Elemen Penilaian Pokja PPN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB IV. PROGRAM PRIORITAS NASIONAL (PPN) Puskesmas Kab/ Kota Tanggal Surveior



: : : :



STANDAR 4.1. PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING Puskesmas melaksanakan pencegahan dan penurunan stunting beserta pemantauan dan evaluasinya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan KRITERIA 4.1.1. Pencegahan dan penurunan stunting direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan melibatkan lintas program, lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat POKOK PIKIRAN • Pencegahan dan penurunan stunting merupakan salah satu fokus program Pemerintah yang bertujuan agar anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang secara optimal dan serta berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.



• Upaya pencegahan dan penurunan stunting dilakukan terintegrasi baik lintas program antara lain dalam pelayanan pemeriksaan kehamilan, imunisasi, kegiatan promosi dan ko • Dalam pencegahan dan penurunan stunting dilakukan upaya-upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan layanan dan cakupan intervensi gizi sensitif (lintas sektor) dan



• Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode metode analisa situasi yang terdapat di dalam buku pedoman manajemen Puskesmas.



• Rencana program pencegahan dan penurunan stunting disusun dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah gizi di wilayah kerja P pelayanan UKM dan UKPP



KRITERIA 4.1.1. EP 1



Elemen Penilaian Ditetapkannya indikator dan target kinerja stunting disertai analisis capaiannya (R,D,W)



EP 2



Ditetapkan program pencegahan dan penurunan stunting. (R)



SKOR



FAKTA DAN ANALISIS







REGULASI Ada SK Indikator dan target kinerja stunting



Ada SK, pedoman, panduan , KAK, SOP program pencegahan dan penurunan stunting



EP 3



Kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dalam bentuk intervensi gizi spesifik dan sensitif dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun bersama lintas program dan lintas sektor sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (R, D, O, W)



EP 4



Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program pencegahan dan penurunan stunting (D, W).



EP 5



Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (R,D)



Jumlah



1.SK TIM : TIM PENURUNAN STUNTING PUSKESMAS , SK TIM PENURUNAN STUNTING KECAMATAN X 2.PEDOMAN/ PANDUAN PENURUNAN STUNTING 3.KERANGKA ACUAN KEGIATAN 4.SOP : MISALNYA SOP SURVEILANS GIZI



SOP Pencatatan dan pelaporan



0



STANDAR 4.2. PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DAN ANGKA KEMATIAN BAYI(AKB) Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, pelayanan kesehatan bayi baru lah perundang-undangan



KRITERIA 4.2.1 Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan dan pelayanan kesehatan bayi baru POKOK PIKIRAN • Pelayanan kesehatan pada ibu hamil, persalinan, masa sesudah melahirkan, dan bayi baru lahir dilakukan sesuai dengan standar dalam pedoman yang berlaku. • Upaya pelayanan kesehatan pada ibu hamil dilaksanakan terintegrasi dengan lintas program dalam rangka penurunan AKI & AKB. • Pelayanan Kesehatan ibu bersalin, yang selanjutnya disebut persalinan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada ibu sejak dimulainya



• Pelayanan kesehatan bayi baru lahir dilakukan melalui pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai standar. Pelayanan kesehatan neonatal esensial dilakukan pada umur 0-28 • Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan dilakukan analisis capaian. Analisis capaian indikator dilakukan dengan metode anali metode analisis situasi yang terdapat di dalam buku pedoman manajemen Puskesmas.



• Rencana program penurunan AKI dan AKB disusun dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah AKI dan AKB di wilayah kerja Pusk pelayanan UKM dan UKPP



2.



