Tugas IPS Modul 1-3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDIDIKAN IPS di SD PDGK 4106



TUGAS TUWEB I RESUME MODUL 1 s/d 3



Oleh: RINA DWI AYUNI NIM :858553642



KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG PROGRAM S1 PGSD 2021.1



MODUL 1: HAKIKAT, LANDASAN, DAN KURIKULUM PENDIDIKAN IPS DI SD KB1:Hakikat dan Tujuan Pendidikan IPS di SD A.HAKIKAT PENDIDIKAN IPS DI SD Perkembangan hidup seorang mulai dari saat ia lahir sampai dewasa,tidak dapat terlepas dari masyarakat, oleh karena pengetahuan sosialDapat dikatakan tidak asing lagi bagi setiap orang. Ilmu PengetahuanSosial (IPS) lulus disiplin ilmu, suatu program perencanaanatau mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannyamengintegrasikan bidang ilmu-ilmu sosial, ilmu sejarah, ilmu geografi,ilmu ekonomi, dan ilmu sosiologi) dan ilmu humaniora (aspek norma, nilai,bahasa, seni, dan budaya).Meskipun pengetahuan sosial sebenarnya sudah melekat pada diriseseorang namun IPS perlu belajar dan mengajar peserta didik.Hal ini karena pengetahuan sosial alamiah itu belum cukupmengingat kehidupan masyarakat dengan segala masalahnya itu makinberkembang. Untuk menghadapi perkembangan yang terus menerustersebut diperlukan pendidikan formal, khususnya pendidikan IPS disekolah. B.TUJUAN PENDIDIKAN IPS DI SD Pendidikan IPS bertujuan “peserta didik menjadi warganegara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan dankepedulian sosial, yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagimasyarakat dan negara ”. Untuk merealisasikan tujuan ini maka prosesPembelajaran IPS tidak hanya menekankan pada aspek pengetahuan(kognitif), dan keterampilan (psikomotor) saja, melainkan termasuk jugaaspek akhlak (afektif) dalam menghayati serta menyadari kehidupan yangpenuh dengan masalah, tantangan, hambatan, dan persaingan. Melalui pendidikan IPS peserta didik dibina dan dikembangkan kemampuan intelektual mentalnya menjadi warga negara yang berketerampilan dan berkepedulian sosial serta bertanggung jawab sesuaidengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Guru IPS di SD perlumemiliki wawasan tujuan dan arah yang dapat dicoba ketika mengembangkan materi pembelajaran. Lima kriteria dalam mengembangkan materi pembelajaran yaitu Pembelajaran IPS di SD inginnya: 1. Mengembangkan kemampuan memahami berbagai fenomena sosialyang akan berguna dalam proses pengambilan keputusan. 2. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial keterampilan menangkap berbagai fenomena sosial.



3. Mengembangkan kemampuan dasar dalam memecahkan masalahsosial 4. Mengembangkan kemampuan sikap peka, tanggap, dan adaftif tetapi tetap kritis terhadap lingkungan, yaitu mampu menggunakan logika dan fakta dalam pengambilan / keputusan. (mencari sebab, menganalisis, melihat keterpaduan berbagai macam pesanfenomena serta menganalisis secara logis dan sistematis) 5. Mengembangkan kemampuan menganalisis masalah sosialterpadu.



KEGIATAN BELAJAR 2 Landasan Pendidikan IPS SD SEBUAH.LANDASAN PENDIDIKAN IPS SEBAGAI PENDIDIKAN DISIPLIN ILMU 1. Landasan Filosofis: Memberikan pemikiran pemikiran pemikiran yang digunakan untuk menentukan objek kajian (domain) yang menjadi kajian pokok dan dimensi pengembangan Pendidikan IPS sebagai disiplin ilmu (aspek ontologis / bersifat kongkret), bagaimana cara, proses, atau metode membangun Pendidikan IPS hingga dapat menentukan pengetahuan mana yang mewakili benar, sah, valid, atau terpercaya (aspek epistemologis / hakikat rasional), tujuan dan manfaat dari pendidikan IPS ini (aspek aksilogis / nilai / bagaimana manusia menggunakan ilmunya). 2. Keberadaan landasan ini akan memperkokoh Tubuh ilmu pengetahuan pendidikan IPS untuk eksis dan berkembang lebih luas lagi. 3. Landasan Ideologis: Ide ide untuk memberi pertimbangan menjawab pertanyaan; (1) Keterkaitan antara das sein/ fakta pendidikan IPS sebagai disiplin ilmu dengan das sollen /teori pendidikan IPS, (2) Keterkaitan antara teori-teori pendidikan dengan hakikat dan praksis etika, moral, politik, dan norma-norma perilaku dalam membangun dan mengembangkan pendidikan IPS. 4. Landasan Sosiologis: Dasar gagasan untuk menentukancita-cita, kebutuhan, kepentingan, kekuatan, aspirasi, serta polakehidupan masa depan melalui interaksi sosial yang akan membangunteori / prinsip pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu. 5. Landasan Antropologis: Dasar gagasan dalam menentukan pola, sistem, dan struktur pendidikan disiplin ilmu sehingga relevan dengan pola, sistem, dan struktur kebudayaan. Landasan ini memberikan dasar sosio-kultur masyarakat terhadap IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu.



