(Tugas 3) RIO HIDAYAT 1111925002 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Rio
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN TUGAS 3 MATA KULIAH KAPITA SELEKTA “Webinar dengan judul Data Center” Pemateri: Pujiyono Wahyuhadi, ST



Disusun oleh : Rio Hidayat 1111925002 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO



INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA TANGERANG SELATAN 2021 1



KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, taufik serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini dengan baik. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini merupakan sebagai salah satu tugas mata kuliah kapita selekta, yang saya sajikan berdasarkan hasil Resume dari Webinar yang berjudul Data Center serta untuk memperoleh penilaian Tugas 3. Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Adi Setiawan, S.T., M.Eng.Sc. selaku dosen mata kuliah Kapita Selekta yang telah memberikan wawasan ilmu pengetahuan lebih luas kepada penulis. 2. Bapak Pujiono Wahyuhadi, ST selaku pemateri yang telah memberikan wawasan ilmu pengetahuan lebih luas kepada penulis. 3. Semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh terhadap penulis dalam penyusunan makalah ini. Dalam makalah ini tentunya penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan ataupun kesalahan dalam penulisan makalah ini. Baik aspek kualitas maupun aspek kuantitas dari materi yang disajikan. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini tentunya masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna perubahan yang lebih baik.



Tangerang, 19 Juni 2021



(Penulis)



2



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL......................................................................................1 KATA PENGANTAR...................................................................................2 DAFTAR ISI..................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4 1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4 1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................4 1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................4



BAB II PEMBAHASAN...............................................................................5 2.1 Pengertian Data Center..........................................................................................5 2.2 Standarisasi Data Center........................................................................................5 2.3 Pengertian Tier Pada Data Center..........................................................................5 2.4 Tingkatan Tier Pada Data Center..........................................................................5 2.5 Komponen Infrastruktur Data Center....................................................................9 2.6 Kriteria Data Center Yang Ideal............................................................................10 2.7 Komponen Data Center.........................................................................................11



BAB III PENUTUP.......................................................................................12 3.1 Kesimpulan............................................................................................................12 3.2 Saran......................................................................................................................12



DAFTAR PUSTAKA....................................................................................13



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data center menjadi salah satu komponen penting dalam lingkungan bisnis yang ada saat ini. Sebagai inti dari layanan bisnis, data center diharapkan mampu memberikan pelayanan seoptimal mungkin, sekalipun dalam keadaan terjadinya suatu bencana sehingga bisnis dalam perusahaan tersebut tetap bertahan dan keuntungan bagi perusahaan akan terus mengalir. Berangkat dari peran data center yang begitu signifikan, kemudian dikaitkan dengan berbagai isu yang ada pada data center akhir akhir ini, terutama masalah Disaster Recovery Planning, kajian mengenai data center menjadi salah satu topik menarik dalam lingkungan bisnis. Berbagai best practice mengenai data center telah dikemukakan di beberapa jurnal atau artikel dan sudah cukup berhasil untuk diterapkan di perusahaan - perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu adanya beberapa standar yang sudah disusun oleh organisasi seperti TIA-942 (Telecommunication Industry Association) membantu menciptakan suatu data center yang ideal bagi suatu perusahaan. Kajian data center kali ini akan mencoba memberikan gambaran global dan spesifik mengenai data center yang akan dikaitkan dengan best practice dan standar-standar yang tersedia sehinggamenghasilkan suatu arahan yang jelas dari segi perancangan data center ideal.



1.2 Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Apa yang dimaksud dengan Data Center? Apa itu standarisasi Data Center? Apa yang dimaksud Tier pada Data Center? Apa saja tingkatan Tier pada Data Center? Apa saja komponen infrastruktur Data Center? Apa saja kriteria ideal Data Center?



1.3 Tujuan Penulisan 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Mengetahui pengertian dari Data Center Memahami standarisasi Data Center Mengetahui pengertian dari Tier pada Data Center Untuk mengetahui tingkatan – tingkatan Tier pada Data Center Untuk mengetahui komponen – komponen infrastruktur Data Center Memahami kriteria yang ideal Data Center



