Elektrolisis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Kuliah Pembelajaran Mikro



Dosen Pengampu : Prof. Dr. Murbangun Nuswowati, M.Si. Dra. Sri Nurhayati, M.Pd



Disusun oleh: Khoirunnisa (4301418097) Pendidikan Kimia 6-C



JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2021



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



Satuan Pendidikan



: SMA XXX



Mata Pelajaran



: Kimia



Kelas/Semester



: XII/1



Materi Pokok



: Elektrolisis



Alokasi Waktu



: 30 menit



A. Kompetensi Inti KI-1 (Sikap Religius) Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dan KI-2 (Sikap Sosial) dalam mencari solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya



KI-3 (Pengetahuan)



Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.



KI-4 (Keterampilan)



Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.



B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Kompetensi Dasar 3.6 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday untuk



Indikator 4.6 Menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam



menghitung besaran – besaran yang terkait sel elektrolisis 3.6.1 Mendeskripsikan sel elektrolisis 3.6.2 Menentukan hasil elektrolisis pada



4.6.1



Menganalisis hasil elektrolisis



berdasarkan data percobaan



elektroda



C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan dan studi literasi, peserta didik dapat mendeskripsikan sel elektrolisis dengan tepat. 2. Diberikan soal tentang elektrolisis larutan , peserta didik dapat menentukan hasil elektrolisis pada elektrode untuk beberapa larutan. 3. Peserta didik dapat menganalisis hasil elektrolisis berdasarkan data percobaan D. Materi Pembelajaran 3. Faktual



: Contoh reaksi elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari



3. Konseptual



: Reaksi elektrolisis, penentuan reaksi elektrolisis, dan hukum faraday



3. Prosedural



: Langkah-langkah dalam menentukan reaksi elektrolisis.



E. Metode Pembelajaran 1. Model



: Discovery Learning



2. Pendekatan



: saintifik



3. Metode



: Diskusi, tanya jawab, dan ceramah.



F. Media Pembelajaran 1. Media



: PPT, LKPD, dan video youtube



2. Alat/Bahan



: Laptop.



G. Sumber Belajar 1. Sudarmo,U. Kimia SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga 2. Petruci, R.H. 1989. Kimia Dasar Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern Edisi Kesembilan Jilid 3. Jakarta : Erlangga. 3. Supardi, K.I. 2014.Kimia Dasar 2. Semarang : CV Swadaya Manunggal.



H. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan pertama : 30 menit Tahap Pembelajaran Kegiatan pendahuluan



Alokasi



Kegiatan Pembelajaran



Waktu



1. Guru memberikan salam dan peserta didik merespon



5 menit



salam dari guru sebagai tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan. 2. Guru mempersiapkan peserta didik dan memulai pembelajaran secara yang akan berlangsung, dengan memberikan apersepsi berupa pertanyaan ”Masih



ingatkah



kalian



apa



yang



dipelajari



sebelumnya? Communication: Mengeksplore peserta didik untuk kembali mengingat materi sebelumnya.



3. Peserta didik memperhatikan dengan seksama penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran yang harus dicapai dan kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik. 4. Peserta didik memperhatikan instruksi dari guru untuk membentuk



kolompok



berdasarkan



pemilihan



random/acak. Kegiatan inti



Stimulasi 1. Guru menanyakan contoh reaksi elektrolisis dalam kehidupan. 2. Peserta didik mampu menjawab contoh reaksi elektrolisis dalam kehidupan Berpikir Kritis/ Kreatif: Peserta didik berdiskusi tentang contoh-contoh reaksi elektrolisis dalam kehidupan



17 menit



Mengamati / Identifikasi masalah 1. Peserta didik secara berkelompok mencermati dengan seksama tentang reaksi elektrolisis, contohcontoh reaksi elektrolisis, dan metode-metode penyetaraan reaksi elektrolisis melalui studi pustaka Berpikir Kritis/ Kreatif: Peserta didik berdiskusi tentang pengertian reaksi elektrolisis, contoh-contoh reaksi elektrolisis.



Mengumpulan Informasi 2. Peserta didik menemukan dan mencatat informasi tentang reaksi elektrolisis dalam kehidupan dan contoh reaksinya. 3. Peserta didik mendengarkan dan mengamati guru yang



menyampaikan



materi



tentang



reaksi



elektrolisis dalam kehidupan.



Mengolah informasi 4. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan dengan penyetaraan persamaan reaksi elektrolisis. Colaborating/ Communication Peserta didik melakukan tanya jawab mengenai langkah-langkah dalam menentukan reaksi elektrolisis.



5. Setiap kelompok diberikan tugas oleh guru berupa soal tentang penentukan reaksi elektrolisis.



Mengkomunikasikan/Verifikasi Hasil 6. Peserta didik secara berkelompok bekerjasama menuliskan hasil jawaban dari soal tentang penentuan reaksi elektrolisis. 7. Setiap kelompok secara percaya diri menyajikan hasil diskusinya didepan kelompok lain tentang penyelesaian dari soal yang telah diberikan. 8. Peserta didik dari kelompok lain menyampaikan tanggapan.



Generalisasi/menyimpulkan 9. Peserta didik membuat simpulan tentang langkahlangkah dalam penentuan reaksi elektrolisis. berpikir kritis/ kreatif/ kolaboratif/ communication: Peserta didik melakukan diskusi, pengolahan, pemeriksaan informasi dan menarik kesimpulan tentang penentuan reaksi elektrolisis.



Kegiatan



1. Guru menyampaikan sedikit materi yang akan



Penutup



dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu materi Hukum Faraday 2. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini 3. Pemberian informasi untuk materi di pertemuan berikutnya yaitu Hukum Faraday.



8 menit



I. Penilaian Hasil Pembelajaran 1.



2.



Penilaian Pengetahuan (Kognitif) a) Teknik Penilaian



: tes tertulis



b) Bentuk instrumen



: soal pilihan ganda



Penilaian Sikap (Afektif) a) Teknik penilaian



: angket



b) Bentuk instrumen



: lembar penilaian sikap siswa



3. Penilaian Keterampilan (Psikomotorik) a) Teknik Penilaian



: observasi



b) Bentuk instrumen



: lembar observasi aktivitas siswa.



