Tugas Mata Kuliah Sistem Lingkungan Industri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MATA KULIAH SISTEM LINGKUNGAN INDUSTRI STUDI KASUS PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI PT.INDO BUANA MAKMUR TEXTILE TERHADAP SUNGAI CIWALANGKE MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG



OLEH : DIAH SRI KEMALA BELLINA (170403158) KELAS D



DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2019



1



DAFTAR ISI



Lembar Judul ............................................................................................... 1 Daftar Isi ....................................................................................................... 2 Kata Pengantar ............................................................................................ 3 I. Pendahuluan ........................................................................................... 4 1.1. Latar Belakang .................................................................................. 4 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 4 1.3. Tujuan Masalah ................................................................................. 4 II. Pembahasan ............................................................................................ 5 2.1. Pengertian Limbah ............................................................................ 5 2.2. Karakteristik Fisika, Kimia, Dan Biologi Dari Limbah Tekstil ........ 5 2.3. Dampak Limbah Terhadap Lingkungan Sekitar ............................... 7 2.4. Cara Menanggulangi Pencemaran Limbah Tekstil ........................... 8 III. Penutup ................................................................................................... 9 3.1. Kesimpulan ....................................................................................... 9 3.2. Saran .................................................................................................. 9 Daftar Pustaka ............................................................................................ 10



2



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah yang berjudul Studi Kasus Pencemaran Limbah Industri Pt.Indo Buana Makmur Textile Terhadap Sungai Ciwalangke Majalaya Kabupaten Bandung ini bisa selesai pada waktunya. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen Sistem Lingkungan Industri yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.



3



BAB I PENDAHULUAN



1.1.



LATAR BELAKANG Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini penulis menyusun makalah yang mengambil tema “Pencemaran Lingkungan yang disebabkan Oleh Limbah Air dari Perindustrian” agar kita dapat mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu datang dan bagaimana cara penanggulangannya



1.2. RUMUSAN MASALAH 1.2.1. Apakah pengertian dari limbah? 1.2.2. Apa saja sifat fisika, kimia, biologi dari limbah cair tersebut? 1.2.3. Apakah dampak dari limbah terhadap lingkungan sekitar? 1.2.4. Bagaimana cara penanggulangan pencemaran lingkungan tersebut?



1.3. TUJUAN MASALAH 1.3.1. Untuk mengetahui pengertian dari limbah 1.3.2. Untuk mengetahui sifat fisika, kimia, biologi dari limbah cair 1.3.3. Untuk mengetahui dampak limbah terhadap lingkungan sekitar 1.3.4. Untuk mengetahui cara penanggulangan pencemaran lingkungan



4



BAB II PEMBAHASAN



2.1. PENGERTIAN LIMBAH Secara umum Pengertian limbah adalah sesuatu yang sudah tidak asing lagi terutama bagi penduduk sekitar kawasan industri. Dampaknya cenderung berbahaya karena dapat merusak lingkungan dan bahkan menimbulkan wabah penyakit. Limbah adalah sisa hasil buangan dari kegiatan industri yang sudah tidak memiliki nilai ekonomi. Pengertian limbah menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah benda yang tidak bernilai dan tidak berharga. Serta bisa juga diartikan sebagai sisa proses produksi. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 mengartikan bahwa limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan. Limbah berbeda dengan sampah, sampah cenderung dianggap sebagai sisa hasil buangan yang banyak dijumpai pada kegiatan rumah tangga. Sedangkan limbah adalah sisa hasil buangan dari kegiatan industri. 2.2. KARAKTERISTIK FISIKA, KIMIA, DAN BIOLOGI DARI LIMBAH CAIR Karakteristik air limbah dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Karakteristik Fisika Karakteristik fisika ini terdiri dari beberapa parameter, diantaranya : a. Total Solid (TS): Merupakan padatan didalam air yang terdiri dari bahan organik maupunanorganik yang larut, mengendap,atau tersuspensi dalam air. b. Total Suspended Solid (TSS): Merupakan jumlah berat dalam mg/l kering lumpur yang ada didalam airlimbah setelah mengalamipenyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron. c. Warna.: Pada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan waktu dan menigkatnya kondisi anaerob, warna limbah berubah dari yang abu–abu menjadi kehitaman. d. Kekeruhan: Kekeruhan disebabkan oleh zat padat tersuspensi, baik yang bersifat organik maupun anorganik.



5



e. Temperatur: Merupakan parameter yang sangat penting dikarenakan efeknya terhadap reaksi kimia, laju reaksi, kehidupan organisme air dan penggunaan air untuk berbagai aktivitas sehari – hari. f. Bau: Disebabkan oleh udara yang dihasilkan pada proses dekomposisi materi atau penambahan substansi pada limbah. Pengendalian bau sangat penting karena terkait dengan masalah estetika.



2. Karateristik Kimia a. Biological Oxygen Demand (BOD) Menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme hidup untuk menguraikan atau mengoksidasi bahan–bahan buangan di dalam air b. Chemical Oxygen Demand (COD) Merupakan jumlah kebutuhan oksigen dalam air untuk proses reaksi secara kimia guna menguraikan unsur pencemar yang ada. COD dinyatakan dalam ppm (part per milion) atau ml O2/ liter.(Alaerts dan Santika, 1984). c. Dissolved Oxygen (DO) adalah kadar oksigen terlarut



yang dibutuhkan untuk respirasi



aerob



mikroorganisme. DO di dalam air sangat tergantung pada temperature dan salinitas. d. Ammonia (NH3) Ammonia adalah penyebab iritasi dan korosi, meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme dan mengganggu proses desinfeksi dengan chlor (Soemirat, 1994). Ammonia terdapat dalam larutan dan dapat berupa senyawa ion ammonium atau ammonia.tergantung pada pH larutan. e.Sulfida Sulfat direduksi menjadi sulfida dalam sludge digester dan dapat mengganggu proses pengolahan limbah secara biologi jika konsentrasinya melebihi 200 mg/L. Gas H2S bersifat korosif terhadap pipa dan dapat merusak mesin.



6



3. Karakteristik Biologi Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih. Parameter yang biasa digunakan adalah banyaknya mikroorganisme yang terkandung dalam air limbah. Penentuan kualitas biologi ditentukan oleh kehadiran mikroorganisme terlarut dalam air seperti kandungan bakteri, algae, cacing, serta plankton. Penentuan kualitas mikroorganisme dilatarbelakangi dasar pemikiran bahwa air tersebut tidak akan membahayakan kesehatan. Dalam konteks ini maka penentuan kualitas biologi air didasarkan pada analisis kehadiran mikroorganisme indikator pencemaran. 2.3. DAMPAK LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR



Pencemaran air yang disebabkan oleh pembuangan limbah tekstil ke sungai adalah sebagai berikut: a. Komponen Abiotik : 1. Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pengolahan limbah dalam sungai. 2. Limbah tekstil yang dibuang ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen. 3. Deterjen yang digunakan untuk proses pencucian zat warna pada tekstil sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air. b. Komponen Biotik : 1. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes). 2. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.



7



2.4. CARA MENANGGULANGI PENCEMARAN LIMBAH TEKSTIL



1. Pembuatan kolam stabliisasi Di kolam stabilisasi ini air limbah diolah secara alami. Ini dilakukan untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum dialirkan ke sungai. 2. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Pengolahan air limbah dengan IPAL ini menggunakan alat-alat khusus dan menggunakan



tiga



pertama), secondary



tahapan,



yakni primary



treatment (pengolahan



treatment (pengolahan kedua),



dan tertiary



treatment (pengolahan lanjutan)



3. Pengelolaan Excrexta (Human Excreta). Pengelolaan ini dapat ditemukan dalam septic tankyangbisa diolah dengan cara anaerobik menjadi biogas. Setelah itu bisa dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk rumah tangga. Dalam menangani limbah baik dalam bentuk padat atau cair tetap memperhatikan prinsip ekologi yang dikenal dengan 4R : Recycle (daur ulang) Reuse (penggunaan ulang) Reduce (pengurangan penggunaan) Repair (perbaikan)



8



BAB III PENUTUP



3.1. KESIMPULAN Berkembangnya industri berbanding lurus dengan meningkatnya limbah yang dihasilkan oleh proses produksi pada suatu industri. Permasalahannya, limbah industri di Indonesia tidak ditangani dengan baik. Masih banyak industri- industri yang nakal dan tidak mengelola limbahnya dengan baik. Limbah industri dibuang begitu saja di aliran air sungai. Padahal tak sedikit dari limbah industri yang mengandung senyawa- senyawa berbahaya. 3.2. SARAN Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat.



9



DAFTAR PUSTAKA



https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/sungai/pencemaran-air-sungai https://blog.ruangguru.com/penyebab-dampak-dan-cara-penanggulanganpencemaran-air https://www.academia.edu/6194410/MAKALAH_PENCEMARAN_LINGKUNG AN2?auto=download http://www.saka.co.id/news-detail/limbah-cair-industri-tekstil http://repository.unpas.ac.id/27495/5/H.%20BAB%20III.pdf



10