DITETAPKAN PROGRAM PENURUNAN AKIDAN AKB. (R) (LIHATSTANDAR1.1 DAN 2.1)



HASIL EVALUASI DATA KINERJA



CONTOH ANA



PERUMUSAN MASALAH



1. IDENTIFIKASI MASALAH HASIL IKH



2. PRORITAS MASALAH



POLA PENYUSUNAN RUK MENGIKUTI POLA YANG ADA DI



3. PENENTUAN AKAR MASALAH DATA PIS PK



4. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH



MASUK KE RUK, RPK DAN



5. RUK,RPK



KRITERIA 4.2.1. EP 1



Elemen Penilaian Ditetapkannya indikator dan target kinerja pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita yang disertai capaian dan analisisnya. (R,D)



EP 2



Ditetapkan program penurunan AKI dan AKB. (R)



SKOR



Berdasarkan analisis masalah di atas tahap berikutnya adala kegiatan yang akan dilakukan. Contoh prog ram untuk m persalinan Nakes dalam rangka penurunan AKI antara lain:  Partnership dukun dan bidan  Penyediaan fasilitas tempat tinggal bagi bidan desa  Penguatan peran LS melalui Gerakan Sayang Ibu, dkk



FAKTA DAN ANALISIS







REGULASI Ada SK Indikator dan target pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita



Ada SK, pedoman, panduan , KAK, SOP program penurunan AKI dan AKB



EP 3



Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir termasuk standar alat kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai dengan standar dan dikelola sesuai dengan prosedur. (R,D, O, W)



Ada SK, pedoman, panduan , KAK, SOP penyediaan alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir termasuk standar alat kegawatdarurat an maternal dan neonatal



EP 4



Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah melahirkan dan bayi baru lahir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, kewajiban penggunaan partograph pada saat pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi pra rujukan pada kasus komplikasi termasuk pelayanan pada Puskesmas mampu PONED sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (R, D, W)



Ada SK, pedoman, panduan , KAK, SOP pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah melahirkan dan bayi baru lahir (SK, SOP Pelayanan ANC Terpadu)



EP 5



Dilakukan pelayanan persalinan sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (R,D, O, W)



1.SK JENIS PELAYANAN PELAYANAN PERSALINAN 2.SK TIM RUANG BERSALIN DI PUSKESMAS 3.SOP ASUHAN PERSALINAN NORMAL 4.KAK ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI PUSKESMAS



EP 6



Kegiatan penurunan AKI dan AKB dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun bersama lintas program dan lintas sektor. (D, W)



EP 7



Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program penurunan AKI dan AKB termasuk pelayanan kesehatan pada masa hamil, persalinan dan bayi baru lahir di Puskesmas. (D, W)



EP 8



Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (R,D)



Jumlah



1.SK TIM : TIM PENURUNAN AKI DAN AKB PUSKESMAS , SK TIM PENURUNAN AKI DAN AKB KECAMATAN X 2.PEDOMAN/ PANDUAN PENURUNAN AKI DAN AKB 3.KERANGKA ACUAN KEGIATAN 4.SOP : MISALNYA SOP SURVEILANS AKI DAN AKB



SOP Pencatatan dan pelaporan



0



STANDAR 4.3. PENINGKATAN CAKUPAN DAN MUTU IMUNISASI Puskesmas melaksanakan program imunisasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. KRITERIA 4.3.1 Program imunisasi direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dalam upaya peningkatan capaian cakupan dan mutu imunisasi. POKOK PIKIRAN • Pelaksanaan program imunisasi di Puskesmas perlu direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi agar dapat mencapai cakupan imunisasi secara optimal. • Puskesmas melakukan pengelolaan rantai dingin vaksin (cold chain vaccines) sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.



• Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode metode Analisis situasi yang terdapat di dalam buku pedoman manajemen Puskesmas.



• Pencatatan dan pelaporan program imunisasi dilaksanakan secara akurat dan sesuai prosedur dan format laporan yang telah ditetapkan meliputi cakupan indikator kinerja im dan KIPI.



• Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara berkala, berkesinambungan, berjenjang dan dilakukan analisa serta rencana tindak lanjut perbaikan program imunisasi. • Rencana program peningkatan dan cakupan mutu imunisasi disusun dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah imunisasi di wila RUK dan RPK pelayanan UKM dan UKPP.



