Ekonomi Manajerial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Ekonomi Manajerial Menurut Dominic Salvatore (1996) mengartikan ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien. Ekonomi manajerial berhubungan dengan keuangan, sumber daya manusia (SDM), operasional dan pemasaran yang menjadi suatu fungsional yang saling berkaitan satu sama lain agar tercapainya suatu tujuan organisasi/perusahaan yang diinginkan.



Dalam ekonomi manajerial terdapat pula berbagai masalah manajerial diantaranya : -



Penentuan laba Laba merupakan jumlah residual yang tertinggal setelah semua beban (termasuk penyesuaian pemeliharan modal, kalau ada) dikurangkan pada penghasilan. Kalau beban melebihi penghasilan, maka jumlah residualnya merupakan kerugian bersih, Stice, Skousen (2009).



-



Jenis produk dan jumlah produksi Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2007 : 4) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau



-



dikonsumsi sehingga dapat memuaskan suatu keinginan/semua kebutuhan. Teknik produksi Cara untuk meningkatkan suatu produksi yang menciptakan suatu efektivitas dan



-



efisiensi. Biaya produksi dan pemasaran Menurut Nafari (2004 : 379) biaya adalah nilai sesuatu yang dikorbankan yang diukur dalam satuan uang untuk memperoleh aktiva yang diimbangi denga pengurangan



-



aktiva atau penambahan utang atau modal. Daya serap pasar Peluang yang digunakan untuk memasarkan produk yang dihasilkan yang bertujuan



-



untuk mengetahui minat konsumen. Tingkat elastisitas pasar Investasi dan pendanaan Penetapan harga Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Harga ,erupakan suatu komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan.



Ilmu pengambilan keputusan. Ilmu ini digunakan untuk menyelesaikan masalah manajerial, diantaranya : -



-



Teknik optimasi Suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimasi (nilai efektif yang dapat dicapai). Peramalan



Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang terjadi pada waktu yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu rencana -



diantaranya didasarkan pada suatu proyeksi atau ramalan. Teori permainan Teori permainan adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan pada saat ada dua pihak atau lebih berada dalam kondisi



-



persaingan atau konflik, Dimiyati (1992). Analisis numerik Estimasi statistis Teori-teori ekonomi perusahaan (kerangka kerja untuk keputusan) juga merupakan



pemecahan masalah ekonomi manajerial: -



Teori perilaku konsumen Teori produksi Teori pembiayaan dan investasi Teori harga dan pasar



Lingkup ekonomi manajerial meliputi : 1. Ilmu ekonomi makro merupakan studi tentang ilmu ekonmi secara keseluruhan yang menjelaskan perubahan pada ekonomi yang mempengaruhi rumah tangga, perusahaan, dan pasar. 2. Ilmu ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi mempelajari tentang perilaku konsumen, perusahaan dan penentuan harga-harga pasar serta kuantitas faktor input, barang dan jasa yang yang diperjual belikan. Tujuan ekonomi manajerial ada dua, yaitu tujuan khusus dan tujuan umum.



-



Tujuan khusus : Efektifitas dan efisiensi produksi



-



Pengaturan dan strategi Peneimbangan supply dan demand Peningkatan penjualan



Sedangkan tujuan umumnya memperoleh laba. Ekonomi manajerial memperhatikan pasar apa yang sedang dikonsumsi dan yang harus diproduksi berdasarkan teori-teori untuk menghasilkan laba. Teori – teori tersebut antara lain: 1. Teori produksi Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). 2. Teori konsumsi Teori konsumsi menurut Fisher adalah pertimbangan yang dilakukan seseorang untuk melakukan konsumsi berdasarkan kondisi pada saat ini dan kondisi pada saat yang akan datang. Dimana kedua kondisi tersebut akan menentukan jumlah berapa banyak pendapatan yang akan ditabung, serta berapa banyak pendapatan yang akan dikeluarkan atau dihabiskan untuk keperluan konsumsi. 3. Teori laba Dalam teori ekonomi, laba diartikan sebagai suatu kenaikan dalam kekayaan perusahaan, sedangkan dalam akuntansi laba adalah perbedaan pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu, Harahap (1997). 4. Estimasi pasar Perkiraan seberapa besar bagian pasar yang akan dikuasai oleh suatu perusahaan di masa depan, atau perkiran presentase nilai penjualan suatu perusahaan jika dibandingkan dengan total penjualan para pesaing-pesaingnya pada kurun waktu tertentu, William J.S ( 1984) 5. Teori investasi Menurut Lypsey (1997) investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi terbagi menjadi tiga diantaranya adalah investasi jangka pendek, investasi jangka jangka menengah dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana pada suatu



periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai unit kompensasi. Unit yang diinvestasikan mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidapastian masa mendatang.



