Uts Asesmen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PPG Prajabatan Gel. 1 Tahun 2022 Universitas Negeri Manado Nama : Putri W.C Pitaloka Asal : Manado, Sulawesi Utara MK : Prinsip Pengajaran dan Assemen yang Efektif 1 Dosen : Prof Dr. Cosmas Poluakan,M.Si UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 1. Jelaskan tentang pendekatan Teaching at The Right Level! 2. Mengapa diperlukan tes diagnostik awal dan diagnostik berkala pada peserta didik dalam menggunakan pendekatan Teaching at The Right Level! Jelaskan. 3. Uraikan Kelebihan dan kelemahan dari pendekatan Teaching at The Right Level!! 4. Mengapa harus menggunakan pendekatan Teaching at The Right Level! untuk melaksanakan pembelajaran di Sekolah Dasar! 5. Mengapa perlu mengembangkan rencana pembelajaran Teaching at The Right Level! di Sekolah dasar! 6. Buatlah perencanaan pembelajaran tematik terpadu untuk peserta didik Sekolah Dasar dengan pendekatan Teaching at The Right Level!! Jawaban 1. Kegiatan pembelajaran melibatkan guru dan peserta didik dalam mentranformasikan ilmu pengetahuan. Salah satu tujuan dari kegiatan pembelajaran yaitu mendapatkan nilai akademik sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Namun adakalanya peserta didik mengalamikesulitan pada saat mengerjakan tugas yang seharusnya sudah dikuasai. Penyebab peserta didik mengalami kesulitan pada saat mengerjakan tugas dapat disebabkan oleh faktor internaldan faktor eksternal. Oleh sebab itu, pembelajaran perlu disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta didik. Pengajaran sesuai dengan capaian atau tingkatan kemampuan atau Teaching at The Right Level (TaRL) adalah pendekatan pembelajaran yang mengacu pada kemampuan peserta didik. Pendekatan ini tidak disesuaikan berdasarkan tingkatan kelas melainkan dikelompokkan dengan capaian, tingkat kemampuan, kebutuhan peserta didik, untukmencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pada setiap fase akan ada capaianpembelajaran yang perlu dicapai oleh peserta didik melalui evaluasi pembelajaran, apabilaterdapat peserta didik yang belum memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan atau capaianpembelajaran maka diperlukan pendampingan oleh pendidik untuk mencapau capaianpembelajarannya. Pembelajaran dengan pendekatan TaRL ini akan lebih tepat guna bagi peserta didik itu sendiri. 2. Asesmen diagnosik merupakan upaya untuk memperoleh informasi tentang kondisi siswa baik dari aspek kognitif maupun nonkognitif terkait dengan kesiapan siswa untuk menerima materi pelajaran selanjutnya. situasi para siswa yang beragam juga tidak luput dari perhatian para guru. Maka sebelum pembelajaran dimulai, pentingnya bagi guru untuk menganalisis latar belakang para siswanya salah satunya dengan asesmen diagnosik. Adapun tujuan asesmen diagnostik kognitif adalah mengidentifikasi pencapaian kompetensi peserta didik, merancang pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi ratarata peserta didik, membentuk kelas remedial yang mampu mengakomodir peserta didik