Semarang, Mei 2021 Mengetahui, Kepala Sekolah



Guru Kimia



NIP.



Khoirunnisa, S.Pd NIM 4301418097



LAMPIRAN Lampiran 1. Bahan Ajar Lampiran 2. LKPD Lampiran 3. Penilaian Pengetahuan Lampiran 4. Penilaian Sikap Lampiran 5. Penilaian Keterampilan Aktivitas



Amati dan pikirkan…..!



Sumber : https://www.merchantcircle.com/lm-chrome-plating



Elektrolisis merupakan proses penting yang banyak digunakan dalam skala kecil rumah tangga maupun skala besar industri. Proses elektrokimia ini digunakan dalam berbagai produksi unsur dari senyawanya misalnya logam-logam, baik dalam pembebasan dari bijih atau senyawanya, pemurniannya atau pelapisannya. Pembebasan logam aluminium dari bijih bauksit, pemurnian tembaga, dan pelapisan logam-logam dengan krom merupakan contoh proses elektrolisis yang dilakukan secara besar-besaran dan hasilnya kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk peralatan memasak, transportasi, alat listrik, bangunan, hiasan dan sebagainya. 1. 2. 3. 4.



Apa yang dimaksud proses elektrolisis? Apa saja komponen sel elektrolisis dan bagaimana prinsip kerjanya? Apa perebedaan antara sel elektrolisis dengan sel Volta? Bagaimana cara menentukan jumlah listrik yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah hasil elektrolisis? Kimia Kelas XII Semester 1 Redoks dan Elektrokimia



72



A. Sel Elektrolisis Sel elektrolisis merupakan sel elektrokimia yang menggunakan arus listrik untuk berjalannya suatu reaksi oksidasi-reduksi. Pada proses elektrolisis terjadi decomposisi elektrolitik, artinya tejadi penguraian dari senyawa menjadi unsur-unsurnya melalui proses pengaliran listrik pada zat elektrolit. Persamaan dan perbedaan antara sel elektrolisis dengan sel Volta antara lain : No. 1 2 3



Sel Volta Menghasilkan energi listrik dari reaksi oksidasi-reduksi



Sel Elektrolisis Menggunakan energi listrik untuk menjalankan reaksi oksidasi-reduksi Proses oksidasi terjadi di Proses oksidasi terjadi di anoda, anoda, reduksi di katoda reduksi di katoda Anoda di kutub negatif, Anoda di kutub positif, katoda katoda kutub positif kutub negatif



Keterangan perbedaan persamaan perbedaan



Jika sel Volta digunakan untuk menghasilkan arus listrik dari suatu reaksi redoks, maka pada sel elektrolisis arus listrik dialirkan ke dalam zat elektrolit agar terjadi reaksi redoks. Zat elektrolit akan menghatarkan listrik yang berupa aliran elektron dengan pergerakan ion-ion yang kemudian terjadi proses pengikatan elektron (reduksi) dan pelepasan elektron (oksidasi). Cara penghantaran listrik seperti ini disebut konduksi elektrolitik. Jenis konduksi lainnya adalah listrik mengalir melalui konduktor logam dengan elektron bergerak langsung menjadi arus listrik tanpa perubahan kimia, disebut konduksi elektronik. Sel elektrolisis merupakan perangkat yang digunakan dalam proses elektrolisis yang terdiri dari sumber arus searah, elektroda positip dan negatif . Zat yang dielektriolisis merupakan elektrolit dapat berupa padatan, cairan (leburan) zat murni atau larutan. Dalam buku ini hanhya dibahas leburan dan larutan. Bila suatu cairan atau larutan elektrolit dialiri listrik arus searah melalui batang elektroda, maka ion-ion yang ada dalam cairan atau larutan tersebut akan bergerak menuju elektroda yang berlawanan muatannya. Jika ke dalam leburan garam NaCl dialirkan arus searah melalui elektroda terbuat dari grafit atau batang karbon akan terjadi proses elektrolisis. Perhatikan bagan berikut : Jika NaCl dipanaskan hingga menjadi leburan akan terionisasi menjadi ion natrium dan ion klorida. NaCl(l) � Na+(l) + Cl−(l) (1) Ketika arus searah dialirkan ion-ion akan bergerak ke arah elektroda yang berlawanan muatannya. Ion Na+ akan menuju katoda yangbermuatan negative kemudian menangkan elektron tereduksi menjadi logam Na. Na+(l) + e � Na(l) ........................ (2)



Kimia Kelas XII Semester 1



Sedangkan ion Cl− menuju anoda dan elektronnya akan lepas membentuk atom Cl. Atom Cl kemudian membentuk molekul Cl2, sehingga di anoda terbentuk gas khlor. 2 Cl− (l) � Cl2 (g) + 2e ……… (3) Persamaan reaksi 1,2,3 jika dijumlahkan : Ionisasi : (NaCl(l) � Na+(l) + Cl−(l)) x2 Katoda : (Na+(l) + e � Na(l)) x2 Anoda : 2 Cl− (l) � Cl2 (g) + 2e 2 NaCl (l) � 2 Na(l) + Cl2(g)



+ Pada elektrolisis leburan NaCl akan dihasilkan logam natrium di katoda dan gas khlor di anoda dari dekomposisi atau penguraian senyawa NaCl. Proses ini digunakan pada pembuatan logam natium dengan menggunakan sel Down. Gambar 2.9. Skema Sel Down Sumber : https:// docplayer.info/46309784



Elektrolisis larutan KI



http://www.priyanto85.web.id/?p=480



Pada larutan KI yang tak berwarna terjadi ionisasi : KI(aq) � K+(aq) + I-(aq) Saat arus listrik dialirkan, ion kalium menuju katoda dan ion iodida ke anoda. Di katoda ion K+ berpotensi menangkap elektron, tetapi ada molekul air yang juga berpotensi. K+(aq) + e � K(s) Eo = −2,98 V 2H2O(l)+2e � H2(g)+2OH— (aq) Eo = −0,83 V. Air memiliki potensial reduksi yang lebih besar sehingga air yang akan menarik elektrondan tereduksi menghasilkangas H2 dan ion OH-.



