Tugas 4 - MCT LCT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nadia Fadhilah Riza (13406069) TK4231 – Industri Pangan Tugas 4



MCT (Medium Chain Triglyceride) – LCT (Long Chain Triglyceride)



Semua lemak dan minyak terdiri dari molekul minyak yang disebut asam lemak. Terdapat 2 metode untuk mengelompokkan asam lemak. Pertama, berdasarkan tingkat saturasinya, terdapat asam lemak-saturated, asam lemak-monounsaturated, dan asam lemak-polyunsaturated. Kedua, berdasarkan ukuran molekul atau panjang rantai karbon pada asam lemak, terdapat Short Chain Triglyceride (SCT), Medium Chain Triglyceride (MCT), dan Long Chain Triglyceride (LCT). Asam lemak bebas merupakan sumber energi utama bagi metabolisme otot rangka, baik pada saat tubuh beristirahat maupun bekerja keras. Oleh karena itu, naiknya kapasitas oksidasi asam lemak berkaitan dengan naiknya kapasitas ketahanan tubuh. Bahan makanan rendah lemak dapat mengurangi penggunaan asam lemak dan daya tahan tubuh. Sedangkan khasiat dari bahan makanan berlemak tinggi belum dapat dipastikan pada daya tahan tubuh. Bahan makanan berlemak tinggi dapat menambah jumlah lemak dalam tubuh dan menambah berat badan.



MCT (Medium Chain Triglyceride) Deskripsi MCT MCT merupakan jenis asam lemak yang mempunyai ikatan kimia lebih pendek daripada jenis asam lemak lain, sehingga MCT lebih mirip karbohidrat daripada lemak. MCT secara alamiah terdapat pada lemak susu, palm kernel oil, dan coconut oil. MCT sintetis tersedia dalam bentuk liquid dan kapsul.



Kegunaan MCT Pada tahun 1950, MCT pertama kali digunakansebagai sumber makanan alternatif bagi pasien yang tidak dapat mencerna lemak dan minyak pada makanan dengan baik. MCT juga digunakan untuk mengurangi frekuensi kejang pada penderita dengan bantuan ketogenic diet. Pada tahun 1980, MCT digunakan sebagai subsitusi bahan makanan yang mengandung lemak ataupun minyak, banyak dikonsumsi oleh olahragawan. MCT menjadi sumber energi favorit bagi para atlet, seperti marathon dan lari, cabang olahraga yang memerlukan daya tahan (endurance) tubuh.



Page 1 of 5



Nadia Fadhilah Riza (13406069) TK4231 – Industri Pangan Tugas 4



Dewasa ini MCT digunakan sebagai: 1. Sumber nutrisi pada olahraga yang memerlukan daya tahan tubuh MCT banyak digunakan para atlet untuk meningkatkan daya tahan tubuh, baik pada saat pertandingan ataupun latihan. Dosis yang dianjurkan untuk dikonsumsi bagi atlet adalah 50-80 gram per hari dan dikombinasikan dengan mengkomsumsi karbohidrat. 2. Thermogenic (Weigh-loss) Diet Karena merupakan salah satu jenis asam lemak, MCT merupakan sumber energi berkalori tinggi. Namun, tidak seperti lemak dan minyak jenis lainnya, MCT tidak menyebabkan penambahan berat badan karena MCT merangsang thermogenesis dalam tubuh. Thermogenesis merupakan proses pembentukan energi pada tubuh dengan menaikkan tingkat metabolisme tubuh, yaitu tingkat pembakaran lemak dalam tubuh. Tingginya tingkat metabolisme tubuh akan menyebabkan tubuh membakar banyak lemak yang menyebabkan berkurang berat badan. Thermogenic diet banyak terdapat dalam MCT. Atlet-atlet membutuhkan sumber energi cepat yang dapat diperoleh dari karbohidrat. Akan tetapi, high-crabohydrates diet dapat menyebabkan meningkatnya produksi insulin dalam tubuh, yang dapat menyebabkan bertambahnya berat badan, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. MCT banyak digunakan oleh olahragawan pembentuk tubuh (body builders), karena dengan mengkonsumsi MCT maka olahragawan dapat mengurangi jumlah konsumsi karbohidrat, sehingga olahragawan mempunyai sumber energi cepat yang dapat dikonsumsi setiap saat. MCT juga mempunyai khasiat muscle sparing, otot akan terbentuk dan jumlah lemak dalam tubuh berkurang. 3. Pre-competition Diet MCT merupakan sumber energi cepat yang lebih baik dan lebih efisien untuk dikonsumsi dibandingkan dengan karbohidrat. Karena itu banyak atlet yang mengkonsumsi MCT pada malam sebelum pertandingan sebagai sumber energi saat bertanding kesokan harinya.



Page 2 of 5



Nadia Fadhilah Riza (13406069) TK4231 – Industri Pangan Tugas 4



4. Pengobatan untuk Kejang-kejang Banyak mengkonsumsi MCT akan menyebabkan tubuh memproduksi keton dalam jumlah banyak. Ketogenic diet dapat membantu pasien yang mengalami kejang-kejang (epilepsi) yang tidak dapat disembuhkan oleh obat biasa. 5. Suplemen Bernutrisi Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa MCT efektif digunakan dalam perawatan pasien fat-malabsorbtion, pasien diare kronis, pasien AIDS yang kehilangan berat badan, pasien penyakit genetis (seperti cystic fibrosis), dan bayi prematur. Produk MCT dapat ditemukan di toko makanan sehat ataupun apotek. Minyak MCT tidak dapat digunakan untuk memasak. MCT digunakan sebagai asupan gizi pada pasien yang menderita penyakit kritis. Orang sehat dapat mengkonsumsi MCT secara langsung ataupun dicampur dengan air, jus, es krim, dan puding.



Efek Samping Konsumsi MCT 1. Memakan makanan yang mengandung MCT saat perut kosong dapat menyebabkan keram perut (gastrointestinal upset). 2. Mengkonsumsi MCT segala reguler akan menyebabkan naiknya jumlah darah triglyceride dan kolesterol dalam tubuh. 3. Penambahan jumlah konsumsi MCT harus dilakukan secara bertahap agar tubuh dapat beradaptasi pada bertambahnya jumlah MCT yang dikonsumsi. Jika jumlah konsumsi MCT naik secara tiba-tiba maka akan terjadi proses metabolisme MCT yang tidak sempurna, yang akan menghasilkan asalam laktat dalam tubuh dan jumlah keton yangberlebihan dalam darah.



LCT (Long Chain Triglyceride) Pada umumnya, asupan lemak dan minyak yang kita makan, baik yang saturated (jenuh) maupun unsaturated (tidak jenuh) berasal dari tumbuhan atapun binatang dalam bentuk LCT. Bagi orang normal, 98-100% dari jumlah seluruh lemak yang kita makan mengandung LCT.



Perbandingan Metabolisme MCT dan LCT Perbedaan utama antara metabolisme MCT dan LCT adalah MCT lebih mudah digunakan sebagai sumber energi karena:



Page 3 of 5



Nadia Fadhilah Riza (13406069) TK4231 – Industri Pangan Tugas 4



1. MCT tidak membutuhkan kombinasi dengan protein penggabungan asam lemak di dalam sel 2. MCT tidak membutuhkan carnitine untuk transportasi melintasi membran mitokondrial sebelum proses oksidasi berlangsung



MCT juga lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh karena MCT memiliki jumlah ikatan rantai karbon yang lebih sedikit daripada LCT. MCT didistribusikan sebagai asam lemak bebas dalam darah lebih cepat daripada LCT. Tidak seperti jenis lemak lainnya, MCT memberikan sedikit efek penghambat pada sistem pencernaan dan menyediakan sumber energi cepat untuk penyembuhan tubuh. MCT merupakan jenis lemak yang dapat dicerna pasien yang menderita kesulitan penyerapan lemak dalam tubuh (fat-malabsorbtion), seperti: 1. pasien yang tidak mempunyai enzim pankreas yang cukup pada pankreas untuk memecah LCT dalam tubuh 2. anak-anak yang mengalami penyakit genesis cystic fibrosis 3. pasien short-bowel syndrome yang sebagian usus kecilnya dipotong 4. pasien yang mengalami stress berlebih ataupun penyakit kronis



Page 4 of 5



Nadia Fadhilah Riza (13406069) TK4231 – Industri Pangan Tugas 4



Ikatan rantai karbon yang panjang pada LCT membutuhkan banyak asam empedu dan banyak langkah percernaan untuk memecahnya menjadi unit yang lebih kecil yang dapat diserap sampai dengan ke jaringan dari. Sesampainya di jaringan darah, LCT diserap oleh sel lemak dan disimpan sebagai lemak tubuh. Sedangkan MCT lebih mudah larut dalam air dan dapat memasukan aliran darah lebih cepat karena jumlah ikatan rantai karbonnya yang sedikit. Sesampainya di jaringan darah, MCT ditransportasikan langsung ke hati. Kemudian MCT dengan cepat diserap menjadi sumber energi dan sangat sedikit yang diubah menjadi lemak tubuh.



Sumber: A.S. Gissen. Journal of Health: Medium Chain Triglycerides and Endurance. 2009. Encyclopedia of Alternative Medicine. The Gale Group, Inc. 2005.



Page 5 of 5