6. Landasan Kemanusiaan: Sistem dasar untuk menentukan karakter ideal manusia. Landasan ini penting karena pada kenyataannya proses pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. 7.Politis Landasan: menentukan arah dan garis kebijakan dalam politik pendidikan dari pendidikan IPS. Peran dan interaksi pihak pemerintah dalam landasan ini sangat besar sehingga tidak mungkin steril dari campur tangan birokrasi. 8. Landasan Psikologis: menentukan cara-cara Pendidikan IPS membangun struktur tubuh disiplin pengetahuannya, baik dalamtataran personal maupun komunal berdasar entitas psikologisnya. 9. Landasan Religius: tentang nilai-nilai, norma, etika, dan moral yangmenjadi jiwa (ruh) yang melandasi Pendidikan IPS, khususnya di Indonesia. Penerapan agama di Landasan Indonesia menghendaki adanya keseimbangan antara pengembangan materi yang bersumber dari pengetahuan intrasepsi dengan pengetahuan ekstraseptif B. LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN IPS SD 1. Landasan Filosofis Guru IPS dalam Perubahan Zaman Untuk mengimbangi perkembangan dan kemajuan zaman, guru harus mampu melakukan seleksi aneka kecenderungan peserta didik dalam mengarahkan proses pembelajaran pendidikan IPS. Guru harus pandai memanfaatkan kemajuan ini tetapi tetap dalam koridor kurikulum yang dipakai. Ada dua aliran filsafat ekstremitas yakni sikap reaksioner (hati-hati dantakut pembaharuan dan sikap radikal (sangat mendukung pembaharuan). Menyikapi hal itu, guru IPS dapat salah satu dari empat titiku tama yang terletak diantara dua ekstremitas tersebut, yaitu: Sebuah) Perenialisme: keyakinan kebenaran yang sifatnya abadi dan mutlak. (faham ini berakar pada filosofi Thomas Aquino) b) Esensialisme: faham bahwa ada hakikat minimum tertentu yang harus tetap sekolah (hasil endapan pengetahuan dan pada masa lampau) yang perlu diestafetkan. c) Progresivisme: faham bahwa sesuatu harus dilakukan secara ilmiah, dan sekolah sebagai pendahulunya. (faham John Dewey terhadap pragmatisme) d) Rekonstruksionisme: mirip progresivisme tetapi lebih maju, secara kongkrit lebih menggunakan tujuan tujuan sekolah menjadi pelopor usaha pembaharuan masyarakat. 2.Landasan Filosofis Pengembangan Kurikulum Pendidikan IPS SD Dalam tradisi pengembangan kurikulum pendidikan IPS SD di Indonesia mengungkapkan berbagai



aliran filsafat, di antaranya: Sebuah) Aliran filosofi esensialisme. Kecemerlangan ilmu harus menjadi kepedulian setiap generasi sebab hanya melalui penguasaan ilmu, masyarakat akan berkembang. Menurut penganut aliran filsafat ini adalah: Hai Tujuan untuk mendidik menjadi warga negara yang baik datang dengan sendirinya jika intelektualisme peserta didik dapat dikembangakan dengan baik. Hai Memandang bahwa sasaran utama sekolah adalah memperkenalkan peserta didik pada karakter dasar alam, Hai Penguasaan disiplin ilmu secara monodisipliner yang harus dikuasai oleh siswa melalui proses KBM di kelas. Peran guru sangat dominan. Filsafat ini tidak relevan dengan pendekatan pendidikan IPS menurut pandangan baru. b) Aliran filosofi eklekitikisme. Merupakan perpaduan esensialis dengan campur tangan kepentingan pendidikan. Pendidikan IPS dikembangkan dalam bentuk tampilan dan terpadu. c) Aliran filosofi perenialisme. Didasarkan pada studi Seni liberal yang artinya pengembangan intelektualisme yang ditujukan dan pelayanan untuk mengembangkan dan mengembangkan melestarikan nilai-nilai luhur bangsa, Berbicara tentang keagungan dan kejayaan bangsa. Menghendaki adanya pewarisan nilai dari menciptakan ke menciptakan. Menekankan pada transfer budaya. d) Aliran filosofi progresif. Tujuan utama sekolah adalah untuk meningkatkan kecerdasan praktis yang membuat siswa lebih efektif dalam memecahkan berbagai masalah yang disajikan dalam konteks pengalaman siswa pada umumnya. e) Aliran filosofi rekonstruksi sosial. Pandangan memandang pendidikan sebagai wahana untuk mengembangkan kesejahteraan sosial. Sekolah harus diarahkan pada pengawasan tatanan demokratis yang mendunia. C. LANDASAN OPERASIONAL PENDIDIKAN IPS SD 1) Bab III Pasal 2 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan NasionalRepulik Indonesia. 2) Permendiknas No. 22/2006 tentang standar isi 3) PP No. 19/2005 tentang Kelompok mata pelajaran 4) Kepmendiknas No. 22/2006 tentang KTSP KEGIATAN BELAJAR 3 Perkembangan Kurikulum Pendidikan IPS SD Kurikulum IPS SD Tahun 2006 dalam KTSP yang ditetapkan berdasarkan Kepmendiknas RI 22/2006 mempunyai karaktermati karena tidak menganut istilah



Pokok Bahasan (PB), Namun Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Hal ini jauh lebih sederhana dengan pelajaran yang relatif lebih sedikit. Memberikan peluang yang luas bagi guru untuk berkreasi dalam pengembangan Kurikulum yang mengacu pada pembelajaran IPS yang PAKEM. Kurikulum 2006 lebih sederhana dan efektif, namun memiliki nuansa yang padat. Kurikulum Pendidikan IPS SD Tahun 2006 bersifat hanya memberi rambu-rambu untuk kedalaman dan keluasan materi dalam mencapai KD yang diharapkan. Di dalam KD terdapat kata kerja operasional yang menggunakan dan mengacu pada pembelajaran yangkreatif. Kelas 1, 2, dan 3 dilaksanakan menggunakan pendekatan tematik sedangkan kelas 4 sampai 6 melalui pendekatan mata pelajaran. Berbeda halnya dengan Kurikulum IPS tahun 1994 materi pelajaran ditampilkan lebih terpadu dan lebih sederhana dari materi Kurikulum IPS 1986 dan 1975 yang masih tampak berdiri sendiri-sendiri. Materi Kurikulum 1994 merupakan jaminan antara berbagai disiplin ilmu penunjangnya. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya (1986, 1975, dan1968). Materi Kurikulum 1968 masih berdiri sendiri dan merupakan bidang luas antara Ilmu Bumi, Sejarah, dan Pengetahuan Kewarganegaraan. Pada Kurikulum 1975 Pendidikan Kewarganegaraan dipisah menjadi PMP. Pada Kurikulum 1994 PMP berganti nama menjadi PPKN. Dari segi tujuan kurikuler, Kurikulum 1964/1968 penekanan padamoral. Unsur moral tersebut terwadahi dalam bidang studi PMP / PPKN pada Kurikulum 1975, 1986, dan 1994. Kurikulum 1986 dan 1994 sama-sama mempunyai 4 tujuan kurikuler. Dari segi bahan ajar, Kurikulum 1994 tetap menggunakan Pendekatan Spiral. Khusus untuk sejarah mengunakan pendekatan periodisasi. Sejarah di Kurikulum 1986 tidak seluas kurikulum 1975 karena ada pelajaran PSPB. Dari segi waktu pada kenyataan yang tidak berbeda antara kurikulum 1986 dengan 1994, namun pada kurikulum 2006 relatif lebih sedikit yakni 3x35 menit. Perbedaan yang lebih esensi ada pada jumlah PB. Kurikulum 1986 padat dan sarat materi sehingga keluasan materi terbatasi, sedangkan Kurikulum 1994 keluasan materi kepada diserahkan guru dan di Kurikulum 2006 lebih sederhana lagi. Perbedaan Kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum Tahun2006 (KTSP) 1. Kurikulum tahun 1994 Dalam Kurikulum SD tahun 1994 lebih menekankan hal-hal berikut. 1.Membaca, menulis dan berhitung 2.Muatan lokal 3.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) 4.Wawasan lingkungan 5.Pengembangan nilai



6.Pengembangan keterampilan 2.Kurikulum tahun 2006 Pada Kurikulum SD Tahun 2006 lebih menekankan hal-hal berikut. 1.Kerangka DasarKelompok Mata Pelajaran dibuat berdasarkan PP 19/2005 tentang SNP pasal 6 ayat 1 yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: Sebuah .Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. Kelompok mata pelajaran estetika; e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. 3. Prinsip Pengembangan Kurikulum KTSP dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta panduan dari BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip: Sebuah. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dankepentingan peserta didik serta lingkungannya. b.Beragam dan terpadu c.Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan e. Menyeluruh dan berkesinambungan f. Belajar sepanjang hayat g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. 4. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Dalam pelaksanannya prinsip-prinsip, yaitu: Sebuah. Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik b. Dilaksanakan dengan menegakan lima pilar belajar c. Peserta didik mendapatkan pelayanan belajar yang optimal d. Dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik saling menerima dan menghargai. e. Dilaksanaan dengan menggunakan pendekatan multi strategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar.



f. Dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budayanya g. Mencakup seluruh pengembangan diri.



komponen



kempetensi



mata



pelajaran,



mulok,dan



5. Struktur Kurikulum SDStruktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yangdicapai dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulaikelas I sd kelas VI. Struktur disusun berdasarkan standarkompetensi lulusan dan standar kompetensi. Kurikulum SD memuat8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.



MODUL 2 ESENSI KTSP IPS SD KELAS RENDAH Kegiatan Belajar 1 Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi Ilmu Sosial dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD Kelas Rendah Adapun tujuan pembelajaran yang dicapai oleh mata pelajaran IPS agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuilir, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dankemanusiaan. 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja, dan kompetensi dalam masyarakat yang majemuk, baik ditingkat lokal, nasional, danglobal (dunia). Ruang Lingkup esensi materi dari Mata Pelajaran IPS menjadi aspek Ruang Lingkup esensi materi dari Mata Pelajaran IPS termasuk aspek-aspek: 1. Geografi termasuk manusia, tempat, dan lingkungan. 2. Sejarah termasuk waktu, keberanjuran, dan perubahan. 3. Sosiologi termasuk sistem sosial dan budaya. 4. Ekonomi termasuk perilaku ekonomi dan kesejahteraan Secara lebih umum bahwa pelajaran IPS berkenaan dengan pengenalandan pemahaman anak tehadap berbagai peristiwa yang terjadi pada masa kini, yaitu yang terkenal dengan isu-isu sosial. Istilah isu sosial dapat diartikan sebagai kabar atau berita suatuperistiwa yang terjadi dan beroperasi pada aktivitas kehidupan manusia di masyarakat serta tidak jelas asal usulnya, masih berupa desas-desus atau kabar angin. Fakta berkaitan erat data. Ada pebedaan antara faktadan Fakta berkaitan erat dengan data. Ada pebedaan antara fakta dan data. Data itu obyektif sedangkan fakta mengandung arti penafsiran seseorang jadi ada subjektivitasnya. Perkembangan ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu pengetahuan alam didasari oleh pengungkapan fakta dan data untuk selanjutnya sampai kepada konsep, generalisasi, teori, dan hukum. Jika digambarkan skematikanya sebagai berikut: 1.Peristiwa 2.Fakta / data