Adanya gas hidrogen pada ruang katoda (kutub negatif/kabel hitam) dapat terlihat dari gelembung-gelembung gas. Sedangkan ion OH− dapat dideteksi dengan indikator fenolftalin (PP) yang diteteskan berubah warna menjadi merah muda. Ion iodide di anoda juga berkompetisi dengan air dan bahkan dengan batang anoda. Anoda yang terbuat dari grafit bersifat inert atau tidak bereaksi. (elektroda inert lainnya adalah platina /Pt dan emas/ Au). 2 I-(aq) � I2(aq) + 2e Eo = −0,52 V 2 H2O (l) � 4 H+ (aq) + O2 (g) + 4 e– Eo = −1,23 V Ion iodide memiliki potensial oksidasi yang lebih besar sehingga teroksidasi menghasilkan iodium, Nampak larutan di anoda berewarna coklat. Jika dijumlahkan : Ionisasi : (KI(aq) � K+(aq) + I-(aq)) x 2 Katoda : 2H2O(l)+2e � H2(g)+2OH— (aq) Eo = −0,83 V Anoda : 2 I (aq) � I2(aq) + 2e Eo = −0,52 V + 2 KI(aq) + 2 H2O(l) � H2(g) + 2 OH-(aq) + I2(aq) Eosel = − 1,35 V Elektrolisis larutan KI menghasilkan gas H2 di katoda dan larutannya mengandung ion K+ dan OH(jika diuapkan akan menghasilkan padatan KOH). Di anoda dihasilkan unsur I 2. Reaksi tersebut memiliki potensial sel yang negatif yang berarti tidak spontan sehingga memerlukan listik dengan potensial di atas 1,35 V atau bisa di-supply dengan minimal 1 buah baterai yang potensialnya 1,5 V. Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda tembaga (anoda) dan kunci besi (katoda) prosesnya dapat kita analisis berikut: Ionisasi : CuSO4(aq) � Cu2+(aq) + SO42-(aq) Katoda : Cu2+(aq) + 2e � Cu(s) Eo = 0,34 V — 2H2O(l)+2e � H2(g)+2OH (aq) Eo = −0,83 V 2+ Anoda : Cu(s) � Cu (aq) + 2e Eo = −0,34 V 222 SO4 (aq) � S2O8 (aq) + 2e Eo = −2,0 V 2 H2O (l) � 4 H+ (aq) + O2 (g) + 4 e– Eo = −1,23 V Eo = −1,23 V



Sumber : https://www.urip.info/2018



Di katoda ion tembaga(II) potensial reduksinya lebih tinggi dari pada air sehingga tereduksi dan mengendap melapisi kunci besi. Di anoda ada tiga spesi yaitu logam Cu, ion sulfat dan air. Logam Cu memiliki potensial oksidasi terbesar sehingga teroksidasi larut menjadi ion Cu2+. Ion ini akan bergerak menuju katoda untuk direduksi.



Jadi pada elektrolisis ini seolah-olah terjadi pemindahan tembaga dari anoda ke katoda. Kunci besi akan terlapisi oleh tembaga. Proses ini sering dikenal dengan istilah penyepuhan atau electroplating. Ionisasi : CuSO4(aq) � Cu2+(aq) + SO42-(aq) Katoda : Cu2+(aq) + 2e � Cu(s) Anoda : Cu(s) � Cu2+(aq) + 2e + CuSO4(aq) + Cu(s) anoda � Cu2+(aq) + SO42-(aq) + Cu(s) katoda Cu(s) anoda � Cu(s) katoda



Secara umum untuk menuliskan reaksi hasil elektrolisis dapat dipilah menjadi elektolisis suatu leburan (cairan zat murni) atau larutan. Perbedaan kedua elektrolit tersebut terletak pada ada atau tidaknya faktor pelarut dalam hal ini air. Untuk leburan tidak ada air sehingga di katoda yang tereduksi adalah kation dan di anoda adalah anion jika elektrodanya inert (C, Pt,, Au). Apabila elektrolitnya larutan di katoda harus memperhitungkan potensial reduksi antara kation dengan air, sedangkan di anoda membandingkan potensial oksidasi anoda, anion dan air. Untuk mengetahui besarnya potensial kation, anion, air dan anoda bisa melihat data potensial elektroda standar. Berdasarkan data itu dapat dibuat pedoman hasil elektrolisis suatu larutan tanpa melihat data potensial elektroda standar lagi tetapi dengan menggunakan bagan berikut .



REAKSI DI ANODA BAHAN ANODA



GRAFIT, EMAS ATAU PLATINA



Anodanya teroksidasi: L (s)  Ln+ (aq) + ne -



Disekitar anoda ada ion negatif (anion) dari



X- ( X = Cl, Br, I), reaksinya : 2X- (aq)  X2 (g) + 2e-



OH- dari suatu basa 4OH (aq)  O2(g) + 2H2) + 4e-



LOGAM LAIN



Sisa asam oksi ROnx-, tidak teroksidasi, tetapi H2O pelarut yang teroksidasi: 2H2O(l)  O2(g) + 4H+ + 4e-



REAKSI DI KATODA Disekitar Katoda terdapat ion negatif (kation) dari :



H+ (aq) dari asam reaksinya : 2 H+ (aq) +2e--  H2(g)



logam golongan IA, IIA dan IIIA yang tereduksi H pada air 2 H2O (l) +2e—  H2(g) + 2 OH— (aq)



Kimia Kelas XII Semester 1



logam lain rekasinya: Ln+(aq)  L(s)



Redoks dan Elektrokimia



76



Latihan 2.4 1. Tuliskan reaksi elektrolisis dari : a. lelehan KCl ; elektroda C a. lelehan AlCl3 ; elektroda C b. lelehan Al2O3 ; eletroda Pt



d. larutan MgCl2 ; elektroda C e. larutan AlCl3 ; anoda Al dan katoda Fe



2. Seorang siswa akan mencoba melapis velg sepeda motor dengan kromium. Tersedia grafit, larutan krom(III)sulfat, dan sumber listrik. a. Buatlah skema rangkaian elektrolisis untuk tujuan siswa tersebut! b. Dimanakah velg ditempatkan? Jelaskan mengapa demikian ? c. Tuliskan reaksi elektrolisisnya ! I.



