Tugas Besar Mata Kuliah Permodelan Proses Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS BESAR “PEMODELAN PROSES BISNIS” (STUDI KASUS: Franchise Indomaret)



Disusun Oleh: Kelompok 6 Kelas SI4206



-



Keanshihab Is'ad Hakim Lanang Bagus Prabowo Moch Rafi Fawazi Rafli Firdaus Akbar Zafira Chairunnisa Heriansjah Putri



(1202184243) (1202184102) (1202180118) (1202183334) (1202184272)



PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2019



Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami, kelompok 6 dari kelas SI-42-06, Prodi S1 Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University dapat menyelesaikan makalah untuk mata kuliah Permodelan Proses Bisnis di Semester ke-3 tahun ajaran 2019/2020. Berkat rahmat dan karunia-Nya, serta di dorong kemauan yang keras disertai kemampuan yang ada, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang “Studi Kasus Franchise Indomaret”. Kami berterima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini yaitu Ibu Berlian Maulidya Izzati, S.Kom, M.Kom. Semoga makalah ini berguna bagi yang membuat maupun yang membacanya.



Daftar Isi Kata Pengantar



2



Daftar Isi



3



Daftar Gambar



5



Daftar Tabel



6



Bab I. Pendahuluan



7



1.1



Latar Belakang



7



1.2



Rumusan Masalah



7



1.3



Tujuan



8



1.4



Manfaat



8



1.5



Batasan



8



Bab II. Profil Perusahaan 2.1



9



Sejarah, Visi, Misi, Tujuan Perusahaan



9



A.



Sejarah Perusahaan



9



B.



Visi dan Misi Perusahaan



10



1)



Visi Perusahaan



10



2)



Misi Perusahaan



10



2.2



Struktur Organisasi



11



2.3



Value Chain



12



A.



Primary Activity



12



B.



Support Activity



12



Proses Portofolio



13



Bab III. Pemodelan Proses



14



2.4 3.1



Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display



14



3.2



Pembelian Barang sampai ke Customer



15



3.3



Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery



16



3.4



Pembayaran Virtual Account



16



3.5



Process Choreography (Penerimaan Barang dari Warehouse sampai ke Customer)



18



Bab IV. Analisis Proses



19



4.1 Analisis Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display



19



4.2



Analisis Pembelian Barang sampai ke Customer



20



4.3



Analisis Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery



20



4.4



Analisis Pembayaran Virtual Account



21



Bab V. Simpulan dan Saran



22



5.1



Simpulan



22



5.2



Saran



22



Daftar Pustaka



23



Pembagian Tugas



24



Lampiran



25



Daftar Gambar Gambar 1: Struktur Organisasi Indomaret Pusat ...................................................................................... 11 Gambar 2: Struktur Organisasi Francise Indomaret ................................................................................. 11 Gambar 3: Value Chain Francise Indomaret ............................................................................................. 12 Gambar 4: Proses Portofolio Franchise Indomaret ................................................................................... 13 Gambar 5: BPMN Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display ........................................................................................................................................................ 14 Gambar 6: Workflow Net Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display.................................................................................................................................................... 14 Gambar 7: BPMN Pembelian Barang sampai ke Customer ...................................................................... 15 Gambar 8: Workflow Net Pembelian Barang sampai ke Customer ........................................................... 15 Gambar 9: BPMN Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery ............................ 16 Gambar 10: Workflow Net Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery ............... 16 Gambar 11: BPMN Pembayaran Virtual Account ..................................................................................... 17 Gambar 12: Workflow Net Pembayaran Virtual Account .......................................................................... 17 Gambar 13: Process Choreography ........................................................................................................... 18 Gambar 14: Analisis Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display ........................................................................................................................................................ 19 Gambar 15: Analisis Pembelian Barang sampai ke Customer .................................................................. 20 Gambar 16: Analisis Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery ........................ 20 Gambar 17: Analisis Pembayaran Virtual Account ................................................................................... 21



Daftar Tabel



Bab I. Pendahuluan 1.1



Latar Belakang



Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas outlet atau toko penjualan kurang dari 200 m2. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara.Pada tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003′′ dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Hingga Juli 2009 Indomaret mencapai 3531 gerai. Dari total itu 1998 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1533 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Bali dan Lampung. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai. Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”. Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan nonmakanan tersedia dengan harga bersaing, memenuhi hampir semua kebutuhan konsumen sehari-hari. Didukung oleh 12 pusat distribusi, yang menggunakan teknologi mutakhir, Indomaret merupakan salah satu aset bisnis yang sangat menjanjikan. Keberadaan Indomaret diperkuat oleh anak perusahaan di bawah bendera grup INTRACO, yaitu Indogrosir, BSD Plaza dan Charmant. Di Indonesia bisnis ini terus berkembang seirama dengan kebutuhan penduduk yang jumlahnya terus meningkat. Salah satu bisnis ritel yang melayani kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari adalah minimarket. Indomaret yang tetap konsisten berkecimpung di bidang minimarket (lokal) dikelola secara profesional dan dipersiapkan memasuki era globalisasi. Tahun 1997 Indomaret melakukan pola kemitraan (waralaba) dengan membuka peluang bagi masyarakat luas untuk turut serta memiliki dan mengelola sendiri gerai Indomaret. Pola waralaba ini ditawarkan setelah Indomaret terbukti sehat dengan memiliki lebih dari 700 gerai, yang didukung oleh sistem dan format bisnis yang baik. Pengalaman panjang yang telah teruji itu mendapat sambutan positif masyarakat, terlihat dari meningkat tajamnya jumlah gerai waralaba Indomaret, dari 2 gerai pada tahun 1997 menjadi 1097 gerai pada Mei 2008. Program waralaba Indomaret yang tidak rumit terbukti dapat diterima masyarakat. Bahkan, sinergi pewaralaba (Indomaret) dan terwaralaba (masyarakat) ini merupakan salah satu keunggulan domestik dalam memasuki era globalisasi. Dalam mencermati bisnis baru, kadang pebisnis hanya terfokus pada keuntungan finansial. Padahal banyak keuntungan lain yang bisa diperoleh, khususnya yang membeli hak waralaba, dan Indomaret memberikan berbagai keuntungan sehingga dapat menjadi kekuatan bagi yang hendak memasuki dunia wirausaha.



1.2



Rumusan Masalah Rumusan masalah dari tugas besar ini adalah sebagai berikut. 1) 2) 3) 4)



Apa itu bisnis franchise? Apa saja keuntungan dengan membuka bisnis franchise? Bagaimana perkembangan bisnis franchise di Indonesia? Bagaimana alur bisnis franchise berjalan?



1.3



Tujuan Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui : 1) 2) 3) 4)



1.4



Jenis bisnis franchise yang sedang diminati di Indonesia Keuntungan membuka bisnis franchise Perkembangan dan alur bisnis franchise di Indonesia Meredesign proses binis franchise menjadi lebih efekif dan efisien



Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1) Dapat memberikan wawasan untuk para peminat yang akan memulai bisnis tentang bisnis franchise yang sedang berkembang di Indonesia 2) Dapat menjelaskan mengenai alur/proses bisnis, keuntungan, dan kerugian dalam memulai bisnis franchise 3) Dapat menganalisis proses bisnis yang ada dan me-redesign proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien



1.5



Batasan Adapun dalam penelitian ini batas yang dipilih adalah sebagai berikut. 1) Franchise untuk studi kasus kali ini adalah Indomaret 2) Khusus proses bisnis akan hanya membahas proses kerja sama dan penjualan