3.Konsep 4.Generalisasi 5.Teori 6.Hukum Peristiwa dalam IPS secara sederhana adalah hal-hal yang pernah terjadi. Peristiwa atau kejadian ada yang bersifat alamiah seperti gunung meletus, tsunami, gempa bumi, gerhana matahari. Peristiwa bersifat Insaniah yakni peristiwa yang berkaitan dengan aktivitas umat manusia seperti pembangunan jembatan, skandal korupsi, pemilu, krisis moneterinflasi, reformasi dsb. Peristiwa yang telah terbukti kebenarannya yang telah diujidisebut fakta. B. FAKTA Secara kamus kata fakta berarti sesuatu yang telah diketahui atau telah terjadi benar dan merupakan kenyataan, realitas yang nyata, benardan juga merupakan nyata yang nyata. Fakta dapat menyebabkan lahirnya teori baru, fakta juga merupakan alasan untuk mempertajam rumus teori baru yang ada bahkan fakta dapat mendorong untukmempertajam rumusan teori yang telah ada. fakta bukan tujuan akhir dari pelajaran IPS. Pengetahuan yang hanya bertumpu dengan fakta akan sangat terbatassebab:1.Kemampuan kita untuk mengingatkan sangat terbatas 2. Fakta itu bias berubah sesuai waktu misalnya tentang perubahaniklim suatu kota, dsb. 3. Fakta hanya berkenaan dengan situasi khusus. C. KONSEP Konsep adalah suatu istilah pengungkapan yang digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan atau mengkatagorikan suatu kelompok dari suatu benda, gagasan atau peristiwa. Konseptualisasi adalah proses meningkatkan, mengiklasifikasi durian memberi nama pada sekelompok objek. D.GENERALISASI Schuneke (1988: 16) mengemukankan bahwa generalisasi merupakan abstraksi dan sangat terikat konsep. Cara memahami generalisasi dalam mengembangkan konsep adalah dengan cara proses terbentuknya generalisai. Dua konsep bisa dari disiplinilmu sosial atau disiplin dari ilmu-ilmu sosial yang berbeda.



TES FORMATIF 1 1. Kehidupan manusia di masyarakat beraspek majemuk(multi Aspek),artinya…..C.kehidupan social meliputi berbagai segi yang berkaitan satu sama lain. 2. Kita dapat menghayati bahwa setelah sekian lama menyendiri di rumah,kita merasakan kesunyian yang hakikatnya merupakan ungkapan dorongan….D.aspek hubungan soisal. 3. Bahwa kehidupan social manusia di masyarakat dijiwai oleh aspek ekonomi,tercermin pada….C.perilaku manusia berupaya memenuhi tuntunan hidup dengan mencari rezeki. 4. .Dalam keluarga, si ayah selaku kepala keluarga, berupaya mempertahankan aturan untuk menjamin ketentraman,keamanan,dan kesejahteraan untuk seluruh anggotanya. Periaku demikian itu merupakan cermin….B. Aspek politik 5. Seperti telah kita ketahui Bersama,manusia merupakan makhluk hidup termuda yang hadir dimuka bumi ini.namun demikian,manusia telah terbawa perkembangan dan perubahan di permukaan bumi yang demikian pesat sebagai akibat mengembangankan….C. Aspek budaya 6. Pendidikan IPS di sekolah yang salah satunya bertujuan mebina dan mengembangkan ketrampilan social peserta didik, dalam proses pembelajaran wajib diperkaya dengan pendekatan praktis seperti….D. membiasakan bergotong-royong membantu masyarakat yang mendapat musibah. 7. Dalam perkembngan kehidupan dewasa ini,pengetahuan social yang hanya diperoleh secara spontan sehari -hari dianggap tidak memadai.Alasannya…B. pengenalan dan pengalaman praktis sehari - hari kurang memadai untuk memecahkan persoalan kehidupan yang makn banyak masalah dan tantangan. 8. Kehidupan soial manusia di permukaan bumi dari satu daerah kedaerah lainnya menunjukkan perbedaan ,baik berkenaan dengan adt istiadat dan tradisi maupun mata pencahariannya. Bidang ilmu – ilmu social yang memfokuskan diri pada hal yang sedemikian itu adalah ……B. Sosiologi. 9. Salah satu fungsi penddikan IPS di sekolah ,yaitu membekali peserta didik dengan sejumlah pengetahuan yang berguna ,yakni pengetahuan social yang berfaedah untuk……..B. Menyadari hak dan kewajiban sehari-hari selaku warga negara.



10.Bidang ilmu -ilmu yang secara khusus mempelajari dan mengkaji minat, harga diri ,kepuasaan manusia sebagai anggota masyarakat,adalah……..C. Psikologi social.



