Ebp Jurnal Gastritis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JURNAL EVIDENCE BASED PRACTICE “ PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PENDERITA GASTRITIS “ BLOK SISTEM PENCERNAAN



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6 Astri Rahmayani



G1B116008



Zilpima Putri



G1B116022



Sri Tiyani



G1B116031



Dara Mayori Siregar Etika Suryani



G1B116036 G1B116046



PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (S-1) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2018



KATA PENGANTAR



Puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta yang telah membukakan pintu pikiran penulis sehingga tugas evidence base practice(EBP) ini dapat penulis selesaikan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Andika Sulistiawan, S.Kep., M.Kep. selaku dosen pembimbing pada penugasan kali ini dalam blok system pencernaan yang telah membimbing dan membantu kami, sehingga kami terbantu dalam penulisan tugas ini. Serta tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak-pihak yang telah mengambil peran dalam membantu kami dalam penyelesaian makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis ikhlas dengan lapang dada menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Terakhir penulis berharap semoga karya tulis ini dapat berguna bagi penulis dan bagi pembaca.



Jambi, 01 Mei 2018



Penulis



i



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung. Banyak hal yang dapat menyebabkan gastritis. Beberapa kasus menunjukan lambung terjadi luka (tukak lambung) atau pada bagian usus kecil. Gastritis dapat terjadi tibatiba (gastritis akut) atau secara bertahap (gastritis kronis). Kebanyakan kasus gastritis tidak secara permanen merusak lapisan perut tetapi seseorang yang menderita gastritis sering mengalami serangan kekambuhan yang mengakibatkan nyeri di ulu hati (Ehrlich, 2011). Penyakit gastritis atau maag merupakan penyakit saluran pencernaan bagian atas yang banyak dikeluhkan dimasyarakat dan paling banyak ditemukan di bagian gastroenterologi, diperkirakan hampir semua penderita gastritis mengalami kekambuhan. (Maulidah, 2006). Relaksasi progresif merupakan salah satu teknik pengelolaan diri yang di dasarkan pada cara kerja system syaraf simpatetis dan parasimpatetis ini. Teknik relaksasi semakin sering dilakukan karena terbukti efektif mengurangi ketengangan dan kecemasan, (Ramdani, 2006). Relaksasi adalah prosedur empat langkah yang melibatkan : (1) suasana lingkungan yang tenang (2) mengendorkan otot-otot tubuh (3) memusatkan diri pada perangkat mental (4) menerima dengan sikap pasif terhadap pikiranpikiran yang sedang bergejolak. (Buchori,2008 : 10). Kelebihan teknik relaksasi progresif adalah teknik ini merupakan gabungan dari teknik nafas dalam dan relaksasi otot, yang mana relaksasi otot dapat mengurangi kecemasan dan ketegangan dari penyakit gastritis. Relaksasi dapat membawa sejumlah manfaat bagi kesehatan fisik. Selama relaksasi, denyut jantung dan pernapasn melambat. Tekanan darah menurun, dan aliran darah ke otot-otot utama akan meningkat. Sakit kronis dan ketegangan otot juga berkurang secara signifikan ketika berlatih teknik relaksasi. Sistem tubuh termasuk peredaran darah, sistem kekebalan tubuh, pencernaan, dan pernapasan juga berfungsi Badan penelitian kesehatan dunia WHO (2011) mengadakan tinjauan terhadap beberapa negara dunia dan mendapatkan hasil persentase dari angka



i



kejadian gastritis di dunia, diantaranya Inggris 22%, China 31%, Jepang 14,5%, Kanada 35%, dan Perancis 29,5%. Di dunia, insiden gastritis sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun. Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesia adalah 40,8%,Indonsia menempati urutan ke empat dengan jumlah penderita gastritis terbanyak setelah negara Amerika, Inggris, dan Bangladesh yaitu berjumlah 430 juta penderita gastritis. Insiden gastritis di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Data yang terdapat di Kalimantan Selatan, khusus di Kota Banjarmasin pada Januari sampai Desember Tahun 2012 yang menderita penyakit gastritis adalah sebanyak 38.722 orang. Pada tahun 2013 jumlahpenderita 40.122 orang ( Dinas Kesehatan Banjarmasin). B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan evidence based practice (EBP) pada kesempatan kali ini adalah untuk mendeskripsikan terapi relaksasi progresif guna meredakan nyeri kepada penderita gastritis dan mengetahui gambaran terkait penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya terkait relaksasi progresif guna meredakan nyeri pada penderita gastritis. C. Manfaat Penulisan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah blok pencernaan tentang “Evidence-Based Practice”. Selain itu dari kelompok kami sendiri berharap semoga makalah yang kami buat ini dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk menambahkan pengetahuan tentang EBP terkait penatalaksanaan terkait nyeri pada penderita gastritis dengan menggunakan terapi relaksasi progresif.



BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Topik



i



Topik yang diambil pada penyusunan evidence base practice ini adalah “ Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Nyeri Pada Klien Gastritis “ 2.2 Metode Penulisan a. Pencarian Jurnal Pencarian literatur dalam telaah jurnal ini dilakukan dengan menggunakan googlescholar dan sciencedirect. Kata kunci yang digunakan untuk penelusuran jurnal yang akan ditelaah ini adalah :  gastritis  Penatalaksanaan gastritis  Relaxation Therapy Techniques  Terapi Relaksasi Progresif b. Alasan Penulisan Jurnal Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak sekali dialami oleh masyarakat, baik itu masyarakat ekonomi bawah ataupun masyarakat ekonomi atas. Penderita gastritis biasanya sering mengeluhkan rasa nyeri pada perut dan ulu hati, sehingga banyak penderita yang kebingungan bagaimana cara yang efektif untuk mengurangi kekambuhan tersebut. Maka dari itu, dari banyak jurnal yang kelompok kami temukan, kelompok kami mengambil 3 jurnal terkait penatalaksanaan untuk meredakan nyeri gastritis berupa terapi relaksasi progresif.



2.3 Hasil Review Jurnal a. Jurnal 1 1) Judul “ Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Nyeri Pada Klien Gastritis di Puskesmas 9 November Banjarmasin Tahun 2017 “ 2) Penulis Barisna Meliyana , Dewi Nurhanifah dan Rahmawati 3) Tujuan



i



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian teknik relakasasi progresif terhadap penurunan nyeri gastritis di Puskesmas 9 November Banjarmasin. 4) Metode - Design : Pre Eksperimental design dengan rancangan pre and post -



test without control. Sampel : Menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 15



-



orang penderita gastritis. Instrument : Menggunakan Lembar Observasi atau melakukan pengamatan langsung terhadap rasa nyeri yang dirasakan responden sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi progresif



-



dengan panduan lembar observasi Analisa data : Menggunakan Uji Statistic Wilcoxon Signed Ranks



Test. 5) Hasil Berdasarkan hasil penelitian terhadap 15 orang penderita gastritis terkait pengaruh pemberian teknik relaksasi progresif terhadap penurunan nyeri gastritis di puskesmas 9 november 2017 diketahui jumlah responden sebelum relaksasi progresif memiliki nyeri tingkat sedang yaitu berjumlah 9 orang (60%). Sedangkan sesudah relaksasi progresif mengalami tidak nyeri yaitu berjumlah 12 orang (80%). Itu berarti terdapat peningkatan responden yang tidak nyeri lagi setelah dilakukan relaksasi progresif yaitu peningkatan sebanyak (20 %) Dengan demikian ada pengaruh relaksasi progresif terhadap penurunan nyeri gastritis di puskesmas banjarmasin p value = (0,00) 6) Kelebihan - Pembahasan jurnal mudah dipahami dan dimengerti karena disertai tabel-tabel perbandingan yang sangat membantu dalam -



memahami isi jurnal Penelitian ini membuktikan bahwa terapi relaksasi progresif pada pasien gastritis dapat mengurangi rasa nyeri bahkan hingga nyeri



-



hilang. Instrument yang digunakan peneliti sudah efektif , karena peneliti langsung memperhatikan respon penderita saat proses terapi relaksasi progresif.



i



7) Kekurangan - Ada beberapa kata yang salah penulisan seperti kata “penaganan” -



yang seharusnya adalah penanganan Metode yang digunakan peneliti “ purposive sampling “ belum cukup efektif karena jenis teknik sampling ini tidak memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Sedangkan ciri khusus sengaja dibuat oleh peneliti agar sampel yang diambil nantinya dapat memenuhi



kriteria-kriteria yang mendukung atau sesuai dengan penelitian. b. Jurnal 2 1) Judul “ Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Lansia Dengan Gastritis di Desa Sibiruang Wilayah Kerja Puskesmas Koto Kampar Hulu Tahun 2015 “ 2) Penulis Ns. Alini, M.Kep ( Dosen Stikes Tuanku Tambusai Riau ) 3) Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Lansia Dengan Gastritis di Desa Sibiruang Wilayah Kerja Puskesmas Koto Kampar Hulu Tahun 2015. 4) Metode - Design : Menggunakan metode eksperimen semu (quasi -



exsperimen) dengan rancangan non-equivalentpretest-posttest. Sampel : Menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 52 orang penderita gastritis dari 84. 32 orang tersebut tidak diikut sertakan dalam penelitian ini karena tidak memenuhi kriteria



-



inklusi dan eklusi dalam kriteria sampel maka Instrument : Kuesioner dan kertas lembar observasi Analisa Data : Menggunakan Analisa Univariat dan Analisa Bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji T-test atau Paired T-



test 5) Hasil Berdasarkan hasil penelitian terhadap 52 orang lansia penderita gastritis terkait pengaruh dari tekhnik relaksasi otot progresif terhadap penurunan skala nyeri pada lansia dengan gastritis diketahui bahwa



i



Sebelum dilakukan tekhnik relaksasi, rata-rata skala nyeri lansia dengan Gastritis yaitu 4,54. Dan setelah dilakukan tekhnik relaksasi selama 7 hari hasilnya didapatkan Rata-rata respon nyeri lansia dengan Gastritis yaitu 2,40. Itu berarti ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan skala nyeri pada lansia dengan Gastritis dilihat dari p value pada skala nyeri 0,00. Apabila dibandingkan dengan nilai α maka nilai p= 0,00 < α= 0,05 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan skala nyeri Gastritis pada lansia di Desa Sibiruang Wilayah Kerja Puskesmas Koto Kampar Hulu. 6) Kekuatan - Sebelum mengambil sampel peneliti menyeleksi terlebih dahulu -



dari populasi untuk dijadikan sampel dalam penelitiannya Pembahasan didalam tidak terlalu sulit dipahami. Didalam jurnal hasil penelitiannya dimasukkan tabel-tabel, dimana tabel-tabel tersebut sangat membantu dalam memahami hasil dari



penelitian yang dilakukan oleh peneliti. 7) Kelemahan - Waktu dalam melakukan penelitian cukup singkat ( hanya 7 hari ), -



sehingga kebenaran penelitian sedikit diragukan. Intrumen berupa kuisioner tidak efektif diberikan pada lansia , karena umumnya pengelihatan lansia sudah menurun sehingga



akan sulit untuk membaca kuisionernya. c. Jurnal 3 1) Judul “ Progressive Muscle Relaxation as Treatment Option for Children/Adolescents with Functional Gastrointestinal Disorders “ 2) Penulis Maria Christaki dan Parthena Yfandopoulou 3) Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang pengetahuan terkini tentang patofisiologi gangguan fungsi gastrointestinal s dan untuk menginformasikan tentang penggunaan



i



relaksasi otot progresif sebagai pilihan perawatan untuk manajemen nyeri perut. 4) Metode - Design : True Eksperiment - Pengambilan Data : Case Control Study - Sample : Random Sampling - Protocol : Gangguan gastrointestinal fungsional adalah kondisi nyeri yang umum sebagian besar kondisi sakit perut. Salah satu teknik manajemen stress berbasis terbukti adalah relaksasi otot progresif. Teknik ini mengurangi nyeri dengan teknik relaksasi. Terapi ini merupakan terapi non invasive sederhana dengan manfaat potensial untuk mengobati nyeri perut pediatric. 5) Hasil Relaksasi otot progresif menawarkan pilihan pengobatan untuk nyeri perut kronis pada anak-anak / remaja. Relaksasi Otot Progresif berguna dalam memperbaiki gejala nyeri. Penelitian kontrol skala besar secara acak diperlukan untuk memberikan bukti yang cukup untuk efektivitas relaksasi otot progresif untuk nyeri perut kronis pediatrik. 6) Kekuatan - Penelitian ini memang diuji kebenarannya disetiap kalangan baik -



anak, remaja dan dewasa berdasarkan data yang sudah ada. Terdapat tabel pembahasan sehingga jurnal mudah dipahami. Design penelitian “ true eksperiment “ sudah baik karena kelompok subyek dipilih secara random , adanya kelompok pembanding terhadap kelompok yang diberi perlakuan serta, adanya pengontrolan terhadap kondisi guna meminimalisir



pengaruh variabel lain (pengganggu) . 7) Kelemahan - Tidak dijelaskan bagaimana cara melakukan relaksasi progresif. - Tidak dijelaskan berapa sampel yang digunakan yang ada hanya -



persentasenya. Tidak dijabarkan instrument penelitian yang digunakan.



2.4 Hasil dan Pembahasan



i



Pada bagian ini akan dibahas mengenai ketiga jurnal diatas mengenai definisi, tujuan, cara kerja serta uji coba dari terapi relaksasi progresif untuk meredakan nyeri gastritis. a) Terapi relaksasi meredakan nyeri gastritis Ketiga jurnal diatas menunjukkan bahwa terapi relaksasi progresif sangatlah bagus untuk meredakan nyeri terutama bagi penderita gastritis. Pada salah satu jurnal menyatakan bahwa teknik relaksasi progresif efektif mengurangi nyeri dan memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri. b) Definisi terapi relaksasi progresif Relaksasi progresif merupakan salah satu teknik pengelolaan diri yang di dasarkan pada cara kerja system syaraf simpatetis dan parasimpatetis. Teknik relaksasi otot progresif diciptakan oleh Jacobson seorang psikolog dari chicago yang mengembangkan metode fisiologis melawan ketegangan , tekhnik ini disebutnya relaksasi otot progresif yaitu tekhnik untuk mengurangi ketegangan otot sehingga dapat mengurangi nyeri. c) Cara kerja terapi relaksasi progresif Mekanisme relaksasi progresif dapat menurunkan nyeri dengan meminimalkan aktifitas simpatik dan parasimpatik. Relaksasi meningkatkan aktifitas komponen saraf parasimpatik secara stimulan. Teknik tersebut dapat mengurangi sensasi rasa nyeri dan mengontrol intensitas reaksi relaksasi terhadap rasa nyeri. Hormon adrenalin dan konrtisol yang menyebabkan stres akan menurun, relaksasi dapat meningkatkan konsentrasi dan merasa tenang sehingga memudahkan relaksasi untuk mengatur pernafasan dan otot sampai frekuensi pernafasan d) Dari analisis ketiga jurnal berdasarkan pendapat dari kelompok: Ketiga jurnal diatas secara keseluruhan menyebutkan bahwa relaksasi progresif merupakan terapi yang dapat digunakan untuk manajemen nyeri bagi penderita gastritis. Terapi relaksasi progresif dilakukan dengan 4 cara diantaranya lingkungan yang tenang, otot tubuh dirilekskan, memusatkan diri pada satu pikiran, dan menerima dengan sikap pasif terhadap pikiran-pikiran yang sedang bergejolak.



i



Ketiga artikel diatas sama-sama membahas terapi relaksasi progresif dan manfaatnya. Jurnal pertama dan kedua membahas mengenai hubungan terapi relaksasi progresif untuk menurunkan nyeri gastritis dan pengaruh terapi untuk meredakan nyeri gastritis. Sedangkan pada jurnal ketiga meninjau terkait pengetahuan terkini tentang penggunaan terapi relaksasi progresif sebagai pilihan pengobatan untuk menurunkan nyeri pada penderita gastritis. Dan didapatkan bahwa terapi relaksasi progresif sebagai salah satu manajemen nyeri terutama penderita gastritis. Jadi, dari ketiga jurnal yang ditelaah, terapi relaksasi progresif dapat memberikan dampak positif dan aman bagi penderita gastritis. Hal ini dapat dikaji lebih lanjut lagi sehingga nantinya perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien maupun masyarakat terkait penggunaan terapi relaksasi progresif



BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Gangguan gastrointestinal umum terjadi , salah satunya adalah gastritis. Gastritis biasanya dapat menimbulkan sensasi nyeri pada abdomen. Banyak sekali masyarakat yang masih bingung terkait penangannya. Selain i



penggunaan analgesic untuk mengurangi nyeri ada baiknya penggunaan terapi alternative dan komplementer dijelaskan kepada penderita , salah satunya terapi relaksasi progresif. Teknik relaksasi progresif berguna untuk meredakan nyeri pada penderita gastritis.



i