Aspek kuantitatif Elektrolisis. Dari eksperimennya Michael Faraday menyatakan Hukum Faraday I bahwa berat zat hasil elektrolisis berbanding lurus dengan banyaknya muatan listrik yang digunakan. G :: Q G : berat zat yang dihasilkan Q : muatan listrik (Coloumb) Muatan listrik Q colomb adalah arus yang mengalir tiap satuan waktu. Dengan i : kuat arus dalam Ampere dan t : waktu elektrolisis dalam satuan detik. Q = i.t https://www.amazon.com



Misalnya pada elektrolisis lautan CuSO4 dengan elektroda inert. Reaksi di kedua elektroda adalah: Katoda : Cu2+(aq) + 2e � Cu (s) Anoda : 2 H2O � O2 (g) + 4 H+ (aq) + 4e Jumlah mol hasil elektrolisis dapat dilihat dari jumlah mol elektron berdasarkan perbandngan koefisiennya. Di katoda koefisien e : koefisien Cu = 2:1 maka mol Cu : mol e = 2 : 1 atau nCu = ½ ne. Berat atau massa Cu = nCu x Ar Cu jadi GCu = ½ ne x ArCu = Di katoda koefsien e : koefisien O2 = 4 : 1, maka nO2 = ¼ ne. Berat gas O2 = nO2 x MrO2 jadi GO2 = ¼ ne x MrO2 = Untuk reaksi secara umum G 



Ar pbo



ne



ArCu ne 2



MrO2 ne 4



Angka 2 dan 4 ini merupakan koefisien elekron yang besarnya sama dengan perubahan bil.oksidasi



( pbo = perubahan bil.oks = koefisien e)



Besarnya Ar dibagi pbo disebut massa eqivalen (ME) sehingga G = ME.ne ............. (1) Hubungan jumlah elektron dan banyaknya arus yang digunakan : Menurut percobaan tetes minya RA Millikan muatan 1 elektron = 1,66 x 10-19 C Jumlah 1 mol elektron adalah 6,02 x 1023 elektron, maka muatan 1 mol elektron adalah : 1,66 x 10-19 x 6,02 x 1023 C = 96.500 C. Muatan sebesar ini disebut 1 Faraday. Jadi 1 faraday arus merupakan muatan 1 mol elektron. Jika terdapat muatan sebesar Q Coloumb, maka dikatakan jumlah arus dalam faraday F 



Q







96500



i.t 96500



Jumlah mol elektron sama dengan jumlah faraday arus, jadi ne  Dari persamaan (1) dan (2) akan didapatkan



i.t ...............(2) 96500



G : massa hasil elektrolisis ME : massa ekivalen = Ar/n (koefisien e) I : arus yang digunakan T : lama waktu elektrolisis Contoh 1 Elektrolisis larutan NiSO4 dilakukan selama 5 jam dengan arus sebesar 1,93 A menggunakan elektroda inert. Hitung massa endapan yang tejadi dan volume gas yan dihasilkan (STP)! Ar Ni = 59 Penyelesaian Reaksi : Katoda : Ni2+(aq) + 2e � Ni (s) Anoda : 2 H2O � O2 (g) + 4 H+ (aq) + 4e Cara I : dengan stoikiometri Langkah pertama setelah reaksi dituliskan adalah menghitung mol elektrón (ne)



Dengan melihat perbandingan koefisiennya maka n Ni = ½ ne = 0,18 mol Massa Ni = 0,18 x 59 gram = 10,62 gram nO2 = ¼ ne = 0,09 � V O2 STP = 0,09 x 22,4 = 2,016 L. Cara II : dengan rumus HK Faraday I : Maka



VO2 STP = nO2 x 22,4 L =



=



/32 x 22,4 = 2,016 L



Contoh 2 Elektrolisis terhadap larutan krom (III) klorida selama 1,5 jam dengan kuat arus 10 A, berapa logam krom yang dapat diendapkan di katoda? Penyelesaian : Muatan listrik yang digunakan Q= 10 A x (1,5 x 60 x 60) detik = 54.000 C Jumlah mol elektron: ne = 54.000/96500 mol =: 0,560 mol Reaksi di katoda: Cr3+(aq) + 3e-  Cr(s) mol Cr = 1/3 mol elektron = 1/3 x 0,56 mol . massa Cr = 1/3 x 0,56 x Ar Cr = 1/3 x 0,56 x 52 gram = 9,71 gram atau : gram =



m= = 9,71 gram



Hukum II Faraday Selanjutnya Faraday mengemukakan hukum kedua : “Bila kedalam beberapa larutan yang berisi ion logam dialirkan muatan listrik yang sama jumlahnya, maka massa logam yang mengendap berbanding lurus dengan massa ekivalennya”. Jika m adalah massa endapan dan ME adalah massa ekivalennya, pernyataan Hukum II Faraday dapat dituliskan: m1 : m2 : m3 : …..= ME1 : ME2 : ME3 : …. Massa ekivalen suatu ion logam merupakan angka banding massa atom relatif dengan muatan ionnya







ArAg 2



:



3



(Ar/n). Jadi bila kedalam larutan Ag+, Cu2+ dan Cr3+ dialirkan muatan listrik dengan jumlah yang sama maka masa yang diendapkan maka,



Latihan



2.5



1. Elektrolisis larutan seng sulfat dengan katoda besi dan anoda grafit menggunakan muatan listrik sebesar 3860 Coloumb. a. Tuliskan persamaan reaksinya b. Hitung massa endapan di katoda c. Hitung volume gas yang dihasilkan 2. The 2 A dirrect current was passed throught into the silver nitrate solution until 54 milligrams silver was deposited on zinc cathode. How long the electrolysis have performed ? Determine the weight of silver anode that was dissolved in solution ! (Ar Ag = 108) 3. Suatu rangkaian sel elektrolisis dapat menghasilkan endapan tembaga sebanyak 31,75 miligram selama 1 jam. Hitung berapa berat endapan emas dapat dihasilkan dengan arus yang sama dan berapa volume gas oksigen (STP) hasil oksidasi air dilepaskan ! Berapakah kuat arus yang digunakan pada elektrolisis tersebut ? 4. Arus listrik tertentu dialirkan kedalam tiga wadah yang masing-msaing berisi larutan CuSO4, larutan AgNO3 dan larutan FeCl3 secara seri. Bila pada larutan yang berisi CuSO4 di katoda mengendap logam tembaga sebanyak 6,35 gram, tentukan massa perak dan besi yang mengendap pada masing-masing katoda. Diketahui Ar Cu = 63,5, Ag = 108 Fe = 56. 5. Elektrolisis 100 mL larutan seng nitrat dengan elektroda grafit menghasilkan 0,3275 gram endapan di katoda. Jika setelah elektrolisis larutan diaduk dan perubahan volume diabaikan hitung pH larutan yang terjadi ! (Ar Zn = 65,5)



J.