KRITERIA 4.3.1. EP 1



Elemen Penilaian Ditetapkannya indikator dan target kinerja imunisasi yang disertai capaian dan analisisnya. (R,D)



EP 2



Ditetapkan program Imunisasi. (R)



Ada SK, pedoman, panduan , KAK, SOP program imunisasi



EP 3



Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan kebutuhan program imunisai. (D,O,W)



Ada SK, pedoman, panduan , KAK, SOP penyediaan vaksin dan logistik sesuai dengan kebutuhan program imunisai



EP 4



Dilakukan pengelolaan vaksin untuk memastikan rantai vaksin dikelola sesuai dengan prosedur. (R,D, O, W)



Ada SK, pedoman, panduan , KAK, SOP pengelolaan vaksin



SKOR



FAKTA DAN ANALISIS







REGULASI Ada SK Indikator dan target pelayanan imunisasi



EP 5



Kegiatan Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan prosedur yang telah ditetapkan bersama lintas program dan lintas sektor sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (R,D, W)



EP 6



Dilakukan pemantauan, dan evaluasi serta tindaklanjut upaya perbaikan program imunisasi. (D, W)



EP 7



Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (R,D)



Jumlah



1.SK TIM : TIM PENINGKATAN CAKUPAN DAN MUTU IMUNISASI PUSKESMAS dan KECAMATAN X 2.PEDOMAN/ PANDUAN PENINGKATAN CAKUPAN DAN MUTU IMUNISASI 3.KERANGKA ACUAN KEGIATAN 4.SOP : MISALNYA SOP SURVEILANS IMUNISASI; SK, SOP MEDIA KOMUNIKASI



SOP Pencatatan dan pelaporan



0



STANDAR 4.4. PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERCULOSIS Puskesmas memberikan pelayanan kepada pengguna layanan TB mulai dari penemuan kasus TB kepada orang yang terduga TB, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi dan layanan beserta pemantauan dan evaluasinya untuk memutus mata rantai penularan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. KRITERIA 4.4.1



Puskesmas melaksanakan pelayanan kepada pengguna layanan TB mulai dari penemuan kasus TB kepada orang yang terduga TB, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi da layanan beserta pemantauan dan evaluasinya



POKOK PIKIRAN • Tuberkulosis merupakan permasalahan penyakit menular baik global maupun nasional. Upaya untuk penanggulangan penularan tuberkulosis merupakan salah satu program p • Program penanggulangan tuberkulosis direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan ditindak lanjuti dalam upaya eliminasi tuberkulosis. • Untuk tercapainya target program Penanggulangan TB Nasional, Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota harus menetapkan target indikator kinerja Penanggulangan yang selanjutnya dijadikan dasar bagi Puskesmas dalam menetapkan sasaran serta indikator kinerja yang dipantau setiap tahunnya.



• Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode metode analisis situasi yang terdapat di dalam buku pedoman manajemen Puskesmas.



• Rencana program penanggulangan tuberkulosis disusun dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah pengendalian tuberkulosis d dengan RUK dan RPK pelayanan UKM dan UKPP.



• Indikator dan target kinerja Pengendalian Tuberculosis antara lain: Cakupan penemuan dan pengobatan tuberkulosis (85%); Persentase pasien DM yang diskrining tuberkulos serumah(29%); Dan lain-lain



• Penanggulangan Tuberkulosis diselenggarakan melalui kegiatan:Promosi kesehatan;Surveilans TB;Pengendalian faktor risiko;Penemuan dan penanganan kasus TB;Pemberian tentang Penanggulangan Tuberkulosis pasal 6.)



• Tim yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program Penanggulangan Tuberkulosis di Puskesmas, minimal terdiri dari:Dokter;Perawat;Analis laboratorium;Petugas pe Penanggulangan Tuberkulosis pasal 17.)