Bab II. Profil Perusahaan 2.1



Sejarah, Visi, Misi, Tujuan Perusahaan A. Sejarah Perusahaan Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari- hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai yang diberi nama Indomaret. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Guna mengakomodasi tujuan tersebut, beberapa orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilaku belanja masyarakat. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa masyarakat cenderung memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana yang nyaman. Berbekal pengetahuan mengenai kebutuhan konsumen, keterampilan pengoperasian toko dan pergeseran perilaku belanja masyarakat ke gerai modern, maka terbit keinginan luhur untuk mengabdi lebih jauh bagi nusa dan bangsa. Niat ini diwujudkan dengan mendirikan Indomaret, dengan badan hukum PT. Indomarco Prismatama yang memiliki visi “menjadi jaringan ritel yang unggul” serta moto “mudah dan hemat”. Pada mulanya Indomaret membentuk konsep penyelenggaraan gerai yang berlokasi di dekat hunian konsumen, menyediakan berbagai kebutuhan pokok maupun kebutuhan seharihari, melayani masyarakat umum yang bersifat majemuk, serta memiliki luas toko sekitar 200 m2. Seiring dengan perjalanan waktu dan kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen. Dalam hal ini terjadilah proses pembelajaran untuk pengoperasian suatu jaringan retail yang berskala besar, lengkap dengan berbagai pengalaman yang kompleks dan bervariasi. Setelah menguasai pengetahuan dan keterampilan mengoperasikan jaringan ritel dalam skala besar, Manajemen berkomitmen untuk menjadikan Indomaret sebagai sebuah aset nasional. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa seluruh pemikiran dan pengoperasian Perusahaan ditangani sepenuhnya oleh putra putri Indonesia. Sebagai aset nasional, Indomaret ingin berbagi kepada masyarakat Indonesia melalui bisnis waralaba dan juga mampu bersaing dalam persaingan global. Oleh karena itu, visi perusahaan kemudian berkembang “Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global”. Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan pelopor di bidang minimarket di Indonesia. Sambutan masyarakat ternyata sangat positif, terbukti dengan peningkatan jumlah Terwaralaba Indomaret dari waktu ke waktu. Konsep bisnis waralaba Perusahaan juga diakui oleh pemerintah melalui penghargaan yang diberikan kepada Indomaret selaku “Perusahaan Waralaba Unggul 2003”. Penghargaan semacam ini adalah yang pertama



kali diberikan kepada perusahaan minimarket di Indonesia dan sampai saat ini hanya Indomaret yang menerimanya. Saat ini Indomaret berkembang sangat pesat dengan jumlah gerai mencapai lebih dari 16.000 gerai, terdiri dari 40% gerai milik terwaralaba dan 60% gerai milik Perusahaan. Sebagian besar pasokan barang dagangan untuk seluruh gerai berasal dari 33 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 5.000 jenis produk. Kini, keberadaan Indomaret makin diperkuat dengan kehadiran Indogrosir, anak perusahaan dengan konsep bisnis Pusat Perkulakan. B. Visi dan Misi Perusahaan 1) Visi Perusahaan Visi Indomaret adalah sebagai berikut. “Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global” Selain visi, dalam proses pendirian dan pengembangannya, Indomaret menetapkan hal-hal sebagai berikut: a) Moto: Mudah & hemat b) Budaya: Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan, kerja sama kelompok, kemajuan melalui inovasi yang ekonomis serta mengutamakan kepuasan konsumen. c) Esensi: Pendekatan dengan senyuman yang tulus, untuk membangun hidup lebih baik. Makna dari menjadi aset nasional adalah agar Indomaret dapat menjadi satu dari sekian banyak usaha yang dimiliki masyarakat Indonesia yang dapat menyejahterakan rakyat Indonesia dalam bidang waralaba. Indomaret juga ingin unggul, tidak hanya di mata nasional, namun juga sampai di mata global. 2) Misi Perusahaan Guna mewujudkan visi, Indomaret memiliki misi yaitu : “Memberi loyalitas kepada pelanggan/customer” Maksud dari misi tersebut adalah memberi pelayanan sepenuhnya kepada pelanggan/customer dengan tujuan agar pelanggan puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Indomaret.



C. Tujuan Perusahaan Tujuan Indomaret dibuat adalah untuk melayani kebutuhan masyarkat sebagai one stop shopping dengan menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari serta memberikan



pelayanan Indomaret delivery, pembelian tiket KA, tiket pesawat, pembayaran tagihan lisrik, air, telepon, cicilan, dll.



2.2



Struktur Organisasi



Gambar 1: Struktur Organisasi Indomaret Pusat



Gambar 2: Struktur Organisasi Francise Indomaret



2.3



Value Chain



Gambar 3: Value Chain Francise Indomaret



A. Primary Activity Primary activity pada value chain Franscise Indomaret adalah sebagai berikut. 1) Inbound activity: Menerima, menyimpan, mengelola dan mengontrol persediaan barang, pengangkutan dan pengembalian kepada pemasok. 2) Operations: Merubah bahan baku menjadi produk akhir. 3) Outbound activity: Menerima, menyimpan, mengelola dan mengontrol persediaan barang, pengangkutan dan pengembaliannya pada pemasok. 4) Marketing & sales: Cara dan media yang dibutuh kan untuk melakukan pemasaran. 5) Service: Pelayanan yang diberikan kepada customer. B. Support Activity Support activity pada value chain Franscise Indomaret adalah sebagai berikut. 1) Firm infrastucture: Penseleksian, promosi jabatan, penempatan, penilaian, penghargaan dan pengembangan. 2) Human Resource Management (HRM): Seleksi karyawan, promosi jabatan, penempatan karyawan, penilaian karyawan, dan penghargaan karyawan. 3) Technology development: Menyediakan kebutuhan akan teknologi, prosedur, dan teknik terbaru yang dibutuhkan oleh tiap aktivitas. 4) Procurement: Pembelian barang dan peralatan pendukung termasuk asset perusahaan dan media yang dibutuh kan untuk melakukan pemasaran.



2.4



Proses Portofolio Proses portofolio dari Indomaret adalah sebagai berikut. 1) 2) 3) 4) 5) 6)



Manage Facilities: Importance 60%, Health 55%, Feasibility 70% Manage and Develop Human Resource: Importance 85%, Health 80%, Feasibility 80% Manage and Schedule Deliveries: Importance 70%, Health 25%, Feasibility 60% Maintain Display: Importance 75%, Health 35%, Feasibility 60% Manage Financial: Importance 90%, Health 45%, Feasibility 80% Manage Security: Importance 80%, Health 50%, Feasibility 75%



GambarGambar SEQ Gambar \* ARABIC 3:Franchise Proses Portofolio Indomaret 4: Proses Portofolio Indomaret



Bab III. Pemodelan Proses 3.1



Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display A. BPMN



Gambar 5: BPMN Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display B. Workflow Net



Gambar 6: Workflow Net Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display C. Deskripsi 1) Pihak logistik mengambil barang dari masing-masing supplier 2) Barang masuk ke distribusi center untuk dilakukan sorting dan shipping 3) Setelah barang siap dikirim logistik mengirim barang ke gerai yang dituju 4) Setelah dikirim melalui perjalanan panjang akhrinya barang sampai ke gerai 5) Pihak logistik bersiap melakukan penurunan barang dengan membukan pintu belakang truk 6) Pramuniaga juga bersiap melakukan penurunan barang dengan mempersiapkan alat 7) Setelah keduanya bersiap barang diturunkan dari truk menuju gudang gerai 8) Pihak logistik melakukan konfirmasi pada gerai bahwa barang sudah diterima berupa sejenis nota 9) Data barang disimpan dan tercatat oleh gerai 10) Pramuniaga bersiap melakukan penempatan barang pada display dengan memeriksa ketersedian barang sekaligus 11) Jika barang tersedia pramuniaga lalu melakukan penempatan barang menuju display 12) Jika barang tidak tersedia pihak gerai meminta barang dari logistik untuk dikirim 13) Barang ditempatkan pada display sesuai letak yang sudah ditentukan 14) Jika barang sudah tidak layak/kadaluarsa maka barang akan diambil dari display 15) Selamat berbelanja



3.2



Pembelian Barang sampai ke Customer A. BPMN



Gambar 7: BPMN Pembelian Barang sampai ke Customer B. Workflow Net



Gambar 8: Workflow Net Pembelian Barang sampai ke Customer C. Deskripsi 1) Customer datang ke franchise Indomaret 2) Customer ingin membeli barang 3) Customer mencari barang 4) Jika customer tidak menemukan barang tersebut, customer bisa menanyakan kepada pramuniaga 5) Jika barang kosong, customer mencari barang lain atau customer selesai belanja dan pulang 6) Jika barang tersebut ada, customer akan membawa ke meja kasir 7) Customer akan membayar barang yang dibeli 8) Customer bisa membayar menggunakan tunai dan non-tunai 9) Jika customer ingin membayar dengan tunai, customer akan memberikan uang tunai kepada kasir 10) Jika customer ingin membayar dengan non-tunai, customer akan memberikan kartu kepada kasir 11) Ketika proses pembayaran non-tunai dilakukan, jika kartu tidak terbaca, maka customer diminta menggunakan kartu lain 12) Jika terbaca, kasir akan memasukkan nominal yang harus dibayarkan dan customer memasukan PIN 13) Jika PIN salah, customer diminta untuk mengulangi memasukan PIN kembali 14) Jika PIN benar, struk belanja akan keluar 15) Transaksi selesai



