8 0 881 KB
DOKUMEN USULAN TEKNIS PERENCANANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM METROLOGI
TAHUN ANGGARAN 2020
DOKUMEN USULAN TEKNIS
DAFTAR ISI BAB I
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN .......................................................................... 2
I.1
LINGKUP PELAYANAN............................................................................................... 3
Bidang Sipil ................................................................................................................. 3
Bidang Jasa Inspeksi Teknis ...................................................................................... 3
BAB II
TANGGAPAN TERHADAP KAK ................................................................................. 4
II.1
Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja.......................................................... 4
BAB III
PENDEKATAN DAN METODOLOGI PEKERJAAN ................................................ 8
III.1
Pendekatan ................................................................................................................. 8
III.2
Metodelogi Pelaksanaan Perencanaan .................................................................... 8
III.2.1
Pekerjaan Persiapan ........................................................................................... 9
III.2.2
Penyusunan konsep rancangan ........................................................................ 9
III.2.3
Pra Rencana ...................................................................................................... 10
III.2.4
Pengembangan Rencana ................................................................................. 11
III.2.5
Penyusunan Gambar Kerja, RKS, RAB ............................................................. 13
III.3
Program Kerja .......................................................................................................... 14
III.3.1 BAB IV
Komposisi Dan Penugasan .............................................................................. 14 PENUTUP .............................................................................................................. 21 1
DOKUMEN USULAN TEKNIS
BAB I DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
CV. Technoskill Consultant didirikan pada tanggal 09 Januari Mei 2014 dengan akta pendirian perusahaan oleh notaris Indri Krina Wardhani, SH,MKn Dan akta no 2 , Merupakan organisasi perusahaan yang memberikan pelayanan Jasa Konsultansi yang bersifat multi disipliner yang berbekal pengalaman dan profesional kerja serta daya kreatifitas dan inovatif merupakan salah satu dasar pelayanan jasa konsultan yang telah diemban oleh kami dalam kancah peran serta pembangunan Indonesia. CV. Technoskill Consultant Mandiri adalah Perseroan Komanditer (CV) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa konsultan/rekayasa, khususnya kepada pemerintah, untuk ikut membantu melaksanakan program Pemerintah Indonesia dalam pembangunan ekonomi nasional, terutama di Provinsi Jawa Barat. CV. Technoskill Consultan dalam usahanya untuk menjaga kesinambungan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang terus, telah secara aktif menjalin hubungan kerja sama dengan lembaga penelitian, pusat data dan informasi, perguruan tinggi, dan konsultan ahli lokal maupun asing yang lebih berpengalaman di bidangnya, guna menjamin para pemberi tugas, baik pemerintah maupun swasta merasa puas atas hasil pelayanan jasa konsultansi yang dilakukan oleh CV. Technoskill Consultant.
2
DOKUMEN USULAN TEKNIS I.1
LINGKUP PELAYANAN
Bidang Arsitektur
Jasa Nasihat/Pra-Desain, Desain dan Administrasi Kontrak Arsitektural.
Jasa Arsitektur Lainnya
Bidang Sipil
Jasa Nasehat/Pra-Desain dan Desain Engineering Bangunan.
Jasa Nasihat/Pra-Desain dan Desain Engineering Pekerjaan Teknik Sipil Keairan.
Jasa Nasihat/Pra-Desain dan Desain Engineering Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya.
Bidang Jasa Inspeksi Teknis
Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan.
Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan.
Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya.
3
DOKUMEN USULAN TEKNIS
BAB II TANGGAPAN TERHADAP KAK
II.1
Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja Penjelasan yang disebutkan dalam Kerangka acuan kerja sudah cukup jelas dan dimengerti . Pekerjaan ini dilatarbelakangi oleh pembangunan sarana dan prasarana merupakan suatu kebutuhan yang penting dan harus dilaksanakan dengan sistem yang terpadu dan berkesinambungan. Hal ini disebabkan karena pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus berjalan baik dan terpadu. Oleh karena itu pembangunan sarana dan prasarana kemetrologian yang akan dilaksanakan dapat memberikan bahan bagi pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam menerapkan kebijakan daerah di bidang pelayanan dan penyelenggaraan pemerintah yang menyeluruh dan sanggup mengatasi keadaan sekarang dan keadaan yang akan dating. Dalam hal ini pembangunan sarana dan prasarana kemetrologian diperukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada Masyarakat yaitu dalam pelayanan tera/ tera ulang Uji Takar Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP) sebagai upaya untuk tercapainya Kabupaten Tasikmalaya sebagai pasar ukur dan daerah tertib ukur. Adapun maksud dan Tujuan yang disebutkan dalam KAK yaitu maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyusun Perencanaan Pembangunan Gedung Laboratorium Metrologi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil Perencanaan Gedung Laboratorium Metrologi berupa Dokumen gambar dan detail konstruksi, dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan Dokumen RKS. Sasaran yang dicapai untuk pekerjaan ini yaitu tersusunnya Perencanaan Pembangunan Gedung Laboratorium Metrologi yang memenuhi ketentuan yang berlaku untuk pekerjaan konstruksi oleh konsultan yaitu surat perjanjian beserta kelengkapan dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya. Pedoman teknis Pembangunan Bangunan Negara sesuai dengan :
4
DOKUMEN USULAN TEKNIS a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung b. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undangundang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 Lingkup kegiatan yang dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja adalah sebagai berikut: a. Persiapan atau penyususnan konsep perencanan, seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan
(termasuk
penyelidikan
tanah
sederhana),
membuat
interpresentasi secara garis besar terhadapKerangka acuan Kerja , program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa gagasan, dan konsultansi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah/perizinan bangunan; b. Penyusunsan pengembangan rencana, seperti: 1) Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dwi dan trimatra bida diperlukan; 2) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya bila diperlukan; 3) Rencana mekanikal-elektrikal termasuk
IT, beserta uraian konsep dan
perhitungannya bila diperlukan; 4) Garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications); 5) Perkiraan biaya. c. Penyusunan rencana detail berupa uraian lebih rinci seperti membuat gambargambar detail, rencana kerja dan syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan menyusun laporan perencanaan; d. Pembuatan dokumen perencanaan teknis berupa: rencana teknis arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, pertamanan, tata ruang dalam bentuk gambar rencana kerja dan syarat-syarat administratif, syarat umum dan syarat teknis , rencana anggaran biaya pembangunan dan laporan perencanaan;
5
DOKUMEN USULAN TEKNIS e. Membantu Kepata Satuan Kerja / Pejabat Pembuat Komitmen di dalam menyusun dokumen pelelangan, dan membantu panitia pelelangan dalam menyusun program dan pelaksanaan pelelangan; f.
Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan termasuk menyusun berita Acara Penjelasan Pekerjaan, membantu Panitia Pelelangan dalam melaksankan evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang;
g. Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa konstruksi, memberikan rekomendasi tentang penggunaan bahan, dan membuat laporan akhir pengawasan berkala; h. Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri atas perubahan perencanaan yang terdiri atas perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan konstruksi, petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung, termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikalelektrikal bangunan. Lokasi Kegiatan Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Laboratorium Metrologi terletak di perkantoran Sukapura Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna. Dalam Kerangka acuan kerja disebutkan bahwa pendekatan metodelogi yang akan dilakukan oleh konsultan perencana dengan mengikuti tahapan sebagai beriku: a.
Penyiapan data dasar
b.
Pelaksnaan survei (primer dan sekunder)
c.
Pengolahan data dan hasil survei
d.
Penyiapan draft perencanaan
e.
Penyiapan rencana
f.
Perencanaan akhir Adapun metodelogi yang dilakukan dengan menggunakan analisa situasi sekarang
dan definisi dalam pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Gedung Laboratorium Metrologi
6
DOKUMEN USULAN TEKNIS Keluaran yang akan menghasilkan Laporan Dokumen Perencanaan terdiri dari : a.
Dokumen Gambar Rencana / Gambar Detail yang diminta
b.
Dokumen Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi.
c.
Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
7
DOKUMEN USULAN TEKNIS
BAB III PENDEKATAN DAN METODOLOGI PEKERJAAN III.1
Pendekatan Sasaran pekerjaan perencanaan ini sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yaitu terlaksananya Perencanaan Gedung Laboratorium Metrologi yang memenuhi kriteria mutu, biaya dan target waktu penyelesaian sesuai dokumen perencanaan teknis dan kerangka acuan kerja (KAK) yang ditetapkan. Untuk mencapai target yang diharapkan seperti diatas, maka diperlukan beberapa pendekatan mutu, biaya, dan waktu yang akan dilaksanakan untuk masing-masing pendekatan sebagai berikut: 1. Planning, persiapan pengendalian mutu yang dilakukan adalah mempelajari dokumen kontrak. 2. Organizing, menyusun program kerja pengawasan beserta format-format administrasi yang dibutuhkan, pengalokasian tenaga pengawas, penyusunan uraian kerja pengawas. 3. Action, melaksanakan pengawasan sesuai dengan rencana awal dan program kerja yang telah disusun beserta terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan. 4. Controlling, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pengawasan
III.2
Metodelogi Pelaksanaan Perencanaan Untuk mengefisienkan waktu tahapan kegiatan perencanaan yang dilaksanakan, pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan secara simultan. Namun hirarki terhadap tahapan pelaksanaan pekerjaan harus ditaati agar Pekerjaan yang terkait dengan perencanaan dapat sinkron dan terlaksana dengan baik. Untuk mendapatkan efektifitas yang tinggi atas input yang ada dan untuk menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien, maka perencana memandang perlu mengikuti suatu perencanaan dan pelaksanaan sistem kerja yang baik. Untuk perhitungan maupun penggambaran, konsultan akan menggunakan software, dan program-program komputer. Sehingga akan didapatkan hasil output
8
DOKUMEN USULAN TEKNIS
computerized dan pelaksanaan yang diharapkan jauh lebih cepat, sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan rencana. III.2.1
Pekerjaan Persiapan
a. Tujuan Sebagai langkah awal untuk mendapatkan data-data informasi lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja, dan masterplan, menyusun program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa ide, konsultasi dengan instansi terkait mengenai peraturan dan perijinan bangunan. b. Metode Kerja Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan lokasi, luas, batas, prasarana yang ada dengan cara melakukan konsultasi dengan baik dengan user, tim teknis dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan pada sifat informasi dan data yang dibutuhkan tersebut maka metode yang dibutuhkan adalah metode observasi, pengukuran lapangan, wawancara/interview dengan pihak pengguna pasar, studi literatur yang sudah ada. Dalam melaksanakan kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga ahli dan tenaga penunjang yang terkait dengan permasalahan yang dijumpai dilapangan yang antara lain: 1) Team Leader Melakukan koordinasi, melakukan perijinan, mengatur mobilisasi tenaga ahli dan tenaga penunjang, melakukan diskusi, asistensi dan sebagainya. 2) Tenaga Ahli Arsitektur Merencanakan perancangan arsitektural mulai dari sketsa ide sampai dimensi ruang, tampilan bangunan, detail arsitektur baik interior maupun eksterior. 3) Tenaga Ahli Sipil Melakukan perancangan struktur sub struktur maupun upper struktur, beton, baja, serta keamanan bangunan, melakukan pengumpulan data-data harga bahan dan upah kerja kemudian dianalisa menjadi harga satuan III.2.2
Penyusunan konsep rancangan
a. Tujuan
9
DOKUMEN USULAN TEKNIS Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun gambar konsep perancangan yang didasarkan kepada data dan temuan dilapangan, masukan kebutuhan ruang baik luasan dan spesifikasinya dari pihak user/ pemakai dikaitkan dengan persyaratan persyaratan teknis menyangkut masalah fungsi, hubungan antar ruang, kekuatan, keamanan, keindahan, keserasian dan lingkungan hidup. Dengan dasar-dasar tersebut maka diharapkan semua aspirasi dari pihak user/pengguna bisa tertampung semua pihak dari segi filosofi dan fungsi bangunan, yang nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut kedalam bahasa teknis pelaksanaan. b. Metode kerja Kegiatan ini dilakukan dengan cara menganalisa data lapangan dan data masukan dari
pihak
user/pengguna,
menerjemahkan
kedalam
bahasa
teknis
serta
mengestimasikan biaya yang tersedia melalui prakiraan biaya secara kasar. c. Waktu dan tenaga kerja Kegiatan ini diperlukan keterlibatan dari tenaga ahli arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal, surveyor dan drafter. III.2.3
Pra Rencana Pada tahapan penyusunan Pra Rencana Arsitek akan mengembangkan konsep dasar desain/ rancanagan yang terbaik yang mampu memenuhi persyaratan program rancangan. Pola dan bentuk arsitektur bangunan diwujudkan dalam bentuk gambar-gambar dan nilai fungsional dalam bentuk diagram, aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luasan lantai, informasi penggunaan bahan dan sistem, biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan dalam bentuk laporan tertulis. Setelah diperiksa oleh pengelola teknis atau pemberi tugas, maka arsitek akan melakukan kegiatan selanjutnya.
a. Tujuan Pra Rencana adalah: 1) Untuk membantu pemberi tugas dalam memperoleh pengertian yang lebih mendalam atas program rancangan yang telah dirumuskan oleh Arsitek dalam sketsa gagasan.
10
DOKUMEN USULAN TEKNIS 2) Untuk mencari konsep desain yang terbaik dan mencerminkannya dalam jangka waktu yang paling singkat dengan biaya yang paling ekonomis. 3) Untuk memperoleh keselarasan pengertian yang lebih mendalam atas konsep desain serta pengaruhnya terhadap kelayakan proyek. 4) Untuk membantu Pemberi dalam rangka perolehan Ijin Mendirikan Bangunan dari Pemerintah Kabupaten setempat. b. Metoda Kerja Metode kerja untuk mencapai tujuan diatas adalah dengan mebuat gambargambar kerja. Produk yang diberikan kepada pemberi tugas berisi informasi atau gambaran mengenai sistem banguanan secara keseluruhan, produk tersebut diasajikan dalam gambar kerja dan laporan tertulis. Secara rinci, produk Pra Rencana untuk kepentingan Pemberi Tugas yang tersiri sari: 1)
Gambar-gambar kerja Pada tahap ini skala gambar yang digunakan adalah 1:200, 1:100, 1: 50 sesuai dengan kejelasan informasi yang ingin disampaikan. Gambar kerja menjelaskan mengenai denah, tampak, potongan.
2)
Laporan Laporan teknis yang berisikan penjelasan tentang pemilihan konsep pekerjaan yang akan dikerjakan.
3)
Rencana Anggaran Biaya Perhitungan secara kasar biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan tersebut lengkap dengan seluruh sub sistem.
4)
Waktu dan Tenaga Selain team Leader dan tenaga ahli arsitektur, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal, mengajukan gambar-gambar sistem.
III.2.4
Pengembangan Rencana
a. Tujuan Tujuan dari pengembangan rencana yaitu:
11
DOKUMEN USULAN TEKNIS 1) Untuk memastikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter proyek secara menyeluruh dan terpadu. 2) Untuk mematangkan konsepsi dasar/rancangan secara keseluruhan, terutama ditinjau dari keselarasan system yang terkandung didalamnya baik dari segi kelayakan dan fungsi, estetika dan ekonomi bangunan. b. Metode Kerja Pada tahap Pra Rancangan Pelaksanaan baik Arsitek dan Struktur akan bekerja atas dasar Pra Rancangan yang Telah disetujui Oleh Pemberi Tugas /Owner, sistem konstruksi bangunan dan instalasi teknik mekanikal dan elektrikal dipertimbangkan kelayakannya serta kelayakannya baik secara tersendiri maupun menyeluruh/terpadu. Bahan bangunan dijelaskan secara garis besar dengan mempertimbangkan nilai manfaat, persediaan, kemudian konstruksi dengan nilai ekonomis. Perkiraan biaya pelaksanaan pembanguan disusun berdasar sistem, Arsitek menyajikan hasil dalam bentuk gambar-gambar, diagram sistem dan laporan tertulis. Setelah diperiksa Pengelola teknis dan disetujui oleh Pemberi Tugas, hasil Rancangan pelaksanaan ini dianggap sebagai rancangan tetap dan digunakan sebagai dasar untuk mulainya tahap selanjutnya. Pada dasarnya tahap ini merupakan integrasi dari semua sub sistem yang dipilih untuk dipergunakan didalam bangunan sudah ditentukan, semua peralatan yang akan digunakan sudah dipilih, semua peralatan yang dipilih sudah menjadi bagian dari
masing-masing sub sistem harus sudah dintegrasikan dengan baik dalam bangunan. Hal tersebut harus sudah ditunjukan dalam gambar-gambar rencana pelaksanaan. Dalam tahap ini gambar lebih besar dari tahap sebelumnya, gambar sudah menjelaskan secara rinci, dan secara garis besar produk ini sudah dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik bangunan. Dengan demikian, Rencana Anggaran Biaya sudah lebih pasti dari perkiraan terhadap sebelumnya, hal ini merupakan informasi penting bagi Pemberi Tugas untuk dapat memberikan keputusan keputusan apa yang perlu dilakukan dalam perubahan yang akan digunakan (bila diperlukan), perubahan tersebut disesuaikan dengan dana yang tersedia.
12
DOKUMEN USULAN TEKNIS Secara rinci, produk Pra Rencana adalah sebagai berikut: 1) Gambar-gambar kerja Pada tahap ini skala gambar yang digunakan adalah 1:200, 1:100, 1: 50 sesuai dengan kejelasan informasi yang ingin disampaikan. Gambar kerja menjelaskan mengenai: Denah: yang menunjukan posisi dan nama ruang dan ukuran serta perbedaan tinggi lantainya. Tampak : yang menunjukan pandangan kearah bangunan dari empat sisi, penampilan bahan yang digunakan serta gaya tampilan yang dipakai. Potongan : yang menunjukan posisi ruang yang dipotong melintang atau memanjang, yang menunjukan garis besar struktur bangunan seperti pondasi, penyelesaian lantai, [lafon, atap dan partisi partisinya. 2) Laporan Laporan teknis yang berisikan penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan, pemilihan sub sistem struktur bangunan, pemilihan sub sistem mekanikal dan elektrikal bangunan. 3) Rencana Anggaran Biaya Perhitungan secara kasar biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan tersebut lengkap dengan seluruh sub sistem. Perhitungan berdasar atas harga per meter persegi bangunan lengkap dengan sub sistemnya. Setelah diperiksa dan disetujui oleh Pemberi Tugas hasil pra rencana ini dianggap oleh arsitek sebagai dasr pengembangan selanjutnya. 4) Waktu dan Tenaga Kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga ahli arsitektur, Struktur, dan drafter.
III.2.5
Penyusunan Gambar Kerja, RKS, RAB
a. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun gambar-gambar detail atau gambargambar pelaksanaan , menyusun Rencana Kerja dan Syarat-Syarat(RKS) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta perhitungan konstruksi dan kekuatannya, yang nantinya akan
13
DOKUMEN USULAN TEKNIS dipergunakan sebagai pedoman dan syarat-syarat dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sifatnya mengikat dan mempunyai kekuatan hukum. Pada tahap ini gambar-gambar kerja/gambar detail yang dipergunakan adalah gambar struktur dan gambar sparing, sedangkan gambar arsitektur merupakan gambar informasi yang pada tahap ini belum dikembangkan lebih detail. b. Metode Kerja Berpedoman pada gambar Pra Rencana yang telah disepakati bersama dengan pihak Pemberi tugas, untuk selanjutnya pada tahap ini masing-masing ahli menganalisa dan mengembangkan rencananya yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan dilapangan. Dari hasil analisa tersebut kemudian ditemukan spesifikasi penggunaan bahan dan konstruksi, dimensi struktur serta pemakaian sarana dan prasarana bangunannya agar memenuhi memenuhi persyaratan teknis dan biayanya. Bersamaan dengan kegiatan ini, estimator juga mulai memperhitungkan masalah biaya yang memungkinkan untuk mendukung rencana pembangunan laboratorium komputer di Kabupaten Tasikmalaya. c. Waktu dan Tenaga Pada kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga ahli Arsitektur, Struktur, dan tenaga pendukung lainnya. III.3 III.3.1
Program Kerja Komposisi Dan Penugasan Komposisi dan Penugasan Pada Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Laboratorium Metrologi CV. TECHNOSKILL CONSULTANT adalah sebagai berikut:
14
DOKUMEN USULAN TEKNIS Tenaga Ahli Personil Inti
Nama Personil Ronny Nasihien,ST.
Durrotun
Perusahaan
Tenaga Ahli Lokal / Asing
Lingkup Keahlian
CV.
Tenaga Ahli
Teknik Arsitektur
TECHNOSKILL
Lokal
CONSULTANT
Posisi Diusulkan
Uraian Tugas
Team Leader/Ahli Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam Arsitektur pekerjaan untuk setiap tahapan kegiatan; Melakukan koordinasi dengan pihak pemberi tugas, baik yang bersifat administrasi maupun teknis; Mempersiapkan kerangka dasar dan konsep dari setiap tahapan kegiatan, mulai dari tahapan persiapan sampai dengan penyusunan gambar desain, spesifikasi, rencana anggaran biaya dan volume pekerjaan; Bertanggung jawab atas semua hasil pelaksanaan pekerjaan. Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan pada bidangnya;
Jumlah Orang Bulan 1
15
DOKUMEN USULAN TEKNIS Mengidentifikasi dan merumuskan kembali ketentuan-ketentuan teknis perencanaan; Konsultasi dengan Dinas Teknis Bangunan atau Unit Satuan Kerja terkait lainnya; Membuat konsep & gambar perencanaan. Mendukung dan memberi input design arsitek
Jodi Sujadi,ST.
CV.
Tenaga Ahli
TECHNOSKILL
Lokal
CONSULTANT
Teknik Sipil
Ahli ASipil
Memecahkan design
problem
Mengadakan diskusi
Konsultasi dengan Dinas Teknis bangunan atau Unit satuan kerja terkait lain
Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan pada bidangnya
Mengadakan diskusi
Konsultasi dengan Dinas Teknis bangunan atau Unit satuan kerja terkait lain
review
review
dan
1
dan
16
DOKUMEN USULAN TEKNIS
Mendisain, menghitung secara konstruksi pada proses perencanaan dan proses pelaksanaan
Mengumpulkan serta mengolah data dan informasi lapangan
Membuat gambar skematik sistem struktur yang akan digunakan
Pekerjaan Grading, Pekerjaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan lahan agar siap untuk Dibangun
Tenaga Pendukung (Personil Lainnya)
17
DOKUMEN USULAN TEKNIS
Nama Personil
Perusahaan
Tenaga Ahli Lokal / Asing
Lingkup Keahlian
Posisi Diusulkan
Uraian Pekerjaan
Jumlah Orang Bulan
-
Dadan Jaelani
CV. TECHNOSKILL CONSULTANT
Tenaga Ahli Lokal
Surveyor
Surveyor
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh team dan perusahaan. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengukuran Melakukan penggambaran hasil survey Melakukan pengolahan data hasil survey/ pengukuran Menjaga kualitas pekerjaan. Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya.
0.5
-
Ai Rahayu
CV. TECHNOSKILL CONSULTANT
Tenaga Ahli Lokal
Drafter
Drafter
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh team dan perusahaan; Bertanggung jawab dalam pembuatan gambar hasil survey dan desain dari tenaga ahli; Melakukan penggambaran hasil survey dan hasil desain; Menjaga kualitas pekerjaan;
1
18
DOKUMEN USULAN TEKNIS Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya. -
Daris M Hendaris
CV. TECHNOSKILL CONSULTANT
Tenaga Ahli Lokal
Estimator
Estimator
Melaksanakan Semua Kegiatan Yang Mencakup Pengumpulan Data Harga Satuan Bahan Dan Upah, Menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, Membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, Membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, Perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat. Bertanggung Jawab Terhadap Hasil Pekerjaannnya Bertanggung jawab pada Team Leader
1
19
DOKUMEN USULAN TEKNIS -
Niry Nuraeny
CV. TECHNOSKILL CONSULTANT
Tenaga Ahli Lokal
Administrasi
Administrasi
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh team dan perusahaan; Membuat laporan keuangan atau laporan kas proyek, laporan pergudangan, laporan bobot prestasi perkerjaan dll; Melaksanakan tugas keadministrasian, dari mulai kontrak, surat-surat,dll; Memelihara bukti – bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data – data proyek.
1
20
DOKUMEN USULAN TEKNIS
BAB IV PENUTUP Demikian Dokumen Teknis ini kami sampaikan sebagai bahan penilaian
dalam
Pelelangan Penyedia Jasa Konsultan pada Kegiatan Perencanaan Pembanguan Gedung Laboratorium Metrologi Tahun Anggaran 2020. Besar harapan kami, CV. TECHNOSKILL CONSULTANT dapat berpartisipasi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas. Atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan kami mengucapkan terima kasih.
21