Ebm Acx [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REKAP EBM ACX 2018



1. Nilai yang dipakai untuk mengitung, lalu menentukan bahwa suatu jurnal penelitian tersebut Important adalah: a. Nilai median b. Nilai standar deviasi c. Nilai standar error d. Nilai P bermakna statistic e. Nilai P distribui sampel



2. Syarat umum dalam menguji suatu uji diagnostic baru adalah a. Baku emas yang dipakai sebagai pembanding sebaiknya mengandung unsur atau komponen yang diuji b. Baku emas mempunyai sensitivitas dan atau spesifisitas yang lebih rendah dari uji diagnostic yang diteliti c. Menggunakan skala variable dikotommi d. Mengguanakan skala variable numerik e. Mengunakan skala variable ordinal



3. Baku emas adalah a. Baku emas merupakan standard untuk pembuktian ada atau tidaknya penyakit pada pasien b. Baku emas merupakan sarana diagnostic terbaik yang ada yang bisa mendiagnosis 100% c. Baku emas harus selalu memberikan nilai positif pada semua subjek dengan penyakit d. Baku emas harus selalu memberikan hasil negative pada subjek tanpa penyakit e. Baku emas dalam uji diagnostic harus mempunyai sensitivitas dan spesifisitas 100%



4. Sebuah survey dilakukan mengenai kebiasaan sarapan pada sekelopok masyarakat. Data yang terkumpul berikut ini Sarapan Jenis Kelamin Selallu Tidak Selalu Total Laki 100 100 200 Perempuan 40 160 200 Total 140 260 400



Nilai Expected kelompok perempuan yang selalu sarapan adalah? a. 40 b. 70 c. 100 d. 130 e. 160



5. Struktur uji diagnostic adalah a. Uji diagnostic tidak mempunyai variable predictor b. Uji diagnostic tidak mempunyai variable hasil c. Uji diagnostic mempunyai variable sakit atau tidaknya seorang pasien d. Uji diagnostic tidak harus ditentukan oleh pemeriksaan dengan baku emas e. Uji diagnostic harus memakai percobaan binatang



6. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membaca jurnal adalah a. Cari jurnal yang diperlukan b. Memnentukan pertanyaan yang harus dijawab c. Memastikan tujuan apa membca jurnal d. Menentukan informasi yng akan dicari e. Melakukaan telaah kritis terhadap jurnal yang ditemukan



7. Sebuah uji klinik “Prospective randomize double blind placebo controlled” bertujuan untuk menentukan kemanjuran captopril dalam mencegah stroke pada pasien hipertensi, 100 pasien diacak menjadi 50 dalam kelompok captopril dan 50 dalam placebo. 40 pasien pada kelompok placebo dan 20 pasien pada kelompok captopril mengalami stroke pada akhir study. Selama 6 bulan follow up, 10 pasien pada kelompok placebo dan 5 pasien pada kelompok captopril keluar dari penelitian. Risiko stroke pada kelompok kaptopril mennggunakan Intend To Treat Analysis adalah a. 10% b. 20% c. 40% d. 10% e. 30%



8. Background: The risk of systemic thromboemboli asscociated with transvenous leads in the presence of an intracardiac shunt is currently unknown. Methods and results: To define this risk, we conducted a multicenter, retrospective cohort study of 202 patients with intracardiac shunts: Sixty-four had transvenous leads (group 1), 56 had epicardial leads (group 2), and 82 had right-to-left shunts but no pacemaker or implantable cardioverter defibrillator leads (group 3). Patient-years were accrued until the occurrence of systemic thromboemboli or study termination. Censoring occurred in the event of complete shunt closure, death, or loss to follow-up. Mean ages for groups 1, 2, and 3 9.3, and 17.0 years, 24 patients had at least 1 systemic thromboembolus: 10 (15.6%), 5 (8.9%), and 9 (11.0%) in groups 1, 2, and 3, respectively. Jenis penelitian yang dipakai untuk meneliti kelompok penderita tersebut adalah, a. b. c. d. e.



Penelitian laboratorium Penelitian Lapangan Penelitian Klinis Penelitian Dasar Uji Diagnostik



9. Sebuah uji klinik “Prospective randomize double blind placebo controlled” bertujuan untuk menentukan kemanjuran captopril dalam mencegah stroke pada pasien hipertensi, 100 pasien diacak menjadi 50 dalam kelompok captopril dan 50 dalam placebo. 40 pasien pada kelompok placebo dan 20 pasien pada kelompok captopril mengalami stroke pada akhir study. Selama 6 bulan follow up, 10 pasien pada kelompok placebo dan 5 pasien pada kelompok captopril keluar dari penelitian. Relative Risk untuk stroke untuk pengobatan captopril menggunakan Intend to Treat Analysis adalah a. b. c. d. e.



50% 20% 40% 10% 30%



10. Dalam telaah hubungan sebab akibat pada sebuah jurnal kohort, nilai yang menentukan bahwa asosiasi tersebut kuat adalah a. Nilai RR yang besar b. Nilai RR yang kecil c. Nilai P yang besar d. Nilai OR yang besar e. Nilai OR yang kecil



11. Seseorang peneliti melaporkan aktifitas latihan (nilai 1 = tidak pernah, 2= jarang, 3=sering) sekelompok sample sebelum dan sesudah menonton video tentang hubungan aktifitas fisik dengan kesehatan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil sebelum menonton (Mean rank = 1,23 dan SD=0,6) dan setelah menonton (Mean rank = 2,00 dan SD = 0,8). Nilai p=0,333. Kesimpulan nya adalah a. Responden yang suka latihan memiliki kebugaran tubuh yang baik b. Menonton video tidak berefek pada aktifitas latihan c. Responden secara signifikan lebih sering latihan setelah nonton video d. Responden secara signifikan lebih jarang latihan setelah menonton video e. Semua salah



12. Untuk melakukan telaah aspek Biological Plausability dari sebuah jurnal, maka nilai yang mesti dilihat adalah a. Latar belakang dilakukannya penelitian b. Koherensi hasil penelitian degnan fakta populasi c. Konsistensi hasil penelitian sepanjang waktu d. Hipotesis yang logis secara medis e. Perbandingannya dengan hasil penelitian orang lain



13. Di Unit perawatan Intensif Anak dilakukan uji klinis membandingkan obat baru dengan obat standar hasil akhir yang dibandingkan adalah proporsi kematian antara kedua obat. Faktor lain yang diuji adalah usia (mean/tahun), jenis kelamin (laki/perempuan), status nutrisi (obese, normal, gizi kurang) dan tekanan darah (mean/mmHg) saat masuk ruang rawat Intensif Variable tergantung (outcome) pada penelitian ini diklasifikasi menjadi a. b. c. d. e.



Nominal dikotom Ordinal Interval Ratio Kuantitative



14. Background: The risk of systemic thromboemboli asscociated with transvenous leads in the presence of an intracardiac shunt is currently unknown. Methods and results: To define this risk, we conducted a multicenter, retrospective cohort study of 202 patients with intracardiac shunts: Sixty-four had transvenous leads (group 1), 56 had epicardial leads (group 2), and 82 had right-to-left shunts but no pacemaker or implantable cardioverter defibrillator leads (group 3). Patient-years were accrued until the occurrence of systemic thromboemboli or study termination. Censoring occurred in the event of complete shunt closure, death, or loss to follow-up. Mean ages for groups 1, 2, and 3 9.3, and 17.0 years, 24 patients had at least 1 systemic thromboembolus: 10 (15.6%), 5 (8.9%), and 9 (11.0%) in groups 1, 2, and 3, respectively. Setelah menentukan jenis worksheet yang dipakai, maka dalam melakukan ppenelitian validity, pernyataan pada abstrak yang mesti menjadi perhatian pembaca untuk menentukan apakah sampel penelitian tersebut representative adalah: …Risk of systemic thromboli associated with transvenous leads … To define this risk, we conducted … … Retrospective cohort study of 202 patient with intracardiac shunts … Patient-years were accrued until the occurrence of systemic thromboli or study termination e. Censoring occurred in the event of complete shunt closure, death, or loss to follow up a. b. c. d.