Penggunaan Sel Elektrolisa dalam Industri



Sel elektrolisis banyak dimanfaatkan dalam industri, antara lain pada industri metalurgi (pengolahan logam), industri bahan kimia dan industri kerajinan. Pada industri metalurgi pemanfaatan elektrolisis adalah untuk memisahkan logam dari bijihnya. 1. Metalurgi Proses pemisahan (pemurnian) logam dari bijih logam yang menggunakan proses elektrolisis antara lain, a. Proses Hall Untuk mendapatkan aluminium dari bijih bauksit dilakukan dengan cara elektrolisis leburan Al2O3 yang diperoleh dari bijih bauksit. Pada proses ini leburan Al 2O3 yang dicampur dengan kriolit (Na3AlF6) dielektrolisis dengan menggunakan elektroda dari grafit.



b. Pemurnian Tembaga Proses pengambilan tembaga dari bijih tembaga mula – mula dilakukan dengan reduksi, tetapi tembaga yang dihasilkan belum murni. Untuk memurnikan tembaga tersebut dilakukan dengan elektrolisis larutan CuSO4 dimana logam tembaga yang tidak murni dijadikan anoda dan katodanya dari tembaga murni. Pada elektrolisis ini tembaga tidak murni yang ada di anoda akan mengalami oksidasi dan melarut sebagai ion Cu2+, selanjutnya ion Cu2+ tersebut akan bergerak menuju katoda dan mengendap di katoda sebagai logam tembaga murni. 2. Industri Bahan Kimia Pembuatan gas klor dan NaOH dilakukan dengan elektrolisis larutan NaCl pekat yang diperoleh dari pemekatan air laut. Dengan metode ini bahan baku dapat diperoleh dengan mudah dan murah. Proses pembuatan gas klor dan NaOH dengan elektrolisis ini digunakan sel elektrolisis yang diberi diafragma yang berfungsi untuk mencegah bereaksinya gas klor yang dihasilkan dengan NaOH yang dihasilkan. Karena itu sel elektrolisis ini lebih dikenal sebagai sel diafragma.



Gambar. 2.12. Skema Sel Diafragma Reaksi yang terjadi : NaCl (aq)  Na+ (aq) + Cl – (aq) Anoda : 2 Cl –(aq)  Cl2 (g) + 2e – Katoda : 2 H2O(l) + 2e –  H2(g0 + 2OH- (aq)  + Reaksi sel : 2Cl - (aq) + 2H2O(l)  Cl2(g) + H2(g) + 2OH Ion OH- yang terjadi bereaksi dengan ion Na+ sehingga menghasilkan NaOH yang selanjutnya akan dapat dikristalkan. Jasdi pada proses ini dihasilkan gas klor di anoda, gas H 2 di katoda serta NaOH. 3. Industri Kerajian. Industri kerajian dari logam, misalnya perhiasan, alat-alat rumah tangga banyak yang memnafaatkan proses elektrolisis, yaitu dengan penyepuhan, vernikel dan verkrom. Kursi lipat yang terbuat dari logam besi disepuh dengan logam krom melalui elektrolisis Cr 2(SO4)3 dengan anoda dari logam krom dan katoda logam yang dilapisi krom, cara ini dikenal dengan istilah verkrom. Perhiasan yang berlapis emas menggunakan cara elektrolisis untuk proses pelapisannya. Perhiasan yang akan dilapisi (disepuh) diletakkan pada katoda dan logam emas yang untuk menyepuh diletakkan di katoda, sedangkan elektrolitnya merupakan larutan yang mengandung ion Au3+. Laruitan Au3+ harus dibuat dengan konsentrasi yang sekecil-kecilnya dan menggunakan arus yang sekecil-kecilnya agar proses penempelannya sempurna. Bila penempelannya terlalu cepat proses kristalisasinya tidak sempurna dan akibatnya menjadi hitam (tidak mengkilat). Agar konsentrasi Au3+ yang ada dalam larutan sekecil-kecilnya maka garam Au3+ itambah apotas (K2CO3 KCN) yang akan membentuk ion kompleks [Au(CN)6]3 - . Proses penyepuhan memerlukan ketrapilan dan pengalaman sebab tanpa latihan hasil yang didapat tidak akan baik.



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK



Elektrolisis



Mata Pelajaran



: Kimia



Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas/Sementer : XII / I Alokasi Waktu



: 2 x 30 menit



PETUNJUK UNTUK PESERTA DIDIK 1. Baca tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yang tercantum dalam



LKPD. 2. Dengan bimbingan guru, bacalah materi prasyarat dan informasi yang terdapat dalam



LKPD. 3. Setiap siswa dalam kelompok masing-masing



mengeksplorasi (mencermati dan



mendiskusikan dalam kelompok) tentang model yang diberikan dalam LKPD, dengan guru bertindak sebagai fasilitator. 4. Berdasarkan pemahaman terhadap model dan informasi, maka jawablah pertanyaan-



pertanyaan yang diberikan pada pertanyaan kunci. 5. Siswa yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan bertanggung jawab untuk



menjelaskan jawabannya kepada teman yang belum paham dalam kelompoknya. 6. Untuk



memperkuat konsep yang didapatkan, peserta didik berlatih untuk



menerapkannya dalam mengerjakan sejumlah latihan yang diberikan. 7. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja kelompoknya,



dan kelompok lain diminta untuk menanggapi. Pada saat diskusi guru akan memandu jalannya diskusi serta melakukan penguatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.



