7 0 401 KB
PENETAPAN WARNA TANAH
Oleh: FAHTUR ISNAN RIZKI 200301204 AGROTEKNOLOGI 4
PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2021
Judul Praktikum
Penetapan Warna Tanah
Tanggal Praktikum Dimulai
Rabu, 17 Maret 2021
Tanggal Praktikum Selesai
Senin, 22 Maret 2021
1. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.1. Latar belakang Tanah adalah salah satu sumber daya utama dalam
1.2. Tujuan Praktikum
bidang pertanian. Tanah yang ideal bagi usaha pertanian adalah tanah dengan sifat fisika, kimia, dan biologi yang baik. Secara fisika, tanah berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman serta menyuplai kebutuhan air dan udara. Secara kimia, tanah berfungsi sebagai gudang dan penyuplai unsur. Sedangkan secara biologi, tanah berfungsi sebagai habitat organisme tanah yang aktif dalam penyediaan hara dan zatzat aditif bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu, tanah juga berfungsi sebagai salah satu bagian dari ekosistem. Warna tanah merupakan sifat fisik tanah yang paling nyata
dan
mudah
ditentukan.
berpengaruh
secara
langsung
Warna terhadap
tanah
tidak
pertumbuhan
tanaman, tetapi secara tidak langsung melalui pengaruhnya terhadap suhu dan lengas. Warna dapat menunjukkan tentang kondisi iklim yang mempengaruhi perkembangan tanah atau sebagai petunjuk tentang bahan induk tanah. Warna tanah perlu diketahui agar dapat dijadikan petunjuk adanya sifat-sifat khusus dari tanah, misalnya warna tanah gelap
mencirikan
kandungan
bahan
organik
tinggi
sedangkan warna kelabu menunjukkan bahwa tanah telah mengalami pelapukan lanjut. Untuk mengetahui data warna tanah secara spesifik, dibandingkan warna tanah dengan warna pada buku Munsell Soil Color Chart. Penentuan ini meliputi penetapan warna dasar tanah, warna bidang struktur dan selaput liat. Dinyatakan
dalam
tiga
satuan,
yaitu
kilap/panjang
gelombang cahaya (Hue), nilai kedalaman warna (Value), dan kemurnian relatif dari spektrum warna (Chroma).
Warna tanah dapat berpengaruh terhadap kondisikondisi tanah lainnya, misalnya melalui pengaruhnya terhadap energi pancaran (radiasi). Warna hitam atau gelap menyerap lebih banyak energi panas dibandingkan warna cerah dan putih. Maka tanah berwarna gelap cenderung menjadi lebih cepat hangat daripada tanah berwarna cerah. Ini akan diikuti oleh lebih cepatnya penguapan pada tanah berwama gelap yang dapat diatasi dengan menutup permukaan tanah dengan tumbuh-tumbuhan atau mulsa. Berdasarkan
uraian
tersebut,
maka
perlu
diadakan
praktikum warna tanah untuk menambah pengetahuan dan dapat menentukan warna tanah berdasarkan jenis tanah yang diamati. Warna tanah merupakan salah satu ciri tanah yang paling mudah diamati. Warna tanah dapat digunakan untuk menduga sifat-sifat tanah antara lain : kandungan bahan organik, kondisi drainase, aerase tanah dan lainlainnya. Warna disusun atas 3 variabel yaitu Hue menunjukkan warna spektrum. Value menunjukkan kecerahan warna dan Chroma menunjukkan intensitas warna.
Warna
tanah
ditentukan
dengan
cara
membandingkan warna tanah dengan warna baku pada Munsell Soil Color Chart. Penentuan warna meliputi : warna dasar tanah (matrix) dan warna karatan (jika ada). Karena
kelembaban
mempengaruhi
warna
yang
terbentuk, maka penentuan warna dilakukan pada kondisi kering dan 2 lembab.
1.2. Tujuan Praktikum Adapun tujuan praktikum pada kali ini adalah menetapkan warna dasr beberapa jenis tanah degan menggunakan buku Munsell Soil Color Chart.
2. TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA Warna tanah yang sering kita jumpai adalah warna kuning,merah, cokelat, putih, dan hitam serta warna-warna tanah di antarawarna-warna tersebut, sedangkan yang berwarna hijau dan lembayung jarang sekali dijumpai. (Kartasapoetra, 2010). Warna tanah merupakan salah satu ciri tanah yang jelas dan mudah terlihat sehingga lebih sering digunakan mendeskripsikan tanah daripada ciri lainnya. Warna tanah tidak mendayai langsung pertumbuhan tanaman, akan tetapi tak langsung melalui daya pengaruhnya atas suhu dan lengas tanah. Warna tanah dapat juga menjadi petunjuk proses iklim yang mempengaruhi perkembangan tanah atau sebagai petunjuk tentang bahan induk tanah. Dalam banyak kasus produksi tanah dapat pula ditukar berdasarkan warnanya (Foth. H. D, 2010). Penyebab
perbedaan
warna
permukaan
tanah
umumnya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan bahan organik. Makin tinggi kandungan bahan organik, warna tanah makin gelap. Sedangkan dilapisan bawah, dimana kandungan bahan organik umumnya rendah, warna tanah banyak dipengaruhi oleh bentuk dan banyaknya senyawa Fe dalam tanah. Di daerah berdrainase buruk, yaitu di daerah yang selalu tergenang air, seluruh tanah berwarna abu-abu karena senyawa Fe terdapat dalam kondisi reduksi. Pada tanah yang berdrainase baik, yaitu tanah yang tidak pernah terendam air, Fe terdapat dalam keadaan oksidasi misalnya dalam senyawa (hematit) yang berwarna merah, atau . 3 (limonit) yang berwarna kuning cokelat. Sedangkan pada tanah yang kadang-kadang basah dan kadang-kadang kering, maka selain berwarna abu- abu (daerah yang tereduksi) didapat pula becak-becak karatan merah atau kuning, yaitu di tempat-tempat dimana udara dapat masuk, sehingga terjadi oksidasi besi ditempat tersebut. Keberadaan jenis mineral dapat menyebabkan warna lebih terang. Intensitas warna tanah dipengaruhi tiga faktor yaitu jenis
mineral dan jumlahnya, kandungan bahan organik tanah, kadar air tanah dan tingkat hidratasi. Tanah yang mengandung mineral feldspar, kaolin, kapur, kuarsa dapat menyebabkan warna putih pada tanah. Jenis mineral feldspar menyebabkan beragam warna dari putih sampai merah (Hanafiah 2014). Warna tanah berfungsi sebagai penunjuk beberapa sifat tanah, karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah tersebut. Penyebab perbedaan warna permukaan tanah umumnya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan bahan organik. Makin tinggi kandungan bahan organik, warna tanah semakin gelap sehingga dapat dikatakan bahwa tanah tersebut ideal untuk menjadi media tumbuh (Hardjowigeno, 2010). Warna horison atas umumnya coklat sampai coklat gelap, sesuai kandungan dan tingkat himifikasi bahan organik. Warna gelap juga dapat terjadi sebagai akibat hadirnya MnO2 ataupun arang. Keasaman (pH) dan tahana (status) kation dalam tanah juga mempengaruhi warna tanah. Kandungan Ca dan Na yang tinggi akan memberikan warna gelap walaupun kandungan bahan organik rendah. Horison yang bersifat masam dan kandungan Ca serta BO rendah akan memiliki warna pucat. (Yudono, 2014). Penetapan
warna
tanah
secara
kuantitatif
di
laboratorium menggunakan buku warna tanah standar Munsell Soil Colour Chart. Buku standar warna tersusun atas hue, value dan chroma. Hue menunjukkan spektrum warna (panjang gelombang cahaya) dominan, membedakan warna merah dengan kuning. Value menujukan kecerahan warna relatif dan warna putih sebagai pembanding yang mengacu pada penurunan warna/intensitas dari putih ke hitam. Chroma menunjukkan intensitas/kemurnian warna (Susanto, 2011). Hue merujuk pada spektral atau kualitas warna dominan, yang merupakan pembeda antara merah dari kuning dan lainnya. Dalam hue ini dipilih menjadi sepuluh
warna, yaitu Y (Yellow), YR (Yellow-Red), R (Red), RP (Red-Purple), P (Purple), PB (Purple-Brown), B (Brown), BG (Brown-Gray), G (Gray), dan GY (Gray-Yellow). Kemuadian setiap warna dibagi menjadi kisaran hue: 0-2, 5, 2,5-5,0, 5,0-7,5 dan 7,5-10 dan pada kartu warna hanya tertulis 2,5, 5,0, 7,5, dan 10. Nilai value antara 0-10, makin tinggi value menunjukan warna semakin terang (makin banyak sinar yang dipantulkan) sedangkan nilai chroma antara 0-8, makin tinggi chroma menunjukan kemurnian spectrum
atau kekuatan warna spectrum
meningkat
(Hanafiah, 2010). Warna dinyatakan dalam tiga satuan, yaitu kilap (hue), nilai (value), dan kroma (chroma), menurut nama yang tercantum dalam jalur yang bersangkutankilap berhubungan dengan panjang gelombang cahaya, nilai berhubungan dengan keberhasilan warna dam kroma adalah kemurnian relati&e dari spectrum warna.(Pipit, 2012) Warna tanah ditentukan dengan membandingkan warna tanah tersebut dengan warna standar pada buku Munsell Soil Color Chart. Diagram warna baku ini disusun tiga variabel, yaitu hue, value dan chroma hue adalah warna spektrum
yang
dominan
sesuai
dengan
panjang