• Logistik untuk kebutuhan Program Penanggulangan Tuberculosis antara lain: Surat Permintaan, Tanda Terima, Berita Acara terkait permintaan, penerimaan, pengelolaan, pen Kategori 1;Paket KDT OAT Kategori 2;Paket KDT OAT Kategori Anak;Logistik non OAT, misalnya:Pot Dahak;TCM & Cartridge TCM, mikroskop binokuler;Masker bedah, N95, dll



• JUKNIS TATA LAKSANA KASUS meliputi: Diagnosis, Pengobatan, REKAM MEDIS, REGISTER LABORATORIUM, Pemantauan, Panduan Wawancara, Evaluasi, Tindak Lanjut • Bukti pencatatan dan pelaporan Program Penanggulangan Tuberkulosis antara lain: Register Pasien TB, SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS (SITB)/(form TBC 07/lap penemuan pemerik dahak akhir tahap intensif, Form TBC 14/lap pengembangan ketenagaan prog TBC di fasyankes, Form TBC 01/kartu pasien , Form TBC 02/kartu kontrol pasien, Form TB TBC 06/daftar terduga TBC, Form TBC 09/form rujukan/pindah pasien, Form TBC 10/hasil akhir pengobatan, Form TBC 15/rekapitulasi investigasi kontak, Form TBC 16/rekap pe



KRITERIA 4.4.1. EP 1



Elemen Penilaian EP 1.Ditetapkannya indikator dan target kinerja pengendalian tuberkulosis yang disertai capaian dan analisisnya (R,D)



EP 2



EP 2.Ditetapkannya rencana program penanggulangan tuberkulosis ®



SKOR



FAKTA DAN ANALISIS







REGULASI SK tentang Penetapan Indikator dan Target Kinerja Pengendalian Tuberkulosis (dapat dijadikan satu SK dengan indikator program lainnya).



Kerangka Acuan Kegiatan tentang Program Penanggulanga n Tuberkulosis di Puskesmas. (Eliminasi tuberkulosis)



EP 3



EP 3.Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang terdiri dari dokter,perawat,analis laboratorium da petugas pencatatan pelaporan terlatih ®



SK tentang Tim TB DOTS di Puskesmas.



EP 4



EP 4.Logistik baik OAT maupun non OAT disediakan sesuai dengan kebutuhan program serta dikelola sesuai dengan prosedur (R,D,O,W)



SOP Permintaan OAT, SOP Penerimaan OAT, SOP Pengelolaan OAT, SOP Pendistribusian OAT, SOP Pemusnahan OAT.



EP 5



EP 5.Dilakukan tata laksana kasus tuberkulosis mulai dari diagnosis,penngobatan, pemantauan,evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan kebijakan,pedoman/panduan dan prosedur yang telah ditetapkan (R,D,O,W)



JUKNIS TATA LAKSANA KASUS TBC



EP 6



EP 6. Program penanggulangan tuberkulosis dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun bersama lintas program dan lintas sektor (D, W).



Rencana Program Penanggulanga n Tuberkulosis



EP 7



Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (R,D)



SOP tentang Pencatatan dan Pelaporan Program Penanggulanga n Tuberkulosis



Jumlah



0



STANDAR 4.5. PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN FAKTOR RISIKONYA



Puskesmas melaksanakan pengendalian penyakit tidak menular utama yang meliputi hipertensi, diabetes mellitus, kanker payudara dan leher rahim, Pengguna layanan Rujuk B kompetensi di tingkat primer, serta penanganan faktor risiko PTM.



KRITERIA 4.5.1 Program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta faktor resikonya direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan ditindaklanjuti. POKOK PIKIRAN • Meningkatnya faktor risiko dan penyakit tidak menular berdampak pada terjadinya peningkatan angka morbiditas, mortalitas dan disablilitas, namun juga berdampak kehilan keluarga, dan masyarakat



• Upaya pengendalian penyakit tidak menular dilakukan melalui berbagai kegiatan promotif dan preventif tanpa mengesampingkan tindakan kuratif dan rehabilitatif. • Deteksi dini atau penapisan (screening) perlu dilakukan untuk mencegah terhadinya peningkatan kasus PTM. • Dalam upaya pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular, antara lain: pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, merokok, dan faktor risiko yang lain, dilakukan secar



• Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan tindaklanjut dilakukan secara terintegrasi lintas program dan lintas sektor. • Rencana program penanggulangan penyakit tidak menular dan faktor risikonya disusun dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masa program, yang terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan UKM dan UKPP.



• Pengendalian PTM diselenggarakan melalui upaya antara lain: - Penyelenggaraan UKBM melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM - Deteksi dini kanker payudara melalui SADANIS - Deteksi kanker leher Rahim melalui pemeriksaan IVA - Menindaklanjuti Program Rujuk Balik (PRB) PTM - Penyelenggaraan pelayanan penyakit DM, HT, kanker payudara/leher rahim dan penyakit katastropik lainnya sesuai PPK - Peningkatan kapasitas SDM dalam penanganan PTM dan faktor risiko PTM; dan lain-lain • Tahapan kegiatan & pemeriksaan PTM di Posbindu meliputi: pendaftaran peserta, wawancara faktor risiko PTM, pengukuran faktor risiko PTM, pemeriksaan faktor risiko PTM,



• JUKNIS TATA LAKSANA KASUS meliputi: Diagnosis, Pengobatan, REKAM MEDIS, REGISTER LABORATORIUM, Pemantauan, Panduan Wawancara, Evaluasi, Tindak Lanjut • Pencatatan dan pelaporan Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular; meliputi: Register kunjungan Posbindu PTM, Register Pemeriksaan IVA, Register Program Rujuk Bali



KRITERIA 4.5.1. EP 1



Elemen Penilaian Ditetapkan indikator kinerja Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang disertai capaian dan analisisnya. (R,D,W)



EP 2



Ditetapkan program pengendalian Penyakit Tidak Menular termasuk rencana peningkatan kapasitas tenaga terkait P2PTM. (R)



SKOR



FAKTA DAN ANALISIS







REGULASI SK tentang Penetapan Indikator dan Target Kinerja Pengendalian Penyakit Tidak Menular (dapat dijadikan satu SK dengan indikator program lainnya).



Kerangka Acuan Kegiatan tentang Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular



EP 3



Kegiatan pengendalian penyakit tidak menular dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun bersama Lintas program dan Lintas Sektor sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (D, O, W)



Rencana Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular



EP 4



Diselenggarakan tahapan kegiatan dan pemeriksaan PTM di Posbindu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (R, D, O, W)



Pedoman/ Panduan, SOP, Kerangka Acuan Kegiatan dan pemeriksaan PTM di Posbindu



EP 5



Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara terpadu mulai dari diagnosis, pengobatan, pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan panduan praktik klinis dan algoritma pelayanan PTM oleh tenaga kesehatan yang berkompeten. ( R,D, O, W)



JUKNIS TATA LAKSANA KASUS



EP 6



Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program pengendalian penyakit tidak menular. (D, W)



Rencana Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular



EP 7



Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (D)



SOP tentang Pencatatan dan Pelaporan Program Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular



Jumlah



Total Skor Total EP CAPAIAN



0



0 340 0



NAL (PPN)



mberdayaan masyarakat



erkembang secara optimal dan maksimal disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar



nisasi, kegiatan promosi dan konseling (menyusui dan gizi), pemberian suplemen dan kegiatan internvesi lainnya.



gizi sensitif (lintas sektor) dan intervensi gizi spesifik (lintas program) sesuai dengan pedoman yang berlaku.



tor dilakukan dengan metode analisa sesuai dengan pedoman, panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada masalah gizi di wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan RUK dan RPK



DOKUMEN BUKTI Ada bukti pelaksanaan program stunting disertai analisisnya



OBSERVASI



WAWANCARA Bagaimana cara puskesmas (penanggung jawab/koordina tor program) melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat / kelompok masyarakat / sasaran



SIMULASI



REKOMENDASI



DOKUMENTASIKAN PELAKSANAAN KEGIATAN 1.NOTULEN LOKMIN LP DAN LS 2.LAPORAN MMD 3.LAPORAN PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI



1. Ada rencana atau jadwal pemantauan sesuai RPK 2. Tersedia bukti proses pemantauan dan penilaian (Ceklist pemantauan, catatan pelaksanaan, dll--cukup jelas) 3. Tersedia bukti tindak lanjut sesuai hasil pemantauan 4.Ada rencana tindak lanjut sesuai hasil pemantauan dan penilaian 5. Tersedia bukti proses penyusunan rencana tidak lanjut (DAUN/GAUN, dll--cukup jelas)