Sel Elektrolisis | 1



A. Kompetensi Dasar (KD)



3.6



Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday



4.6



Menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam



B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.6.1



Mendeskripsikan sel elektrolisis



3.6.2



Menentukan hasil elektrolisis pada elektrode



4.6.1



Menganalisis hasil elektrolisis berdasarkan data percobaan



Sel Elektrolisis | 2



Kegiatan 1 SEL ELEKTROLISIS



Informasi Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara reaksi kimia dengan arus listrik. Elektrokimia terbagi dalam dua bagian, yaitu sel volta dan sel elektrolisis. Pada sel volta menggunakan reaksi kimia (reaksi redoks) untuk menghasilkan listrik, sedangkan pada sel elektrolisis menggunakan arus listrik untuk melangsungkan energi kimia. Pada sel elektrolisis terjadi reaksi redoks nonspontan yang akan memerlukan energi listrik untuk terjadinya reaksi kimia. Pada Gambar 1, dapat dilihat beberapa contoh sel volta dan sel elektrolisis.



(a)



(b)



Gambar 1. (a) Baterai merupakan salah satu contoh aplikasi sel volta (b) Penyepuhan gelang perak dengan emas merupakan salah satu contoh aplikasi sel elektrolis Sumber: www.google.com Sel elektrolisis terdiri atas satu jenis larutan atau lelehan elektrolit dan memiliki dua macam elektrode. a. Elektrode (-) atau katode adalah elektrode yang dihubungkan dengan kutub (–) sumber arus listrik, di katode terjadi reaksi reduksi b. Elektrode (+) atau anode adalah elektrode yang dihubungkan dengan kutub (+) sumber arus listrik, di anode terjadi reaksi oksidasi



Sel Elektrolisis | 3



Model 1 Setelah mengamati video yang ditampilkan guru, jawablah pertanyaan kunci pada Model 1 ini untuk memahami prinsip kerja sel elektrolisis! Baterai Anode



Katode



Larutan AgNO3



Gambar 2. Contoh rangkaian alat yang digunakan pada penyepuhan sendok besi dengan perak. Pertanyaan Kunci 1.



Berdasarkan Gambar 2, tuliskanlah susunan alat dan bahan yang dibutuhkan pada sel elektrolisis! Jawab: Wadah, larutan elektrolis, elektroda (katoda berupa sendok besi dan anoda berupa logam perak), baterai, kawat.



2.



Berdasarkan Gambar A, apakah yang menjadi anode dan katode pada sel elektrolisis tersebut? Jawab: Anoda: logam perak Katoda: sendok besi



3.



Jika larutan yang digunakan pada proses elektrolisis diatas adalah AgNO3, bagaimanakah proses ionisasi AgNO3 dalam air? Jawab: AgNO3 (aq) Ag+ dan NO3-



Sel Elektrolisis | 4



4.



Berdasarkan video, spesi apakah yang mengalami oksidasi di anode? Tuliskanlah reaksi oksidasinya!



Anode



Gambar 3. Pada anode terjadi reaksi oksidasi Jawab: Logam perak Ag (s) 5.



Ag+(aq) + e-



Berdasarkan video, spesi apakah yang mengalami reduksi di katode? Tuliskanlah reaksi reduksinya! Katode



(a)



(b)



Gambar 4. Pada katode terjadi reaksi reduksi Jawab: Sendok besi Ag+ (aq) + e6.



Ag (s)



Berdasarkan video dan Gambar 4, dimanakah terbentuknya endapan? (anode / katode)? Jelaskan! Jawab: Endapan terbentuk di katode. Terdapat endapan perak yang melapisi sendok besi. Hal ini dikarenakan Ag+ menangkap elektron yang dialirkan dari sumber arus, maka terbentuklah lapisan perak pada katode. Sel Elektrolisis | 5



7.



Berdasarkan video dan jawaban ananda pada pertanyaan kunci 4 dan 5, dari manakah elektron bergerak? (anode ke katode / katode ke anode) Jawab: Elektron bergerak dari anode ke katode. Ag2+ bergerak ke Fe karena membutuhkan elektron.



8.



Berdasarkan video yang ditampilkan dan informasi yang ananda peroleh, bagaimanakah prinsip kerja dari sel elektrolisis? Jawab: Pada elektrolisis, terjadi dengan adanya sumber listrik berupa baterai, dimana elektron akan mengalir dari sendok ke perak. Perak lama lama akan teroksidasi dan karbon Ag+ akan tereduksi sehingga



Sel Elektrolisis | 6



Lampiran 3: Penilaian Pengetahuan (Kognitif) Soal Pilihan Ganda Kompetensi Indikator Dasar Kompetensi Dasar Menerapkan Mendeskripsikan stoikiometri sel elektrolisis reaksi redoks pada elektrolisis



Menentukan hasil elektrolisis pada elektroda Menentukan hasil elektrolisis pada elektroda



Menentukan hasil elektrolisis pada elektroda



Menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam



Menganalisis hasil elektrolisis berdasarkan data percobaan



Menganalisis hasil elektrolisis berdasarkan data percobaan



Menganalisis hasil elektrolisis berdasarkan data percobaan



Indikator Berpikir Kritis



Jenjang Butir



Nomor Butir



Kunci Jawaban



Melalui pengamatan dan studi literasi, peserta didik dapat mendeskripsikan sel elektrolisis dengan tepat Peserta didik menentukan hasil elektrolisis pada elektroda Peserta didik menentukan reaksi yang terjadi pada elektroda Peserta didik menentukan hasil dari reaksi elektrolisis pada elektroda Peserta didik dapat menganalisis hasil elektrolisis berdasarkan data percobaan Peserta didik dapat mengamati apa yang terjadi pada percobaan elektrolisis Peserta didik dapat menganalisis hasil elektrolisis berdasarkan data percobaan



C2



1



E



C3



2



C



C3



3



B



C3



4



E



C4



5



C



C5



6



D



C4



7



A



Sel Elektrolisis | 7



Soal Pilihan Ganda Nama : ........................ Topik: Sel Kelas : ........................... Elekrolisis.Tanggal Kuis: ........... Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang pada yang 1.benar Elektrolisis merupakan penguraian suatu zat akibat arus listrik. Diantara pernyataan berikut yang berlaku pada sel elektrolisis adalah.... A. oksidasi terjadi pada katoda B. anoda bermuatan negatif C. migrasi kation menuju elektrode positif D. elektrode positip dinamakan katoda E. reduksi berlangsung di katoda 2. Perhatikan gambar percobaan elektrolisis larutan natrium klorida dengan elektroda karbon. Pada pipa U bagian A dan B ditetesi indilator universal sehingga larutan berwarna hijau. Pada saat rangkaian sel elektrolisis diberi arus listrik, gejala yang timbul pada bagian A atau B adalah....



