Tugas Chandra [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL 1. PT. CAHAYA MENTARI pada tahun 1996 memproduksi produk jadi sebanyak 120.000 unit. Bahan baku yang dibeli dari pemasok sebanyak 750.000 kg, sedangkan yang digunakan dalam proses produksi sebanyak 700.000 kg. Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas bahan baku sebanyak 6 kg / unit dengan standar harga Rp. 2.150,- / kg, lalu ditentukan pula standar efisiensi tenaga kerja langsung 3 jam / unit dengan standar tarif upah Rp. 2.400,- / jam . Namun kenyataan yang terjadi, harga bahan baku sesungguhnya hanya Rp. 2.100,- / kg dengan jumlah jam tenaga kerja sesungguhnya selama 365.000 jam dengan tarif Rp. 2.500, / jam. Diminta Carilah : 1. Selisih harga bahan baku. 2. Selisih kuantitas bahan baku. 3. Selisih efisiensi tenaga kerja langsung. 4. Selisih Tarif tenaga kerja langsung 5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang harus dibayar serta pengalokasian selisih gaji dan upah dengan mengabaikan pajak atas gaji dan upah PENYELESAIAN : 1. Selisih Harga Bahan Baku : Selisih Harga = ( Harga Ssg – Harga Std ) x Kuantitas Ssg = ( Rp. 2.100 – Rp. 2.150 ) x 750.000 = Rp. 37.500.000,- ( Laba ) 2. Selisih Kuantitas Bahan Baku : Selisih Kuantitas = [ Kuantitas Ssg – Kuantitas Std yang ditetapkan ] x Harga Std = [ 700.000 – ( 6 x 120.000 ) ] x Rp. 2.150 = Rp. 43.000.000 ( Laba )



3. Selisih Efisiensi Jam Tenaga Kerja Langsung : Selisih Jam Kerja = [ Jam kerja Ssg – Jam kerja Std yang ditetapkan ] x Tarif upah Std = [ 365.000 – ( 3 x 120.000 ) ] x Rp. 2.400 = Rp. 12.000.000,- ( Rugi )



4. Selisih Tarif Upah Tenaga Kerja Langsung : Selisih Tarif Upah = [ Tarif upah Ssg – Tarif upah Std ] x Jam kerja Ssg = [ Rp. 2.500 – Rp. 2.400 ] x 365.000 = Rp. 36.500.000,- ( Rugi )



5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang harus dibayar : Gaji dan upah ( 2.500 x 365.000) Berbagai perkiraan hutang



Rp. 912.500.000,—







Rp. 912.500.000,-



Jurnal untuk mengalokasikan gaji dan upah serta selisih-selisihnya : Barang dalam proses ( 360.000 x 2.400 )



Rp. 864.000.000,-







Selisih efisiensi TK langsung



Rp. 12.000.000,-







Selisih tarif TL langsung



Rp. 36.500.000,-







Gaji dan upah







Rp. 912.500.000,-



soal 2 PT. SINAR REMBULAN dalam mengolah produknya menggunakan 2 macam bahan baku untuk produk A. Berikut data-data mengenai bahan baku X dan Y untuk tahun 1996. Data-data Harga Standar (STD) dan Harga Sesungguhnya (SSG) : Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des



Bahan X



Bahan Y



STD



SSG



STD



SSG



1.200 1.200 1.225 1.225 1.225 1.225 1.225 1.225 1.225 1.240 1.240 1.240



1.220 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.300 1.300 1.300



750 750 750 750 750 750 780 780 780 780 780 780



770 770 770 770 770 770 810 810 810 810 810 810



Data-data Kuantitas Pemakaian Standar (STD) dan Pemakaian Sesungguhnya (SSG) : Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des



