Tugas Akhir Pedagogik 1-Konsep Dasar Ilmu Pendidikan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • wana
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS AKHIR MODUL PEDAGOGIK 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIK



Nama



: Marwana Nurdin, SST



Nomor Peserta : 20216085710019 NIM



: 209030495012



1. Bersadarkan materi yang disajikan dalam KB 1 buatlah sebuah peta konsep yang menggambarkan hubungan antara landasan pendidikan serta fungsi landasan pendidikan bagi tenaga pendidik. Landasan pendidikan memberikan pondasi yang kuat bagi pendidik profesional untuk menjalankan perannya sebagai pendidik. landasan pendidikan berfungsi sebagai titik tolak,  acuan dalam rangka melaksanakan tugas profesionalnya yaitu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pendidikan. Berdasarkan penjelasan tersebu dapat dibuat peta konsep sebagai berikut :



PETA KONSEP HUBUNGAN ANTARA LANDASAN PENDIDIKAN SERTA FUNGSI LANDSAN PENDIDIKAN BAGI PENDIDIK



LANDASAN ILMU PENDIDIKAN



LANDASAN MATERIAL 1. Sarpras 2. Peserta didik



3.



Fungsi sebagai dasar rujukan/ acuan konspetual dalam praktek pendidikan



lingkungan



PENDIDIK PROFESIONAL



1.Merencanakan Pendidikan 2.Melaksanakan Pendidikan



3.



Mengevaluasi Pendidikan



LANDASAN KONSEPTUAL



1. 2. 3. 4.



Landasan Filosofi Landasan Yuridis Landasan Empiris



2. Seorang petani memiliki anak kembar bernama A dan B. Setelah tamat SD, A dibawa pindah ke kota oleh pamannya yang bekerja sebagai supir. Sedangkan B tetap tinggal di desa dengan bapaknya. Setelah dewasa, pada usia 24 tahun A bekerja menjadi supir online di kota dan B menjadi buruh tani di desa. Penampilan dan pola hidup A berbeda dengan penampilan dan pola hidup B, padahal mereka bersaudara bahkan kembar. Coba anda jelaskan mengapa A dan B berbeda perkembangan pribadinya? Jawaban Kepribadian adalah suatu kelompok sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya. Kepribadian dan karakter seseorang adalah hasil interaksi antara diri orang itu, pengalaman hidup dan lingkungan sekitarnya. Berdasarkan kasus diatas dapat dilihat bahwa yang menyebabkan perbedaan penampilan dan pola hidup anak kembar A & B diantaranya adalah : a)



Pengaruh faktor Pola Asuh Orang tua memiliki cara dan pola tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anaknya, dalam hal ini si B di asuh oleh Bapaknya. Cara dan pola asuh sang Bapak tentu berbeda dengan pola asuh yang di berikan sang Paman kepada si B. contohnya si B di asuh dengan penuh kesabaran, lemah lembut dan penuh kasih sayang oleh sang Bapak. Sedangkan si A di asuh dengan penuh kedisiplinan dan ketegasan oleh Sang paman. Oleh sebab itu perlakuan berbeda yang didapatkan dari orang tua dan Paman tersebut dapat berpengaruh terhadap kepribadian anak kembar A dan B



b)



Pengaruh faktor lingkungan dan kebudayaan Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri setiap orang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan dan kebudayaan masyarakat di mana seseorang itu dibesarkan. Si A dan si B tidak tinggal bersamaan. Mereka dibesarkan di tempat yang terpisah dan mereka tinggal di lingkungan dan kebudayaan yang berbeda. Anak A karena tinggal diperkotaan pribadinya cenderung mengikuti perkembangan teknologi, serta penampilan daripada seseorang yang tinggal di perkotaan juga senantias mengikuti trend model terbaru. sehingga pemikiran dan pola pikirnyapun mengikuti lingkungan dan kebiasaan orang-orang yang tinggal di perkotaan pada umumnya. Sedangkan Anak B yang tinggal di desa karena umumnya lingkungan di desa memiliki kehidupan dan keseharianya sederhana, maka pribadi dan kebiasaanyapun menjadi sederhana. Dengan demikian walaupun anak A dan B merupakan anak kembar dari segi fisik mungkin sama hanya Penampilan dan pola hidup keduanya belum tentu sama Karena dipengaruhi oleh factor-faktor diatas.