A. pada bagian A terdapat gelembung gas, larutan berubah menjadi berwarna merah B. pada bagian B terdapat gelembung gas, larutan berubah men jadi berwarna merah C. pada bagian B terdapat gelembung gas dan larutan berubah jadi merah kemudian menjadi tidak berwarna D. pada bagian A tidak terdapat gelembung gas, larutan berubah dari hijau menjadi berwarna biru E. pada bagian B tidak terdapat gelembung gasdan larutan berubah jadi merah kemudian menjadi tidak berwarna 3. eaksi yang terjadi pada katode dari elektrolisis larutan Na2SO4 adalah …. A. Na+ (aq) + e – Na (s) B. 2H2O (aq) + 2e– 2OH- (aq) + H2 (g) C. 2H+ (aq) + 2e– H2 (g) D. SO 42- (aq) + 2e– SO (aq) E. 4OH 2H2O (aq) + O2 (g) + 4e– 4 (aq) 4. Pada elektrolisis lelehan NaCl 1 M dihasilkan .... A. Gas Hidrogen pada anoda B. Gas Klorin pada katoda



Sel Elektrolisis | 8



C. Senyawa NaOH pada anoda D. Ion OH – pada anoda E. Senyawa NaOH pada katoda 5. Percobaan elektrolisis larutan dilakukan siswa langsung pada kertas lakmus yang dibasahi oleh larutan garam dapur pekat seperti pada gambar dibawah ini _



+



C



C Lakmus yang dibasahi larutan larutan garam dapur



X



Z



Jika warna lakmus pada larutan garam dapur adalah ungu, setelah dilakukan percobaan, warna yang dapat diamati pada titik X,Y dan Z adalah....



X



Y



Z



A.



Merah



Ungu



Biru



B.



Biru



Ungu



Merah



C.



Biru



Ungu



Putih



D.



Biru



Merah



Putih



E.



Merah



Putih



Biru



6. Temanmu melakukan elektrolisis larutan CuSO4 0,5 M, dia menggunakan elektroda Pt sebagai katode dan elektrode Fe sebagai anode. Catatan pengamatanyang benar adalah.... A. gas H2 di katode dan anode Fe larut B. endapan Cu di katode dan gas O2 di anode C. gas H2 di katode dan gas O2 di anode D. endapan Cu di katode dan anode Fe larut E. endapan Fe di katode dan anode Fe larut



Sel Elektrolisis | 9



7. Sekelompok siswa mempelajari berbagai data reaksi elektrolisis berbagai senyawa. Senyawa yang menghasilkan gas Hidrogen di anodaadalah.... A. NaH (l) B. Na2SO4 (aq) C. NaCl (l) D. HCl (aq) E. K2SO4 (aq) Skor penilaian Bobot soal masing-masing 1 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =



𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100 7



Sel Elektrolisis | 10



Lampiran 4: Penilaian Afektif 1. Lembar angket sikap siswa Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Elektrolisis Nama siswa : No Pernyataan 1.



4 SS



3 S



2 KS



1 TS



Bila ada tugas kelompok, saya akan mengerjakannya dengan teman-teman. Saya senang berdiskusi dengan teman saat mengerjakan tugas kelompok. Saya yakin dengan bergotong royong segala pekerjaan akan terasa lebih ringan. Saya memberi kesempatan kepada teman untuk berpendapat. Saya dapat menerima pendapat orang lain yang tidak sepaham dengan saya. Saya akan berusaha menghargai pendapat orang lain,meskipun berbeda pendapat dengan saya. Ketika saya kesulitan terhadap suatu materi saya akan berusaha mencari solusinya dengan membaca literatur. Saya berani mengajukan pendapat pada saat diskusi di kelas. Saya memperhatikan dan mencatat jika guru sedang memberi penjelasan. Saya mengajukan pertanyaan kepada guru saat dibuka sesi tanya jawab Saya mengumpulkan informasi lain dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan. Saya mengerjakan tugas individu dengan sungguhsungguh. Saya menyelesaikan dan mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.



2. Kisi-kisi lembar penilaian sikap siswa No Indikator 1.



2.



Kerjasama



Menghormati dan menghargai



Pernyataan



Bila ada tugas kelompok, saya akan mengerjakannya dengan teman-teman. Saya senang berdiskusi dengan teman saat mengerjakan tugas kelompok. Saya yakin dengan bergotong royong segala pekerjaan akan terasa lebih ringan. Saya memberi kesempatan kepada teman untuk berpendapat. Saya dapat menerima pendapat orang lain yang tidak sepaham dengan saya. Saya akan berusaha menghargai pendapat orang lain,meskipun berbeda pendapat dengan saya.



Nomor Butir 1 2 3 4 5 6



3.



Mandiri



Ketika saya kesulitan terhadap suatu materi saya akan berusaha mencari solusinya dengan membaca literatur.



7



4.



Percaya diri



Saya berani mengajukan pendapat pada saat diskusi di kelas.



8



5.



Rasa Ingin Tahu



Saya memperhatikan dan mencatat jika guru sedang memberi penjelasan. Saya mengajukan pertanyaan kepada guru saat dibuka sesi tanya jawab Saya mengumpulkan informasi lain dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan. Saya mengerjakan tugas individu dengan sungguh-sungguh. Saya menyelesaikan dan mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.



9



6.



Tanggung Jawab



1. Rubrik penilaian sikap siswa No Pernyataan 1.



2.



3.



4.



5.



6.



7.



8.



9.



