Essay BU-201907174386 Pvne6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Aku Generasi Unggul Kebanggan Bangsa Indonesia “Sebaik-baiknya



orang



adalah



yang



peduli



terhadap



sesamanya”,”Jangan tanyakan apa yang diberikan negara kepadamu tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan terhadap negara ini” Ungkapan di atas ketika dibaca sekilas mungkin terkesan biasa saja. Namun, jika kita pahami, kita fikirkan, kita telaah, ungkapan tersebut sangat dalam maknanya. Benarkah kita sudah peduli terhadap orang disekitar kita, peduli dengan lingkungan kita, apa yang sudah kita berikan kepada negara ini, dan sesuatu apa yang telah kita lakukan yang berguna bagi sekeliling kita? Aku lahir pada tanggal 24 November 1999, terlahir dari keluarga yang sederhana. Orang tuaku adalah seorang petani. Latar belakang pendidikan bapakku adalah SMP sedangkan ibuku hanya tamatan SD. Walaupun berlatar belakang seorang petani dan pendidikan yang minim, orang tuaku selalu menanamkan mindset bahwa pendidikan adalah hal utama dan pendidikan adalah hal yang penting untuk merubah peradaban. Orang tuaku menuntut dan mewajibkan anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi. Walaupun mereka tidak mengetahui anaknya harus kuliah di mana, namun mereka menuntut akan hal itu entah bagaimanapun caranya. Demi orang tua dan kemajuan negara, aku berusaha keras untuk belajar demi mendapatkan nilai yang memuaskan dan dapat diterima di perguruan tinggi negeri. Aku sebenarnya mempunyai cita-cita untuk masuk di Institut Pertanian Bogor (IPB), tetapi impian tersebut harus kulupakan mengingat latar belakangku adalah anak SMK dan dari jurusan komputer sulit kemungkinan untuk bisa menembus Perguruan Tinggi tersebut. Tapi aku tak patah semangat dengan arahan guruku aku mendaftar di dua Perguruan Tinggi Negeri yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Politeknik Negeri Jember (Polije). Sesuai dengan apa yang ada dalam anganku aku gagal untuk bisa menuntut ilmu di IPB. Aku yakin rencana Tuhan memang selalu indah, aku diterima di Politeknik Negeri Jember. Politeknik peringkat 6 di Indonesia.



Aku berhasil masuk Program Studi D-4 Manajemen Agroindustri Politeknik Negeri Jember melalui jalur undangan tanpa tes ( PMDK PA ). Aku memilih Program Studi Manajemen Agroindustri karena latar belakang orang tuaku dan lingkunganku yang mayoritas adalah petani. Kedua orang tuaku selalu mendukung penuh atas semua kegiatan yang aku ikuti, karna menurut mereka akulah yang lebih tau, dan mereka percaya padaku sepenuhnya. Aku adalah tipe anak yang tidak bisa diam, dalam artian selalu ada kegiatan di luar sekolah yang aku ikuti. Aku alumni SMP Negeri 1 Umbulsari, di sekolah tersebut aku pernah menjadi seorang Ketua OSIS. Selanjutnya aku masuk di SMK Negeri 6 Jember, masih berkecimpung di dunia organisasi aku menjadi Wakil Ketua OSIS pada tahun pertamaku saat berada di SMK Negeri 6 Jember. Berbagai kegiatan ekstrakurikuler aku ikuti diantaranya Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka, dan Marching Band. Dan juga aku merintis berdirinya Sanggar Tari Maheswara yang ada di SMK Negeri 6 Jember. Menginjak tahun keduaku di SMK Negeri 6 Jember atau tepatnya kelas XI, aku terpilih menjadi seorang Ketua OSIS, yang mana jabatan tersebut sangat aku idam-idamkan sejak kecil. Menjadi seorang Ketua OSIS menjadikanku pribadi yang kuat, tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab serta tau bagaimana cara memimpin sebuah organisasi, bagaimana cara berelasi, bagaimana cara bekerja sama dengan orang lain, bagaimana mengkoordinir sebuah tim, dll. Dalam masa jabatanku menjadi Ketua OSIS selama 1 periode banyak kegiatan baru yang aku ciptakan semisal gebyar seni tahunan, hidupnya kembali ekstrakurikuler Paskibra, dan yang tak kalah menarik yaitu aku lagi-lagi merintis berdirinya ekstrakurikuler seni yakni Karawitan di SMK Negeri 6 Jember. Bangku kuliah bagaikan pisau bermata dua, penghargaan akan diberikan jika sukses dan cacian akan dilontarkan jika gagal mengemban amanah sebagai mahasiswa. Berbekal niat kokoh dan restu dari orang tua, aku berusaha melakukan yang terbaik di bangku perkulihan, tidak ada kata menyerah dalam kamus hidupku, berbagai kegiatan kampus aku ikuti demi mengasah kemampuanku. Aktif sebagai anggota Paduan Suara Mahasiswa dan Karawitan