3. Bapak Sigit adalah seorang guru yang bertugas di sekolah “X” yang terletak di perkotaan dengan fasilitas sarana dan prasarana yang sangat lengkap dan dukungan dari para wali murid yang sangat baik. Namun para peserta didik di sekolah tersebut kurang mandiri dan kurang disiplin. Berdasarkan kondisi tersebut, kembangkan sebuah desain pembelajaran berdasar pada teori belajar tertentu! Jawaban Menurut pandangan saya teori belajar yang sesuai dengan kondisi pada kasus tersebut diatas yaitu Teori Belajar Konstrutivistik Tujuan pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran adalah agar siswa memiliki kemampuan dalam menemukan, memahami, dan menggunakan informasi atau pengetahuan yang telah dipelajari. Desain sistem pembelajaran dengan menggunakan teori belajar kontruktivisme diantaranya : a. Situasi, menggambarkan secara komperhensif tentang maksud dan tujuan dari aktivitas pembelajaran b. Pengelompokkan, memberikan peserta didik untuk berinteraksi dengan teman sejawat melalui kelompok diskusi c. Pengaitan, menghubungkan pengetahuan peserta didik dengan pengetahuan yang baru d. Pertanyaan, pengajuan pertanyaan hal yang penting dalam aktivitas pembelajaran e. Eksibisi, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan hasil belajar setelah mengikuti suatu pengalaman belajar f. Refleksi, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir kritis tentang pengalaman belajar yang di tempuh baik personal maupun kolektif. Pengembangan Desain Pembelajaran yang saya buat pada mata pelajaran Akuntansi dasar sebagai berikut :



DESAIN PEMBELAJARAN IPK Pengetahuan 3.6.1



3.6.2



3.6.3



3.6.4



Menjelaskan pengertian persamaan dasar akuntansi. Menjelaskan unsur-unsur persamaan dasar akuntansi. Menjelaskan bentuk persamaan dasar akuntansi. Menjelaskan pengaruh transaksi keuangan terhadap persamaan dasar akuntansi.



IPK Keterampilan 4.6.1



4.6.2



Menganalisis pengaruh transaksi keuangan ke persamaan dasar akuntansi. Mencatat transaksi keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi.



Kegiatan Pembelajaran Pendahulauan Guru : Orientasi  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, dan Berdoa untuk memulai pekerjaan. (Sikap Religius)  Memeriksa kehadiran siswa sebagai wujud sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran Apersesi  Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran yang akan di pelajari yaitu tentang persamaan dasar akuntansi Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari persamaan dasar akuntansi. Pemberian Acuan  Menyampaikan materi yang akan di pelajari yaitu tentang “Persamaan Dasar Akuntansi”  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang diharapkan akan tercapai setelah KBM berlangsung Kegiatan Inti a. Orientasi Siswa Terhadap Masalah Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi persamaan dasar akuntansi dengan cara menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi persamaan dasar akuntansi (menyimak) Critical Thinking/Berpikir Kritis  Peserta didik dimotivasi untuk mengajukan pertanyaan yang terkait materi persamaan dasar akuntansi  Perserta didik merumuskan pertanyaan terkait hal yang ingin diketahui tentang persamaan dasar akuntansi meliputi pengertian, unsur dan bentuk persamaan dasar akuntansi serta pengaruh transaksi keuangan ke persamaan dasar akuntansi (menanya). b. Mengorganisir Peserta didik untuk belajar Collaboration/Kerjasama dan Kegiatan Literasi  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok yang tiap kelompok terdiri atas 4 – 5 orang.  Peserta didik membaca buku ajar dan juga mengakses



Sumber Belajar/Media  Buku Pegangan Guru dan Siswa.  Internet  Sumber lain yang menunjang berkaitan dengan materi pembelajaran.  Laptop  Infokus  Papan tulis  Spidol LKPD



Penilaian Sikap: Lembar observasi siswa



Pengetahuan: Pengerjaan LKPD



Keterampilan Hasil Praktek.



informasi dengan koneksi internet di google untuk merumuskan jawaban sementara dari pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya (mencoba) c. Membimbing Penyelidikan Collaboration/Kerjasama dan Critical Thinking/Berpikir Kritis  Peserta didik secara kelompok membandingkan dan mengolah data yang diperoleh dari berbagai sumber informasi dan merumuskannya dalam bentuk powerpoint (menganalisis/ mengasosiasi).  Guru mengobservasi ke setiap kelompok untuk mengetahui proses diskusi dan membimbing peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya. d. Menyajikan dan Mengembangkan Hasil Karya Communication (Berkomunikasi)  Setiap kelompok menyampaikan hasil pekerjaan mereka dengan cara mempresentasikannya di depan kelas dalam bentuk powerpoint. (mengkomunikasikan/menanya). e. Mengevaluasi serta Menganalisis Proses Pemecahan masalah Communication (Berkomunikasi)  Peserta didik mengemukakan pendapat atau mengajukan pertanyaan atas presentasi yang dilakukan tentang materi persamaan dasar akuntansi dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.  Guru memberikan evaluasi atas presentasi yang disajikan oleh peserta didik berupa koreksi dan juga masukan/saran.  Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru memberi beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan materi yang telah dipresentasikan oleh siswa untuk mengecek kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dibahas. Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, dan rasa ingin tahu.



Kegiatan Penutup (15 Menit)  Peserta didik dengan bimbingan guru membuat resume tentang materi persamaan dasar akuntansi (Creativity)  Guru memberikan refleksi dan umpan balik.  Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu menyusun persamaan dasar akuntansi.



