23 0 72 KB
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO PERTEMUAN KE - 9
Nama
: Adinda Maliana
NPM
: C10190245
Kelas
: Akuntansi – G
Kuantitatif 1. (i) Fungsi konsumsi C = 200 + 0,75Yd. (ii) Pemerintah memungut pajak sebanyak 20 persen dari pendapatan nasional. (iii) Pengeluaran pemerintah adalah 500 dan investasi perushaan adalah 300. a. Hitunglah pendapatan nasional pada keseimbangan Jawab : Y = C + I + G Y = 200 + 0,75 ( y - 0,2y ) + 300 + 500 = 200 + 0,75 ( 0,8y ) + 300 + 500 = 200 + 0.6y + 300 + 500 Y . 0,6y = 1.000 0,4y = 1.000 Y = 1000 / 0,4 = 2.500 Y = AE = 2.500
b. Bagaimanakah anggaran belanja pemerintah (yaitu surplus, defisit atau seimbang) ? Jawab : T = 0,2y = 0,2 ( 2.500 ) = 500 Jadi anggaran belanja pemerintah tersebut seimbang karena pajak sama dengan pengeluaran pemerintah / T = G sebesar 500.
c. Apabila pendapatan nasional pada tingkat konsumsi tenaga penuh adalah 3000 masalah apakah yang dihadapi oleh perekonomian tersebut ? Jawab : Y = 2.500 Yt = 3.000
Maka perekonomian tersebut akan menghdapi masalah deflasi karena pendapatan nasional pada tingkat konsumsi tenaga kerja penuh (Yt) lebih tinggi dibanding pendapatan nasional (Y) / Y < Y d. Dengan menggunakan pendekatan (i) Penawaran agregat - Permintaan agregat , dan (ii) Sutikan – bocoran, lukiskan keadaan keseimbangan perekonomian tesebut Jawab : (i) Y = C+I+G Y = 2500
Y=C Y = 200+0,6y 0,4y = 200 Y = 500
Y=AE C+I+G
2500 C=200+0,75Yd
2000 -
1500 -
1000 -
500 200 500 (ii)
1000
1500
2000
2500
I + G = S+T 300+500 = -200+0,2y+0,2y 800 = -200+0,4y 1000 = 0,4y Y = 25
1000 800 500
W=S+T E
J=I+G
200 500
1000 1500 2000
2500
-200 2. Dalam suatu perekonomian, pendapatan nasional sebenarnya adalah 2000 dan pendapatan nasional pada tingkat konsumsi tenaga kerja penuh adalah 2250. Fungsi konsumsi rumah tangga adalah C = 100 + 0,8Yd a. Investasi = pengeluaran pemerintah Dik : Y = 2000 Yf = 2250 Dit : G = I ? Jawab: ∆ Y =2250−2000 ¿ 250 1 ∆Y = ∆G 1−b 1 250= ∆G 1−0,8 1 250= ∆G 0,2 250=5 ∆ G ∆ G=50 Jadi G = I adalah 50 b. Adakah anggaran belanja pemerintah mengalami defisit? Jawab: C = 100 + 0,8Yd (2000) = 100 + 1600 = 1700 T=Y–C = 2000 – 1700 = 300 Karena G = 50 dan T = 300, maka anggaran belanja pemerintah tidak mengalami defisit atau G < T. c. Jurang deflasi S = Yf – C = 2250 – 100 + 0.8(2250) = 2250 – 1900 = 350 Sehingga besarnya jurang deflasi :
DG = S – I = 350 – 50 = 300 Kenaikan pengeluaran pemerintah ∆ Y =2250−2000 ¿ 250 1 ∆Y = .∆G 1−b−bt 1 250= ∆G 1−0,8+0,8 1 250= ∆ G 1 250=1 ∆G 250 ∆ G= =250 1 Jadi, anggaran belanja pemerintah sekarang seimbang disebabkan oleh naiknya pengeluaran pemerintah dari 50 ditambah 250 = 300. Maka G = 300 dan T = 300 atau sama dengan G = T.
3. Dalam perekonomian dua sektor dimisalkan yang berikut: i. Fungsi konsumsi : C = 400 + 0,75Yd ii. Investasi adalah : I = 600 a) Tentukan pendapatan nasional pada keseimbangan Y=C+I = 400 + 0,75Yd + 600 Y-0,75Yd = 400+600 0,25Y= 1000 Y = 1000/0,25 = 4000 Jika memproduksi barang dengan nilai 4500, maka Pendapatan nasional akan meningkat. b) i. Pengeluaran pemerintah = 800 ii. Pajak 20% dari pendapatan nasional Berapakah pendapatan nasional dari perekonomian ini dan bagaimanakah keadaan anggaran belanja pemerintah? Jawab: Pendapatan Nasional: Y = C + I +G Y = 400 + 0,75 (Y – 0,2y)+ 600 + 800
Y = 400 + 0,75(0,8y) + 600 + 800 Y = 400 + 0,6+ 1400 Y – 0,6Y = 1800 0,4Y = 1800 Y = 1800/0,4 Y = 4500 Anggaran belanja pemerintah T = 0,2Y T = 0,2 (4500) T = 900 Keadaan anggaran belanja pemerintah tersebut adalah surplus karena T > G
c. Keseimbangan dua sektor (+)
Y= AE
C=400+0,75Yd C+I
1000
400
0 1000
2000
3000 4000 4500
Keseimbangan tiga sektor (+) E 1000
C = 400 + 0,75Yd
400
0 900
4500
1. Dik :
C = 90 + 0.75Y T = 40 I = 120 G = 60
Dit : Berapakah fungsi konsumsi setelah pajak dan fungsi tabungannya ? Jawab :
Fungsi konsumsi setelah pajak C1 = a + by - bt C1 = 90+ 0,75Y - 0.75 * 40 C1 = 60 + 0,75Y
Fungsi tabungannya Y =C+I+G Y = 60 + 0.75Y + 120 + 60 0.25Y = 240 Y = 960 I+G 120 + 60 0.25Y Y
=S+T = -100 + 0.25Y + 40 = 240 = 960
2. Dik : C = 150 + 0,6Yd I = 60 G = 50 Tr = 10 T = 45 Dit : Hitunglah Keseimbangan Pendapatan Nasional, Konsumsi Keseimbangan, dan Tabungan Keseimbangannya ? Jawab :
Keseimbangan Pendapatan Nasional Yd = Y – T + Tr = Y – 45 + 10 Yd = Y – 35
Y
=C+I+G
Y
= 150 + 0,6Yd + 60 + 50
Y
= 260 + 0,6(Y – 35)
Y
= 260 + 0,6Y – 21
0,4Y = 2,39
Konsumsi Keseimbangan C = 150 + 0,6Yd C = 150 + 0,6(Y – 35) C = 150 + 0,6Y – 21 C = 150 + 0,6(597,5) – 21 C = 487,5
Tabungan Keseimbangan S = -C + (1 – b)Yd S = -150 + 0,4(Y – 35) S = -150 + 0,4Y – 14 S = -150 + 0,4(597,5) – 14 S = 75