Bahan X



Bahan Y



STD



SSG



STD



SSG



1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500



1.550 1.550 1.600 1.570 1.570 1.570 1.600 1.600 1.575 1.550 1.600 1.575



2.700 2.700 2.700 2.700 2.700 2.700 2.700 2.700 2.700 2.700 2.700 2.700



2.850 2.800 2.800 2.825 2.800 2.850 2.825 2.850 2.850 2.870 2.870 2.870



Diminta : 1. Hitung selisih harga bahan baku X dan Y untuk tahun 1996. 2. Hitung selisih kuantitas bahan baku X dan Y untuk tahun 1996.



penyelesaian :



PT. SINAR REMBULAN



Tabel 1. Selisih Harga Bahan Baku



X



Kuantitas



Harga



Harga



Bulan



Sesungguhnya



Standar



Sesungguhnya



Selisih



Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des



( Kg ) 1.550 1.550 1.600 1.570 1.570 1.570 1.600 1.600 1.575 1.550 1.600 1.575



( Rp. ) 1.200 1.200 1.225 1.225 1.225 1.225 1.225 1.225 1.225 1.240 1.240 1.240



( Rp. ) 1.220 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.300 1.300 1.300



( Rp. ) 31.000 77.500 40.000 39.250 39.250 39.250 40.000 40.000 39.375 93.000 96.000 94.500



Jumlah



669.125



Tabel 2. Selisih Harga Bahan Baku Y Kuantitas



Harga



Harga



Bulan



Sesungguhnya



Standar



Sesungguhnya



Selisih



Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des



( Kg ) 2.850 2.800 2.800 2.825 2.800 2.850 2.825 2.850 2.850 2.870 2.870 2.850



( Rp. ) 750 750 750 750 750 750 780 780 780 780 780 780



( Rp. ) 770 770 770 770 770 770 810 810 810 810 810 810



( Rp. ) 57.000 56.000 56.000 56.500 56.000 57.000 84.750 85.500 85.500 86.100 86.100 85.500



Jumlah



851.950



2. Selisih Kuantitas Bahan Baku Tabel 1. Selisih Kuantitas Bahan Baku X Harga



Kuantitas



Kuantitas



Bulan



Standar



Standar



Sesungguhnya



Selisih



Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des



( Rp. ) 1.200 1.200 1.225 1.225 1.225 1.225 1.225 1.225 1.225 1.240 1.240 1.240



( Kg ) 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500



( Kg ) 1.550 1.550 1.600 1.570 1.570 1.570 1.600 1.600 1.575 1.550 1.600 1.575



( Rp. ) 60.000 60.000 122.500 85.750 85.750 85.750 122.500 122.500 91.875 62.000 124.000 93.000



Jumlah



1.115.625



Tabel 2. Selisih Kuantitas Bahan Baku Y Harga



Kuantitas



Kuantitas



Bulan



Standar



Standar



Sesungguhnya



Selisih



Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul



( Rp. ) 750 750 750 750 750 750 780



( Kg ) 2.700 2.700 2.700 2.700 2.700 2.700 2.700



( Kg ) 2.850 2.800 2.800 2.825 2.800 2.850 2.825



( Rp. ) 112.500 75.000 75.000 93.750 75.000 112.500 97.500



Ags Sep Okt Nov Des



780 780 780 780 780



2.700 2.700 2.700 2.700 2.700 Jumlah



2.850 2.850 2.870 2.870 2.870



117.000 117.000 132.600 132.600 132.600 1.273.050



soal 3 PT. GEMERLAP BINTANG pada tahun 1995 memproduksi produk jadi sebanyak 20.000 unit. Bahan baku yang dibeli dari pemasok sebanyak 70.000 kg, sedangkan yang digunakan dalam proses produksi sebanyak 60.000 kg. Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas bahan baku sebanyak 4 kg / unit dengan standar harga Rp. 1.100,- / kg, lalu ditentukan pula standar efisiensi tenaga kerja langsung 2 jam / unit dengan standar tarif upah Rp. 4.600,- / jam . Namun kenyataan yang terjadi, harga bahan baku sesungguhnya hanya Rp. 1.050,- / kg dengan jumlah jam tenaga kerja sesungguhnya selama 41.800 jam dengan tarif Rp. 4.800, / jam. Diminta : 1. Selisih harga bahan baku. 2. Selisih kuantitas bahan baku. 3. Selisih efisiensi tenaga kerja langsung. 4. Selisih Tarif tenaga kerja langsung 5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang harus dibayar serta pengalokasian selisih gaji dan upah. Penyelesaian:



PT. GEMERLAP BINTANG



1. Selisih Harga Bahan Baku : Selisih Harga = ( Harga Ssg – Harga Std ) x Kuantitas Ssg = ( Rp. 1.050 – Rp. 1.100 ) x 70.000 = Rp. 3.500.000,- ( Laba ) 2. Selisih Kuantitas Bahan Baku :



Selisih Kuantitas = [ Kuantitas Ssg – Kuantitas Std yang ditetapkan ] x Harga Std = [ 60.000 – ( 4 x 20.000 ) ] x Rp. 1.100 = Rp. 22.000.000,- ( Laba ) 3. Selisih Efisiensi Jam Tenaga Kerja Langsung : Selisih Jam Kerja = [ Jam kerja Ssg – Jam kerja Std yang ditetapkan ] x Tarif upah Std = [ 41.800 – ( 2 x 20.000 ) ] x Rp. 4.600 = Rp. 8.280.000,- ( Rugi ) 4. Selisih Tarif Upah Tenaga Kerja Langsung : Selisih Tarif Upah = [ Tarif upah Ssg – Tarif upah Std ] x Jam kerja Ssg = [ Rp. 4.800 – Rp. 4.600 ] x 41.800 = Rp. 8.360.000,- ( Rugi )



5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang harus dibayar : Gaji dan upah ( 4.800 x 41.800)



Rp. 200.640.000,-



Berbagai perkiraan hutang











Rp. 200.640.000,-



Jurnal untuk mengalokasikan gaji dan upah serta selisih-selisihnya : Barang dalam proses ( 40.000 x 4.600 )



Rp. 184.000.000,-







Selisih efisiensi TK langsung



Rp.



8.280.000,-







Selisih tarif TL langsung



Rp.



8.360.000,-







Gaji dan upah







Rp. 200.640.000,-



CV. CAHAYA MENTARI yang berproduksi dengan 2 jenis bahan baku dan memiliki 2 dept. produksi dimana Bahan Baku hanya dipakai pada Dept. I dan BOP pada Dept. II. Biaya standar untuk menentukan biaya produksi, berdasarkan data-data sebagai berikut : a. Harga bahan distandarkan Rp. 100,-/kg untuk bahan A dan Rp. 400,-/kg untuk bahan B ditambah biaya penanganan masing-masing 10 %. Untuk membuat satu unit produk jadi diperlukan 2,5 kg bahan A dan 2 kg bahan B. b. Jumlah tenaga kerja yang menangani langsung produksi adalah 40 orang di Dept. I dan 100 orang di Dept. II, dimana diperkirakan tiap pekerja bisa bekerja efektif 35 jam / minggu. Upah dan gaji total per minggu Dept. I Rp. 280.000 dan Dept. II Rp. 875.000,- ditambah 20 % sebagai cadangan premi lembur dan premi lain-lain. Dalam Dept. I bahan diolah selama 2,5 jam dan dalam Dept. II selama 2 jam. c. Kapasitas normal produksi adalah 1.000 unit ( 100 % ) atau 4.000 jam mesin dengan batas terendah produksi 80 % dan kapasitas penuh 120 %. BOP yang terdiri dari overhead tetap dan variabel pada kapasitas normal adalah : Variabel



Tetap



Upah pegawai



Rp. 320.000,-







Bahan pembantu



Rp. 140.000,-







Lain-lain



Rp.







20.000,-



Penyusutan Mesin







Rp. 190.000,-



Listrik







Rp.



50.000,-



Pemeliharaan, dll







Rp.



80.000,-



Rp. 480.000,- Rp. 320.000,Dari data-data tersebut anda diminta untuk menyusun biaya standar per unit produk jadi dan fleksible budget untuk BOP pada kapasitas 80 %, 100 %, 120 %.