4. Coba anda lakukan indentifikasi tentang gaya belajar peserta didik pada kelas anda! Jawaban Gaya belajar adalah ciri khas yang dimiliki oleh setiap orang dalam memberikan respon terhadap pembelajaran yang diterimanya. Ada 3 jenis gaya belajar siswa yaitu orang visual (penglihatan), orang auditori (pendengaran), dan orang kinestetik (raba-cium-kecap). Berikut ini adalah ciri-ciri dair gaya belajar yaitu : 1. Gaya belajar visual, ciri-cirinya: 



Bisa mengingat dengan lebih cepat dan kuat dengan cara melihat.







Tidak terganggu dengan suara yang bising.







Suka melihat dan mendemonstrasikan sesuatu.







Memiliki hobi dalam membaca.







Memiliki ingatan yang kuat tentang bentuk, warna dan pemahaman artistik.







Belajar dengan cara melihat dan mengamati pengajar.







Memiliki kemampuan dalam menggambar dan mencatat sesuatu dengan detail.



2. Gaya belajar auditori, ciri-cirinya: 



Memiliki kemampuan mengingat yang baik dari pada mendengarkan.







Tidak mampu berkonsentrasi pada pelajaran jika suasananya bising.







Senang mendengarkan cerita.







Bisa mengulangi informasi yang didengarnya.



3. Gaya belajar kinestetik, ciri-cirinya: 



Ketika menghafal yaitu dengan cara berjalan atau membuat gerakan- gerakan.







Menyukai belajar dengan praktik langsung atau menyentuh secara langsung.







Anak yang aktif dan banyak bergerak, memiliki perkembangan otak yang baik.







Menggunakan objek nyata sebagai alat bantu.







Menyukai aktivitas pembelajaran yang aktif atau permainan.



Gaya belajar peserta didik di kelas saya tergantung dengan materi yang akan disampaikan pada kegiatan pembelajaran. Peserta didik akan lebih fokus dengan Gaya Belajar Kinestetik dan Visual mereka akan mudah memahami jika dihadapkan langsung dengan hal yang nyata. Misalnya Praktek pada mata pelajaran MYOB dan Spreadhseet, menayangkan video-vidio pembelajaran, ataupun menggunakan media nyata seperti contoh bukti-bukti transaksi pada mapel akuntansi dasar



5. Buatlah strategi implementasi kurikulum 2013 yang dapat menyiapkan peserta didik hidup di masa depan? Jawaban Pemerintah menegaskan guru menjadi penentu utama dalam mempersiapkan peserta didik untuk mampu menghadapi tantangan besar abad 21. Dengan mengimplementasikan Kurikulum 2013, guru dan tenaga kependidikan di sekolah harus mampu mempersiapkan peserta didik menjadi sumber daya manusia yang handal agar mampu bersaing di masa depan. Beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam kurikulum masa depan yaitu : a) Pembelajaran harus selalu berpusat pada peserta didik yang menjadi pusat belajar dan pusat kegiatan belajar sedangkan guru menjadi hanya sebagai fasilitator b) Pendidikan harus selalu berkolaborasi dengan lembaga lain untuk meningkatan berbagai mutu pendidikan seprti DUDI, selain itu menambah keilmuan bidang-bidang tertentu yang tidak didalami dalam kurikulum c) Belajar harus memiliki konteks dimana dalam sebuah proses pembelajaran harus bisa dikaitkan dengan berbagai macam kasus dalam kehidupan sehari-hari sehingga belajar itu memiliki pijakan yang nyata untuk anak d) Sekolah harus berintegrasi dengan lingkungan sosial masyarakat. Strategi Implementasi kurikulum 2013 untuk menyiapkan peserta didik hidup dimas depan dintaranya : 1. Merancang pembelajaran efektif dan bermakna, yakni siswa diarahkan dalam penggunaan media komunikasi dan media digital dalam proses pembelajaran 2. Mengorganisasikan Pembelajaran secara terarah, mengaplikasikan 5M yang meliputi mengamati,



menanya,



mengumpulkan



informasi,



menalar/



mengasosiasikan,



dan



mengomunikasikan, harus dilatih dengan berbagai penggunaan metode pembelajaran. 3. Memilih dan menentukan Pendekatan Pembelajaran, yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang mengarahkan siswa kepada kecakapan abad 21 4. Melaksanakan Pembelajaran, Pembentukan Kompetensi dan Karakter peserta didik 5. Literasi menjadi sarana siswa dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan siswa, baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya, untuk itu melalui implementasi kurikulum 2013 guru harus mampu mengembangkan kemampuan Literasi Dasar kepada siswa yang meliputi : a. Literasi Bahasa dan Sastra b. Literasi Numeracy (Berhitung) c. Literasi Sain d. Literasi Digital e. Literasi Keuangan



f. Literasi Budaya dan Kewarganegaraan.