etika pendakian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ETIKA PENDAKIAN



Portfolio Presentation Designed



Your Text Here



Your Text Here



You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.



You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.



Saat Melakukan Pendakian, Ada Beberapa Etika Tidak Tertulis Yang Harus Kita Perhatikan. Hal Ini Disebabkan Karena Kita Memiliki Tanggung Jawab Moral Untuk Menjaga Kelestarian Alam Saat Mendaki Gunung.



Salah satu hal yang biasa dilakukan orang-orang saat berlibur adalah mendaki gunung. Sebab dengan mendaki gunung, tubuh dan pikiran dapat segar kembali karena menikmati suasana dan pemandangan alam yang indah. Karena itu, mendaki gunung saat ini tidak hanya dilakukan oleh para pendaki atau pecinta alam. Tapi juga oleh kalangan anak muda yang awam tentang kegiatan pendakian. Karena masih awam, biasanya para pendaki pemula kurang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan saat melakukan pendakian. Padahal, saat melakukan pendakian, sebaiknya kita memiliki etika yang harus dijunjung tinggi. Selain untuk menghormati orang lain, etika ini wajib kita jaga demi melestarikan gunung tempat kita mendaki.



Nah, berikut ada delapan etika melakukan pendakian yang perlu anda ketahui dan patuhi selama melakukan aktivitas di alam terbuka. Yuks Kita simak satu persatu



Setiap orang memiliki kebutuhan untuk menghibur dirinya sendiri. Salah satu caranya adalah dengan bercanda bersama teman maupun mendengarkan musik saat melakukan pendakian. Namun, hal ini sebaiknya kamu hindari saat berada di gunung. Terutama jika kamu sangat ramai dan memainkan musik dengan sangat keras. Sebab hal itu akan sangat mengganggu dan membuat pendaki yang lain merasa tidak nyaman. Tindakan ini memang tidak sepenuhnya salah. Namun bukankah lebih baik untuk saling menghormati kepentingan sesama pendaki? Jangan sampai kamu mendapat kesan negatif dari pendaki yang lain karena apa yang kamu lakukan kurang tepat.



01



Jangan Membuat Kegaduhan Saat Mendaki Gunung



Jangan Berebut Jalur Pendakian



02



Biasanya, gunung akan dipenuhi dengan banyak pendaki saat libur panjang dan hari kemerdekaan Nasional tiba. Hal ini disebabkan karena para pendaki berkeinginan memperingati hari kemerdekaan dengan mengibarkan bendera merah putih di kawasan puncak gunung. Karena itu, di hari-hari seperti ini jalur pendakian akan sangat ramai. Meski demikian, sebaiknya kita tidak saling berebut untuk melintas jalur pendakian. Karena selain untuk menghormati para pendaki yang lain, tindakan ini perlu kita lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjatuh saat sedang mendaki. Kadang kala kita memang berpapasan dengan pendaki yang turun saat akan menuju puncak. Nah jika mengalami hal ini, ada baiknya untuk mempersilahkan mereka turun terlebih dahulu. Selain itu, lebih baik bagi kita untuk saling menyapa para pendaki yang lain saat berpapasan di jalan meski kita tidak pernah bertemu atau kenal sebelumnya.



Bagi para pendaki, seolah ada aturan tidak tertulis yang harus ditaati dan dihormati. Yakni dilarang mengambil apapun kecuali foto, dilarang meninggalkan apapun kecuali jejak dan dilarang membunuh apapun kecuali waktu. Karena itu, etika berikutnya yang harus banget kamu perhatikan adalah menjaga kebersihan gunung. Jangan sampai mengotori gunung atau membuang sampah sembarangan saat melakukan pendakian. Sayangnya, saat ini masih ada banyak orang yang membuang sampah sembarangan saat mendaki maupun ketika berada di puncak. Dengan minimnya kesadaran membawa sampah turun dari gunung, tidak mustahil jika anak cucu kita di masa depan tidak dapat menikmati asrinya pegunungan. Karena itu, menjaga kebersihan gunung menjadi tanggung jawab kita bersama.



