Fair Play Dalam Olahraga (Zulkifli A. Lamusu) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FAIR PLAY DALAM DINAMIKA OLAHRAGA Oleh



ZULKIFLI A. LAMUSU



Latar Belakang Dewasa ini olahraga tidak hanya mempengaruhi kehidupan manusia, melainkan telah banyak memberi pengaruh terhadap kehidupan manusia atau kelompok manusia dalam hal ini adalah masyarakat, baik masyarakat yang sedang berkembang maupun yang telah berkembang. Olahraga yang orientasinya pada aktivitas fisik, tidak hanya memberikan manfaat dan pengaruh posotif pada satu sisi saja, khususnya yang menyangkut kebugaran, akan tetapi disisi lain olahraga memberikan manfaat dan perubahan positif tersendiri, seperti pada tatanan budaya, ekonomi, politik, etika dan moral, serta lain sebagainya.



Terlepas dari fakta-fakta empiris di atas, kiranya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa saat ini kondisi olahraga tidak seperti yang harapakan, artinya bahwa olahraga khususnya pada olahraga kompetisi telah mengalami berbagai macam transformasi nilai dari waktu-ke waktu



Transformasi nilai yang dimaksdukan terjadi dalam dunia olahraga antara lain meliputi demoralisasi dan juga degradasi terhadap nilai-nilai pada olahraga Kondisi seperti ini mengisyaratkan bahwa fair play belum dijunjung tinggi atau belum sepenuhnya disadari untuk terlaksana secara baik Contohnya, masih banyak dijumpai para atlet pada suatu kompetisi atau ivent olahraga melakukan tindakan-tindakan yang melenceng dari nilai-nilai etika dan moral pada olahraga itu sendiri



PEMBAHASAN Sekilas Tentang Hakikat, Pelaksanaan dan Tujuan Fair Play  fair



play merupakan wujud dari pada penerapan sportivitas. Dikatakan demikian karena unsur-unsur yang terkandung dalam fair play adalah unsur-unsur penerapan dari pada sprotivitas yang mencerminkan nilai-nilai moral dan etika.



Hakikat Fair Play fair play merupakan bagian dari pada kedewasaan seorang atlet, pelatih, pembina ataupun pecinta olahraga untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai etika dan moral khsusnya dalam suatu kompetisi atau ivent olahraga



fair play merupakan suatu keharusan untuk dapat tunduk dan patuh pada peraturan yang telah ditetapkan secara 100%



Bagaimanakah Fair Play Agar Bisa Dilaksanakan Mungkin akan lebih baik jika terlebih dahulu tuntutan fair play dilatih sebelum dilaksanakan Konsep utama yang perlu dilatih adalah tetang bagaimana seorang atlet merasa percaya diri dengan kemampuan yang dia miliki Membiasakan atlet untuk dibelajarkan disiplin, contoh misalnya seperti menerima keputusan wasit meskipun merugikan pihaknya Dari penjelasan tersebut jika disimpulkan maka untuk melatih serta membiasakan diri (atlet) agar berjiwa fair play, kiranya dengan cara yaitu agar selalu berprinsip untuk menolak kemenangan yang menghalalkan segala cara



Untuk Apa Fair Play Dilaksanakan Memberikan kesempatan bagi atlet untuk mengukur kapasistas kemampuannya dalam bertanding Suatu proses pembelajaran bagi atlet untuk dapat menjunjung harga dirinya (atlet) sebagai seorang kasatria Dan yang terpenting lagi, bagi seorang pelatih, dimana dia telah menjunjung tinggi harga diri nama club, tim, organisasi, daerah ataupun Negara dimana dia melatih.



AKAR DARI FAIR PLAY Fair play dapat dijabarkan dan dioperasionalkan dalam bentuk perilaku yang mencakup beberapa ciri yang dapat membantu jalannya situasi pertandingan yang fair, cirri tersebut antar lain yaitu Adanya keinginan yang tulus, ikhlas agar lawan bertanding mendapatkan kesempatan yang benar-benar sama dengan dirinya sendiri, contohnya seorang atlet berusaha untuk mengurangi dorongan berbuat ketidak wajaran terhadap lawannya •Sangat teliti dalam menimbang cara-cara untuk mendapatkan kesempatan, contoh misalnya, tidak memanfaatkan kesempatan untuk berbuat yang tidak wajar disaat wasit lengah Tunduk dan ikhlas kepada keputusan juri atau wasit, meskipun nyata-nyata merugikan dirinya (atlet), dan hal ini tidak hanya kepada atlet, melainkan juga terhadap pelatih



Isu Tentang Ancaman dan Tanggung Jawab Terhadap Fair Play Isu Tentang Ancaman Terhadap Fair Play Olahraga dieksploitasi oleh politik dan dagang karena olahraga sangat tenar dan digemari Bahkan sekarang ini sejak logika politik berubah menjadi logika ekonomi, pengelolaan olahraga dengan tujuan yang bersifat komersialisasi sangat menonjol, dan jika tidak diwaspadai, ancamannya terhadap fair play semakin besar, jika kondisi ini terus berlanjut maka sifat-sifat dari olahraga yang murni akan hilang



Tanggung Jawab Sebagai suatu cita-cita yang begitu luas kepentingannya, maka fair play perlu mendapatkan dukungan tidak saja di antara mereka yang berkepentingan dengan olahraga, tetapi juga terhadap mereka yang bertanggung jawab terhadap pendidikan. Dan tanggung jawab yang dimaksudkan adalah: •Tanggung jawab atlet Tanggung jawab guru dan orang tua •Tanggung jawab pelatih dan pembina •Tanggung jawab juri dan wasit Tanggung jawab terhadap penonton •Tanggung jawab media massa, radio, dan televis



Narkoba Dalam Olahraga Penggunaan narkotika atau doping secara berlebihan atau dengan dosis tinggi yang dilakukan oleh para atlet, akan berakibat pada perlakuan yang tidak fair dalam pertandingan. Karena penggunaan narkotika khususnya jenis steroid dapat mengubah kondisi fisik orang yang memakainya, maka jelas bahwa idealisme dalam olahraga tidak akan tercapai



Kesimpulan Dari uraian singkat di atas disimpulkan bahwa fair play dalam dunia olahraga, khsusunya olahraga kompetitif memang sangat diperlukan, guna menciptakan suasana ataupun situasi dalam pertandingan yang berjiwa fair, sportif dan berlandaskan sportsmanship, jika hal ini tidak secepatnya dihiraukan, maka halhal yang tidak dinginkan untuk terjadi dalam dunia olahraga khususnya olahraga kompetitif kemungkinan akan meningkat, untuk itu agar hal tersebut sedikit demi sedikit terkikis, maka perla adanya tanggung jawab dari semua pihak, khususnya beberapa pihak yang sangat memberikan pengaruh terhadap tanggung jawab tersebut yaitu: para atlet, pelatih, Pembina, wasit, orang tua, sekolah, media Tidak dengan tanggung jawab saja, melainkan proses massa danhanya lain sebagainya. dalam membiasakan, membelajarkan serta melatih atlet untuk berjiwa fair play, akan lebih baik jika diawali sejak dini, terutama membina dan melatih mentalnya untuk tunduk dan patuh terhadap aturan yang telah diberlakukan secara 100 %, dan hal ini pula tidak hanya diberlakukan terhadap atlet semata, melainkan kepada pelatih, pembina, dan juga wasit agar lebih dewasa dalam memahami makna dari pada fair play itu sendiri.