dengan kemampuan di bawah rata-rata. Tujuan asesmen diagnostik non-kognitif adalah untuk memahami tingkat kesejahteraan psikologi, emosi, dan sosial peserta didik, mengetahui aktivitas peserta didik saat belajar di rumah, memahami kondisi keluarga peserta didik, memahami latar belakang pergaulan peserta didik, mengidentifikasi karakter, minat, serta gaya belajar peserta didik. Itulah mengapa di perlukan tes diagnostic agar guru mengrtahui bahwa setiap peserta didik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka dari itu kita harus bisa mendekat dan memahami apa kelebihan dan kekurangan setiap peserta didik guna merancang strategi pembelajaran yang tepat di kemudian hari. Semua itu bisa dicapai melalui suatu penilaian yang disebut asesmen diagnostik sehingga dalam menerapkan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) dapat berlajan dengan yang diharapkan, karena guru sudah mengetahui kemampuan awal serta karakteristik siswa sehingga guru dapat memberikan tes diagnostik berkala, Pendekaan Teaching at the Right Level (TaRL) sendiri yaitu pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik. Teaching at the Right Level (TaRL) yang memungkinkan anak-anak memperoleh keterampilan dasar, seperti membaca dan berhitung dengan cepat. Tanpa memandang usia atau kelas, pengajaran dimulai pada tingkat anak. 3. Kelebihan Teaching at the Right Level (TaRL) yaitu memungkinkan anak-anak memperoleh keterampilan dasar, seperti membaca dan berhitung dengan cepat. Tanpa memandang usia atau kelas, membantu anak-anak dengan dasar membaca, memahami, mengekspresikan diri, serta keterampilan berhitung sesuai dengan tingkat kemampuannya.sedangkan kelemahan pada pendekatan ini adalah tergantung pada guru ketika akan menerapkan pendekatan ini, guru harus dapat membaca karakteristik siswa serta sejauh mana kemampuan siswa agar pendekatann ini dapat berjalan secara maksimal. 4. Di sekolah dasar terkhusus dalam kelas tentu saja mungkin kerap kali menemui berbagai karakteristik siswa, tidak terkecuali karakteristik perkembangan akademiknya. Ada peserta didik yang cepat belajar dan ada juga yang sedikit lambat dalam menerima pelajaran yang disampaikan guru. Salah satu faktor penyebabnya yaitu karena level siswa tersebut belum tepat dengan level atau capaian belajar yang ditetapkan. Teaching at the Right Level merupakan pendekatan pedagogis yang memperhatikan persamaan level kemampuan berdasarkan evaluasi. Siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat pembelajaran dari usia dan kelas. Selanjutnya guru harus secara konsisten mengukur kemampuan membaca, menulis dan memahami. Jika dalam prosesnya siswa tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka guru harus menyiapkan program remedial. 5. Karena pendekatan TaRL terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Teaching at the right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan siswa. Inilah yang menjadikan TaRL berbeda dari pendekatan biasanya. TaRL dapat menjadi jawaban dari persoalan kesenjangan pemahaman yang selama ini terjadi dalam kelas. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru dalam mengajar di sesuaikan dengan kemampuan peserta didiknya. Fakta ini, tentu saja menjadikan konsep pendekatan TaRL sebagai hal yang perlu di bahas lebih mendalam lagi 6. Asesmen Diagnostik Pada pendekatan pembelajaran TaRL, diperlukan adanya asesmen diagnostik. Contoh asesmen diagnostik yang dilakukan pada materi “Materi dan Klasifikasinya” adalah sebagai



berikut: - Asesmen diagnostik non-kognitif Pada tahap ini dapat dilakukan tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. 1. Persiapan Dapat dilakukan dengan menyiapkan alat bantu berupa gambar-gambar yang mewakili emosi lalu membuat daftar pertanyaan kunci mengenai aktivitas siswa. Contoh pertanyaan panduan



1. Bagaimana perasaanmu hari ini?



Contoh pertanyaan kunci



1. Apa saja kegiatan belajarmu selama di rumah? 2. Apa saja hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika kamu belajar di rumah?



2. Pelaksanaan Contohnya adalah meminta siswa mengekspresikan perasaannya selama belajar di rumah serta menjelaskan aktivitasnya. Aktivitas dapat berupa:



Menuliskan



Menggambarkan sesuat u



Bercerita mengen ai pengalamannya



pengalamannya



yang berkaitan dengan pengalamannya



3. Tindak lanjut Kegiatan tindak lanjut dapat dilakukan dengan: a. Mengidentifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata



b. Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa serta orang tua bila diperlukan c. Mengulang pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal pembelajaran -



