TUGAS AGAMA (Mengembangkan Karunia Allah) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS AGAMA NAMA: MAGDALENA VANIA KELAS: 10 IPS 1



Mengembangkan Karunia Allah. Pada kesempatan yang lalu, kita sudah mempelajari materi tentang "saya sebagai pribadi yang unik". Pada kesempatan ini kita akan mempelajari tentang tema: " Mengembangkan Karunia Allah". Kata "karunia", sama "rahmat", anugerah". Dalam bahasa Latin, kata "karunia" yaitu "Gratia". Kemudian, orang menyederhanakan bahwa rahmat, anugerah Tuhan itu sifatnya gratis. Setiap, semua dan masing-masing orang diberi karunia oleh Tuhan secara berbeda-beda. Dan kita tidak perlu membayar kepada Tuhan. Anugerah yang paling besar dan mendasar yaitu kita diberi hidup. Dan untuk bisa hidup kita disediakan udara untuk bisa bernafas. dan kita tidak perlu membayar udara yang kita hirup setiap hari. Coba bayangkan kalau Anda harus membayar udara yang kita konsumsi, berapa uang yang harus kita keluarkan setiap hari, minggu, bulan, tahun, seumur hidup kita. Dan masih banyak anugerah, karunia-karunia Tuhan yang lain, yang tak pernah kita sadari. Saya mengajak Anda semua untuk menyadari berbagai karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita dan kemudian mensyukuri karunia, anugerah Tuhan yang gratis/cuma-cuma itu. Untuk itu silahkan menjawab beberapa pertanyaan yang bisa membantu untuk menyadari karunia Tuhan tersebut.



PERINTAH 1. Tuliskan talenta/bakat-bakat/kemampuan-kemampuanmu yang menurut kamu sangat menonjol dan yang kurang menonjol, tetapi ada potensi bisa berkembang. 2. Bagaimana upaya-upaya/usaha-usaha Anda dalam mengembangkan karunia Allah tersebut? 3. Sikap-sikap apa yang sering muncul dalam menghadapi kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan yang Anda miliki? 4. Mengapa kita harus mengembangkan karunia/talenta yang diberikan oleh Tuhan?



5. Tuliskan isi/pesan dari sabda Tuhan yang terdapat dalam Matius 25 : 14 - 30 " Perumpamaan tentang talenta" 6. Buatlah doa yang isinya ungkapan rasa syukur atas karunia yang diberikan Tuhan kepada Anda!



JAWABAN 1. Talenta/ bakat saya yang sangat menonjol - Melukis - Dance - Bermain Violin/ biola - Pidato, membaca kitab suci (lomba) Talenta/ bakat saya yang kurang menonjol, tetapi ada potensi bisa berkembang - Bermain Piano - Bermain Badminton - Menulis puisi



2. Upaya-upaya/usaha-usaha saya dalam mengembangkan karunia Allah tersebut? Diwaktu luang atau ketika saya bosan dan tidak ada hal penting yang bisa saya lakukan dan kalau saya sudah terlalu jenuh bermain gadget, maka saya akan melatih bakat-bakat ini. Saya sangat suka melukis dan dance. Maka dari itu, khusus untuk kedua hal tersebut saya lakukan sehari-hari sebagai hobby karena memang saya merasa senang ketika melakukannya (melakukan secara terus menerus). Untuk menulis puisi, saya biasanya berusaha untuk daftar ikut perlombaan di sekolah ketika saya SMP dahulu. Jika dipilih oleh guru saya sebagai peserta pun saya akan menerima tawaran tersebut. Di waktu pandemi seperti ini, segalanya dilakukan secara online dan saya juga mendaftar perlombaan menulis puisi secara online bertemakan “Never Give Up”.



Saya bermain atau melakukan salah satu bakat diatas secara berkala, saya juga mengikuti berbagai macam pelombaan. Untuk alat musik violin, setiap hari sabtu atau jumat ( tidak selalu, terkadang off juga ) saya pergi ke Sanggar Prathivi untuk berlatih bersama kawan-kawan dan guru saya di sebuah organisasi bermain music yang dinamakan “ Rebllstone”. Untuk bakat-bakat yang lainnya saya melakukan searching (panduan) yang berisikan orang yang melakukan lomba terkait dengan bakat saya, sehingga saya memiliki gambaran akan bagaimana cara supaya bakat saya lebih bagus dan terlatih.



Berikut saya sertakan beberapa tahapan singkat agar bakat kita terlatih atau semakin berkembang N O 1 2 3



4 5



UPAYA PENGEMBANGAN



Sadar akan bakat atau kemampuan yang kita miliki terdapat pada bidang apa Mengasah secara perlahan tapi rutin bakat yang kita punya Jika sudah demikian ikuti ekstrakurikuler di sekolah atau lembaga atau les tambahan di luar sekolah,agar dapat lebih dalam mengasah bakat yang dimiliki Ikuti pertunjukkan, lomba, atau hal-hal yang bersifat kompetisi atau "menghasilkan" sebagai tolak ukur sudah sampai mana kemampuan kita Setelah langkah sadar, mengasah bakat, ikut ekstrakurikuler atau lembaga, kemudian iku hal yang bersifat kompetisi, baru setelah itu harus sering berlatih, didalami secara serius, agar bakat yang dimiliki bisa benar-benar utuh dan bisa menjadi jalan kesuksesan.



3. Sikap yang sering muncul dalam menghadapi kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan yang saya miliki  Sikap yang sering muncul ketika menghadapi kelebihan saya Untuk kelebihan saya, saya menghadapinya dengan senang hati. Kelebihan saya seru dan sangat menghibur untuk dilakukan diwaktu luang. Sikap yang saya tunjukan adalah sikap yang rajin dan “enjoy” tanpa paksaan dalam menjalaninya. Karena seluruh bakat yang menonjol maupun tidak meonojol adalah bagian dari



hobi yang saya miliki selama ini. Bakat-bakat saya semakin hari pun mungkin akan bertambah banyak dan beraneka macam ragamnya. Dan dengan begitu saya harus senantiasa melatih baka-bakat tersebut. Namun ada pengecualian. Ketika saya tidak berada dalam mood yang baik (badmood), biasanya hasilnya akan tidak maksimal. Yang saya lakukan akan tidak sebaik ketika saya goodmood dan saya akan menjadi sedikit lebih malas dalam melakukannya.  Sikap yang sering muncul ketika menghadapi kekurangan saya Sangat berbeda dari sikap yang saya tunjukan dala menghadapi kelebihan saya. Ketika sudah berhadapan dengan kekurang yang ada dalam diri saya, saya malahan merasa sedih dan malas. Saya merasa bahwahal tersebut sulit untuk diperbaiki (walaupun sebetulnya bisa ketika saya niat). Hal tersebut seakan ingin saya hindari saja dan lupakan. Seharusnya saya memperbaikinya namun saya justru tidak mau belajar dan mencari tahu bagaimana caranya saya dapat memperbaiki kekurangan saya tersebut.



4. Kita harus mengembangkan karunia/talenta yang diberikan oleh Tuhan Allah Mengapa kita harus begitu? Mengapa kita harus mengebangkan karunia/ talenta walaupun itu hak dan pilihan kita untuk memilih akan mengembangkan atau tidaknya? Karena karunia/ talenta adalah suatu hal yang dititipkan dari Allah pada kita. Kita harus mengembangkan suatu hal (kelebihan, entah itu menggambar, bermain sepak bola dan sebagainya) yang telah dititipkan Allah pada masingmasing manusia. Tuhan Allah telah memberi dan kita sebagai umatnya, harus membalas pemberiannya dengan cara mengembangkan bakat tersebut. Dengan kita yang berusaha mengembangkan bakat tersebut, itu berarti kita menghargai Tuhan Allah, yang telah menitipkan bakat tersebut pada diri kita. Kita memiliki sebuah tanggung jawab untuk mengembangkan bakat yang telah diberikan. Agar tidak terbuang sia-sia bakat tersebut harus kita asah tiap harinya sebagai bentuk rasa terimakasih dan “menghargai” pemberian Tuhan Allah. Selain itu, kita harus mengembangkan bakat kita sebagai manusia juga agar orangorang disekeliling kita sadar akan potensi yang dimiliki oleh diri kita. Talenta yang kita miliki dapat berguna untuk banyak hal seperi: mencari pekerjaan, menambah



nilai di sekolah, mengikuti perlombaan dan masih banyak lagi. Kita harus mengasah karunia dari Allah dengan senang hati agar kitapun memiliki sebuah keahlian pada bidangnya masing-masing. Agar kita berguna bagi diri sendiri dan orang lain pula. 5. Isi/pesan dari sabda Tuhan yang terdapat dalam Matius 25 : 14 - 30 " Perumpamaan tentang talenta" ISI 25:14 Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta , yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 25:16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 25:17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. 25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 25:27 Karena itu sudahlah



seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. 25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 25:29 Karena setiap orang yang mempunyai , kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."



KESIMPULAN ISI / PESAN Tuhan Allah ingin agar umat/ hambanya yang telah dititipkan sebuah talenta, untuk megembangkannya. Setiap orang yang memiliki kemauan untuk mengembangkan dan iman yang menyertai hatinya untuk terus berbuat baik dan memberikan manfaat bagi manfaat disekitarnya, akan diberikan pada Tuhan Allah yang memang sudah sepantasnya diterima. Ia akan berkelimpahan. Dan bagi orang yang berhati jahat dan malas ia akan berdosan dan diberikan hukuman nantinya atas perlakuannya terhadap hal yang tidak seharusnya tidak dilakukan. Kita sebagai manusia yang memiliki kepercayaan, yang memiliki iman akan Tuhan Allah harus menjalani perintahnya. Kita harus patuh dan dengan tulus hati menghargai dan membalas apa yang telah diberikannya.



6. Doa berisikan ungkapan rasa syukur atas karunia yang diberikan Tuhan kepada diri saya Allah yang Mahabaik, Bapa yang mahakudus. Aku mengucap syukur kepada-Mu sebab kasih setia-Mu terus melimpah dalam hidupku setiap hari. Berkat tuntunan dan bimbingan-Mu, aku dapat berkembang untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi sesama disekitarku. Aku telah dilindungi dan diberikan kesehatan sehingga aku masih dapat menyaksikan kehebatan dan indahnya dunia yang telah kau ciptakan ini. Karunia yang kau limpahkan begitu berharga dan bernilai bagiku, karunia yang kau berikan begitu banyak dan berarti hingga aku tidak tahu pasti, apa yang pantas dan cukup untuk kupersembahkan bagi dirimu. Kuucapkan segala terimakasih dan syukur padamu karena tetap mencintaiku walaupun aku banyak berbuat dosa.



Allah yang mahakudus, curahkan rahmat-Mu kedalam hatiku, agar aku dapat membalas segala kebaikan-Mu dengan tingkah laku yang baik dan sesuai dengan apa yang sudah engkau ajarkan, yang akan menyenangkan dirimu dan sesama, sepanjang hidupku kedepannya. Amin.