3.3



Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery A. BPMN



Gambar 9: BPMN Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery B. Workflow Net



Gambar 10: Workflow Net Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery C. Deskripsi Pada awalnya customer membuka aplikasi Indomaret. Setelah itu bakal ada pengecekan apakah customer tersebut memiliki akun. Pengecekan dilakukan di database pengguna Indomaret. Jika customer memiliki akun maka cukup masuk/login, namun bila tidak memiliki akun KlikIndomaret maka cukup membuat akun tersebut. Saat masuk ke dalam aplikasi KlikIndomaret, customer mencari dan menambahkan produk yang diinginkan. Kemudian customer diarahkan ke arah halaman checkout. Lalu ada proses dekomposisi yang terjadi yaitu saat memeriksa barang, menghapus pesanan barang, mengganti pesanan barang, dan memeriksa kembali pesanan barang. Setelah selesai, customer memilih metode pembayaran dan akan dicek serta diintegrasikan dengan database pengirim. Lalu customer mulai melakukan pembayaran. Kemudian customer memilih provider pembayaran akan dicek dan diintegrasikan dengan database provider pembayaran. Setelah itu customer mulai melakukan pembayaran online. Lalu dari pihak provider pembayaran akan melakukan proses pembayaran apakah bisa diproses atau tidak. Jika bisa diproses maka pembayaran berhasil diterima. Namun bila bila pembayaran tidak bisa diproses maka ada proses dekomposisi atau repetisi yang terjadi yaitu gagal pembayaran, memberi pesan error, dan meminta customer melakukan pembayaran ulang. Setelah provider pembayaran menerima pembayaran, Indomaret mulai mengirim email. Setelah customer menerima email dan konfirmasi, pihak Indomaret mulai mengirim pesanan. Dan pada akhirnya pesanan pun mulai sampai di customer.



3.4



Pembayaran Virtual Account A. BPMN



Gambar 11: BPMN Pembayaran Virtual Account B. Workflow Net



Gambar 12: Workflow Net Pembayaran Virtual Account C. Deskripsi 1) Event Pembayaran Virtual Account 2) Aktifitas customer mengecek apakah ada mesin virtual account a. Jika ada mesin virtual account, maka customer mengecek apakah dirinya bisa menggunakan mesin virtual account 1. Jika customer dapat menggunakan mesin virtual account, maka customer memproses transaksi dengan mesin virtual account 2. Jika customer tidak dapat menggunakan mesin virtual account, maka customer meminta bantuan pramuniaga dan pramuniaga membantu customer melakukan transaksi menggunakan mesin virtual account 3. Customer akan melakukan aktifitas pembayaran virtual account dengan masuk ke database virtual account 4. Customer memilih jenis transaksi yang ingin dilakukan 5. Customer memilih provider yang ingin dituju 6. Customer menginput nomor Hp and nomor virtual account 7. Customer melakukan konfirmasi detail pembayaran (nama dan nominal) 8. Jika detail pembayaran benar, maka customer akan mengklik tombol konfirmasi dan barcode pembayaran akan di-print 9. Jika detail pembayaran salah, maka customer akan mengulang untuk menginput nomor Hp and nomor virtual account b. Jika tidak ada mesin virtual account, maka customer meminta kasir untuk memproses transaksi virtual account dengan mesin kasir 1. Customer akan melakukan aktifitas pembayaran virtual account dengan masuk ke database kasir 2. Kasir akan menyanyakan kepada customer, jenis transaksi apa yang ingin dilakukan



3)



4)



5) 6)