gelombangnya. Value menunjukkan gelap terangnya warna, sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan dan Chroma menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum. Chroma didefiniskan juga sebagai gradasi kemurnian dari warna atau derajat pembeda adanya perubahan warna dari kelabu atau putih netral ke warna lainnya (Gusli 2015). Cara penggunaan Munsell Soil Colour Chart (MSCC) adalah dengan cara mengecek kemiripan warna tanah pada pedoman warna yang terdapat pada munsell soil colour chart. Selama penggunaan nya, buku tersebut perlu dibawa kelapangan untuk dijadikan pedoman dalam mencocokan warna tanah. Namun, apabila penetapan warna ini dilakukan secara manual, sangat mungking terjadi kesalahan sehingga
informasi
yang diproleh kurang akurat,
selain itu,
pengukuran dengan buku munsell soil chart secara langsung dilapangan akan membut buku tersebut cepat rusak, sementar harga nya sangat mahal. Berkaitan dengan hal tersebut maka, diprlukan alternatif lain untuk dapat mengukur warna tanah dengan lebih akurat, aman dan praktis (Priandana, 2016). 3. METODE PRAKTIKUM 3.1. Bahan 3.2. Alat 3.3. Prosedur Kerja
METODE PRAKTIKUM 3.1. Bahan Tanah 3.2. Alat Cangkul Munsell Soil Color Chart
3.3. Prosedur Kerja 1. Ambil contoh tanah kering lebih kurang 5 gram 2. Cocokkan warna tanah tersebut dengan warna- warna pada buku Munsell Soil Colour Chart yang dapat diunduh
pada
laman
berikut
:
https://bit.ly/munsellcolorchart 3. Apabila sudah ditemukan warna yang sama dengan warna tanah, lanjutkan dengan mencatat nama kode warna tanah yang dimulai dari Hue, Value dan terakhir chroma. 4. Tulis warna tanah dengan mencari warna tanah pada kartu nama tanah. 5. Lanjutkan point 1-4 untuk menentukan warna contoh tanah yang lainnya. 6. Selanjutnya tanah dilembabkan dengan menetesi air sampai lembab. Apabila sudah lembab, tentukan warnanya mengikuti point 1- 4
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil
4.1. Hasil 4.2. Pembahasan
Diambil sampel tanah kering dan tanah basah kurang lebih 5 gram
Setelah mengikuti sesuai dengan prosedur kerja diatas, Kemudian sampel tanah kering dicocokan sesuai dengan buku Munsell Soil Color Chart.
Setelah dicocokan didapat Hue,Value, dan Chroma tanah yaitu 10YR, 6/8
Kemudian sampel tanah kering dicocokan sesuai dengan buku Munsell Soil Color Chart, setelah dicocokan didapat
nama
warna
tanah
adalah
“BROWNISH
YELLOW”.
Kemudian tanah di tetesi air sampai lembab, lalu dicocokkan kembali dengan buku Munsell Soil Color Chart.
Setelah tanah basah dicocokan didapat Hue,Value, dan Chroma tanah yaitu 10YR, 6/8 dan nama warna tanah adalah “BROWNISH YELLOW”.
4.2. Pembahasan Warna tanah ditentukan dengan cara membandingkan dengan warna yang terdapat pada buku “Munsell Soil Color Chart”, warna dinyatakan dalam tiga satuan/kriteria, yaitu kilapan (hue), nilai (value) dan kroma (chrome), menurut nama yang tercantum dalam lajur buku tersebut, kilap berhubungan erat dengan panjang gelombang cahaya, nilai berhubungan erat dengan kebersihan suatu warna dari pengaruh warna lain dan kroma yang kadangkadang disebut juga dengan kejernihan yaitu kemurnian relatif dari spektrum warna. Warna disusun atas 3 variabel yaitu Hue menunjukkan warna spektrum. Value menunjukkan kecerahan warna dan Chroma menunjukkan intensitas warna. Warna tanah ditentukan dengan cara membandingkan warna tanah dengan warna baku pada Munsell Soil Color Chart. Karena kelembaban mempengaruhi warna yang terbentuk, maka penentuan warna dilakukan pada kondisi kering dan lembab.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran
KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Warna tanah merupakan petunjuk untuk beberapa sifat tanah, karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat didalam tanah tersebut. Penyebab perbedaan warna
permukaan
tanah
umumnya
oleh
pebedaan
kandungan bahan organik. Makin tinggi kandungan bahan organik, warna tanah makin gelap. Warna kelabu menunjukan tanah-tanah yang sudah mengalami pelapukan yang lanjut. Warna tanah yang didapat pada praktikum ini adalah Brownish Yellow dengan kode 10YR, 6/8. 5.2.Saran Diharapkan para praktikan dapat lebih teliti dalam menentukan warna tanah. 6. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA Foth. H. D. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta. Gusli, S. 2015. Penuntun Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah. Makassar: Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar. Hanafiah, K.A. 2010. Dasar Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta. Hanafiah, K.A. 2014. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Pers. Hardjowigeno, Sarwono. 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. Kartasapoetra, A.G, dan M.M Sutedjo. 2010. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Rineka Cipta. Jakarta Pipit, 2012. Jurnal Ilmu Tanah (Struktur, tekstur dan Warna Tanah) Priandan, K. 2016. Mobile munsell soil colour chart bebasis android menggunakan histogram ruang citra HVC dengan klasifikasi KNN. Volume 3 nomor 2 hal 93 – 101 : bogor : Institut Pertanian Bogor.
Susanto, Rahman. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.. Konisius. Yogyakarta. Yudono, P., Maas, A., Mashyur, C. S., dan Yuwono, T. 2013. Pengantar Ilmu Pertanian. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.