Biasa ditulis



Laba merupakan selisih pendapatan dan keuntungan setelah dikurangi beban dan kerugian. Laba merupakan salah satu pengukur aktivitas operasi dan dihitung berdasarkan atas dasar akuntasni akrual, J Wild, KR Subramanyan (2003:407). Karakteristik laba : •



Laba merupakan tujuan akhir dari suatu perusahaan.







Laba merupakan sarana untuk menciptakan kesejahteraan bagi pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan: - Karyawan (kesejahteraan, pengetahuan, ketrampilan, dsb.) - Negara (pajak) - Investor (deviden, sehingga mau berinvestasi lagi) - Masyarakat (melalui CSR, ketersediaan lapangan kerja)







Laba menentukan multiplier effect pembangunan.



Peran laba : •



laba sebagai sumber pembiayaan, seperti: -peningkatan kualitas SDM -perluasan produk -perluasan pasar -pembiayaan lainnya







laba sebagai ukuran pembayaran pajak







laba sebagai ukuran untuk membagi hasil usaha (deviden)







laba merupakan cerminan kesehatan operasional perusahaan.







laba sebagai sumber pembiayaan kesejahteraan. laba sebagai sumber pembiayaan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungannya.



Laba = pendapatan – biaya Pendapatan merupakan penambahan aktiva yang dapat mengakibatkan bertambahnya modal namun bukan dikarenakan penambahan modal dari pemilik atau bukan hutang namun melainkan melalui penjualan barang atau jasa terhadap pihak lain, sebab pendapatan tersebut bisa dikatakan sebagai kontra perstasi yang didapatkan atas jasa-jasa yang sudah diberikan kepada pihak lain, Kusnadi (2000:9). Pendapatan merupakan variabel eksogen yang tidak bisa dimanaje langsung oleh manajeemen, hanya bisa dipengaruhi karena pengambilan keputusannya adalah konsumen.



Biaya adalah nilai tukar prasyarat atau pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat, Usry dan Hamer (1991:26). Biaya merupakan variabel endogen yang bisa dimanaje oleh manajemen, agar optimal perlu penanganna khusus dan cermat menggunakan bebagai teori, seperti teori produksi, teori oemasaran, elastisitas pasar, dsb.



Laba yang diinginkan perusahaan : •



Laba sebanyak mungkin dan selama mungkin. Tetapi ini terkendala oleh keinginan konsumen yang menghendaki: produk sangat berkualitas dan harga yang sangat murah. Oleh karena itu laba yang bisa dicapai adalah bukan maksimal, tetapi optimal.







Laba yang diperoleh dengan cara-cara yang tidak melanggar norma dan etika. Karena, hanya dengan hal tersebut laba dapat berlangsung selama mungkin. Cara pengukuran laba optimum :







Menggunakan teknik optimasi: - Teknik optimisasi dengan kalkulus (optimization with calculus). - Optimisasi Multivariate : metode yang memungkinkan melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variabel secara bersamaan. - Optimisasi Terkendala (constrained optimization) : maksimisasi atau meminimisasi fungsi tujuan dengan beberapa kendala, sehingga mengurangi kebebasan dari perusahaan untuk pencapaian optimisasi tanpa terkendala.







Menggunakan Metode Lagrange Muliplier : apabila menggunakan satu variabel keputusan sebagai fungsi eksplisit variabel yang lain, teknik substitusi untuk memecahkan masalah optimisasi terkendala dapat menyulitkan.



Biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tngkat barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut, pengeluaran ini berkaitan dengan waktu, gaji, atau beban sewa yang dibayar seiap bulan dan sering disebut pengeluaran tambahan. Biaya variabel berkaitan dengan volume dan dibayar per barang yang diproduksi. Keputusan manajemen terkait dengan biaya : -



Eliminasi biaya (penghilangan biaya) Reduksi biaya ( pengurangan biaya) Ekstensifikasi biaya (perluasan atau penambahan biaya) Intensifikasi biaya (pengefektifsn biaya) Eliminasi dan reduksi biaya dilakukan pada biaya bisnis yang irrelevan, karena tidak berkaitan dengan mutu yang melekat pada harga produk. Sedangkan ekstensifikasi dan intensifikasi biaya dilakukan pada biaya bisnis yang relevan, karena berkaitan dengan mutu yang melekat pada harga produk.







Ada tujuh pemborosan yaitu sebagai berikut : Motion (pergerakan) : Gerakan yang tidak perlu bisa dikategorikan sebagi pemborosan baik itu pergerakan pekerja yang melakukan sesuatu yang tidak







perlu,atau pergerakan material yang tidak perlu. Excess Production (produksi berlebih) : Produksi yang berlebih juga merupakan pemborosan, karena produksi tersebut akan menumpuk apabila tidak segera habis.







