22 0 391 KB
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia Prodi D3 Keperawatan Jl. Margamukti Licin Cimalaka Sumedang Telp. 0261-203084
INSTITUSI PENDIDIKAN : Universitas Pendidikan Indonesia Prodi D3 Keperawatan NAMA MAHASISWA
: Annisa Mazda Firdaus
LAPORAN PENDAHULUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI 1. KASUS (Masalah Utama) Defisit Perawatan Diri
2. PROSES TERJADINYA MASALAH a. Pengertian Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri sepert mandi (hygiene), berpakaian/berhias, makan, dan BAB/BAK (toileting). b. Rentang Respon Respon maladaptif
respon adaptif
Pola perawatan
kadang perawatan diri
tidak melakukan
Diri seimbang
kadang tidak
perawatan diri
c. Faktor Predisposisi Factor predisposisi terjadinya deficit perawatan diri adalah ( Depkes, 2000) :
1) Perkembangan CtrlSoft
1
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif terganggu.
2) Biologis Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak dapat melakukan perawatan diri. 3) Kemampuan realitas turun Adanya ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri. 4) Social Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya. Situasi lingkungan memperngaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri. d. Faktor Presifitasi Factor presipitasi terjadinya Defisit perawatan diri adalah: Kurang penurunan motivasi, kerusakan kogniss atau pperceptual, cemas, lelah/lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan diri.
e. Tanda dan Gejala Berikut adalah tanda dan gejala klien dengan gangguan deficit perawatan diri ( Fitria, 2009). 1) Mandi/hygiene Klien mengalami ketidakmampuan dalam membersihkan badan, memperoleh atau mendapatkan sumber air, mengatur suhu atau aliran air mandi, mendapatkan perlengkapan mandi, mengeringkan tubuh, serta masuk dan keluar kamar mandi. 2) Berpakaian/berhias Klien mempunyai kelemahan dlam meletakkan atau mengambil potongan pakaian, menanggalkan pakaian, serta memperoleh atau menukar pakaian. 3) Makan Klien mempunyai ketidak mampuan dalam menelam makanan, mempersiapkan makanan, menangani perkakas, mengunyah makanan, menggunakan alat tambahan, mendapatkan makanan, membuka container, memanipulasi makanan dalam mulut, dll. 4) Eliminasi Klien memiliki keterbatasan atau ketidakmampuan dalam mendapatkan jamban atau kamar kecil, membersihkan diri setelah BAB/BAK dengan cepat, dan menyiram toilet atau kamar mandi.
3. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI DS : 1) Klien mengatakan dirinya malas mandi karena airnya dingin atau di RS tidak tersedia alat mandi. CtrlSoft
2
2) Klien mengatakan bahwa dirinya malas berdandan. 3) Klien mengatakan ingin disuapi makan. 4) Klien mengatakan jarang membersihkan alat kelaminnya setelah BAK atau BAB. DO : 1) Rambut kotorm gigi kotor, kulit berdaki dan berbau, serta kuku panjang dan kotor. 2) Rambut acak-acakan, pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, tidak bercukur atau tidan berdandan. 3) Tidak mampu mengambil makan/minum sendiri, makan berceceran dan tidak pada tempatnya. 4) BAB/BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri dengana baik stelah BAB/BAK.
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Defisit perawatan diri
CtrlSoft
3
5. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1
PERENCANAAN TUJUAN
KRITERIA EVALUASI
INTERVENSI
3
4
5
2 Deficit diri
perawatan 1. klien :
mandi,
mengenal
dapat 1.1. Klien tentang
dapat
pentingnya
menyebutkan 1.1.1. Diskusikan
kebersihan
diri
bersama
klien
pentingnya kebersihan diri dengan
berpakaian, makan,
pentingnya
dalam waktu 2 kali pertemuan:
cara
menjelaskan
pengertian
eliminasi.
kebersihan diri.
a. Tanda-tanda bersih
tentang arti bersih dan tanda-tanda
b. Badan tidak bau
bersih.
c. Rambut rapi, bersih, dan 1.1.2. Dorong klien untuk menyebutkan tidak bau
3 dari 5 tanda kebersihan diri.
d. Gigi bersih dan tidak bau 1.2.1. diskusikan fungsi kebersihan diri mulut
untuk kesehatan dengan menggali
e. Baju rapi dan tidak bau 1.2. Klien
mampu
kembali
menyebutkan
kebersihan
untuk
kesehatan.
pengetahuan klien terhadap hal yang
berhubungan
dengan
kebersihan diri. 1.2.2. Bantuk klien mengungkapkan
1.3. Klien dapat menjelaskan cara merawat diri, antara lain :
arti kebersihan diri dan tujuan memelihara kebersihan diri.
a. Mandi 2 kali sehari dengan 1.2.3. Beri reinforcement positif setelah CtrlSoft
4
sabun
klien mampu mengungkapkan arti
b. Menggososk gigi minimal 2
kebrsihan diri.
kali sehari stelah makan dan 1.2.1. akan tidur.
kebersihan diri seperti:
c. Mencuci rambut 2-3 kali seminggu dan memotong kuku bila panjang. d. Mencuci
Ingatkan klien untuk memeihara
a. Mandi 2 kali, pagi dan sore b. Sikat gigi minimal 2 kali sehari (sesudah makan dan sebelum
tangan
sebelum
dan sesudah makan.
tidur) c. Keramas dan menyisir rambut. d. Gunting kuku bila panjang
2. Klien
dapat 2.1. klien
klien
berusaha 2.1.1. motivasi klien untuk mandi
mengidentifikasi
memelihara kebersihan diri,
penyebab
yaitu:
hasilnya dan beri umpan
a. mandi pakai sabun dan
balik.
deficit
perawatan diri.
sisiran dengan air sampai bersih.
a. ingatkan caranya, evaluasi
b. Bombing klien degan bantuan minimal.
b. Mengganti pakaian bersih sehari sekali dan merapikan penampilan.
c. Jika hasilnya kurang, kaji hambatan yang ada. 2.1.2. Bimbing klien untuk mandi a. Ingatkan dan anjurkan untuk
CtrlSoft
5
mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun. b. Anjurkan
klien
meningkatkan
cara
untuk mandi
yang benar. 2.1.3. Anjurkan klien untuk mengganti baju setiap hari. a. Anjurkan
klien
untuk
mempertahankan penampilan diri. b. Dorong klien untuk mencuci pakaiannya sendiri. c. Demonstraasikan cara mencuc pakaian yang benar dengan sabun dan dibilas. 2.1.4. kaji
keinginan
klien
untuk
memotong kuku dan merapikan rambut. 2.1.5. Kolaborasi
dengan
perawat
ruangan untuk pengelolaan fasilitas perawatan CtrlSoft
6
kebersihan
diri,
sepertimandi,
dan
kebersihan
kamar mandi. 2.1.6. Bekerja sama dengan keluarga untuk
mengadakan
fasilitan
kebersihan diri sendiri seperti odol, sikat gigi, shampoo, pakaian ganti, handuk dan sandal. 3. Klien
dapat 3.1. stelah satu minggu klien dapat 3.1.1. Meemonitor
melakukan
melakukan
kebersihan
kebersihan diri secara rutin dan
perawtan diri secara
teratur tanpa anjuran
mandiri.
perawatan
klien
dalam
melaksanakan kebrsihan diri secara teratur.
a. mandi pagi dan sore b. ganti baju setiap hari c. penampilan bersih dan rapi.
4. Klien
dapat 4.1. klien selalu tampak bersih dan 4.1.1. beri reinforcement positif jika
mempertahankan kebresihan
rapi.
klien berhasil melakukan kebrsihan
diri
diri.
secara mandiri. 5. Klien
dapat 5.1. Keluarga selalu mengingat hal- 5.1.1. jelaskan pada keluarga tentang
dukungan keluarga
hal yang berhubungan dengan CtrlSoft
7
penyebab kurang minatnya klien
dalam mningkatkan kebersihan diri.
kebersihan diri.
menjaga kebersihan diri.
5.2. Keluarga menyiapkan sarana 5.1.2. Diskusiksn
bersama
untuk membantu klien menjaga
tentang
kebersihan diri.
dilakukan klien selama di RS
5.3. Keluarga
membantu
membimbing
klien
menjaga kebersihan diri.
tindakan
keluarga
yang
telah
dan
dalam menjaga kebersihan dan
dalam
kemajuan yang telah dialami di RS. 5.1.3. Anjurkan
keluarga
memutuskan terhadap
memberi
kemajuan
untuk stimulasi
yan
telah
dialami di RS. 5.2.1. jelaskan pada keluarga tentang manfaat
sarana
yang
lengkap
dalam menjaga kebersihan diri klien. 5.2.2. Anjrkan
keluarga
untuk
menyiapkan srana dalam menjaga kebersihan diri. 5.2.3. Diskusikan
bersama
dengan
keluarga cara membantu klien menjaga kebersihan diri. 5.3.1. diskusikan CtrlSoft
8
dengan
keluarga
mengenai hal-hal yang dilakukan, misalnya: a. mengingatkan klien pada waktu mandi. b. Sikat gigi, keramas, ganti baju, dll. c. Membantu
klien
apabila
mengalami hambatan, memberi pujian atas keberhasilan klien.
CtrlSoft
9