JAWABAN : KASUS 3 PT. CAHAYA MENTARI • Penyusunan Biaya Standar Bahan Baku per Unit Produk :



Bahan A



Bahan B



1. Harga bahan per unit (kg)



Rp. 100,-



Rp. 400,-



2. Biaya penanganan bahan



10 %



10 %



3. Kebutuhan bahan



2,5 kg



2 kg



4. Harga standar bahan per kg



Rp. 110,-



Rp. 440,-



5. Biaya standar bahan



Rp. 275,-



**)



*)



Rp. 1.100,-



6. Biaya standar bahan baku (Rp. 275,- + Rp 1.100,- ) = Rp. 1.375,*)



Rp. 400 + ( 10 % x 400 ) = Rp. 440,-



**)



2,5 kg x Rp. 110,- = Rp. 275,-



• Penyusunan Biaya Standar Upah Langsung per Unit Produk : Dept. I



Dept. II



1. Tenaga Kerja



40



100



2. Jam kerja per minggu / orang



35



35



3. Jumlah jam kerja / minggu (1 x 2) 4. Jumlah biaya per minggu



1.400



3.500



Rp. 280.000,-



Rp. 875.000,-



5. Biaya per jam (4 : 3)



Rp. 200,-



Rp. 250,-



6. Cadangan premi 20 %



Rp. 40,-



Rp. 50,-



7. Biaya per jam total (5 + 6)



Rp. 240,-



Rp. 300,-



2,5



2



8. Kebutuhan jam kerja 9. Biaya standar upah (2, x Rp. 240) + (2 x 300) = Rp. 1.200,-/unit



• Penyusunan Biaya Standar Overhead Pabrik per Unit Produk :



Jenis Biaya



80 % Total Per jam



100 % Total (Rp.) Per jam



120 % Total (Rp.) Per jam (Rp.)



(Rp.)



(Rp.)



(Rp.)



Upah pengawas



256.000



80



320.000



80



384.000



80



Bahan. pembantu



112.000



35



140.000



35



168.000



35



Lain-lain



16.000 384.000



5 120



20.000 480.000



5 120



24.000 576.000



5 120



Biaya variabel :



Biaya Tetap : Peny. mesin



190.000



190.000



190.000



50.000



50.000



50.000



80.000 320.000 704.000



80.000 320.000 800.000



80.000 320.000 896.000



Listrik Pemeliharaan Jumlah Biaya



Biaya standar overhead pabrik dibuat pada kapasitas normal dimana : Rp. 480.000



Rp. 320.000



BOP / jam = —————– = Rp. 120,-



BOP Tetap = —————– = Rp. 80,-



4000



4.000



Overhead Standar / jam = Rp. 120 + Rp. 80 = Rp. 200 Biaya overhead pabrik = Rp. 200 x 4 = Rp. 800,• Biaya Standar Produksi per unit : Bahan Baku



Rp. 1.375,-



Upah Langsung



Rp. 1.200,-



Overhead Pabrik



Rp.



Biaya Produksi Standar



800,-



Rp. 3.375,- / unit



No.1 Metode 2 selisih barang dalam proses 18900000 controlable variance volume variance actual overhead



675000 300000 17925000



Metode 3 selisih barang dalam proses idle capacity



18900000



variance



20000 actual overhead spending variance efficiency variance



17925000 35000 960000



Metode 4 selisih barang dalam proses idle capacity



18900000



variance



20000 actual overhead spending variance variable efficiency



17925000 35000



variable fixed efficiency



640000



variable



320000



No.2 Metode 2 selisih barang dalam proses controlable variance actual overhead



9600000 27500 9572500



Metode 3 selisih barang dalam proses idle capacity variance actual overhead spending variance efficiency variance



9600000 15000 9572500 18500 24000



Metode 4 selisih barang dalam proses idle capacity variance actual overhead spending variance variable efficiency variable fixed efficiency variable



9600000 15000 9572500 18500 9000 15000