4



BAB II PEMBAHASAN 2.3 Pengertian Data Center Data Center adalah sebuah fasilitas yang secara fisik dibangun untuk menempatkan sebuah sistem komputerisasi, beserta komponen-komponen yang berhubungan, seperti sistem komunikasi data, dan sistem penyimpanan. Secara fungsional, Data Center merupakan repositori terpusat, di dalam sebuah manajemen penyimpanan serta penyebaran informasi/data guna kepentingan sebuah institusi. Dengan tingkat ketergantungan proses bisnis perusahaan yang sangat tinggi terhadap infrastruktur informasi dan komunikasi data seperti saat ini, maka Data Center harus dibangun secara terintegrasi, yang bertujuan untuk dapat memberikan layanan dengan tingkat ketersediaan (availability) yang tinggi. Tingkat integritas dan ketersediaan sebuah Data Center diatur oleh standar-standar internasional, serta integrasi komponen-komponennya, seperti sistem kelistrikan, sistem pendinginan, sistem keamanan, sistem kontrol akses, serta kemampuan pemeliharaannya (maintainability) sendiri.



2.2 Standarisasi Data Center Standar internasional untuk fasilitas Data Center adalah : 1) TIA-942 2) Uptime Institute Secara lebih mendalam, standar-standar turunan bagi komponen-komponen fasilitas Data Center sendiri dapat mengacu pada standar-standar dan pedoman-pedoman internasional/nasional, seperti IEC, NFPA, UL, hingga SNI, PUIL, dan lain- lain.



2.3 Pengertian Tier Pada Data Center Sistem klasifikasi tier pada DC secara konsisten diterapkan sebagai evaluasi terhadap berbagai infrastruktur data center terkait dengan kinerja operasional DC tersebut secara menyeluruh. Utamanya pada  penilaian aksesibilitas atau uptime sehingga sertifikasi tier mencerminkan bahwa DC tersebut dapat terus di akses tanpa gangguan atau tanpa putus sesuai dengan klasifikasi tier-nya.



2.4 Tingkatan Tier Pada Data Center Adanya klasifikasi tier pada data center ini mulai muncul tahun 1990-an, yang berkembang dari sebuah terminologi industri bersama ke dalam sebuah standar global untuk kepentingan validasi bagi pihak ketiga dalam hal kelayakan infrastruktur data center. Ketika itu, organisasi yang memberikan sertifikasi dengan sistem tier-ing dan menjadi standar bagi pelaku bisnis data center di seluruh dunia — Uptime Institute —  membuat suatu sistem klasifikasi untuk data center. Dari sinilah awal dimulainya pengertian dan klasifikasi tier. Hal ini dilakukan karena saat ini banyak perusahaan yang telah menyediakan sistem backup untuk dissaster recovery-nya bekerjasama dengan penyedia layanan data center. Dengan sertifikasi tier pada data center ini, maka bisa 5



diketahui service level yang mereka berikan. Sertifikasi tier mencerminkan bahwa data center tersebut dapat terus diakses tanpa gangguan atau tanpa putus sesuai dengan klasifikasi tier-nya. Selain Uptime Institute, lembaga lain yang memberikan standarisasi pada data center adalah Telecommunications Industry Assocition 942 (TIA-942). Standarisasi dari TIA-942 telah  digunakan sebagai referensi ketika merencanakan, merancang dan implementasi data center. Hal ini membantu dalam penetapan standar untuk sistem pemasangan kabel dan desain jaringan. Cakupan aplikasinya sangat luas meliputi arsitektur jaringan, desain listrik, manajemen basis data, redundansi sistem, kontrol terhadap ancaman fisik, manajemen lingkungan, manajemen daya, dan lainnya. Dengan berpegang pada Standar TIA-942 memberikan kepastian dalam standar-standar pembangunan data center, operasi yang aman dari kegagalan, perlindungan yang lebih terjamin terhadap bencana, kemungkinan perluasan, skalabilitas, dan keandalan jangka panjang. Standar tier yang dibuat TIA-942 menetapkan spesifikasi teknis yang kaku tentang cara merancang atau membangun data center. Sementara itu, standar tier Uptime Institute lebih berorientasi pada tujuan tetapi dengan metode yang tetap fleksibel. Mengacu pada standar dan sertifikasi yang ditetapkan oleh Uptime Institute, terdapat empat tier dalam perancangan data center yang didasarkan kepada level pelayanannya. Menurut TIA-942, tingkat availability setiap tier tentu akan berbeda, sesuai dengan kebutuhan pusat data itu sendiri. Berikut ini perbedaan antara teknologi dan tingkat keamanan tiap tier dari data center tersebut: 1) Tier – 1 Basic Pada Tier 1 ini ditemui pada perusahaan dengan infrastruktur standar yang memenuhi syarat sebuah data center. Perangkat TI dilayani oleh 1 jalur distribusi non-redundat atau satu uplink per satu server. Memiliki tingkat uptime 99,671% atau dalam setahun waktu downtime-nya (batas toleransi gangguan) maksimal 28,8 jam. Fokus kemampuan untuk dapat melayani aktivitas operasional selama jam kerja dan dibantu dengan UPS dan generator. Namun, ketersediaan genset, raised floor, UPS, sifatnya opsional. Untuk tindakan preventif maintenance dilakukan dengan cara di shutdown keseluruhannya. Tingkat keamanannya terhadap gangguan yang terencana atau tidak bisa kategorikan sebagai rentan. Pembangunan fasilitas ini membutuhkan waktu singkat dan maksimal 3 bulan.



