Ekonomi Manajerial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

OPTIMALISASI DALAM EKONOMI MANAJERIAL



Disusun Oleh:  Friska Marisis Br. Hutasoit



D1B018078



 Maharani



D1B018080



 Ernita Maddalena Marpaung



D1B018082



 Hanipah



D1B018102



 Yosefin Deo Warson Tambunan



D1B018187



Dosen Pengampu: Dr. Rozaina Ningsih, S.P., M.Si.



PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2020



BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana cara suatu organisasi dapat mencapai target dengan cara yang efektif dan efisien. Atau difinisi ekonomi manejerial yakni suatu pengetahuan yang menunjukan adanya penerapan teori-teori ekonomi dan analisis pengetahuan dalam mengambil suatu keputusan yang mengidentifikasi bagaimana cara organisasi dapat mencapai tujuannya secara lebih efisien. Ekonomi Manajerial adalah aplikasi teori ekonomi untuk keputusan manajerial. Prinsip teori ekonomi adalah optimalisasi atau efisiensi. Optimalisasi adalah memaksimumkan atau meminimumkan sebuah fungsi tujuan, misalnya maksimisasi keuntungan atau minimisasi biaya dengan kendala tertentu. Secara umum, permasalahan ekonomi adalah memaksimumkan atau meminimumkan sebuah fungsi dengan kendala tertentu. Perusahaan memaksimalkan jumlah produk dengan kendala sejumlah dana tertentu atau perusahaan meminimumkan biaya untuk memproduksi sejumlah produk tertentu.



1.2.



Rumusan Masalah



1) Apa yang dimaksud dengan ekonomi manajerial? 2) Bagaimana Metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi? 3) Bagaimana optimalisasi dalam ekonomi manajerial? 1.3.



Tujuan Penulisan 1) Untuk mengetahui pengertian dari ekonomi manajerial 2) Untuk mnegetahui bagaimana Metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi? 3) Untuk menegetahui bagaimana optimalisasi dalam ekonomi manajerial?



BAB II PEMBAHASAN 2.1.



Pengertian Optimalisasi Optimalisasi adalah memaksimumkan atau meminimumkan sebuah fungsi tujuan, misalnya maksimisasi keuntungan atau minimisasi biaya dengan kendala tertentu. Secara umum, permasalahan ekonomi adalah memaksimumkan atau meminimumkan sebuah fungsi dengan kendala tertentu. Perusahaan memaksimalkan jumlah produk dengan kendala sejumlah dana tertentu atau perusahaan meminimumkan biaya untuk memproduksi sejumlah produk tertentu. Memaksimumkan atau meminimumkan sebuah fungsi dengan kendala tertentu disebut optimalisasi. Terminologi optimalisasi ekonomi adalah maksimalisasi output dan minimalisasi input. Pilihan yang optimal merupakan solusi yang efisien dan efektif merupakan hasil akhir dari pengambilan keputusan.



2.2.



Metode Dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila hubungannya sederhana, tabel dan/atau grafik dapat mencukupi. Menggambarkan hubungan ekonomi: Persamaan



: Merupakan persamaan matematis yang menyatakan hubungan antara dua hal Contoh:



Tabel



TR=100Q – 10Q2



: Merupakan metode yang yang menyatakan hubungan antara dua hal dengan menggunakan table.



Q TR Grafik



0 1 2 3 4 5 0 90 160 210 240 250 : Merupakan salah satu metode yang yang menyatakan hubungan antara dua hal dengan menggunakan grafik.



6 240



2.3.



Hubungan Total, Rata-rata dan Marjinal Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk perusahaan untuk dapat memaksimalkan perusahaan adalah analisis hubungan biaya total, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Biaya total merupakan jumlah total biaya secara keseluruhan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu produksi Total Cost (TC) = AC X Q Biaya rata-rata merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi satu unit produk. Average Cost (AC) =



Biaya Total(TC ) Jumlah Produk(Q)



Biaya marjinal (MC) merupakan tambahan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dikarenakan adanya pertambahan produk yang diproduksi. Magjinal Cost (MC) = 2.4.



Biaya Total (TC) ∆ Jumlah Produk( Q)



Optimisasi dengan Kalkulasi Teknik optimasi ini digunakan untuk: 1) Menentukan nilai maksimum atau minimum output produksi yang dapat menciptakan laba maksimal. Caranya adalah menggunakan turunan atau derivasi tingkat satu dari suatu fungsi, 2) Membedakan antara nilai maksimum dan minimum. Caranya adalah dengan menggunakan turunan atau derivasi tingkat kedua Menentukan Maksimum atau minimum dengan kalkulus Optimasasi sering kali diperlukan untuk menemukan nilai maksimum atau minimum suatu fungsi, misalnya suatu perusahaan memaksimumkan penerimaan tetapi miminimumkan biaya produksi. Untuk suatu fungsi agar mencapai maksimum atau minimum, turunan dari fungsi tersebut harus nol. Secara geometris hal ini berhubungan dengan titik dimana kurvanya mempunyai kemiringan nol.



Contoh untuk fungsi penerimaan total TR = 100Q – 10Q d(TR) /dQ = 100 – 20Q Dengan menetapkan : d(TR)/dQ = 0 kita mendapatkan :100−20Q=0



Q= 5



Membedakan antara maksimum dan minimum: Turunan Kedua



Untuk membedakan antara titik maksimum dengan minimum,  maka yang  digunakan adalah  turunan kedua. Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan kembali aturan turunan (pertama) dari diferensial, contoh : Y = x³ dy/dx = 3x² Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Q- 10 Q² d(TR)/dQ = 100- 20Q d²(TR)/dQ² = – 20Q Secara geometris, turunan mengacu kepada kemiringan dari suatu fungsi, sedang turunan kedua mengacu kepada perubahan dari kemiringan fungsi tersebut. Sehingga nilai dari turunan kedua dapat dipergunakan untuk menentukan apakah kita mempunyai maksimum atau minimum pada titik dimana turunan pertamanya (kemiringan) adalah nol. Aturannya adalah bila turunan kedua positif, kita mempunyai minimum, dan jika turunan kedua negatif, kita mempunyai maksimum. 2.5.



Optimasi Kendala Optimasi terkendala (contrained optimization), yaitu maksimisasi atau minimisasi fungsi tujuan dengan berbagai kendala. Adanya kendala-kendala tersebut mengurangi kebebasan tindakan perusahaan dan biasanya menghalangi pencapaian optimasi tanpa kendala. Masalah optimasi terkendala dapat dipecahkan dengan substitusi atau dengan Metode Langrange. Kedua metode ini akan dipelajari secara berurutan. Optimasi Terkendala dengan Substitusi



Masalah optimasi terkendala dapat dipecahkan mula-mula dengan memcahkan persamaan kendala untuk satu dari variabel keputusan, dan kemudia mensubstitusikan nila variabrl ini ke dalam fungsi tujuan yang dicari perusahaan untuk dimaksimumkan atau diminimalkan.



Misalnya, perusahaan ingin memaksimisasi profit dengan fungsi seperti berikut:



Tetapi menghadapi kendala bahwa output komoditi X dan Y harus berjumlah 12. Kalau ditulis dalam persamaan menjadi X+Y = 12 Menghadapi masalah seperti itu, maka perlu ditentukan dulu nilai salah satu variabel, apakah X atau Y terlebih dulu. Anggap saja yang dicari terlebih dulu adalah nilai X, maka: X=12 – Y



Nilai ini kemudian disubstitusikan ke dalam persamaan fungsi profit.



Untuk memaksimisasi fungsi profit terkendala di atas, maka hasil tersebut diderivasi tingkat pertama, menjadi:



Jadi nilai Y diketahui, yaitu Y = 7. Nilai Y ini di substitusikan ke dalam kendala, sehingga nilai X diketahui, yaitu X = 5. X = 12 - 7 = 5. Artinya, perusahaan akan mengalami profit maksimum ketika menjual komoditi X sebanyak 5 unit dan komoditi Y sebanyak 7 unit. Dengan demikian total profitnya akan dapat diketahui, yaitu:



Apabila dibandingkan dengan kondisi tanpa kendala yang besarnya mencapai 1.356,52, maka dengan kendala profitnya menjadi lebih kecil.