3. Kasir akan menyanyakan kepada customer, provider apa yang ingin dituju 4. Kasir akan menyanyakan kepada customer, berapa nomor Hp and nomor virtual account-nya 5. Kasir akan mengkonfirmasi detail pembayaran (nama dan nominal) kepada customer i. Jika detail pembayaran benar, maka customer akan mengklik tombol konfirmasi dan barcode pembayaran akan di-print ii. Jika detail pembayaran salah, maka customer akan mengulang untuk menginput nomor Hp and nomor virtual account Customer memberikan barcode pembayaran ke kasir dan melakukan pembayaran a. Kasir akan mengkonfirmasi detail pembayaran (nama dan nominal) kepada customer b. Jika detail pembayaran benar, maka customer akan mengklik tombol konfirmasi dan barcode pembayaran akan di-print c. Jika detail pembayaran salah, maka customer akan mengulang untuk menginput nomor Hp and nomor virtual account Kasir menyakan kepada customer jenis pembayaran apa yang ingin dilakukan a. Jika customer memilih jenis pembayaran tunai, maka customer akan memberikan uang cash. b. Jika customer memilih jenis pembayaran non-tunai, maka customer akan memberikan kartu kredit/debitnya. 1. Kasir akan memasukkan kartu kredit/debit milik customer dan memasukkan nominal yang harus dibayar customer 2. Customer akan memasukkan PIN dan meng-klik tombol konfirmasi i. Jika PIN benar maka struk transaksi akan ter-print secara otomatis ii. Jika PIN salah, maka customer akan diminta untuk memasukkan PIN kembali, hal ini dapat diulang maksimal 3 kali, jika masih salah maka customer diminta untuk melakukan pembayaran tunai Struk pembayaran di-print Transaksi Pembayaran Virtual Account selesai dilakukan



3.5 Process Choreography (Penerimaan Barang dari Warehouse sampai ke Customer)



Gambar 13: Process Choreography



Bab IV. Analisis Proses 4.1



Analisis Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display



Gambar 14: Analisis Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display Proses yang saya analisis adalah proses dari logisitik yang dilakukan oleh Indomaret dimana barang bermula dari supplier dan berakhir pada barang di display. Pada proses disitribusi barang sudah menggunakan distribusi center yang sangat berguna agar barang mudah diarahkan dan disortir sesuai apa yang akan dikirim ke gerai. Jadi untuk penyortingan barang sudah dilakukan dengan cukup baik. Disini saya menemukan kendala yaitu seringkali proses pengiriman mengalami keterlambatan, jadi barang yang dibutuhkan gerai sering tidak tepat waktu sampai. Itu akan membuat kerugian bagi took karena ketiadaan barang yang dibutuhkan pembeli yang membuat pembeli bisa berpindah tempat ke toko lain. Jadi saya menambahkan satu proses yakni proses persiapan pengiriman barang dimana di dalam proses tersebut terdapat proses berulang yang terdiri dari : 1) Pengecekan rute : Agar bisa mempetimbangkan jalur mana yang harus dilewati agar waktu menjadi efisien dan tidak terkendala macet. 2) Pemilihan transportasi : Agar proses pengiriman tidak terkendala oleh transportasi yang terlalu lambat karena kurang pengecekan pada kendaraan dan juga pemilihan jenis transportasi yang digunakan agar pengiriman menjadi lebih efisien. 3) Pemilihan waktu keberangkatan : Dalam hal ini waktu buka toko adalah tidak selalu sama, jadi pemilihan waktu keberangkatan sesuai jam buka toko juga harus diperhatikan dan juga ini bisa menghindari kemacetan dan kendala waktu lainnya. Setelah itu saya menambahkan menggunakan aplikasi saat melakukan crosscheck dan konfirmasi oleh pihak logistic bahwa barang telah sampai dan diterima menggunakan aplikasi yang terintegrasi oleh data pusat maupun cabang. Dan tidak diperlukannya lagi nota karena aplikasi bisa membuat invoice secara online. Karena saat ini era digital yang mempermudah kerja layanan maka penggunakan aplikasi seperti itu sangat diperlukan dan berguna. Selain untuk melakukan konfimasi juga bisa untuk melakukan permintaan barang apabila toko kekurangan barang, pihak toko langsung bisa melakukan permintaan lewat aplikasi tersebut.



4.2



Analisis Pembelian Barang sampai ke Customer



Gambar 15: Analisis Pembelian Barang sampai ke Customer Proses redesign ini merupakan hasil analisa proses bisnis yaitu pembelian barang sampai ke customer di Indomaret pada Bab III. Pada proses redesign ini bisa di terapkan pada masa yang akan datang karena lebih mudah dalam berbelanja, yang sebelumnya kita mencari barang dengan berkeliling antar rak dan kita tidak tahu barang tersebut ada di rak mana, pada proses ini dirubah dengan adanya komputer pencarian barang, jadi ketika masuk kita tidak usah mencari-cari dimana letak barang tersebut langsung saja ketika masuk indomaret menuju computer dan langsung mengetikan barang yang kita inginkan dan langsung system pencarian barang menunjukan di rak mana barang itu berada dan juga dengan adanya system ini tidak perlu meminta bantuan pramuniaga untuk mencarikan barang. Lalu yang berbeda pada proses redesign ini selanjutnya adalah system pembayaran di indomaret yang sebelumnya menggunakan tunai dan atm/debit dan menyebabkan lamanya proses pembayaran, di proses ini saya menggunakan system pembayaran tunai dan QR code pada dompet digital kasir memberikan barcode lalu kita langsung scan QR code tersebut dan langsung menekan “bayar” dengan merubah transaksi memakai QR-code bisa mengurangi lamanya proses pembayaran yang bisa terjadi karena error-nya kartu debit atau salah masukan PIN.



4.3



Analisis Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery



Pada bagian proses bisnis pemesanan pada aplikasi KlikIndomaret ada prosesyang dirasa kurang efektif. Yaitu pada bagian dimana customer harus melakukan pembayaran secara online terlebih dahulu. Gambar 16: Analisis Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery Dalam hal ini, konteksnya adalah transfer bank yang dilakukan secara online. Faktanya, menurut survey World Bank terhadap penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun (2014), hanya sebesar 36% yang memiliki rekening di Lembaga Keuangan Formal. Lebih lanjut, hanya 27% yang memiliki tabungan, dan hanya sebesar 13% yang meminjam di Lembaga Keuangan Formal. Dari data statistik dan fakta tersebut bisa diambil kesimpulan solusinya adalah Cash On Delivery (COD). Sehingga pada prinsipnya, barang diantar terlebih dahulu baru kemudian customer membayarnya secara cash alias tunai. Hal itu lebih cocok diterapkan pada unbanked people di Indonesia.



Maka dari itu pada proses BPMN awal, langkah melakukan pembayaran dilakukan secara online dipotong dan diganti menjadi langsung memasukkan alamat dan mengirim pesanana tersebut. Selain itu proses BPMN awal, yang harus mengonfirmasi email dan melakukan pembayaran cukup memakan waktu di awal sebelum customer memesan sebuah barang dari Indomaret. Maka dari itu lebih baik langsung menggunakan cash atau tunai. Dan hal itu didukung dari data statistik mengenai unbanked people di Indonesia di atas.



4.4



Analisis Pembayaran Virtual Account



Gambar 17: Analisis Pembayaran Virtual Account Pada Bab III Pembayaran Virtual Account memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut. 1) Tidak semua franchise Indomaret memiliki mesin virtual account 2) Proses transaksi virtual account perlu menginput beberapa informasi, informasi yang diinput dapat terjadi kesalahan, dan memakan waktu yang tidak singkat Maka dari itu saya membuat redesign dari Pembayaran Virtual Account dengan membuat bahwa : 1) Di semua semua franchise Indomaret tersedia mesin virtual account, sehingga customer dapat memproses transaksinya 2) Customer tidak perlu menginput detail pembayaran dan diganti dengan barcode sehingga kesalahan input informasi dapat dihindari