6



2) Tier – 2 Redudant Site Infrastructure Capacity Components Mirip dengan Tier 1, namun telah ditambah dengan komponen redundant. Selain wajib memiliki UPS, data center Tier 2 harus dilengkapi generator backup sebagai persiapan saat ada pemadaman bergilir oleh PLN. Termasuk harus dilengkapi dengan raised floor. Memiliki tingkat uptime 99.741% atau dalam setahun waktu downtime - nya maksimal 22 jam. Memiliki redundant component N+1, dan memiliki backup power sehingga waktu downtime lebih singkat. Tingkat keamanannya terhadap gangguan yang terencana atau tidak bisa dikatakan agak rentan. Tindakan preventif maintenance dilakukan shutdown pada power path dan bagian tertentu dari infrastruktur yang memerlukan shutdown saja. Pembangunan fasilitas ini membutuhkan waktu maksimal 3 – 6 bulan.



7



3) Tier – 3 Concurrently Maintenable Site Infrastructure Tier 3 ini termasuk data center berstandar internasional dari segi infrastruktur, fasilitas dan tingkat keamanan. Memiliki tingkat uptime 99.982% atau dalam setahun waktu downtime - nya maksimal 1,6 jam. Memiliki lebih dari satu sumber daya listrik dan jaringan (multi network link) sehingga syarat “no shutdown” dapat terpenuhi pada data center tier 3. Memiliki raised floor, UPS dan generator cadangan serta memiliki sistem jalur untuk pengeluaran udara panas dan dingin serta komponen redundant N+1. Tingkat keamanannya tinggi karena telah memiliki sistem keamanan 24 jam dan area bangunan yang tidak rentan terhadap bencana. Tindakan preventif maintenance dilakukan dengan mengalihkan beban kepada sistem backup saat sistem utama di maintenance. Pembangunan fasilitas ini membutuhkan waktu maksimal 15 – 20 bulan.



4) Tier – 4 Fault Tolerant Site Infrastructure Hampir sama dengan tier 3. Tetapi, data center tier 4 ini hanya memiliki toleransi downtime 30 menit dalam setahun, dengan tingkat uptime 99.995 %. Memiliki raised floor, UPS dan generator cadangan serta memiliki sistem jalur untuk pengeluaran udara panas dan dingin. Tingkat keamanannya tinggi karena telah memiliki sistem keamanan 24 jam, serta tidak rentan terhadap gangguan terencana atau tidak. Pembangunan fasilitas ini membutuhkan waktu maksimal 15 – 20 bulan.



8



2.5 Komponen Infrastruktur Data Center 1) Rak Rak digunakan untuk menyimpan perangkat keras dari data center. Penempatan rak harus bisa menyisakan ruang yang cukup untuk sistem pengkabelan, sistem pendingin maupun sirkulasi udara sehingga tidak menyebabkan overheat pada perangkat. 2) Konektivitas Umumnya, data center memiliki berbagai koneksi kabel internet yang disediakan dari berbagai sumber. 3) Bangunan Data center membutuhkan bangunan dan lokasi yang terhubung dengan kelistrikan, jaringan yang baik, dan infrastruktur fisik seperti jalanan sehingga memudahkan mobilitas karyawan atau petugas lainnya. 4) Pendayaan Setiap mesin pada data center biasanya memiliki redudansi daya kelistrikan. Cadangan listrik seperti generator atau panel surya pada data center merupakan hal yang cukup umum. 5) Sistem Pengkabelan Sistem pengkabelan digunakan untuk mengkoneksikan data center dengan sumber pendayaan, sumber jaringan, dan perangkat lainnya. Menggunakan metode raised floor merupakan hal yang umum pada data center untuk mempermudah akses kabel. 6) UPS (Uninterruptible Power Source System) UPS ini akan memberikan proteksi terhadap pemadaman listrik atau ketidak stabilan pasokan daya. 7) Pengontrolan Lingkungan Pengontrol lingkungan merupakan sistem untuk mendinginkan perangkat keras dari overheat, dengan ventilasi, AC, humidifikasi dan dehumidifikasi. 8) Fire Protector Fasilitas data center harus menyediakan pencegah api seperti pendeteksi asap lengkap dengan alat pemadam apinya. 9) Meet - Me Room Meet-me Room (MMR) adalah ruangan yang digunakan untuk melakukan koneksi atau cross-connect antara server. Baik dari ruangan rak ke konektivitas dan server yang ada di suatu rak ke rak yang lain. 10) Keamanan Keamanan pada data center merupakan prioritas utama. Sehingga, dengan mengintegrasikan kekuatan manusia dan CCTV ataupun teknologi lainnya, akan membuat tingkat keamanan pada data center semakin tinggi. 11) Pusat Pengoperasian Jaringan Sebuah ruangan untuk staff operasional yang melakukan administrasi, monitoring, pemeliharaan dan mengamankan data center. Pusat pengoperasian jaringan ini merupakan garis terdepan dalam melakukan manajemen risiko dan kecelakaan.



