Tugas Analisis Film Robinson Crusoe [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Rizki Maulana Amin



Nim



: 19105040023



Prodi



: Sosiologi Agama/A



Matkul



: Antropologi



  Review/Analisi Film Robinson Crusoe (1997)                  Film ini dirilis pada tahun 1997 adaptasi dari Novel berjudul sama dan ditulis oleh Daniel Defoe. Berdurasi sekitar 90 menit yang mana 60 menit hanya bersetting di satu tempat saja. Film ini bergenre Drama, Adventure, Romance, dan Survival. Film ini jugamenceritakan tentang cinta yang tak pernah mati dan persabahabatan yang luar biasa, saat itu menceritakan seorang pria bernama Robinson Crusoe yang mencintai seorang wanita yang selama ini menjadi kekasihnya. Film ini juga menceritakan tentang seorang yang terpandang dari London bernama Robinson Crusoe,  Robinson Crusoe pada awalnya berkelahi dengan temanya sampai temanya meninggal. Kemudian ia memilih mengasingkan diri dan  meninggalkan kekasihnya. Kemudian dia ikut berlayar sampai suatu ketika kapal yang dia tumpangi terkena ombak dan semua yang ada didalam kapal meninggal kecuali dia bersama seekor anjing, yang membuat dia terdampar disebuah pulau asing. Kesan pertama saya pada film ini adalah cerita yang bagus, banyak pesan yang di sampaikan oleh film ini mulai dari aspek sosiologis, antropologis, religious, dan survive. Dari sudut pandang Antropologi film ini juga menceritakan tentang manusia berkulit putih dan berkulit hitam. Dan juga tentang pertemanan antara Robinson Crusoe dengan seorang manusia berkulit hitam yang diberi nama Friday Di film ini juga menceritakan bagaimana kehidupan manusia di hutan, mereka bertarung untuk merebutkan wilayah, saling membunuh. Film ini juga ada nilai agama, karena manusia yang tinggal dihutan menyakini tuhan yang mereka sembah adalah binatang, tumbuh-tumbuhan dan Roh nenek moyang atau biasa dikenal dengan Dinamisme.



Kemudian Robinson Crusoe menunjukan kepada Friday bahwa tuhan adalah yang menciptakan manusia dan alam semesta, tuhan tidak bisa dilihat akan tetapi kata Robinson Crusoe Tuhan bisa dirasakan dalam hati. Lalu di perlihatkan juga sifat manusia sebagai makhluk social. Dimana Crusoe yang berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tidak berinteraksi dengan manusia berusaha menjadikan Friday sebagai temannya untuk melakukan interaksi social. Pada awalnya memang terkendala dengan bahasa namun akhirnya mereka menemukan cara untuk berinteraksi. Bahkan Friday mampu mempelajari bahasa inggris. Di perlihatkan juga demi menjaga kewarasnya, Crusoe rela bertoleransi agama demi dapat terus berteman dengan Friday. Karena pada dasarnya manusia tidak mampu hidup sendirian. Manusia haruslah melakukan interaksi social kepada sesamanya Pengorbanan kedua sahabat yang berbeda latar belakang, memaknai bahwa tak seorangpun dapat hidup tanpa sahabat. Tak mengira kita harus melawan atau berkelahi dengan sahabat sendiri. Saling berkorban dan menjaga, singkat cerita Friday pun mati tertembak kawanan orang kulit putih yang datang pada saat itu untuk mengambil budak. Tapi kematian Friday sangatlah bernilai bagi Robin, Karena kematian Fridaylah yang dianggapnya membawa dia kembali ke Skotlandia. Di ceritakan juga latar belakang mereka yang sangat berbeda di mana Crusoe seorang bangsa eropa yang beradab dan Friday suku local yang primitive. Suku Friday yang sering di jadikan budak oleh bangsa eropa membuat mereka menahan Crusoe saat datang ke pulaunya, karena berpikir Crusoe adalah pedagang budak yang biasa datang mengambil orang-orang dari suku mereka. Kesimpulanya manusia pada dasarnya adalah makhluk social yang saling membutuhkan, yang tidak bisa hidup sendiri. Dan manusia meskipun diciptakan berbeda ras, suku, budaya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan mereka dapat berbaur satu sama lain.



Kejahatan yang diciptakan oleh suku Friday kepada kaum eropa. karena mereka merasa bangsa eropa adalah ancaman bagi mereka, mereka akan dijadikan budak sehingga mereka menangkap bangsa eropa atau orang asing yang dating kepulau mereka.



Banyak sekali kekurangan dari film ini menurut saya, dan itu terbukti dengan nilai IMDb yang tidak terlalu tinggi, yakni hanya 5.9. Banyak kritikus film menilai bahwa film ini menurun jauh dari cerita Novel nya, kemudian adegan-adegan dan efek film yang saya rasa kurang di eksekusi dengan baik, seperti adegan duel pedang di awal cerita yang kurang seru.