Ekma4476audit SDM Tt3 Galuh A6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 3



Nama Mahasiswa



: Galuh Khaerunisa Fakhni



Nomor Induk Mahasiswa/ NIM



: 030688419



Kode/Nama Mata Kuliah



: EKMA4476/Audit SDM



Kode/Nama UPBJJ



: UPBJJ UT PURWOKER



Masa Ujian



: 2020/21.1(2020.2)



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



1.



Uti adalah seorang pegawai di PT. X di daerah Jakara. Uti memiliki gaji pokok sebesar Rp.6.000.000. Uti sudah bekerja di PT. X selama 2 tahun dengan prestasi yang sangat baik, pada bulan Juli 2020, dan posisi gaji yang diterima saat ini ada dalam kuartil 3 sehingga akan menerima kenaikan sebesar 10%. Uti juga memiliki mempunyai potongan koperasi di kantornya sebesar Rp50.000 dan tunjangan uang BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan sebesar Rp 50.000, serta potongan pajak pph 21% sebesar Rp. 180.000. Pada bulan yang sama, Uti mendapatkan bonus senilai Rp 2.500.000. Berapa take home pay yang diterima Uti pada bulan Juli 2020? Jawab : Gaji dasar/pokok + gaji variabel – ( potongan pajak + jamsostek) Gaji pokok Kenaikan gaji 10% Bonus



Rp. 6.000.000 × 10% :



Rp. 6.000.000 Rp. 600.000 Rp. 2.500.000



+



Rp. 9.100.000 Potongan- potongan Koperasi BPJS PPH



Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 180.000



+ Rp.



280.000



_



Rp. 8.820.000 Jadi, take home pay yang diterima Uti pada bulan Juli 2020 sebesar Rp. 8.820.000 2.



Kunci utama adalah perusahaan mempekerjakan PEGAWAI yang efektif, yang memiliki motivasi dan komitmen kerja yang tinggi serta kompetensi yang mampu meningkatkan kinerja diri dan secara langsung meningkatkan kinerja unit kerja. Dalam hal tersebut, sebutkan dan jelaskan penilaian aspek efektifitas SDM! Jawab : - Motivasi Motivasi kerja setiap pegawai berbeda-beda tergantung kebutuhan pribadinya, kebutuhan faali, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan realisasi diri, dan kebutuhan untuk merasa berarti. Setiap orang memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda terkait kebutuhan yang dominan dan mendasari perilakunya. Untuk memenuhi kebutuhan faali dan rasa aman, perusahaan dalam memberi gaji dan upah harus menekankan pada keadilan. Untuk memenuhi kebutuhan sosial, upaya memberikan perhatian, mengenal dan memahami sisi pribadi pegawai, misalnya mengenal pasangan dari pegawai, mengetahui berapa jumlah anaknya serta tahu nama anak-anak mereka, dapat mengakrabkan hubungan interpersonal atasan dan bawahan maupun antara sesama rekan. - Pengembangan diri merupakan aspek penting dalam kehidupan seseorang. Pegawai yang mempunyai harapan bisa mengembangkan diri, meningkatkan karier di perusahaan tempatnya bekerja akan terdorong untuk berpikir positif dan menampilkan kinerjanya yang terbaik. Dalam hal ini, pegawai yang berpikir positif umumnya memiliki orientasi ke depan yang realistis. Misalnya bilamana penjualan menurun, mereka melihatnya dari sisi positif, sebagai suatu umpan balik yang berarti bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki/diubah menjadi lebih baik. - Terwujudnya keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi merupakan faktor penting untuk meningkatkan produktivitas pegawai. Hal ini bersumber dari berbagai kebutuhan dan keinginan pegawai sebagai individu. Sebagai manusia pegawai juga memiliki hobi, keluarga, dan waktu untuk bersenang- senang. Untuk itu pegawai sebaiknya menghindari kecanduan kerja, dan berusaha memanfaatkan hobi, memperkaya kehidupan keluarga, serta meningkatkan kesehatan diri. Terwujudnya keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi akan memberikan dampak positif pada pegawai, memberikan kehidupan yang bermakna dalam meniti karier.



3.



Menurut George & Jones (1999) kepuasan kerja pada dasarnya dipengaruhi faktor kepribadian, faktor nilai pegawai, faktor situasi/lingkungan kerja serta faktor lingkungan social. Sebutkan dan jelaskan yang perlu diperiksa dan dinilai oleh auditor berdasarkan faktor kepuasan kerja tersebut! Jawab : - Kesesuaian aspek kepribadian pegawai (perasaan, cara berpikir, dan cara berperilaku individu) dengan karakteristik pekerjaan. Apakah dari aspek pribadi pegawai tersebut job fit? - Kesesuaian nilai pegawai dengan tuntutan karakteristik pekerjaan. a. Apakah pegawai dalam bekerja didasari nilai intrinsik? Di mana dilakukan evaluasi apakah pegawai termotivasi oleh tugas yang menantang, tugas yang memberi peluang baginya untuk mempelajari hal baru, tugas di mana ia dapat memberikan kontribusi yang penting dan berarti, tugas yang menuntut



-



tanggung jawab dan kemandirian, tugas yang memberi peluang untuk berkreasi serta dilakukan pula pengukuran tingkat kepuasan kerja pegawai terkait dengan jenis tugas tersebut di atas. b. Apakah pegawai dalam bekerja didasari nilai ekstrinsik? Di mana dievaluasi apakah pegawai termotivasi semata-mata oleh imbalan gaji dan tunjangan yang diterima. Dalam hal ini auditor perlu melakukan pengukuran tingkat kepuasan kerja pegawai terkait dengan besaran gaji dan tunjangan tersebut. Apakah dari aspek tuntutan tugas, pegawai tersebut motivational fit? Apakah situasi dan lingkungan kerja, antara lain aspek keamanan, kenyamanan dan fasilitas tempat kerja sudah memenuhi kebutuhan pegawai? Apakah lingkungan sosial, di mana hubungan pegawai dengan atasan, rekan kerja, tim kerja, dan budaya perusahaan memberikan dampak yang positif dan mampu memotivasi pegawai untuk bekerja sebaik mungkin? Dengan demikian, apakah pegawai tersebut organizational fit.