Waiting (menunggu) : Saat sebuah barang tidak bergerak atau tidak diproses barang







tersebut berstatus menunggu . Inventory (persediaan) : Inventori adalah sebuah pmeborosan terbesar, karena inventori memakan modal, menjadi usang, dan mengkonsumsi ruang dan tenaga







kerja. Conveyance (pengangkutan) : Baik itu bahan mentah maupun sudah jadi baik yang dilakukan di dalam areal ataupun dari penyalir merupakan pemborosan, setiap







pergerakan menambah barang itu rusak, hilang atau terlamat dikirim. Excess processing (proses berlebih) : Proses yang berlebihan bisa terjadi apablia







sebuah proses pengerjaan produk melebihi apa yang diinginkan pelanggan Producing failure and rework (produksi gagal dan pengerjaan kembali) : Produksi yang gagal merupakan pemborosan yang sering dijumpai, menimbulkan biaya lebih untuk melakukan perbaikan atau mengulangi produksi tersebut.







Penggolongan biaya : Biaya Langsung : biaya yang secara akurat dapat ditelusuri ke objek biaya. Contoh :







biaya batu bata. Biaya Tak langsung : biaya yang tidak dapat ditelusuri ke objek biaya. Contoh : biaya







gaji pegawai. Biaya Relevan : biaya yang berkonsep pada menghilangkan data yang tidak







diperlukan yang dapat mempersulit pengambilan keputusan. Biaya Irrelevan : biaya yang tidak berhubungan dengan pengambilan keputusan







manajemen. Biaya Operasional : biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untung mendukung







kegiatan atau usaha yang dilakukan. Non Operasional : biaya yang tidak berkaitan langsung dengan usaha atau kegiatan



• •



perusahaan. Biaya Tetap : biaya yang tidak berubah dalam ukuran tertentu. Biaya Variabel : jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi.



Masing-masing biaya ini nanti perlu dihitung berdasar: - Biaya Total (total cost) : jumlah keseluruhan biaya tetap dan biaya variabel dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam periode tertentu.



- Biaya Rata-rata (average cost) : biaya produksi per unit yang dihasilkan. - Biaya Marginal (marginal cost) : biaya tambahan yang diperlukan untuk tambahan satu unit produk yang dihasilkan.



• • •



Biaya rata – rata TC/Q merupakan biaya rata-rata (Average Cost) Average Total Cost (ATC) sangat menentukan strategi perusahaan ATC mencerminkan keunggulan kompetitif, karena di dalamnya tersirat skala



• • •



ekonomis dan skope ekonomis ATC linier dengan waktu dan penggunaan. ATC semakin murah, maka semakin unggul di pasar. ATC terendah ketika berada pada penggunaan kapasitas maksimal. Over capacity akan mengakibatkan ATC meningkat. Maka kurva ATC dapat digambarkan sebagai parabolik (berbentuk huruf U).



• •



Biaya marginal Biaya marginal digunakan untuk menentukan biaya yang paling rendah. Marginal cost adalah biaya tambahan akibat menghasilkan satu tambahan produk lagi



• •



(MC = DTC/DQ ) MC dengan nilai terendah merupakan penggunaan biaya yang paling efisien. MC=MR akan menghasilkan laba optimum



Adanya perpotongan antara AC dan MC yang juga sama dengan tingkat harga P1 atau sama dengan MR, memberikan arti bahwa perusahaan dalam kondisi untung normal. Perusahaan dikatakan memperoleh keuntungan normal apabila hasil penjualan totalnya sama dengan ongkos total. Ongkos total di sini yang dimaksudkan adalah telah meliputi explisit cost dan implisit cost. Ketika harga dipasar dapat ditingkatkan menjadi P0, atau lebih besar dibanding dengan AC, maka perusahaan mengalami keuntungan yang lebih dari normal. Keuntungan dicapai ketika output produksi sebesar Q0. Besarnya keuntungan ditunjukkan oleh area persegi panjang AEP0B. Laba jenis ini hanya akan bersifat jangka pendek, karena tingkat perolehan laba seperti ini akan menimbulkan daya tarik pemain baru yang kemudian menjadi pesaingnya.



Kondisi Rugi dan harus Berhenti Gambar di atas menunjukkan bahwa tingkat revenue lebih rendah dari AVC. Ini berarti perolehan perusahaan tidak dapat lagi menutup ongkos produksi. Dalam kondisi seperti ini, maka operasional perusahaan perlu dihentikan. Karena kalau diteruskan akan menyebabkan semakin membengkaknya tingkat kerugian yang mengarah pada timbulnya kebangkrutan.



Supawi Pawenang , 2016, Ekonomi Manajerial, Uniba. www.uniba.ac.id Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki