan membatasi laju pergerakan berdasarkan suhu, waktu dan ukuran senyawa. Waktu Retensi. Dikenal juga dengan istilah retension time, merupakan kisaran waktu analisa ketika proses sample ditangkap oleh detektor. Dan lainnya. Prinsip kerja gas chromatography sebetulnya mirip(bisa dikatakan sama) dengan KCKT(Kromatrografi Cair Kinerja Tinggi) atau sering disebut HPLC. yang membedakan hanyalah fase gerak berupa gas dan temperatur kolom yang 2



dikendalikan. Pada beberapa kasus sering ditanyakan, apa perbedaan gc dan hplc ? Sebetulnya perbedaan utama pada GC dan HPLC adalah fase geraknya. Pada HPLC menggunakan fase gerak cair yang diberikan pressure tinggi menggunakan pompa. Sedangkan pada GC menggunakan fase cair berupa gas yang dilewatkan ke kolom oven tanpa pompa. Jadi GC tidak dapat di gantikan oleh alat apapun .



3