11



12 13



Skor dan Keterangan



4 = Sangat Setuju (SS) akan 3 = Setuju (S) 2 = Kurang Setuju (KS) 1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Saya senang berdiskusi dengan teman saat 3 = Setuju (S) mengerjakan tugas kelompok. 2 = Kurang Setuju (KS) 1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Saya yakin dengan bergotong royong segala 3 = Setuju (S) pekerjaan akan terasa lebih ringan. 2 = Kurang Setuju (KS) 1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Saya memberi kesempatan kepada teman untuk 3 = Setuju (S) berpendapat. 2 = Kurang Setuju (KS) 1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Saya dapat menerima pendapat orang lain yang 3 = Setuju (S) tidak sepaham dengan saya. 2 = Kurang Setuju (KS) 1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Saya akan berusaha menghargai pendapat orang 3 = Setuju (S) lain,meskipun berbeda pendapat dengan saya. 2 = Kurang Setuju (KS) 1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Ketika saya kesulitan terhadap suatu materi saya akan 3 = Setuju (S) berusaha mencari solusinya dengan membaca 2 = Kurang Setuju (KS) literatur. 1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Saya berani mengajukan pendapat pada saat diskusi di 3 = Setuju (S) kelas. 2 = Kurang Setuju (KS) 1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Saya memperhatikan dan mencatat jika guru sedang 3 = Setuju (S) memberi penjelasan. 2 = Kurang Setuju (KS) Bila ada tugas kelompok, saya mengerjakannya dengan teman-teman.



10



10.



11.



12.



13.



1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Saya mengajukan pertanyaan kepada guru saat dibuka 3 = Setuju (S) sesi tanya jawab 2 = Kurang Setuju (KS) 1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Saya mengumpulkan informasi lain dari berbagai 3 = Setuju (S) sumber untuk menambah pengetahuan. 2 = Kurang Setuju (KS) 1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Saya mengerjakan tugas individu dengan sungguh3 = Setuju (S) sungguh. 2 = Kurang Setuju (KS) 1 = Tidak Setuju (TS) 4 = Sangat Setuju (SS) Saya menyelesaikan dan mengumpulkan tugas dengan 3 = Setuju (S) tepat waktu. 2 = Kurang Setuju (KS) 1 = Tidak Setuju (TS)



Lampiran 5: Penilaian Psikomotorik 1. Lembar observasi aktivitas siswa Mata pelajaran : Kimia Materi pokok : Elektrolisis Nama siswa : No Aktivitas yang diamati 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



2



Skor 3



2. Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa No Indikator Pernyataan 1.



2.



3.



4



5



Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan guru Siswa menyampaikan pendapatnya kepada orang lain Siswa menanggapi pendapat yang disampaikan orang lain Siswa interaksi dalam diskusi kelompok untuk membahas materi pelajaran Siswa berani mengajukan pertanyaan Siswa berani menjawab pertanyaan Siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan guru Siswa dapat menyimpulkan materi pembelajaran Skor total



Ketertarikan



Keaktivan



Berinteraksi sosial



Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan guru Siswa menyampaikan pendapatnya kepada orang lain Siswa menanggapi pendapat yang disampaikan orang lain Siswa berani mengajukan pertanyaan Siswa berani menjawab pertanyaan Siswa interaksi dalam diskusi kelompok untuk membahas materi pelajaran



Nomor butir 1 2 3 5 6 4



4.



Pemahaman



Siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan guru Siswa dapat menyimpulkan materi pembelajaran



3. Rubrik lembar observasi siswa 1) Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan guru a. Selalu memperhatikan penjelasan yang diberikan guru b. Sering memperhatikan penjelasan yang diberikan guru c. Kadang-kadangan memperhatikan penjelasan yang diberikan guru d. Jarang memperhatikan penjelasan yang diberikan guru e. Tidak pernahmemperhatikan penjelasan yang diberikan guru 2) Siswa menyampaikan pendapatnya kepada orang lain a. Selalu menyampaikan pendapatnya kepada orang lain b. Sering menyampaikan pendapatnya kepada orang lain c. Kadang-kadang menyampaikan pendapatnya kepada orang lain d. Jarang menyampaikan pendapatnya kepada orang lain e. Tidak menyampaikan pendapatnya kepada orang lain 3) Siswa menanggapi pendapat yang disampaikan orang lain a. Selalu menanggapi pendapat orang lain b. Sering menanggapi pendapat orang lain c. Kadang-kadang menanggapi pendapat orang lain d. Jarang menanggapi pendapat orang lain e. Tidak menanggapi pendapat orang lain 4) Siswa interaksi dalam diskusi kelompok untuk membahas materi pelajaran a. Selalu berinteraksi untuk membahas materi pelajaran b. Sering berinteraksi untuk membahas materi pelajaran c. Kadang-kadang berinteraksi untuk membahas materi pelajaran d. Jarang berinteraksi untuk membahas materi pelajaran e. Tidak berinteraksi untuk membahas materi pelajaran 5) Siswa berani mengajukan pertanyaan a. Selalu bertanya b. Sering bertanya c. Kadang-kadang bertanya d. Jarang bertanya e. Tidak bertanya 6) Siswa berani menjawaban pertanyaan a. Selalu menjawab b. Sering menjawab c. Kadang-kadang menjawab d. Jarang menjawab e. Tidak menjawab 7) Siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan guru a. Selalu mengerjakan tugas yang telah diberikan guru b. Sering mengerjakan tugas yang telah diberikan guru c. Kadang-kadang mengerjakan tugas yang telah diberikan guru d. Jarang mengerjakan tugas yang telah diberikan guru e. Tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan guru



7 8



Bobot 5 Bobot 4 Bobot 3 Bobot 2 Bobot 1 Bobot 5 Bobot 4 Bobot 3 Bobot 2 Bobot 1 Bobot 5 Bobot 4 Bobot 3 Bobot 2 Bobot 1 Bobot 5 Bobot 4 Bobot 3 Bobot 2 Bobot 1 Bobot 5 Bobot 4 Bobot 3 Bobot 2 Bobot 1 Bobot 5 Bobot 4 Bobot 3 Bobot 2 Bobot 1 Bobot 5 Bobot 4 Bobot 3 Bobot 2 Bobot 1



8) Siswa dapat menyimpulkan materi pembelajaran a. Selalu menyimpulkan materi pembelajaran b. Sering menyimpulkan materi pembelajaran c. Kadang-kadang menyimpulkan materi pembelajaran d. Jarang menyimpulkan materi pembelajaran e. Tidak menyimpulkan materi pembelajaran



Bobot 5 Bobot 4 Bobot 3 Bobot 2 Bobot 1