Tugas 2 Pengantar Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 2 PENGANTAR BISNIS Nama Nim 1.



: Riki Agus Saputra : 042806959



Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis kepemilikan. Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya. Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya, sumber modalnya, apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk kepemilikan bisnis. Dengan demikian, setiap bentuk kepemilikan bisnus, sesuai dengan misi yang dibawa oleh masing-masing bisnis tersebut. Ada tiga jenis kepemilikan bisnis yang bersifat tradisional yaitu: a. Perusahaan Perseorangan Umumnya didirikan oleh perseorangan, karena dimiliki oleh perseorangan maka tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan keberlanjutannya juga hanya ditentukan oleh pemilik tersebut. Pemilik perusahaan harus menyediakan dana yang cukup besar untuk menjalankan usahanya. Keunggulannya:   



  



Menyediakan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar, dengan kata lain perusahaan perseorangan mudah dimulai dan diakhiri. Bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri dan menentukan semua aturan sendiri. Bangga terhadap hasil karya sendiri, seorang pebisnis yang mengelola perusahaannya sendiri akan merasa bangga terhadap apa yang telah dikerjakan dan bersemanga untuk mencapai yang terbaik. Prosedur hukumnya sederhana, perusahaan perseorangan tidak akan sulit untuk mendapatkan izin usaha. Tidak perlu membayarkan keuntungan kepada orang lain ataupun kepada pemerintah. Pajak pada perusahaan perorangan rendah.



Kelemahan :







     



Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis tersebut. Ini menyebabkan harta pribadi dan harta perusahaan tercampur, sehingga hutang pribadi dan hutang perusahaan tidak dapat dipisahkan. Sumber daya keuangan sangat terbatas Kesulitan dalam pengelolaan. Semua bisnis memerlukan pengelolaan yang memerlukan laporan pesediaan, akutansi, pajak dan sebagainya. Komitmen terhadap waktu yang sangat besar. Keuntungan pribadi sedikit Pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak terlalu besar. Jika pemilik perusahaan meninggal, maka besar kemungkinan perusahaan tersebut ikut mati.



b. Persekutuan atau Partnership Merupakan bentuk legal kepemilikan bisnis kedua, yang sering disebut dengan persekutuan. Ada beberapa jenis persekutuan yaitu persekutuan umum, persekutuan terbatas dan persekutuan yang terbatas kepemilikannya. Keunggulannya :   







Lebih banyak mendapatkan dana karena melibatkan lebih dari satu orang. Pengelolaan bisnis dilakukan secara bersama-sama dengan keahlian dan pengetahuan yang saling melengkapidalam mengelola bisnis sehari-hari. Kepemilikan bisnis ini adalah kemampuannya untuk tumbuh lebih besar daripada perusahaan perseorangan karena ada tambahan talenta dan modal dari rekan kerjasama. Tidak ada tarif pajak khusus untuk bentuk persekutuan. Tarif pajak yang diberlakukan adakah pajak perseorangan, yaitu pemiliknya saja.



Kelemahannya:    



Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis semakin sulit dikelola. Apabila salah satu pihak yang bekerja sama tersebut meninggal maka keberlanjutannya sulit dipertahannya. Transfer kepemilikan sulit dilakukan bila tidak ada konsensus dari kedua belah pihak Rekan kerja dapat menjalin komitmen dengan berbagai pihak lain tanpa diketahui oleh rekan kerja lainnya sehingga mereka menjadi tidak berkonsentrasi dalam menjalankan bisnisnya.



c. Korporasi Merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang saham. Korporasi juga merupakan entitas legal berizin negara dengan otoritas untuk bertindak dan mempunyai kewajiban terpisah dari para pemiliknya. Keuntungan :



 



   



Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang ditanamkan dalam korporasi tersebut. Mudah dalam mendapatkan tambahan modal atau dana. Apabila korporasi membutuhkan tambahan dana maka saham atau kepemilikan korporasi dapat dijual kepada investor. Korporasi juga dipercaya untuk mendapatkan dana dengan meminjam dari pihak lain. Mempunyai kesempatan untuk meningkatkan jumlah dananya maka korporasi dapat dikembangakan lebih besar menggunakan peralatan dan fasilitas terbaru. Keberlanjutan korporasi dapat terjamin karena dengan menjual sahamnya maka korporasi akan dapat menyediakan dana yang lebih besar. Mengalami perubahan kepemilikan dengan cara menjual lembar saham yang dimilikinya. Pemisahan antara pemilik dan pengelola.korporasi dapat meningkatkan jumlah dananya dari para pemilik atau investor tanpa melibatkan pemilik dana tersebut dalam pengelolaan bisnis.



Kelemahan : 



   



2.



Proses legal yang digunakan, peraturan yang sangat ketat, biaya untuk memulai bisnis awal besar, dan berbagai persyaratan lain yang sangat kompleks. Penghitungan pajak ganda Ukuran korporasi yang besar menyebabkan perusahaan tidak fleksibel dalam menanggapi perubahan pasar yang cepat dan sulit diberhentikan. Memungkinkan terjadinya konflik antara pemegang saham dan dewan direktur. Biaya awal mengelola korporasi sangat besar. Keunggulan dan kelemahan korporasi ini telah mendorong para ahli menyusun berbagai jenis korporasi untuk mengantisipasi kelemahan dan meningkatkan keuntungan bentuk kepemilikan bisnis korporasi tersebut.



Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi. Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan. secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan mitra kerja. Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi merupakan nilai, keyakinan, tradisi, filosofi, dan model peran bersama mengenai perilaku. Budaya korporasi merupakan budaya organisasional yang ada pada semua organisasi dengan tidak membedakan ukuran, jenis, produk atau keuntungan organisasi.



Fungsi budaya organisasi adalah menbedakan atau mencirikan satu organisasi yang berbeda dari organisasi lainnya. Budaya organisasi juga mencerminkan identitas anggota organisasi. Hal ini akan membuat individu merasa bangga terhadap organisasinyadan giat bekerja dalam organisasi tersebut. Budaya organisasi juga dapat menyusun komitmen anggota terhadap organisasinya sehingga mampu membangun loyalitas dan kesetiaannya pada organisasi. Organisasi juga mendorong stabilitas sistem sosial. Budaya organisasi merupakan studi yang tergolong baru, yaitu sekitar tahun1990-an. Tulisan-tulisan mengenai budaya organisasi pada umunya berada diseputar penggunaan budaya organisasi untuk mencapai tujuannya. Budaya organisasi perusahaan adalah sebuah pola kebiasaan yang ada pada setiap individu karyawan di dalam perusahaan tersebut. Hal ini terkait tentang perilaku, norma, nilai-nilai, hingga asumsi yang ada kaitannya dengan integrasi individu dalam problem solving dari kerja yang diberikan. Budaya perusahaan yang baik akan menghasilkan karyawan yang produktif berbeda dengan budaya yang buruk yang akan menghasilkan karyawan yang cenderung tidak produktif, bermalas-malasan, dan sering mengeluh. Budaya organisasi pada perusahaan tempat saya bekerja antara lain yaitu; 1. 2. 3. 4.



Berdasarkan data. Lingkungan kerja yang menyenangkan. Merekrut berdasarkan karakter. Mendukung kreativitas.



Namun tiada gading yang tak retak, terdapat budaya yang dinilai kurang baik dari perusahaan tersebut, seperti tradisi senioritas di mana atasan tidak boleh ditegur oleh bawahan sekalipun seorang atasan itu dalam posisi salah.



~Terimakasih~