Ada bukti pencatatan dan pelaporan



anan kesehatan bayi baru lahir beserta pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan ketentuan peraturan



elayanan kesehatan bayi baru lahir. yang berlaku.



an pada ibu sejak dimulainya persalinan hingga 6 (enam) jam sesudah melahirkan.



nsial dilakukan pada umur 0-28 hari. ilakukan dengan metode analisis sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada



dan AKB di wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan RUK dan RPK



CONTOH ANALISIS MASALAH



RUK MENGIKUTI POLA YANG ADA DI BAB II SESUAI DENGAN PEDOMAN MANAJEMEN PUSKESMAS



asalah di atas tahap berikutnya adalah menyusun program dilakukan. Contoh prog ram untuk meningkatkan cakupan m rangka penurunan AKI antara lain: dan bidan tempat tinggal bagi bidan desa S melalui Gerakan Sayang Ibu, dkk



ASUK KE RUK, RPK DAN BUATKAN KAK



DOKUMEN BUKTI Ada bukti pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita disertai analisisnya



Ada bukti pelaksanaan program penurunan AKI dan AKB disertai analisisnya



OBSERVASI



Terintegrasi dengan usulan kegiatan UKM lainnya (RUK) Puskesmas (1.1, 2.1)



WAWANCARA Bagaimana cara puskesmas (penanggung jawab/koordina tor program) melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat / kelompok masyarakat / sasaran



SIMULASI



REKOMENDASI



Ada bukti pelaksanaan penyediaan alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir termasuk standar alat kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai dengan kebijakan



Ada bukti pelaksanaan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah melahirkan dan bayi baru lahir sesuai dengan kebijakan



Ada bukti pelaksanaan pelayanan persalinan sesuai dengan kebijakan



DOKUMENTASIKAN PELAKSANAAN KEGIATAN 1.NOTULEN LOKMIN LP DAN LS 2.LAPORAN MMD 3.LAPORAN PELAKSANAAN SURVEILANS AKI DAN AKB



1. Ada rencana atau jadwal pemantauan sesuai RPK 2. Tersedia bukti proses pemantauan dan penilaian (Ceklist pemantauan, catatan pelaksanaan, dll--cukup jelas) 3. Tersedia bukti tindak lanjut sesuai hasil pemantauan 4.Ada rencana tindak lanjut sesuai hasil pemantauan dan penilaian 5. Tersedia bukti proses penyusunan rencana tidak lanjut (DAUN/GAUN, dll--cukup jelas)



Ada bukti pencatatan dan pelaporan



i secara optimal.



tor dilakukan dengan metode analisa sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada



ti cakupan indikator kinerja imunisasi, stok dan pemakaian vaksin dan logistik lainnya, kondisi peralatan rantai vaksin



n program imunisasi. alisis masalah imunisasi di wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan



DOKUMEN BUKTI Ada bukti pelaksanaan target kinerja imunisasi disertai analisisnya



Ada bukti pelaksanaan program imunisasi disertai analisisnya



Ada bukti pelaksanaan penyediaan vaksin dan logistik sesuai dengan kebutuhan program imunisai sesuai dengan kebijakan



Ada bukti pelaksanaan pengelolaan vaksin sesuai dengan kebijakan



OBSERVASI



WAWANCARA



SIMULASI



REKOMENDASI



DOKUMENTASIKAN PELAKSANAAN KEGIATAN 1.NOTULEN LOKMIN LP DAN LS 2.LAPORAN MMD 3.LAPORAN PELAKSANAAN SURVEILANS IMUNISASI



1. Ada rencana atau jadwal pemantauan sesuai RPK 2. Tersedia bukti proses pemantauan dan penilaian (Ceklist pemantauan, catatan pelaksanaan, dll--cukup jelas) 3. Tersedia bukti tindak lanjut sesuai hasil pemantauan 4.Ada rencana tindak lanjut sesuai hasil pemantauan dan penilaian 5. Tersedia bukti proses penyusunan rencana tidak lanjut (DAUN/GAUN, dll--cukup jelas)