15. Background: The risk of systemic thromboemboli asscociated with transvenous leads in the presence of an intracardiac shunt is currently unknown. Methods and results: To define this risk, we conducted a multicenter, retrospective cohort study of 202 patients with intracardiac shunts: Sixty-four had transvenous leads (group 1), 56 had epicardial leads (group 2), and 82 had right-to-left shunts but no pacemaker or implantable cardioverter defibrillator leads (group 3). Patient-years were accrued until the occurrence of systemic thromboemboli or study termination. Censoring occurred in the event of complete shunt closure, death, or loss to follow-up. Mean ages for groups 1, 2, and 3 9.3, and 17.0 years, 24 patients had at least 1 systemic thromboembolus: 10 (15.6%), 5 (8.9%), and 9 (11.0%) in groups 1, 2, and 3, respectively. Worksheet yang sesuai digunakan untuk telaah kritis jurnal tersebut adalah a. Systemic Review Worksheet b. Therapy Worksheet c. Diagnosis Worksheet d. Prognosis Worksheet e. MetaAnalysis Worksheet



16. Background: The risk of systemic thromboemboli asscociated with transvenous leads in the presence of an intracardiac shunt is currently unknown. Methods and results: To define this risk, we conducted a multicenter, retrospective cohort study of 202 patients with intracardiac shunts: Sixty-four had transvenous leads (group 1), 56 had epicardial leads (group 2), and 82 had right-to-left shunts but no pacemaker or implantable cardioverter defibrillator leads (group 3). Patient-years were accrued until the occurrence of systemic thromboemboli or study termination. Censoring occurred in the event of complete shunt closure, death, or loss to follow-up. Mean ages for groups 1, 2, and 3 9.3, and 17.0 years, 24 patients had at least 1 systemic thromboembolus: 10 (15.6%), 5 (8.9%), and 9 (11.0%) in groups 1, 2, and 3, respectively. Kata-kata yang menyatakan bahwa jurnal tersebut adalah penelitian analitik adalah: a.



The risk of systemic thromboelmboli asscociated with...



b.



…we conducted a multicenter, …



c.



Mean ages for groups…



d.



…until the occurrence of systemic thromboemboli…



e.



During respective median follow-upas of….



17. Uji statistic berikut ini yang termasuk uji non-parametrik adalah? Which of the following statistic tests were include in non-parametric tests? a. T-test berpasangan / Paired t-test b. T-test tidak berpasangan / independent t-test c. ANOVA d. Mann whitney e. Pearson korelasi / Pearson correlation



18. Mana yang paling banyak dibaca orang: Which one of these below is the most frequent read by people: a.



Judul / Title



b.



Abstrak / Abstract



c.



Metode / Methods



d.



Hasil / Result



e.



Kesimpulan / Conclusion



19. Struktur karya tulis yang lengkap dan berurutan terdiri dari: A complete and organized structuralized research paper consisted of which one below: a. Judul – abstrak – pendahuluan – metode – hasil – diskusi – kesimpulan dan saran / title – abstract – introduction – methods – result – discussion – conclusion and advice b. Judul – pendahuluan – metode – hasil – diskusi – kesimpulan dan saran – abstrak c. Judul – pendahuluan – abstrak – metode – hasil – diskusi – kesimpulan dan saran d. Judul – pendahuluan – metode – hasil – diskusi – abstrak – kesimpulan dan saran e. Abstrak – judul – pendahuluan – metode – hasil – diskusi – kesimpulan dan saran



20. Di unit perawatan intensif anak dilakukan uji klinis membandingkan obat baru dengan obat standar. Hasil akhir yang dibandingakan adalah proporsi kematian antara kedua obat. Faktor lain yang diuji adalah usia (mean/tahun), jenis kelamin (laki/perempuan), status nutrisi (obes, normal, gizi kurang), dan tekanan darah (median/mmHg) saat masuk dan keluar ruang rawat intensif. A randomized experiment was done at pediatric intensive care (PICU) by randomly assigning each participant either to receive new drug or old drug (standard drug). At the end of the study the proportion of death was compared between two groups. Other factors that might affect the outcome are age (mean/year), gender (male/female), nutritional status (obese, normal, underweight), and blood pressure (median/mmHg) at admission and at discharge. Tipe data variable ‘usia’ pada penelitian ini adalah? What is the type of data of ‘age variable’ in this study? a.



Ratio berdistribusi normal



b.



Ratio berdistribusi tidak normal



c.



Interval berdistribusi normal



d.



Interval berdistribusi tidak normal



e.



Ordinal berdistribusi normal



21. Dalam menentukan apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada populasi terjangkau, maka untuk penilaian validity sebuah jurnal ditentukan metode sampling yang terbaik adalah: In appraise the validity of a journals, the best sampling method to determining whether the results can be applied to the population is: a.



Consecutive sampling



b.



Convenient sampling



c.



Judgemental sampling



d.



Random sampling



e.



Purposive sampling



22. Pilihlah penelitian untuk terapi tunggal yang memiliki bukti terbaik, dibawah ini: Choose the best evidence for single study about therapy a. Meta-analysis of randomized controlled trials b. Prospective randomized double blind placebo controlled clinical trial c. Cross over design randomized controlled trials d. PROBE (prospective open and blind evaluation) design randomized controlled trials e. Before-after study randomized controlled trials



23. Skenario pertanyaan 97 sampai 100. Sebuah survey dilakukan mengenai kebiasaan sarapan pada sekelompok masyarakat. Data yang terkumpul seberti tabel 2x2 berikut ini: Sarapan Total Jenis kelamin



Selalu



Tidak selalu 200



Laki



100



100



Perempuan



40



160



200



400 Total



140



260



Diantara sampel perempuan, berapa “risiko” selalu sarapan pada penelitian ini? a.



0,10



b.



0,20



c.



0,25



d.



0,35



e.



0,5



24. Dalam hal hubungan antara merokok dan penyakit kanker paru, ternyata tidak semua penderita kanker paru adalah perokok. Dalam hal ini maka merokok adalah sebagai: a.



Penyebab pasti kanker paru



b.



Penyebab tunggal kanker baru



c.



Necessary cause kanker paru



d.



Contributory cause kanker paru



e.



Sufficient cause kanker paru



25. Bila suatu mikro-organisme selalu ditemukan pada suatu peyakit (penyakit yang sama) sehingga memenuhi postulat Koch, maka mikro-organisme tersebut dikatakan sebagai: a.



Contributory cause



b.



Necessary cause



c.



Belum tentu berhubungan dengan penyakit tersebut



d.



Salah satu penyebab penyakit tersebut



e.



Belum tentu sebagai penyebab penyakit tersebut



26. Pada telaah validity sebuah jurnal, penerapan metode non-probability sampling yang masih bisa diterima adalah: a. Consecutive sampling b. Convenient sampling c. Judgemental sampling



d. Purposive sampling e. Cluster sampling



27. Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan kapasitas paru (liter/menit) antara laki dan perempuan mahasiswa kedokteran Universitas Udayana. Peneliti menguji masing-masing 200 orang laki dan perempuan. Faktor lain yang diperkirakan mempengaruhi kapasitas paru adalah kebiasaan merokok (ya atau tidak), kebiasaan latihan (>5 jam/hari, 2-5 jam/hari dan