Politeknik Negeri Jember serta Staff Muda Badan Eksekutif Mahasiswa membuat kemampuan akademik dan komunikasiku lebih terlatih. Cita-cita pendiri bangsa yang termuat dalam Trisakti Bung Karno, yaitu “Berdaulat dalam politik, Berdikari dibidang ekonomi, Berkepribadian dalam budaya", menurut Soekarno, hanya dengan mengetahui ilmu pengetahuan modern dan mengerti sejarah kebudayaan Indonesia barulah konsep Trisakti miliknya dapat dipahami. Kalau diamati dengan teliti dan mendalam tentang Trisakti yang dimaksud Soekarno, pemikiran itu akan dapat menyusun kekuatan dan pembangunan bangsa sekaligus character bulding. Lebih jauh, konsep Trisakti ini dapat membuat Indonesia bergaul di kancah internasional dengan penuh harga diri dan menghormati kedaulatan masing-masing. Selain itu Indonesia diyakini dapat merencanakan dan menyusun pola kerja sama ekonomi dengan negara-negara industri besar dengan percaya diri dan saling menguntungkan. Aku sebagai mahasiswa sudah sepatutnya memperjuangkan cita-cita luhur tersebut. Berdaulat dalam politik, kondisi politik Indonesia yang saat ini masih gonjang-ganjing dengan berbagai permasalahan, yang menjadikan kita sebagai mahasiswa harus mampu berfikir secara kritis dan tanggap akan segala permasalahan, mampu menyaring dan memilah mana hal yang benar dan mana yang salah secara rasional berkaitan dengan maraknya isu politik dan berita hoax. Dengan kita mengikuti UKM ataupun Ormawa yang ada di kampus diharapkan kita mampu menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dalam bidang politik, yang mampu menjadi politikus bukan hanya pintar dan berintelektual tinggi namun juga memiliki kepribadian dan adab yang baik. Berdikari dibidang ekonomi, Indonesia adalah negara agraris. Tanah Indonesia merupakan salah satu yang tersubur di dunia. Saat ini, sumber daya melimpah tersebut belum dapat termanfaatkan secara optimal. Beberapa kebutuhan pokok masyarakat dalam negeri belum dapat dipenuhi tanpa mengimpor. Melalui pertanianlah ekonomi Indonesia bisa maju dan berkembang. Namun, sederet masalah pertanian menimpa Indonesia, tetapi berpangku tangan dan tidak