Asesmen diagnostik kognitif Tujuan asesmen diagnostik kognitif adalah untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran. Asesmen ini dapat dilakukan secara berkala (awal, tengah, atau akhir pembelajaran). Asesmen ini dapat berupa asesmen formatif ataupun sumatif. Contoh asesmen diagnostik kognitif:



2 pertanyaan sesuai dengan kelasnya (topik capaian pembelajaran baru)



1. Masih banyak sekali industri obat-obatan tradisional yang berjalan di daerah Surakarta, salah satunya adalah jamu. Jamu terbuat dari tanaman herbal yang dapat menyehatkan tubuh, seperti jahe, kunyit, asam Jawa, kencur, dan daun pepaya. Menurut kalian, bahan-bahan yang tercampur dalam pembuatan jamu tersebut termasuk dalam kelompok yang mana? Apakah (1), (2), atau (3)? 2. Ketika kita melarutkan sirup dengan air, apakah sirup yang sudah dilarutkan dan diaduk masih terlihat dengan mata? Jika tidak, termasuk apakah larutan sirup itu?



6 pertanyaan topik satu kelas di bawah



1. Apakah arti dari simbol di atas? 2. Bagaimana penanganan suatu bahan kimia ketika pada labelnya terdapat simbol seperti di atas?



2 pertanyaan topik dua kelas di bawah



1. Apa saja manfaat ilmu kimia yang kamu ketahui?



Kriteria jawaban nomor 1 dengan pertanyaan jamu:



Jawaban



Kesimpula n



3



Paham utuh. Pembelajaran dapat dilanjutkan ke materi berikutnya, yaitu “Materi dan Klasifikasinya”



2



Paham sebagian. Diberikan pelajaran tambahan dan dijelaskan lebih jika jamu itu terdiri dari banyak bahan yang kemudian dicampur menjadi satu. Jadi, mental model yang sesuai dengan jamu adalah mental model nomor 3 karena jamu memiliki banyak bahan-bahan terlarut di dalamnya.



1



Tidak paham. Diberikan pelajaran tambahan dan dijelaskan lebih jika jamu itu terdiri dari banyak bahan yang kemudian dicampur menjadi satu. Jadi, mental model yang sesuai dengan jamu adalah mental model nomor 3 karena jamu memiliki banyak bahan-bahan terlarut di dalamnya.



Setelah itu, lakukan kegiatan tindak lanjut seperti di bawah ini: 1. Lakukan pengolahan hasil asesmen (buat penilaian dengan kategori “Paham utuh”, “Paham sebagian”, dan “Tidak paham” lalu hitung rata-rata kelas) 2. Bagi siswa menjadi tiga kelompok a. Siswa dengan nilai rata-rata kelas mengikuti pembelajaran sesuai fasenya b. Siswa yang masih di bawah rata-rata diberikan pendampingan pada kompetensi yang belum dipenuhi c. Siswa yang nilainya di atas rata-rata diberikan pengayaan



CONTOH RPP



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



Satuan Pendidikan



: SD INPRES KINILOW



Kelas/Semester



: V (Lima) / I (Satu)



Tema



: 5. Ekosistem



Subtema



: 1. Komponen Ekosistem



Pembelajaran Ke-



: 5 (Lima)



Muatan Pelajaran



: Bahasa Indonesia, IPA



Alokasi Waktu



: 90 menit



A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiIPA KD 3.5 Menganalisis hubungan antar



IPK 3.5.1 Menganalisis perbedaan daur hidup hewan



komponen ekosistem dan jaring-



yang mengalami metamorfosis sempurna



jaring makanan di lingkungan



dan tidak sempurna (C5)



sekitar



4.5 Membuat karya tentang konsep jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem



4.5.1 Membuat diorama daur hidup hewan (P5) 4.5.2 Mempresentasikan diorama daur hidup hewan (P5)



Bahasa Indonesia KD 3.7



IPK



Menguraikan Konsep-konsep yang 3.7.1 Menemukan informasi penting yang saling berkaitan pada teks nonfiksi



4.7



terdapat dalam teks nonfiksi (C4)



