Essay Bela Negara  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Kewarganegaraan ESSAY Nama



: Abdullah Agung Hayyuka



NIM



: 1507114795



Prodi



: Teknik Kimia S-1 C



Dosen



: Cifebrima Suyastri S.IP,MA



PERAN MAHASISWA DALAM KONTEKS BELA NEGARA Pembelaan negara atau bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Bagi warga negara Indonesia, tidak terkecuali mahasiswa, usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah air (wilayah Nusantara) dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah Nusantara, yuridiksi nasional serta berorientasi pada nilai-nilai bela negara. Berorientasi pada nilai-nilai bela negara, warga negara dimana termasuk mahasiswa didalamnya dapat dimulai dengan cinta tanah air, yaitu dengan mengenal, memahami dan mencintai wilayah nasional, menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia, melestarikan dan mencintai lingkungan hidup, memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara, menjaga nama baik bangsa dan negara serta bangga sebagai bangsa indonesia dengan cara waspada dan siap membela tanah air terhadap ancaman tantangan, hambatan dan gangguan yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa serta negara dari manapun dan siapapun. Nilai yang kedua adalah sadar akan berbangsa dan bernegara, warga negara termasuk mahasiswa harus sadar bahwa dalam menjalani kehidupan mereka tidak terlepas dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Pelaksanaannya yaitu dengan membina kerukunan menjaga persatuan dan kesatuan dari lingkungan terkecil atau keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja, mencintai budaya bangsa dan produksi dalam



negeri, mengakui, menghargai dan menghormati bendera merah putih, lambang negara dan lagu kebangsaan Indonesia Raya, menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan mengutamakan kepentingan berbangsa dan bernegara di atas kepentingan pribadi, keluarga dan golongan. Nilai ketiga dengan cara yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, yaitu memahami hakekat atau nilai-nilai dalam Pancasila, melaksanakan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara serta yakin pada kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara. Nilai keempat berupa rela berkorban untuk bangsa dan negara, yaitu bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara, siap mengorbankan jiwa dan raga demi membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman, berpastisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara, gemar membantu sesama warga negara yg mengalami kesulitan serta yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak siasia. Untuk itu diperlukanlah kemampuan awal bela negara secara psikis dan fisik. Secara psikis, yaitu memiliki kecerdasan emosional, spiritual serta intelegensia, senantiasa memelihara jiwa dan raganya serta memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras dan tahan uji. Sedangkan secara fisik yaitu memiliki kondisi kesehatan, keterampilan jasmani untuk mendukung kemampuan awal bina secara psikis dengan cara gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan. Dalam menanggapi kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara, berbagai peran dapat dilakukan warga negara termasuk mahasiswa. Bagi mahasiswa sendiri, mahasiswa selalu menjadi bagian pelopor, penggerak bahkan pengambil keputusan. Mahasiswa sendiri mempunyai pemikiran yang kritis terhadap permasalahan yang ada disekitar, mengangkat realitasosial yang ada di masyarakat serta memperjuangkan aspirasi masyarakat. Mahasiswa dapat berperan sebagai penyampai kebenaran, agen perubahan serta sebagai generasi generus bangsa. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut agar bisa mengikuti zaman dengan sikap kritisnya terhadap lingkungannya dan rasa nasionalisme yang tinggi. Mahasiswa dituntut untuk bisa mengembangkan potensi diri, mengembangkan jiwa sosial serta kemampuan secara softskill maupun hardskill agar dapat membawa negara ini kedalam perubahan yang lebih baik dengan berorientasi pada nilai-nilai bela negara tersebut.