03 Tidak Membuang Sampah Sembarangan Saat Melakukan Pendakian



Jangan Sampai Mengotori Sumber Air Yang Ada Etika berikutnya yang harus kamu perhatikan saat mendaki gunung adalah menjaga kebersihan sumber air yang ada. Sebab sumber air pegunungan sangat bermanfaat bagi para pendaki, seperti untuk minum dan memasak. Sumber air juga akan sangat bermanfaat saat jalur yang kita lewati curam dan panjang. Hal ini disebabkan karena kita akan mengkonsumsi lebih banyak air daripada saat mendaki di jalur yang landai. Karena itu, menjaga kebersihan sumber air yang tersedia adalah kewajiban yang harus kita taati saat mendaki gunung. Dan jangan sampai karena kejahilan kita, misal mengotori sumber air, akan merugikan para pendaki lain yang sangat membutuhkan air.



04



Beberapa orang hingga kini masih kerap melakukan berbagai tindakan vandalisme. Seperti mencoret-coret batu atau papan petunjuk di jalur pendakian dengan nama mereka atau berbagai kalimat lain. Selain itu juga kerap ditemui perilaku pendaki tidak bertanggung jawab yang merusak atau bahkan mengubah papan petunjuk arah dan sarana lainnya. Berbagai tindakan ini tentu sangat tidak terpuji. Karena selain merusak kelestarian alam, berbagai tindakan tersebut dapat membahayakan pendaki yang lain karena berisiko menuju arah yang salah dan keluar dari jalur pendakian. Karena itu, jika kita menemui ada orang-orang iseng yang melakukan tindakan vandalisme, jangan sungkan untuk menegurnya.



05 Tidak Melakukan



Tindakan Vandalisme



Bahkan Hingga Mengubah Papan Petunjuk Arah



Carilah Tempat Yang Tepat Saat Akan Buang Air Di Gunung



06



Tentu sebuah hal yang manusiawi ketika para pendaki merasa ingin buang air saat berada di kawasan gunung. Untuk menyalurkan kebutuhan ini pun, kita harus memperhatikan beberapa etika tidak tertulis. Hal ini kita lakukan agar dapat menjaga kelestarian gunung serta menghormati pendaki yang lain. Jika ingin buang air, sebaiknya kita mencari tempat yang jauh dari jalur pendakian, jauh dari sumber mata air serta jauh dari area untuk mendirikan tenda. Dan agar tidak sampai mengganggu pendaki yang lain, sebaiknya kita menggunakan teknik gali lubang tutup lubang saat buang air. Selain itu, pastikan tempat yang kita gunakan untuk buang air aman dari binatang buas dan tidak berada di jalur aliran air. Dan hindari penggunaan tisu basah, gunakanlah tisu kering yang dibasahi oleh air untuk membersihkan diri setelah buang air. Dengan demikian, kita bisa tetap nyaman, menjaga kelestarian alam dan menghormati pendaki yang lain.



Pantang Hukumnya Untuk Merusak Habitat Satwa Dan Flora Saat Berada Di Gunung



07



Etika berikutnya yang harus kamu perhatikan saat melakukan pendakian adalah menjaga habitat satwa dan flora di kawasan gunung. Sebab saat mendaki gunung, hak kita hanya melihat dan menikmati pemandangan alam yang indah. Karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk turut menjaga kelestarian serta keindahan alam pegunungan. Di beberapa gunung biasanya disediakan wadah untuk menampung air hujan yang berfungsi sebagai tempat minum satwa. Karena itu, haram bagi kita untuk mencemari persediaan air tersebut. Selain itu, sebagian besar gunung masuk dalam kawasan konservasi dan hutan lindung. Sehingga, jika ketahuan membawa pulang hewan atau tumbuhan dari gunung, kita akan mendapat hukuman dari pemerintah.



08



Junjung Tinggi Etika Dan Adat Istiadat Setempat Saat Melakukan Pendakian



Ada peribahasa yang mengatakan bahwa "Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung". Nah, peribahasa ini juga berlaku saat kita mendaki gunung, sebab kita harus selalu menjunjung tinggi etika dan adat istiadat setempat. Saat melakukan pendakian, kita harus mengikuti adat dan norma yang berlaku di masyarakat tersebut. Jika kita menjunjung tinggi adat istiadat mereka, maka kita akan diperlakukan secara hormat dan dihargai. Begitu pula sebaliknya. Selain itu, wajib bagi kita untuk selalu berbicara dan berperilaku sopan terhadap para warga yang tinggal di kawasan gunung yang hendak kita daki.



Thank you