melakukan perubahan adalah tindakan yang sia-sia. Semua elemen negara bertanggung jawab atas kesejahteraan Indonesia. Pemerintah dan masyarakat harus saling bergotong royong demi terciptanya masyarakan yang makmur dan sejahtera. Kunci dari suksesnya pertanian Indonesia adalah manajemen yang baik dan penilitian pengembangan ( Litbang ) yang dilakukan secara terus menerus. Manajemen yang baik meliputi pengelolaan arus ekspor-impor pertanian, distribusi pupuk dan obat sesuai kepada para petani, mengatur neraca perdagangan dibidang pertanian agar stabil dan tidak memberatkan petani maupun konsumen dan berbagai seluk beluk manajemen pertanian lainnya. Dengan menempuh Program Studi Manajemen Agroindustri, Progam studi dengan konsentrasi di bidang manajemen pertanian, aku berharap dengan kemampuan manajemen yang kumiliki aku dapat memberikan sumbangsih kepada Indonesia di bidang manajeman pertanian. Aku yakin, dengan pengelolaan manajemen yang baik, maka semua akan berjalan secara maksimal. Petani akan sejahtera dan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pertanian dalam negeri bahkan suatu saat Indonesia akan menjadi salah satu negara sentra produksi pertanian di dunia. Dengan hal itu aku rasa Indonesia dengan sendirinya akan berdikari dibidang ekonomi sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa. Berkepribadian dibidang budaya, Indonesia yang saat ini memiliki 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010 pastilah Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat melimpah. Dengan beragamnya budaya Indonesia sudah sepatutnya kita menjaga dan mempelajari budaya tersebut. Jangan sampai budaya ini tergeser oleh globalisasi, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya haruslah dijaga kemurniannya. Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi menurut sensus BPS tahun 2010. Aku sebagai suku Jawa sudah seharusnya merasa bangga dengan budaya yang dimiliki oleh suku jawa. Peranku di dalam memelihara dan melestarikan budaya jawa adalah dengan menyukai dan mempelajari budaya atau adat istiadat yang berlangsung di masyarakat sekitar ditambah dengan belajar meminkan musik tradisional khas Jawa yaitu gamelan dan mempelajari tarian-



tarian yang ada seperti remo, gandrung, jemparing, reog ponorogo, dll. Dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar niscaya budaya yang ada dan berlaku di lingkungan sekitar akan tetap terjaga kemurniannya dan bisa tetap bertahan sebagai ciri khas budaya Indonesia. Kini kegiatanku selain aktif kuliah aku juga aktif di Ormawa yaitu menjadi Staff Muda BEM, dan mengikuti organisasi Paduan Suara Mahasiswa serta Karawitan Politeknik Negeri Jember dan juga UKM Reog UNEJ. Selain berkecimpung di UKM dan Ormawa aku juga aktif melatih tari dan karawitan yang ada di SMK Negeri 6 Jember. Selain aktif di kegiatan seni aku juga aktif di kegiatan sosial. mendirikan sebuah aksi sosial yang bernama Sedekah Sampah. Kami mengumpulkan sampah dari warga untuk selanjutnya kami jual. Hasil dari penjualan sampah tersebut kami sumbangkan kepada anak yatim dan lansia. Selain itu kami juga yang membiyai uang transportasi ambulan di desa kami.. Jadi tujuan dari sedekah sampah adalah menghimpun sampah dari masyarakat dan nantinya juga kembali kepada masyarakat. Mungkin sumbang sih tersebut yang dapat aku berikan kepada negeri ini dan lingkunganku semoga bermanfaat. Selain dari pertanian aku bertekad memajukan Indonesia melalui bidang seni atau budaya, karna budaya Indonesia adalah budaya yang unik dan patut dilestarikan,serta ditunjukkan kepada dunia. Aku sangat berharap besar terhadap Beasiswa Unggulan ini, karena dengan mendapatkan Beasiswa Unggulan ini akan mempermudah semua kegiatanku demi kemajuan lingkunganku serta negeri ini. Dan jika aku mendapatkan Beasiswa Unggulan ini aku siap mendedikasikan hidupku demi kemajuan lingkungan serta negeri ini dan siap mewujudkan cita-cita luhur pendiri bangsa.