Ada bukti pencatatan dan pelaporan



osis, penetapan klasifikasi dan tipe pengguna layanan TB, tata laksana kasus terdiri dari pengobatan pengguna



nosis, penetapan klasifikasi dan tipe pengguna layanan TB, tata laksana kasus terdiri dari pengobatan pengguna



rupakan salah satu program prioritas nasional bidang kesehatan.



kator kinerja Penanggulangan TB tingkat daerah berdasarkan target nasional dan memperhatikan strategi nasional,



tor dilakukan dengan metode analisa sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada



h pengendalian tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi



DM yang diskrining tuberkulosis(20%); Cakupan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) pada kontak



nanganan kasus TB;Pemberian kekebalan;Pemberian obat pencegahan(Referensi: Permenkes nomor 67 tahun 2016



nalis laboratorium;Petugas pencatatan pelaporan(Referensi: Permenkes nomor 67 tahun 2016 tentang



penerimaan, pengelolaan, pendistribusian & pemusnahan OAT dan non OAT.Logistik OAT, misalnya:Paket KDT OAT uler;Masker bedah, N95, dll



valuasi, Tindak Lanjut B)/(form TBC 07/lap penemuan & pengobatan, Form TBC 08/lap hsl pengobatn pasien, Form TBC 11/lap hasil /kartu kontrol pasien, Form TBC 03/register pasien , Form TBC 04/register lab, Form TBC 05/permohonan lab, Form kontak, Form TBC 16/rekap pemberian terapi pencegahan TBC)



DOKUMEN BUKTI Bukti pelaksanaan Indikator dan Target Kinerja Pengendalian Tuberkulosis disertai capaian dan analisisnya(pedoman manajemen puskesmas)



Ada bukti pelaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis



OBSERVASI



WAWANCARA



SIMULASI



REKOMENDASI



Tim yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program Penanggulangan Tuberkulosis di Puskesmas



Disediakan logistik sesuai kebutuhan program



Perlu dihindari stock out OAT dan non OAT, agar kesinambungan pelayanan dan pengobatan selalu terjaga



Ada bukti pelaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis sesuai prosedur



KOORDINASI LINTAS SEKTOR/LINTAS PROGRAM ,PELAKSANAAN,PEMA NTAUAN PELAKSANAAN,Pandua n Wawancara Monitoring Pelaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis



Bukti pencatatan dan pelaporan Program Penanggulangan Tuberkulosis



im, Pengguna layanan Rujuk Balik (PRB) Penyakit Tidak Menular (PTM) dan penyakit katastropik lainnya sesuai



amun juga berdampak kehilangan produktivitas yang berdampak pada beban ekonomi baik tingkat individu,



tif dan rehabilitatif.



siko yang lain, dilakukan secara terintegrasi melalui pendekatan keluarga dengan PIS-PK dan Germas



erdasarkan hasil analisis masalah penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas



emeriksaan faktor risiko PTM, Identifikasi faktor risiko PTM, edukasi dan tindak lanjut dini



valuasi, Tindak Lanjut A, Register Program Rujuk Balik, dll.



DOKUMEN BUKTI Tabel Capaian dan Analisis Indikator Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular disertai capaian dan analisisnya(pedoman manajemen puskesmas)



Bukti pelaksanaan Program pengendalian Penyakit Tidak Menular



OBSERVASI



WAWANCARA



SIMULASI



REKOMENDASI



KOORDINASI LINTAS SEKTOR/LINTAS PROGRAM ,PELAKSANAAN,PEMA NTAUAN PELAKSANAAN,Pandua n Wawancara Monitoring Pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular



Bukti pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM



KOORDINASI LINTAS SEKTOR/LINTAS PROGRAM ,PELAKSANAAN,PEMA NTAUAN PELAKSANAAN,Pandua n Wawancara Monitoring Pelaksanaan Program Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular



Bukti pencatatan dan pelaporan Program Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular



0.00%