TES FORMATIF 2 1. Keberadaan landasan filosofis Pendidikan IPS sebagai Pendidikan disiplin ilmu akan……..A. memperkokoh body of knowledge Pendidikan IPS. 2. Dalam landandasan filosofis Pendidikan IPS terdapat aspek dalam menentukan objek kjian pokok dan dimensi pengembangan Pendidikan IPS sebagai Pendidikan disiplin ilmu,hal tersebut termasuk dalam……………A.aspek ontologis. 3. Dalam suatu disiplin ilmu terdapat aspek dalam menentukan bagaimana cara ,proses,atau merode pengembangan Pendidikan IPS hingga menentukan pengetahuan mana yang dianggap benar,sah,valid,atau terpercaya,hal tersebut termasuk dalam…..B. aspek epistemologis. 4. Pendidikan IPS sebagai Pendidikan disiplin ilmu inidi bangun dan di kembangkan mencapai tujuan tertentu serta manfaatnya dri Pendidikan IPS adalah…….C. Aspek aksiologis 5. Aliran filsala esensialisme memfokuskan pada….. kecuali:…D. jika menguasai ilmu, maka akan menguasai dunia. 6. Pengaruh pemikiran filsafat esensialisme terhadap pengebangan kurikulum Pendidikan IPS SD bahwa….A.pendidikan IPS SD disajikan secara terpisah sesuai dengan keilmuan itu sendiri.



7. Menurut aliran filsafat progressivisme adalah… kecuali: …D.mendorong sekolah untuk menjadi sekolah yang bertaraf internasional (RSBI) 8. Menurut aliran filsafat rekontruksi social bahwa…A. Pendidikan sebagai wahana untuk mengembangkan kesejahteraan sosial. 9. Pendidikan IPS di SD dewasa ini dalm penyajianya merupakan keterpaduan dari bberapadisiplin ilmu. Aliran filsafat yang sesuai dengan kondisi ini adalah aliran fisafat…B.Eklektikisme 10. Filsafat yang berakar pada pemikiran plato,Aristoteles dn Thomas Aquinas yang menghendaki adanya pewarisan nilai dari generasi terdahuu ke generasi berikutnya melaui penyampaian berbagai informasi atau menstransmisikan



pengetahuan kepada peserta didik .Filsafat ini tergolong dalam aliran filsafat………..D. Perenialisme. TES FORMATIF 3 1. Karakteristik kurikulum IS sd tahun 1994 menekankan hal-hal , kecuali…B. Wawasan lingkungan 2. Pendekatan spiral adalah penyusunan ruang lingkup bahan pengajaran dari lungkungan yang…..C. Terdekat dan sederhana sampai ke lingkungan yang kompleks. 3.



Pendekatan flashback dalam penyusunan sejarah nasional adalah menyusunurutan bahan pengajaran dimulai dari bahan yang…A.jauh dari anak di masa silm sampai yang dekat saat ini.



4. Contoh pengembangan gagasan yang bertitik tolak pada permasalahan kota, seperti kemacetan lalu lintas, keamanan, pengangguran, urbanisasi, dan lainlain, termasuk termasuk Teknik pengembangan bedasarkan…C.masalah. 5. Dalam pembelajaran sejarah,misalnya siswa diberi tugas untuk mencari dalam peta letak kerajaan Sriwijaya maka pengembangan ini bedasarkan… B.ketrampilan proses. 6. Kurikulum IPS yang memiliki materi paling padat dan sarat adlah kurikulum tahun…C.1986. 7.kurikulum IPS SD 1994 disusun bedasarkan pendekatan ganda, yaitu pendekatan tujuan dan pendekatan…A.proses. 8. kurikulum SD/MI tahun 2006 juga menekankan pada proses pembelajaran pada kegiatan siswa, yang lebh dikenal dengan istilah…C.pakem. 9. Kurikulum IPS SD 1994 memberi peluang untuk mengembangkan materi bedasarkan kekhususan daerah yang dituangkan dalam bidang studi… B.muatan local. 10. Ilmu/disiplin ilmu yang tetap digunakan sebagai penunjang materi kurikulum IPS SD sejak tahun 1964,1968,1975,1986 dan 1994 adalah…D.ilmu bumi (Geografi) dan sejarah.