Bab V. Simpulan dan Saran 5.1



Simpulan Simpulan yang dapat kami tangkap dari studi kasus franchise Indomaret ini adalah sebagai berikut. 1) Bisnis franchise adalah bisnis dimana seseorang atau sekelompok orang dapat memiliki hak untuk menjual. Hal yang dijual dapat berupa suatu produk atau jasa maupun layanan. Dalam kasus ini, Indomaret menjual sistem dan barang untuk disebarluaskan bagi pihak-pihak yang ingin memilikinya. 2) Keuntungan membuka franchise adalah pihak yang membeli franchise tidak perlu lagi memikirkan alur proses bisnis maupun sistem yang perlu digunakan karena Indomaret sudah menyediakannya. Pihak yang ingin memiliki franchise Indomaret hanya perlu menyediakan uang untuk modal awal berdirinya franchise Indomaret. 3) Perkembangan bisnis franchise di Indonesia sangat pesat, mengingat semakin banyak wirausaha yang tumbuh di Indonesia sehingga membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. 4) Alur bisnis franchise Indomaret sendiri dimulai dari pengiriman barang dari gudang pusat, memasukkan barang ke gudang franchise Indomaret, men-display barang-barang, sampai barang-barang tersebut dibeli oleh customer.



5.2



Saran Saran yang dapat kami berikan kepada Indomaret adalah sebagai berikut. 1) Memperbaiki sistemnya agar customer dapat lebih cepat dalam bertransaksi 2) Mengurangi kemungkinan error sekecil mungkin untuk penggunaan mesin kasir dan mesin virtual account 3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya kasir dan pramuniaga, sehingga customer dapat berbelanja dengan lebih nyaman karena mendapatkan pelayanan yang baik 4) Memastikan bahwa stok barang yang dijual selalu ada sehingga customer akan kembali lagi untuk membeli barang-barang tersebut



Daftar Pustaka Prismatama, P. I. (n.d.). Home | INDOMARET - BISNIS Franchise Waralaba MINIMARKET TERBAIK Indonesia. Retrieved Oktober 20, 2019, from https://indomaret.co.id/ Putra, D. (2019, Oktober 21). Academia. Retrieved from (DOC) ANALISIS USAHA WARALABA INDOMART: https://www.academia.edu/9667681/ANALISIS_USAHA_WARALABA_INDOMART



Pembagian Tugas 1) Keanshihab Is'ad Hakim (1202184243) a. Membuat laporan Bab Bab I Pendahuluan bagian : a) 1.1 Latar Belakang b. Membuat laporan Bab III Permodelan Proses bagian : a) 3.3 Pembelian Barang dengan Delivery c. Membuat laporan Bab IV Analisis Proses bagian : a) 4.3 Analisis Pembelian Barang dengan Delivery 2) Lanang Bagus Prabowo (1202184102) a. Membuat laporan Bab Bab I Pendahuluan bagian : a) 1.2 Rumusan Masalah b) 1.3 Tujuan c) 1.4 Manfaat d) 1.5 Batasan b. Membuat laporan Bab III Permodelan Proses bagian : b) 3.1 Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display c. Membuat laporan Bab IV Analisis Proses bagian : b) 4.1 Analisis Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display 3) Moch Rafi Fawazi (1202180118) a. Membuat laporan Bab II Profil Perusahaan bagian : a) 2.1 Sejarah, Visi, Misi, Tujuan Perusahaan b. Membuat laporan Bab III Permodelan Proses bagian : a) 3.2 Pembelian Barang sampai ke Customer 4) Rafli Firdaus Akbar (1202183334) a. Membuat laporan Bab III Permodelan Proses bagian : a) 4.2 Analisis Pembelian Barang sampai ke Customer 5) Zafira Chairunnisa Heriansjah Putri (1202184272) a. Membuat laporan Bab II Profil Perusahaan bagian : a) 2.2 Value Chain b) 2.3 Struktur Organisasi c) 2.4 Proses Portofolio b. Membuat Power Point Presentasi ke-1 (Bab I dan II) c. Membuat laporan Bab III Permodelan Proses bagian : a) 3.4 Pembayaran Virtual Account b) 3.5 Process Choreography d. Membuat laporan Bab IV Analisis Proses bagian : a) 4.4 Analisis Pembayaran Virtual Account e. Membuat laporan Bab V Simpulan f. Membuat Power Point Presentasi ke-2 (Bab III-V)



Lampiran



Best PDF Encryption Reviews