9



12) Staging Room Ruangan ini berfungsi untuk melakukan pengujian perangkat milik user sebelum melakukan instalasi pada data center. 13) Working Room Ruangan ini berfungsi sebagai area kerja bagi user suatu data center. Ruangan ini disertai dengan perangkat kerja, koneksi internet hinga pantry kering untuk membuat minuman dan makanan ringan. 14) Network Entrance Room (NER) NER merupakan ruangan untuk hosting perangkat transmisi dan perangkat aktif (router/switch) milik other license operator (OLO) dan Network access point (NAP).



2.6 Kriteria Data Center Yang Ideal Kriteria perancangan sebuah data center secara umum antara lain :



1)



Ketersediaan



Data center diciptakan untuk mampu memberikan operasi yang berkelanjutan dan terus-menerus bagi suatu perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terjadinya suatu kerusakan yang berarti atau tidak. Data center harus dibuat sebisa mungkin mendekati zero-failure untuk seluruh komponennya.



2)



Scalability dan Flexibility



Data center harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang cepat atau ketika adanya servis baru yang harus disediakan oleh data center tanpa melakukan perubahan yang cukup berarti bagi data center secara keseluruhan.



3)



Security



Data center menyimpan berbagai aset perusahaan yang berharga, oleh karenanya sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik pengamanan secara fisik maupun pengamanan non-fisik.



10



11



2.7 Komponen Data Center 1. Uninterruptible Power Supply (UPS) 2. Precision Air Conditioner (PAC) 3. Generator Set 4. Fire Suppression System (FSS) 5. Sistem Kelistrikan 6. Sistem Perkabelan Data 7. Raised Floor System 8. Security & Access Control 9. Environment Monitoring System (EMS) 10. Komponen Lain



12



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan diatas adalah :



1) Data Center adalah sebuah fasilitas yang secara fisik dibangun untuk menempatkan sebuah sistem komputerisasi, beserta komponen-komponen yang berhubungan, seperti sistem komunikasi data, dan sistem penyimpanan.



2) Dalam



dunia data centre atau pusat data, terdapat sebuah istilah yang dinamakan “tier”. Secara sederhana, tier ini dapat diartikan sebagai “tingkatan”. Tier ini menunjukkan perbedaan antara teknologi dan tingkat keamanan dari data center tersebut.



3) Data



center terdiri dari beberapa komponen yang bertujuan untuk penyimpanan, memproses dan mendistribusi data dalam jumlah yang besar. Komponen tersebut tidak hanya terdapat perangkat komputer saja namun juga terdapat komponen infrastruktur data center.



4) Sebuah



Data Center haruslah memenuhi kriteria yang ideal seperti ketersediaan, scalabilitiy dan flexibility, security. Hal ini supaya menghidari gangguan ataupun permasalahan aset data center itu sendiri baik dari internal maupun eksternal.



3.1 Saran Saran yang dapat kami sampaikan adalah agar dalam semua pembaca dapat menjadikan makalah ini sebagai acuan untuk penambahan wawasan ilmu di bidangnya. Untuk itu, kami sangat mengharapkan adanya pengembangan atas pembuatan makalah ini.



13



DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4.



Pdf Webinar Kapita Selekta Institut Teknologi Indonesia https://nagitec.com/mengenal-tingkatan-data-center/ https://www.neucentrix.co.id/id/news/37-14-komponen-infrastruktur-data-center https://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_data



14