Menyajikan Konsep-konsep yang



4.7.1 Membuat teks nonfiksi yang berkaitan



saling berkaitan pada teks nonfiksi



dengan daur hidup hewan (P5)



ke dalam tulisan dengan bahasa



4.7.2 Mempresentasikan teks nonfiksi yang



sendiri



berkaitan dengan daur hidup hewan (P5)



C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui Aplikasi Augmented Reality, Peserta didik dapat menganalisis perbedaan daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna dengan benar 2. Melalui tayangan video tentang pembuatan diorama daur hidup hewan, peserta didik dapat membuat diorama daur hidup hewan dengan benar. 3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mempresentasikan diorama daur hidup hewan dengan percaya diri. 4. Dengan membaca teks tentang daur hidup hewan, peserta didik dapat menemukan informasi penting yang terdapat dalam teks nonfiksi dengan benar. 5. Dengan membaca teks tentang daur hidup hewan, peserta didik dapat membuat teks nonfiksi yang berkaitan dengan daur hidup hewan dengan benar. 6. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik dapat mempresentasikan teks nonfiksi yang berkaitan dengan daur hidup hewan dengan tepat D. Penguatan Pendidikan Karakter (Profil Pelajar Pancasila) 1. Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME dan Berakhlaq Mulia 2. Disiplin 3. Nasionalis 4. Mandiri 5. Gotong Royong E. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia



: Teks nonfiksi



IPA



: Daur Hidup Hewan



F. Pendekatan, Strategi/Model, dan Metode Pembelajaran Pendekatan



: Student Centered Learning berbasis TPACK, TaRL



Strategi/Model



: Project Based Learning



Metode Pembelajaran



: Ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, penugasan, proyek.



G. Media, Bahan, dan Sumber Pembelajaran Media Bahan dan Alat Sumber Pembelajaran Benda* Orang* Buku*



: Power Point tentang “Ekosistem” : LCD, Laptop, Gunting, Lem, Alat tulis



: : Masyarakat, penduduk, peserta didik : Karitas, Diana Puspita. 2017. Buku Peserta didik Tema 5 Ekosistem (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Karitas, Diana Puspita. 2017. Buku Guru Tema 5 Ekosistem (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Retnaningrum, Aprina Tri, dkk. 2017. Tema 5 Ekosistem Sub Tema 1 Komponen Ekosistem untuk Kelas 5 SD dan MI. Yogyakarta: Rumah Juara. Peristiwa* : Video Daur Hidup Hewan (https://youtu.be/P7Q9qst71Fc) Video Pembuatan Diorama Daur Hidup Hewan (https://pin.it/4zoYluw) Video Lagu Bangun Pemudi Pemuda (https://www.youtube.com/watch?v=DPEJ1HuoGww) H. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahap



Kegiatan



Muatan Inovatif



Estimasi



(TPACK, PPK, dan 4C)



Waktu



Pendahuluan 1. Guru memulai pembelajaran dengan Beriman, Bertaqwa mengucapkan



salam,



dan



mengajak Kepada Tuhan YME



peserta didik untuk berdo’a. 2. Guru menanyakan kabar dan mengecek



Comunication



kehadiran peserta didik (absensi). 3. Peserta didik menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda” 4. Peserta didik mengingat pembelajaran sebelumnya.



Nasionalisme



10 menit



5. Peserta didik mendengarkan penjelasan



Comunication



tentang kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan pembelajaran 6. Guru



memberikan



semangat



dengan



menyanyikan “yel – yel” Inti



Sintak



1



Penentuan



Pertanyaan



Mendasar 1. Guru menampilkan beberapa gambar melalui media Power Point 2. Peserta didik diperlihatkan beberapa gambar



binatang,



kemudian



diberi



beberapa pertanyaan mengenai gambar tersebut : • Apakah kalian pernah menjumpai hewan – hewan tersebut? • Menurut



kalian,



apakah



ada



perbedaan diantara bentuk tubuh induk dengan anaknya? • Menurut kalian, mengapa bentuk tubuh anak hewan tersebut berbeda dengan induknya? 3. Peserta didik diminta membaca teks tentang “Daur Hidup Hewan” 4. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang informasi penting yang ada dalam teks “Daur Hidup Hewan” 5. Peserta didik mengelompokkan hewan yang



termasuk



metamorfosis



dan



ametamorfosis 6.



Peserta



didik



mengamati



video TPACK



pembelajaran “Daur Hidup Hewan” yang disajikan oleh guru melalui power point.



15 Menit



7. Peserta didik bersama guru melakukan Critical thingking kegiatan tanya jawab terkait video yang Comunication ditayangkan. Pertanyaan yang digunakan adalah: “Informasi apa yang kalian dapatkan dari video tersebut?” “Apa perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna?” 20 Menit



Sintak 2 Mendesain Perencanaan Proyek 8. Peserta



didik



dibagi



ke



dalam Comunication



kelompok kecil dengan anggota 5 orang setiap kelompok 9. Peserta didik Bersama guru mengamati TPACK daur hidup hewan melalui aplikasi Augmented Reality pada rumah belajar untuk menguatkan pemahaman. 10. Peserta didik mengelompokkan hewan yang



mengalami



Metamorfosis



Ametaorfosis,



sempurna,



dan



Metamorfosis tidak sempurna pada kantong Daur Hidup Hewan. 11. Peserta didik menyimak tayangan video TPACK tentang pembuatan diorama daur hidup hewan 12. Peserta



didik



menyusun



diorama Creativity,



berdasarkan langkah-langkah seperti di Collaboration, Critical video



thingking 5 Menit



Sintak 3 Menyusun Jadwal 13. Guru mengumumkan pada peserta didik bahwa proyek yang disusun harus selesai hari ini. 14. Menginformasikan masing-masing



ulang kelompok



bahwa Comunication harus



mengumpulkan informasi tentang hal yang berkaitan dengan hewan yang akan dibuat teks nonfiksi 10 Menit



Sintak 4 Memonitoring Peserta Didik dan Kemajuan Proyek 15. Guru memonitoring kegiatan peserta didik



dalam



menyelesaikan



Colaboration



karya Creativity and Inovation



diorama daur hidup hewan 16. Membimbing



peserta



didik



dalam Gotong Royong



diskusi kelompok untuk membuat teks nonfiksi dalam LKPD 10 Menit



Sintak 5 Menguji Hasil 17. Setiap



kelompok



mempresentasikan Comunication



hasil pembuatan proyek yang mereka buat 18. Peserta didik lain menanggapi hasil presentasi yang telah dipaparkan Sintak 6 Evaluasi Pengalaman Belajar 19. Setelah semua kelompok melakukan Collaboration, Critical presentasi



tentang



“Daur



Hidup thingking



Hewan”, peserta didik menyimpulkan Bernalar kritis hewan yang dapat bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna serta hewan yang ametamorfosis 20. Guru



Membagikan



LKPD



kepada



peserta didik 21. Peserta didik mengerjakan LKPD yang telah dibagikan 22. Peserta didik diberikan umpan balik, saran dan perbaikan serta penguatan terhadap hasil presentasi yang telah dipaparkan



5 menit



Penutup



1.



Guru



melakukan



refleksi



dengan Comunication



memberikan pertanyaan: “Bagaimana perasaan kamu setelah pembelajaran hari ini?” “Apa saja yang kamu dapat setelah pembelajaran hari ini?” 2. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal yang belum jelas. 3. Peserta didik dan guru mengingat Comunication, kembali materi yang telah dipelajari. 4. Peserta didik bersama guru membuat



Collaboration, Critical Thinking



kesimpulan kegiatan pembelajaran. 5. Peserta



didik



mengerjakan



soal



Mandiri



evaluasi. 6. Peserta didik dan guru berdoa bersama dipimpin salah satu peserta didik.



Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME



7. Guru mengucapkan salam penutup. I. Penilaian 1. Bentuk Penilaian a. Penilaian sikap : Observasi b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis c. Penilaian keterampilan : Kinerja 2. Instrumen Penilaian



a. Penilaian sikap: lembar observasi sikap b. Penilaian pengetahuan: Soal tertulis (Uraian) c. Penilaian keterampilan : lembar observasi kinerja



15 Menit



LAMPIRAN BAHAN



AJAR



LAMPIRAN MEDIA



AJAR



LAMPIRAN LKPD



KEGIATAN 1



KEGIATAN 1 DISKUSI KELOMPOK NAMA KELOMPOK



:



ANGGOTA KELOMPOK



: 1 2 3 4 5



INDIKATOR Menganalisis perbedaan daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna (C5)



TUJUAN LKPD Menganalisis perbedaan daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna (C5)



PROSEDUR LKPD 1. Duduklah sesuai dengan kelompok kalian masing – masing 2. Dalam kegiatan diskusi ini, lakukanlah kegiatan – kegiatan berikut secara runtut! a. Carilah informasi tambahan misal fakta menarik tentang hewan tersebut dari berbagai sumber b. Gambarlah daur hidup hewan pilihanmu dengan memperhatikan urutannya. c. Tulislah beberapa fakta menarik tentang daur hidup hewan tersebut 3. Tanyakan kepada guru hal – hal yang belum kalian pahami 4. Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab.



KEGIATAN 2 DISKUSI KELOMPOK NAMA KELOMPOK



:



ANGGOTA KELOMPOK



: 1 2 3 4 5



INDIKATOR Menemukan informasi penting yang terdapat dalam teks nonfiksi (C4)



TUJUAN LKPD Dengan membaca teks tentang daur hidup hewan, peserta didik dapat membuat teks nonfiksi yang berkaitan dengan daur hidup hewan dengan benar.



PROSEDUR LKPD



1. Duduklah sesuai dengan kelompok kalian masing – masing 2. Dalam kegiatan diskusi ini, lakukanlah kegiatan – kegiatan berikut secara runtut! a. Carilah contoh contoh bacaan teks non fiksi yang ada di buku b. Bersama kelompokmu buatlah karangan teks non fiksi yang berkaitan dengan daur hidup hewan 3. Tanyakan kepada guru hal – hal yang belum kalian pahami 4. Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab.



LAMPIRANPENILAIAN



INSTRUMEN PENILAIAN



1. PENILAIAN SIKAP A. SIKAP SPIRITUAL Lembar Observasi Sikap Spiritual NO



Kebiasaan Berdoa 4 3 2 1



Nama Siswa



Prilaku Bersyukur 4 3 2 1



Toleransi 4



3



2



1



Total Skor



1 2 3 4 5



Penilaian



:



Rentang nilai



:



total skor Skor maksimal 93 – 100 84 – 92 75 – 83 < 75



= = = =



X 100 = Nilai Akhir



Sangat Baik Baik Cukup Kurang



Rubik Penilaian Sikap Spiritual No



Kriteria



1



Kebiasaan Berdoa



2



Prilaku Bersyukur



Skor 4



3



2



1



Siswa berdoa Siswa berdoa Siswa berdoa Siswa tidak dengan dengan dengan berdoa khusu’ serta khusu’ khusu’ sebelum menundukkan sebelum sebelum maupun kepala maupun melaksanakan sesudah sebelum sesudah kegiatan melaksanakan maupun melaksanakan kegiatan sesudah kegiatan melaksanakan kegiatan Siswa Siswa Siswa Siswa tidak mengucap mengucap mengucap mengucap rasa syukur, rasa syukur, rasa syukur, rasa syukur, tidak mudah tidak mudah tetapi mudah mudah mengeluh, mengeluh, mengeluh, mengeluh, dan tidak tetapi merasa dan merasa iri dan merasa iri merasa iri iri dengan dengan teman dengan teman dengan teman teman yang yang lainnya. yang lainnya. yang lainnya. lainnya.



3



Siswa menunjukan sikap toleransi dan berteman dengan teman yang berbeda agama



Toleransi beragama



Siswa menunjukan sikap toleransi tetapi membatasi diri dalam berteman dengan teman yang berbeda agama



Siswa menunjukan sikap toleransi tetapi tidak berteman dengan teman yang berbeda agama



Siswa tidak menunjukan sikap toleransi dan tidak berteman dengan teman yang berbeda agama



Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual No 1



Tanggal



Nama Siswa



Catatan Prilaku



Butir Sikap



Tindak Lanjut



2 3 4 5 6 7 8 9 10



B. SIKAP SOSIAL Lembar Observasi Sikap Sosial Disiplin NO 1 2 3 4 5 6 7



Nama Siswa



4



3



2



Nasionalis 1



4



3



2



Mandiri 1



4



3



2



1



Gotong Royong 4 3 2 1



Total Skor



8 9 10



Penilaian



:



total skor



X 100 = Nilai Akhir



Skor maksimal



Rubik Penilaian Sikap Sosial No



Skor



Kriteria



1



Disiplin



2



Nasionalis



3



Mandiri



4



Gotong Royong



Rentang nilai



4



3



2



1



Siswa selalu Siswa selalu Siswa sering Siswa sering berangkat berangkat datang datang tepat waktu, tepat waktu, terlambat, terlambat, dan mentaati dan rapi dalam tetapi rapi kurang rapi aturan dan memakai dalam dalam rapi dalam seragam memakai memakai memakai sekolah seragam seragam seragam sekolah sekolah sekolah Siswa Siswa Siswa kurang Siswa tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan sikap cinta sikap cinta sikap cinta sikap cinta tanah air, serta tanah air, tanah air, dan tanah air hafal lagu tetapi kurang kurang hafal lagu Nasional hafal lagu lagu - lagu lagu Nasional Nasional Siswa sangat Siswa cukup Siswa kurang Siswa tidak mampu mampu mampu mampu menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan soal evaluasi soal evaluasi soal evaluasi soal evaluasi secara mandiri secara mandiri secara mandiri secara mandiri Siswa selalu Siswa sering Siswa jarang Siswa tidak menunjukan menunjukan menunjukan menunjukan sikap sikap sikap sikap kerjasama dan kerjasama dan kerjasama dan kerjasama dan menghargai menghargai menghargai menghargai pendapat pendapat pendapat pendapat : 93 – 100 84 – 92 76 – 83 < 75



= = = =



Sangat Baik Baik Cukup Kurang



Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Sosial No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Tanggal



Nama Siswa



Catatan Prilaku



Butir Sikap



Tindak Lanjut



2.



PENILAIAN PENGETAHUAN



KISI-KISI PENULISAN INSTRUMEN PENILAIAN



Muatan Pembelajaran



Kompetensi Dasar



1



2 3.5



Indikator Pencapaian Kompetensi



Ranah (Level)



4 3.5.1



Menganalisis



Menganalisis hubungan



perbedaan daur



antar komponen



hidup hewan yang



ekosistem dan jaring-



mengalami



jaring makanan di



metamorfosis



lingkungan sekitar



sempurna dan tidak



Nomor Soal



Penilaian



5



Teknik Penilaian 6



Jenis Penilaian 7



Bentuk Penilaian 8



C5



Test



Tertulis



PG



Psikomotorik



Nontest



Unjuk kerja



Produk



sempurna (C5) IPA 4.5



Membuat karya tentang



4.5.1



Membuat diorama



konsep jaring-jaring



daur hidup hewan



makanan dalam suatu



(P5)



ekosistem



4.5.2



Mempresentasikan diorama daur hidup hewan (P5)



9 1,2,3, 4,5



3.7



4.7



BAHASA INDONESIA



Menguraikan Konsep-



3.7.1



Menemukan



konsep yang saling



informasi penting



berkaitan pada teks



yang terdapat dalam



nonfiksi



teks nonfiksi (C4) 4.7.1



Menyajikan Konsep-



Membuat teks



konsep yang saling



nonfiksi yang



berkaitan pada teks



berkaitan dengan



nonfiksi ke dalam tulisan



daur hidup hewan



dengan bahasa sendiri



(P5) 4.7.2



Mempresentasikan teks nonfiksi yang berkaitan dengan daur hidup hewan (P5)



Penilaian



:



Rentang nilai



:



total skor Skor maksimal X 100 = Nilai Akhir 93 – 100 84 – 92 76 – 83 < 75



= = = =



Sangat Baik Baik Cukup Kurang



C4



Test



Tertulis



PG



Psikomotorik



Nontest



Unjuk kerja



Presentasi



6 7,8 9,10



3.



PENILAIAN KETERAMPILAN



Lembar Penilaian Keterampilan Persiapan



NO Nama Siswa



4



3



2



1



Penilaian Proyek 4 3 2



Pelaporan 1



4



3



2



1



Total Skor



1 2 3 4 5 Penilaian Rentang nilai



: total skor Skor maksimal : 93 – 100 84 – 92 75 – 83 < 75



Rubik Penilaian Keterampilan Skor No Kriteria 4 Mempersiapkan alat dan bahan (gunting, lem, 1 Persiapan kertas, dan gambar) secara lengkap Hasil rapi, kuat, mampu Penilaian bekerjasama 2 Proyek dengan semua anggota kelompok Penulisan kata tepat, menggunakan 3 Pelaporan kosa kata baku, kalimat efektif, pola kalimat tepat,



= = = =



X 100 = Nilai Akhir



Sangat Baik Baik Cukup Kurang



3 Memenuhi tiga kriteria



2 Memenuhi dua kriteria



1 Memenuhi satu kriteria saja



Memenuhi dua kriteria



Memenuhi satu kriteria



Tidak memenuhi kriteria



Memenuhi tiga kriteria



Memenuhi dua kriteria



Memenuhi satu kriteria saja



Nama



:



Kelas



:



No. Absn : SOAL EVALUASI 1. Urutan daur hidup pada kupu-kupu adalah…. a. Ulat – telur – kepompong – kupu-kupu b. Telur – kepompong – ulat – kupu-kupu c. Telur – ulat – kepompong – kupu-kupu d. Kupu-kupu – ulat – telur – kepompong 2. Hewan yang daur hidupnya mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah capung karena dalam daur hidupnya tidak ada fase…. a. Kepompong dan capung b. Ulat dan kempompong c. Telur dan ulat d. Nimfa dan kepompong 3. Setelah memasuki tahap telur, tahapan selanjutnya dalam daur hidup kupu-kupu yaitu ... a. pupa b. ulat c. kepompong d. kupu-kupu 4. Tahap memakan daun dalam daur kupu-kupu terjadi pada masa .... a. telur b. ulat c. kupu-kupu dewasa d. kepompong 5. Kupu-kupu mengalami tahap kepompong dalam daur hidupnya. Hewan yang memiliki daur hidup seperti kupu-kupu adalah ... a. semut b. nyamuk c. kecoak d. belalang



6. Perhatikan gambar daur hidup kupu-kupu di bawah! Tahap larva terjadi pada nomor



a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) 7. Yang membedakan aantara kecoa muda dengan kecoa dewasa ialah…. a. Kecoa muda dan kecoa dewasa memiliki kaki b. Kecoa dewasa tidak bersayap c. Kecoa muda tidak bersayap d. Kecoa muda tidak memiliki kaki 8. Contoh Contoh hewan yang daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis adalah…. a. Kecoa b. Kupu-kupu c. Kucing d. Nyamuk 9. Metamorfosis sempurna terjadi pada .... a. belalang b. kecoak c. Nyamuk d. kucing 10. Tahapan daur hidup kecoak yang benar yaitu .... a. telur – nimfa – kecoak b. telur – kecoak – nimfa c. kecoak – nimfa – telur d. nimfa – telur – kecoak



Selamat mengerjakan