Draft Laporan Praktik Kerja Lapangan (Analisis Pengembangan) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG AN (PKL) ANALISIS



PENGEMBANGAN



UMKM



DINAS



KOPUSMIK



KABUPATEN KEDIRI disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian praktik kerja lapangan pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri



Disusun oleh : Nama



:



NPM



:



Program Studi



:



Bidang Konsentrasi



:



UNIVERSITAS ISLAM KADIRI



DI



FAKULTAS EKONOMI KEDIRI 2022 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN



Identitas Peserta PKL Nama



:



NPM



:



Identitas Dosen Pembimbing Lapangan Nama



: Agung Pambudi M, SE. MM



NIDN



: 10-201185-02



Identitas Lembaga /Institusi tempat PKL Nama Lembaga



: Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri



Alamat



: Jl. Soekarno Hatta No. 10 Kediri Kediri, 17 Agustus 2022



Dosen Pembimbing Lapangan



Pengusul



Agung Pambudi M, S.E., MM NIDN : 10-201185-02



Menyetujui,



Mengetahui,



Pimpinan



Kepala Program Studi,



Instansi/Lembaga/Perusahaan,



Mamiek Amiyati, S.H., M.H.



Erwin Syahputra, S.E., M.M



NIP : 19660720 199003 2 008



NIDN : 07-2001-8303



KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya penulis dalam menyusun laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan judul “ANALISIS



PENGEMBANGAN



UMKM



DINAS



KOPUSMIK



DI



KABUPATEN KEDIRI” dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Hal ini tentunya tak lepas dari beberapa hal yaitu bantuan, dorongan serta bimbingan yang sangat berguna bagi penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan PKL ini tidak berhasil tanpa bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Mamiek Amiyati, S.H., M.H. selaku Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri 2. Bapak Agung Pambudi Mahaputra, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbinng Lapangan 3.



Bapak Erwin Syahputra, S.E., M.M selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Islam Kadiri



4. Seluruh jajaran Kepala Bidang dan Staf Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri yang dengan senang hati membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat selama PKL 5. Kedua orang tua dan kakak kakak yang selalu mendo’akan dan memberikan nasihat serta dukungan tanpa henti 6. Sahabat dan teman –teman yang telah memberikan motivasi dan dukungan.



Penulis menyadari, bahwa laporan PKL ini jauh dari kesempurnaan. Oleh Karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik positif dari pembaca. Semoga laporan PKL ini bisa menjadi referensi baik bagi pembaca. Kediri, 15 September 2022



DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... KATA PENGANTAR ........................................................................................... DAFTAR ISI .......................................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................................. DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ............................................... 1.2 Rumusan Masalah Praktik Kerja Lapangan .......................................... 1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan ............................................................ 1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan ......................................................... BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 2.1 Sejarah Perusahaan .............................................................................. 2.2 Strukstur Organisasi ............................................................................ 2.3 Kegiatan Perusahaaan ......................................................................... BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ..................... 3.1 Tempat PKL ....................................................................... 3.2 Waktu PKL 3.3 Materi Kegiatan PKL ........................................................................ BAB 1V HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN ..................................... 4.1 Hasil Pengamatan ................................................... 4.2 Teori Pendukung ..............................................................................



BAB V PENUTUP ........................................................................................... 5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 5.2 Saran ............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... LAMPIRAN ....................................................................................................



DAFTAR TABEL



DAFTAR GAMBAR



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Dasawarsa ini pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan, sedangkan lapangan pekerjaan mengalami pengurangan, dan harga kebutuhan pokok semakin melonjak tinggi, hal tersebut yang menjadi alasan masyarakat untuk melakukan transmigrasi ke kota-kota besarseperti Jakarta, dengan alasan penghasilan yang didapat cukup besar. Hal itu yang menandakan bahwa persaingan di dunia kerja sudah dimulai. Untuk menghadapi dunia kerja, mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan secara teoritis, tapi harus memiliki pengalaman, softskill dan kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis tersebut ke dalam dunia kerja, hal tersebut yang menjadi faktor penting dalam persaingan di dunia kerja. Di zaman modern ini, perguruan tinggi di Indonesia dituntut untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan adanya peraktek kerja lapangan (PKL) merupakan salah satu langkah universitas untuk menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing dalam dunia kerja. Selain itu, universitas juga di tuntut untuk menghasikan mahasiswa yang mampu berwirausaha serta nantinya dapat membuka lapangan kerja. Berwirausaha merupakan langkah awal untuk membuka lapangan pekerjaan karena lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia berbanding terbalik dengan jumlah penduduk Indonesia yang sedang mencari pekerjaan.



Sehingga dengan adanya wirausaha pengangguran di Indonesia akan mengalami pengurangan serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. PKL merupakan sebuah matakuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa Universitas Islam Kadiri karena dengan PKL, kita dapat mengetahui dunia kerja secara nyata. Dengan adanya PKL diharapkan mahasiswa mampu bersaing di dunia pekerjaan dan menciptakan lapangan pekerjaan dengan menjadi wirausaha. Mahasiswa dituntut untuk mengimplementasikan ilmu dan teori yang telah mereka dapat selama diperkulihan ke dalam dunia kerja yang nyata serta mampu mencari dan menserap ilmu yang ada di kantor atau perusahaan tempat ia PKL. Karena ilmu yang paling bermanfaat adalah ketika kita belajar dan hasil belajar kita kemudian digunakan dan ditularkan ke orang lain, maka dari itu saya melakukan PKL di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri sehingga diharapkan mampu menambah pengetahuan dan keterampiran serta pengalaman untuk belajar menghadapi dunia kerja khususnya di bidang Pengembangan UKM dan Koperasi serta dapat mengasah kemampuan berinteraksi sosial terhadap lingkungan kerja nyata. PKL ini juga diharapkan agar dapat menghasilkan kerjasama antara Universitas Islam Kadiri dengan instasi swasta maupun pemerintahan yang ada, sehingga ketika kita melakukan pekerjaan dengan baik, maka akan menimbulkan citra positif terhadap UNISKA. Diharapkan pula dengan melakukan praktik, para lulusan UNISKA nantinya dapat dipekerjakan di instasi tersebut 1.2 Rumusan Masalah Praktik Kerja Lapangan 1. Untuk mendiskripsikan pengembangan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri 2. Untuk mendiskripsikan apa saja yang dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri untuk mengembangkan UMKM 3. Untuk mengetahui apa saja perkembangan dari UMKM di Kabupaten Kediri.



1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan Adapun maksud yang ingin dicapai dalam pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut : 1. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan kerja sama tim dan mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang sesungguhnya 2. Meningkatkan pengetahuan kognitif, psikomotorik dan afektif di bidang ilmu manajemen secara kelompok dan dipertanggungjawabkan secara individual dalam bentuk laporan PKL 3. Meningkatkan softskill (kemmapuan dalam berkomunikasi, meningkatkan rasa percaya diri, sikap perilaku) dalam dunia kerja 4. Mahasiswa diharapkan mampu mengkaji, mengobservasi realitas teori dalam praktik di perusahaan yang kemungkinan terdapat perbedaan 5. Melatih kemampuan untuk menjadi pribadi yang mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja 6. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam dunia kerja 7. Penulis dapat mengetahui kondisi kerja di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri 1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan bagi pihak-pihak yang terkait, adalah : 1. Manfaat bagi Mahasiswa : a.



Mengenalkan mahasiswa pada dunia kerja yang nyata



b. Mahasiswa mampu melihat hubungan antara dunia kerja dan dunia pendidikan c. Mahasiswa mampu menggunakan pengalaman kerjanya untuk mendapatkan kesempatan kerja yang di inginkan setelah lulus dari bangku kuliah



d. Sebagai pengalaman kerja awal bagi mahasiswa sebelum terjun langsung ke dunia kerja yang nyata dan wadah untuk menjalin kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan dengan pihak instansi yang terkait e. Memperoleh kemampuan praktis di lapangan, sehingga mahasiswa benar-benar paham bagaimana kondisi kerja yang sebenarnya. 2. Manfaat bagi Universitas : a. Mendapatkan masukan untuk penyempurnaan kurikulum program studi atau jurusan dalam menyiapkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja b. Mempercepat kerjasama antara Universitas Islam Kadiri dengan dunia usaha c. Memperoleh masukan berupa berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses belajar. 3. Manfaat bagi Instansi : a.



Dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa tentang bagaimana sisttem yang berjalan pada Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri dalam melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat



b. Berperan sebagai sarana untuk menjembatani antara perusahaan dengan pihak Universitas untuk membina hubungan kerjasama lebih lanjut baik bersifat akademis maupun keorganisasian c. Memperoleh tenaga kerja yang dapat membantu pekerjaan pada Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri



BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Koperasi secara etimologi berasal dari kata Corporation dalam bahasa inggris yang berarti kerjasama, dan menurut istilah yang dimaksud koperasi adalah suatu kumpulan yang dibentuk oleh para anggota peserta yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya dengan harga yang relative rendah dan bertujuan memajukan tingkat hidup bersama. Koperasi yang dimaksudkan disini adalah koperasi yang berkaitan dengan lembaga ekonomi modern yang memiliki tujuan, mempunyai system pengelolaan, mempunyai tertib organisasi bahkan mempunyai asas dan sendi-sendi dasar. Koperasi juga sebagai gerakan ekonomi yang berperan sebagai badan usaha, terutama dengan mengorganisasi berbagai sumber ekonomi guna menghasilkan barang dan jasa. Dengan dua peran tersebut (gerakan ekonomi dan badan usaha), koperasi diharapkan mampu menghadapi distorsi pasar serta menciptakan keseimbangan sebagai akibat pemberlakukan prinsip bisnis yang semata-mata bermotif ekonomi. Dengan memainkan peran tersebut, koperasi diharapkan akan dapat menjadi wadah ekonomi yang mampu menciptakan efektifitas dan efisiensi yang tinggi karena selain bertumpu pada kekuatan manusia (anggota) sebagai pemilik sekaligus pelanggan bisnis, koperasi juga ditopang oleh kekuatan sumber-sumber ekonomi lainnya, seperti pasar, mesin, metode, modal, dll. Menurut Undang-



undang No.25 Tahun 1992 memberikan definisi bahwa: “Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dalam Undang-undang perkoperasian bab II Bagian Kedua, Pasal 3 Undang-undang No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, tertuang tujuan koperasi Indonesia sebagai berikut : “memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945”. 2.2 Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO



Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro terdiri dari : a. Kepala Dinas



b. Sekretariat membawahi 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan c. Bidang Kelembagaan dan Pengawasan membawahi 1. Seksi Organisasi dan Tatalaksana 2. Seksi Penyuluhan, Advokasi dan Hukum 3. Seksi Pengawasan Akuntabilitas dan Kepatuhan d. Bidang Produksi dan Restrukturasi Usaha membawahi 1. Seksi Pengembangan dan Penguatan Usaha 2. Seksi Produksi 3. Seksi Restrukturasi Usaha e. Bidang Pembiayaan dan Pemasaran membawahi 1. Seksi Fasilitasi Permodalan, Pengembangan Jaringan dan Kerjasama Pemasaran 2. Seksi



Usaha



Simpan



Pinjam,



Fasilitasi



Pengembangan



Informasi dan Wirausaha 3. Seksi Pembiayaan, Jasa Keuangan dan Promosi Adapun tugas pokok dan fungsi dari susunann organisasi diatas, dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Kepala Dinas 2. Bidang Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dalam merencanakan, melasanakan, Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan penyusunan program. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretariat memiliki fungsi sebagai berikut : a. Mengelola dan melayani administrasi umum b. Mengelola administrasi kepegawaian c. Mengelola administrasi keuangan



d. Mengelola administrasi perlengkapan e. Mengelola administrasi rumah tangga f. Mengelola aset kantor g. Melaksanakan koordinasi penyusunan program, dan anggaran dana h. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas bidangbidang i. Mengelola Arsip dansa koperasi dan usaha mikro j. Melaksanakan pengawasan, dan evaluasi organisasi k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Dalam sekretariat ada 2 bagian, berikut bagian dan tugasnya : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Memiliki tugas : a. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pertemuan dan rapat-rapat penerimaan tamu b. Menyelenggarakan kegiatan urusan administrasi umum,kepegawaian, dan perlengkapan c. Mengatur dan mengelola barang inventaris dan aset kantor d. Melaksanakan pembinaan dan upaya peningkatan kesejahteraan pegawai e. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro f. Melaksanakan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan g. Melaksanakan kebijakan pembinaan, pengawasan, pengendalian pengawasan, evaluasi tentang pelaporan kinerja h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris



Sub Bagian Program dan Keuangan



Memiliki tugas : a. Melaksanakan anggaran,



Penatausahaan



pelaksanaan



keuangan,



meliputi



pengelolaan



pembukuan,pertanggungjawaban



dan



penyusunan perhitungan anggaran b. Melaksanakan pengurusan biaya perjalanan dinas, gaji pegawai dan pembayaran lain-lainnya c. Menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan anggaran d. Mengolah, mengkaji dan meneliti data dalam penyusunan rencana program dan anggaran e. Penyusunan dan penetapan anggaran guna perencanaan program dan anggaran untuk tahun berikutnya f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris 3. Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Bidang Kelembagaan dan Pengawasan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro di bidang pembinaan



kelembagaan



keanggotaan,



perizinan,



pengawasan,



pemeriksaan, dan penilaian kesehatan koperasi. Bidang Kelembagaan dan Pengawasan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Menyiapkan dokumen izin pendirian, pembukaan kantor cabang, cabang pembantu, dan kantor kas koperasi b. Menganalisa berkas pembentukan/pembubaran koperasi dan perubahan anggaran dasar koperasi c. Menyususn dan mesosialisasikan standarisasi dan pedoman tentang pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi d. Melaksanakan pendampingan penerapan akuntabilitas perkoperasian e. Melaksanakan pendampingan fasilitasi alternatif pemecahan masalah perkoperasian f. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan



g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. 4. Bidang Produksi dan Restrukturasi Usaha Bidang Produksi dan Restrukturisasi Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Berikut merupakan tugas dari Bidang Produksi dan Restrukturasi Usaha : a. Memberikan bimbingan teknis serta pelatihan sumber daya manusia UMKM b. Menyusun



dan



merencanakan



pengembangan



potensi



untuk



peningkatan UMKM c. Melaksanakan penyusunan, pengumpulan dan pengelolaan data UMKM d. Mengumpulkan dan menganalisa data untuk bahan penerbitan surat keterangan usaha pedagang e. Melaksanakan



kerjasama,dan



pembinaan



untuk



pengembangan



UMKM f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 5. Bidang Pembiayaan dan Pemasaran Memiliki tugas : a. Penyiapan produk K-UKM dalam hal kegiatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang pemasaran, distribusi dan pengembangan pasar b. Memfasilitasi dan memberikan informasi pelaksanaan pameran dan promosi komoditi unggulan c. Menjalin kerjasama dengan media informasi baik cetak maupun elektronik sebagai langkah menyiapkan sarana dan prasarana promosi hasil industri



d. Memfasilitasi pertemuan antara pelaku usaha dengan BUMD, BUMN maupun Swasta e. Melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan pembinaan kepada para wiraswasta dalam kegiatan promosi di dalam maupun luar negeri f. Mengembangkan data informasi potensi unggulan usaha g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. 2.3 Kegiatan Perusahaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro merupakan unsur pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro



sebagaimana



dimaksud



dipimpin



oleh



Kepala



Dinasyang



berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sebagaimana dimaksud mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang koperasi dan usaha mikro. Dalam melaksanakan tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri menyelenggaran fungsi : 1. Perumusan kebijakan daerah dibidang pemberdayaan dan pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro 2. Pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pemberdayaan dan pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan daerah dibidang pemberdayaan dan pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro 4. Pembinaan UPTD 5. Pelaksanaan administrasi di bidang Koperasi dan Usaha Mikro 6. Penyusunan dan perumusan laporan kinerja secara periodik kepada Bupati 7. Pelaksanaantugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan.



BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 3.1 Tempat PKL Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di salah satu instansi pemerintah yang menangani perihal koperasi dan umkm Kabupaten Kediri. Berikut informasi tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sebagai berikut : Nama Instansi



: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri



Alamat



: Jl. Soekarno Hatta No. 10 Kediri



Telepon



: 0354-683582, 0354-680968



No. Fax



: 0354-683582



Website



: http://diskopusmik.kedirikab.go.id/



E-mail



: [email protected]



3.2 Waktu PKL Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini berlangsung selama kurang lebih 3 bulan dimulai pada tanggal 10 Juni 2022 sampai dengan 10 Agustus 2022. Pelaksanaan PKL dilaksanakan setiap hari kerja yaitu Senin s/d Kamis pukul 08.30 WIB sampai 15.30 WIB, Jum’at pukul 08.30 WIB sampai 11.30 WIB. JADWAL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN No



Kegiatan



April



Mei



Juni



Juli



Agustus



September



. 1



Pendaftaran



 



 



 



 



 



 



 



PKL



 



 



 



 



 



 



2



Bimbingan



 



 



 



 



 



 



 



Proposal PKL



 



 



 



 



 



 



 



dan Pencarian



 



 



 



 



 



 



 



Tempat PKL



 



 



 



 



 



 



3



Pelaksanaan



 



 



 



 



 



 



 



PKL



 



 



 



 



 



 



4



Menyusun



 



 



 



 



 



 



 



Laporan PKL



 



 



 



 



 



 



5



Ujian PKL



 



 



 



 



 



 



Kediri, 15 September 2022 Pendamping



Dyah Puji Astuti Rendy A, Sip.M.M NIK : 198805272007012001



BAB IV HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)



4.1 Hasil Pengamatan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri dilaksanakan sesuai ketentuan. Selama pelaksanaan kegiatan PKL penulis dibimbing oleh Ibu Dyah Puji Astuti Rendy A, Sip.M.M , untuk ditempatkan di dua bidang unit kerja yang berbeda yaitu Bidang Sekretariat dang Bidang Pembiayaan dan Pemasaran. Berikut beberapa kegiatan-kegiatan yang dilaksankan selama Praktik Kerja Lapangan : 1. Melakukan input data UMKM yang ada di Kabupaten Kediri untuk dijadikan laporan evaluasi dan arsip di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sebagai sarana pengarsipan 2. Membantu dalam menginput agenda surat untuk dijadikan arsip di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 3. Membantu mempersiapkan produk UMKM yang akan dibawa ke pameran di Simpang Lima Gumul dalam rangka HARKOPNAS ke-75 4. Membantu



mempersiapkan



rapat



koordinasi



dan



mempersiapkan



keperluan untuk pelaksanaan kegiatan pameran UMKM PUJA SERA di Garasi UMKM Pare. Dari data yang terkumpul dapat diketahui bahwa rata-rata UMKM di Kabupaten Kediri telah berdiri lebih dari 2 tahun dan masih berjalan sampai sekarang. Modal yang digunakan UMKM di Kabupaten Kediri mayoritas



masih mengandalkan dana dari koperasi yang biasanya jumlahnya kecil. Hanya 35% UMKM di Kabupaten Kediri yang telah mendapatkan bantuan dana dari bank untuk mengembangkan usahanya. Para pemilik UMKM di Kabupaten Kediri secara umum memimpin secara langsung unit usahanya. Mereka memimpin sendiri tenaga kerja yang bekerja di unit usaha milikmya. Total tenaga kerja yang dapat diserap oleh UMKM di Kabupaten Kediri sebanyak 471 orang. Untuk omzet/pendapatan UMKM di Kabupaten Kediri sangat beragam, berkisar antara Rp. 7.000.000,- sampai lebih dari Rp. 20.000.000,-.Untuk mengetahui Omzet per tahun UMKM Kabupaten Kediri dapat dilihat pada untuk UMKM jenis Ritel memiliki rata-rata omzet 2,172 milyar per tahun, sedangkan UMKM jenis Makanan Rp. 144 juta per tahun, UMKM jenis Perancangan beromzet Rp. 3,456 milyar. Sedangkan untuk UMKM jenis Bahan Pokok beromzet Rp. 900 juta dan jenis Barang Keseharian memiliki omzet Rp. 3.024 milyar per tahun. Dari data tersebut diatas dapat diketahui omzet-omzet yang dihasilkan oleh UMKM-UMKM ini menambah pendapatan daerah yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Kediri Sedangkan penyerapan tenaga kerja oleh UMKM-UKMK di Kabupaten Kediri terbukti mengurangi jumlah pengangguran. Hal ini berarti penyerapan tenaga kerja membawa dampak positif bagi upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kediri. 4.2 Teori Pendukung Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu: (1) Masa perekonomian tertutup. Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya sematamata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.Individu atau masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran barang atau jasa. Masa perekonomian ini memiliki ciri-ciri: kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri, setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen, belum ada pertukaran barang dan jasa (2) Tingkat kapitalis Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu: munculnya kaum kapitalis yang memiliki



alat produksi, produksi dilakukan secara masal dengan alat modern, perdagangan mengarah pada persaingan monopoli, dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh. Friendrich List (1789-1846) Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut: (1) Masa berburu dan pengembaraan. (2) Masa beternak dan bertani. (3) Masa bertani dan kerajinan. (4) Masa kerajinan, industri, perdagangan Karl Butcher(1847-1930) Karl menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan menjadi empat tingkatan sebagai berikut: (1) Masa rumah tangga tertutup. (2) Rumah tangga kota. (3) Rumah tangga bangsa. (4) Rumah tangga dunia. Walt Whiteman Rostow (1916-1979) Walt mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang berjudul The Stages of Economic Growth yang menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi 5 (lima) sebagai berikut: 1. Masyarakat Tradisional (The Traditional Society) Merupakan masyarakat yang mempunyai struktur perkembangan dalam fungsifungsi produksi yang terbatas, belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi modern, dan terdapat suatu batas tingkat output per kapita yang dapat dicapai. 2. Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off) Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam proses transisi. Sudah mulai ada penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri. 3. Periode Lepas Landas (The take off) Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk mendobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Kekuatankekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas. Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat, investasi efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan nasional. Industri-industri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi dengan cepat. Kehidupan



masyarakat sudah dinamis, bersifat individual, adanya pembagian pekerjaan, terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan.



BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan terhadap UMKM yang ada di Kabupaten Kediri dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. UMKM di Kabupaten Kediri dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian



daerah.



Hal



ini



dapat



dilihat



dari



omzet/pendapatan per bulan seluruh UMKM Kabupaten Kediri yaitu Rp. 808.000.000,- atau setara dengan Rp. 9.696.000.000,per tahun. 2 2. Dengan munculnya UMKM-UMKM di Kabupaten Kediri memberikan dampak positif bagi upaya pengentasan kemiskinan melalui penyerapan tenaga kerja. Hal ini dibuktikan dengan adanya penyerapan tenaga kerja oleh seluruh UMKM Kabupaten Kediri sebanyak 471 orang. Dengan adanya penyerapan tenaga kerja berarti terjadi pengurangan terhadap tingkat pengangguran di Kabupaten Kediri 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. UMKM adalah modal kekayaan daerah yang sangat berharga. Oleh karena itu kelangsungan usaha UMKM ini hendaknya lebih diperhatikan oleh pemerintah, terutama dalam hal pendanaan. Karena berdasarkan data penelitian ini, UMKM di Kabupaten Kediri mayoritas masih mengandalkan dana usaha dari koperasi yang biasanya nominalnya



kecil. Hanya 35% UMKM yang sudah mendapatkan modal usaha dari bank. Untuk itu perlu dijalin kerja sama antara pemerintah dengan UMKM dan pihak bank sebagai penyedia modal agar UMKM di Kabupaten Kediri semakin berkembang. 2. Perlu pembinaan-pembinaan terhadap UMKM-UMKM yang ada oleh departemen terkait agar UMKM di Kabupaten Kediri dapat terus berkembang. 3. Perlu dilaksanakan penelitian lebih lanjut, karena penelitian ini hanya dilaksanakan di Kabupaten Kediri saja.



DAFTAR PUSTAKA Akdon. 2008. Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian Untuk Administrasi Manajemen. Bandung: Dewa Ruci. Faisal, Sanapioh.1982. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Furchan, Arif. 1992. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional. H.B. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press. Hubeis, Musa. 2009. Prospek Usaha Kecil dalam Wadah Inkubator Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia. Id.wikipedia.org/wiki/pertumbuhan ekonomi diunggah 15 September 2022 pukul 03.50. Miller. J.C. dan J.N. Miller. 1991. Statistika Untuk Kimia Analistik. Bandung: ITB. Moeloeng. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ropke, Jochen. 1992. Cooperative Entreprenship. Marburg – German. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Bumi Aksara . Jakarta Sunhaj, Ahmad. Teknik Penulisan Kualitatif dalam Penelitian Kualitatif dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Keagamaan. Malang: Kalimasada Press.1996. UU No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah