Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Reagan Sanjaya Purnama 102013031 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna no . 6



Pendahuluan Perkembangan anak dimulai sejak dari masa kehamilan dimana selama proses kehamilan merupakan proses pembentukan organ dan alat kelengkapan , kemudian setelah dilahirkan anak akan tumbuh dan berkembang , pada proses pertumbuhan dan perkembangannya , anak – anak memerlukan berbagai factor dari luar seperti gizi , dan latihan dari orang tuanya dan hal itu akan dibahas dibawah. Pembahasan Anamnesis Dalam pemeriksaan rutin, akan dilakukan anamnesis seperti mencatat data klien dan keluarganya serta pemeriksaan fisik dan obstetrik. Dalam anamnesis akan ditanyakan poin-poin seperti di bawah ini.1 1. Data Umum Pribadi o Nama o Usia o Alamat o Pekerjaan Ibu/Suami o Lamanya Menikah o Kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan 2. Keluhan Saat Ini o Jenis dan sifat gangguan yang dirasakan ibu o Lamanya mengalami gangguan tersebut 3. Riwayat Haid o Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) o Usia Kehamilan dan Taksiran Persalinan 4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan o Asuhan antenatal, persalinan, dan nifas kehamilan sebelumnya o Cara persalinan o Jumlah dan jenis kelamin anak hidup o Berat badan lahir o Cara pemberian asupan bagi bayi yang dilahirkan o Informasi dan saat persalinan atau keguguran terakhir 5. Riwayat Kehamilan Saat Ini



o Identifikasi kehamilan o Identifikasi penyulit (preeklampsia atau hipertensi dalam kehamilan) o Penyakit lain yang diderita o Gerakan bayi dalam kandungan 6. Riwayat Penyakit dalam Keluarga o Diabetes Mellitus, hipertensi, atau hamil kembar o Kelainan bawaan 7. Riwayat Penyakit Ibu o Penyakit yang pernah diderita o DM, Infeksi saluran kemih o Penyakit jantung o Infeksi virus berbahaya o Alergi obat atau makanan tertentu o Pernah mendapat transfusi darah dan indikasi tindakan tersebut o Inkompatibiltas rhesus o Paparan sinar-X/Rontgen 8. Riwayat Penyakit yang Memerlukan Tindakan Pembedahan o Dilatasi dan kuretase o Reparasi vagina o Seksio sesarea o Serviks inkompeten o Operasi non-ginekologi 9. Riwayat Mengikuti Program Keluarga Berencana 10. Riwayat Imunisasi 11. Riwayat Menyusui 12. Pemeriksaan fisik Antopometri Meliputi pengukuran : - Berat badan - Tinggi badan(panjang badan) - Lingkar kepala - Lingkar lengan atas Didalam pengukuran antropometri terdapat 2 cara dalam pengukuran, yaitu berdasarkan usia dan pengukuran tidak berdasarkan usia.2 Berdasarkan usia : berat badan berdasarkan usia, tinggi bada n berdasarkan usia dan lain lain. Tidak berdasarkan usia : pengukuran berat badan berdasarkan tinggi badan , lingkar lengan atas berdasarkan tinggi badan , dan lain lain.2 Pengukuran berat



Digunakan untuk menilai hasil peningkatan / penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, misalnya : tulang , otot , lemak , organ tubuh, dan cairan tubuh sehingga dapat diketahui status keadaan gizi/ tumbuh kembang anak. Selain menilai berdasarkan status gizi dan tumbuh kembang anak, berat badan juga digunakan sebagai dasar perhitungan dosis dan makanan yang diperlukan dalam tindakan pengobatan.2 Penilaian berat badan berdasarkan usia menurut WHO dengan standar NCHS ( national center for Health Statistics) yaitu menggunakan persentil : persentil ke 50-3 dikatakan normal, sedangkan persentil kurang / sama dengan tiga termasuk kategori malnutrisi.2 Penilaian berat badan berdasarkan tinggi badan menurut WHO yaitu menggunakan persentase dari median sebagai berikut: antara 80-100% dikatakan malnutrisi sedang dan kurang dari 80% dikatakan malnutrisi akut.2 Pengukuran tinggi badan Digunakan untuk menilai status perbaikan gizi, pengukuran ini dapat dilakukan dengan sangat mudah dalam menilai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Penilai tinggi badan berdasarkan usia menurut WHO dengan standar baku NCHS yaitu menggunakan persentase dari median sebagai berikut : lebih dari atau sama dengan 90% dikatakan normal , sedangkan kurang dari 90% dikatakan malnutrisi kronis.2 Pengukuran lingkar kepala Digunakan sebagai salah satu parameter untuk menilai pertumbuhan otak. Dengan penilaian ini, dapat dideteksi secara dini apabila terjadi pertumbuhan otak mengecil yang abnormal(mikrosefali) yang dapat mengakibatkan adanya retardasi mental / pertumbuhan otak yang membesar abnormal (volume kepala meningkat) yang dapat disebabkan oleh penyumbatan pada aliran caira serebrospinalis.2 Pengukuran Lingkar lengan atas Digunakan untuk menilai jaringan lemak dan otot , namun penilaian ini tidak banyak berpengaruh pada keadaan jaringan tubuh apabila dibandingkan dengan berat badan. Penilaian ini juga dapat dipakai untuk menilai status gizi pada anak.2 TTV Pemeriksaan nadi : Seharusnya dilakukan dalam keadaan tidur atau istirahat. 3



Frekuensi nadi normal rata – rata untuk usia : 6-12 bulan : 115 1-2 tahun : 110 Tekanan darah : Hasilnya sebaiknya dicantumkan dalam posisi apa pemeriksaan darah dilakukan, seperti tidur , duduk , berbaring atau menangis , sebab posisi akan mempengaruhi hasil yang diperoleh.3 Tekanan darah normal untuk usia : 6 bulan 90/60 12 bulan 96/65 2 tahun 99/65 Pemeriksaan pernafasan Dilakukan dengan cara menilai frekuensi , irama , kedalaman, dan tipe atau pola pernafasan.3 Pola pernafasan 3 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Dispnea : susah nafas yang ditunjukan dengan adanya retraksi dinding dada Bradipnea : frekuensi pernafasan lambat abnormal tapi iramanya teratur Takipnea : frekuensi pernafasan cepat yang abnormal Hiperkapnea : pernafasan cepat dan dalam Apnea : tidak ada pernafasan Cheyne stokes : perioda pernafasan cepat dalam yang bergantian dengan periode apnea , umumnya pada bayi dan pada anak selama tidur nyenyak , depresi , kerusakan



otak 7. Kusmaul : nafas dalam yang abnormal bisa cepat , normal, atau lambat pada umumnya terjadi pada asidosis metabolic 8. Biot : tidak teratur , terlihat pada kerusakan otak bagian bawah dan depresi pernafasan. Pemeriksaan Suhu Dapat dilakukan melalui rectal , aksila , dan oral yang digunakan untuk keseimbangan suhu tubuh yang dapat digunakan untuk membantu menentukan diagnose suatu penyakit . 3



Usia : 1. 3 bulan : 37.5 derajat 2. 1 tahun : 37.7 derajat 3. 3 tahun : 37.2 derajat



4. 5 tahun : 37.0 derajat Inspeksi Untuk menilai warna , adanya sianosis , ikterus , eczema , pucat , purpura , eritema , macula , papula , vesikula , pustule , ulkus , turgor kulit, kelembapan kulit , tekstur kulit , dan edema.3 Uji Denver II Bermanfaat dalam mendeteksi masalah perkembangan yang berat. Manfaat pengkajian perkembangan dengan menggunakan DDST bergantung pada usia anak. Pada bayi baru lahir , tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologis, salah satunya serebral palsi. Pada bayi, tes ini sering kali dapat memberikan jaminan kepada orang tua / bermanfaat dalam mengidentifikasi berbagai problema dini yang mengancam mereka. Pada anak , tes ini dapat membantu meringankan permasalahan akademik dan social.4 Denver II dapat digunakan untuk berbagai tujuan , antara lain :4 1. Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan usianya 2. Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat. 3. Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menujukan gejala, kemungkinan adanya kelainan perkembangan 4. Memastikan anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan. Ada beberapa catatan untuk tes Denver II.4 1. Bukan merupakan tes IQ dan bukan alat peramal kemampuan adaptif / intelektual (perkembangan) pada masa yang akan datang. 2. Tidak digunakan untuk menetapkan diagnosis, seperti kesukaran belajar, gangguan bahasa, gangguan emosional , dan sebagainya 3. Diarahkan untuk membandingkan kemampuan perkembangan anak dengan anak lain yang seusia, bukan sebagai pengganti evaluasi diagnostic atau pemerikasaan fisik. Denver II terdiri atas 125 item tugas perkembangan yang sesuai dengan usia anak, mulai dari usia 0-6 tahun. Item tersebut tersusun dalam formulir khusus dan terbagi menjadi 4 sektor :4 1. Sector personal social, yaitu penyesuaian diri di masyarakat dan kebutuhan pribadi. 2. Sector motorik halus adaptif , yaitu koordinasi mata- tangan , kemampuan memainkan dan menggunakan benda benda kecil, serta pemecahan masalah



3. Sector bahasa, yaitu mendengar, mengerti , dan menggunakan bahasa. 4. Sector motorik kasar, yaitu duduk , berjalan , dan melakukan gerakan umum otot besar lainnya. Kebutuhan nutrisi pada bayi Bayi 0-12 bulan memerlukan jenis makanan air susu ibu , susu formula , dan makanan padat Kebutuhan kalori bayi antara 0-200 kkal/kgBB. Pada empat bulan pertama , bayi lebih baik hanya mendapatkan ASI saja ( ASI eksklusif) tanpa diberikan susu formula. Lebih dari 4 bulan baru dapat diberikan makanan pendamping ASI atau susu formula, kecuali pada beberapa kasus tertentu ketika anak tidak bisa mendapatkan ASI , seperti ibu dengan komplikasi postnatal , menderita penyakit menular , dan sedang dalam terapi steroid / morfin.5 Penatalaksanaan Non farmako Pemberian edukasi untuk orang tua Farmako Vitamin D untuk bayi pada usia 2 – 4 minggu, jangan memberikan pada dosis yang berlebihan (lebih dari 400 IU), pada bayi yang mendapatkan susu formula yang mengandung vitamin D tidak boleh mendapatkan tambahan lagi.6 Zat besi Karena kekurangan zat besi selama delapan belas bulan pertama kelahiran dapat menyebabkan masalah perkembangan dan tingkah laku yang serius, maka ara ibu harus menjamin ahwa bayinya mendapatkan zat besi yang memadai.6 Vitamin C Cukup nya jumlah vitamin C akan membantu penyerapan zat besi, dan jika sudah mulai banyak memakan makanan padat, akan baik jika diberikan makanan yang mengandung



vitamin C pada setiap kali waktu makan sehingga pemberian zat besi akan lebih maksimal.6 Fluorida Mineral ini menyediakan perlindungan terhadap kerusakan gigi.6 Faktor factor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan 1. Faktor genetic Factor genetic ditentukn oleh pembawa factor keturunan yang terdapat dalam sel tubuh. Gen akan diwariskan orang tua kepada keturunannya.7 2. Lingkungan Faktor lingkungan yang berperan pada proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dapat beraneka ragam, antara lain tempat tinggal , lingkungan pergaulan , sinar matahari yang diterima , status gizi, tingkat kesehatan orang tua.7 a. Tempat tinggal Bayi yang tinggal ditempat yang udaranya segar ( cukup oksigen ) dapat melakukan proses pembakaran dengan lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tinggal di tempat yang udaranya penuh dengan polusi.7 b. Lingkungan pergaulan Pergaulan pertama bagi bayi adalah ibu dan bapaknya serta anggota keluarga lainnya. Berikutnya adalah tetangga, apabila hubungan bayi dengan orang orang sekitarnya mesra dan penuh kehangatan, maka suasana kondusif tersebut akan membuat bayi dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.7 c. Sinar matahari yang diterima Sinar matahari berhubungan erat dengan proses pembentukan vitamin D guna pertumbuhan tulang dan gigi. Sinar matahari pagi ( pukul 07.00-09.00) sangat baik bagi kesehatan.7 d. Status gizi Bayi yang mendapat asupan gizi yang seimbang baik kualitas maupun kuantitasnya, meliputi air, karbohidrat, lemak , protein , vitamin, dan mineral.7 e. Tingkat kesehatan orang tua



Bayi yang dilahirkan dari pasangan suami istri yang sehat dan senantiasa dijaga kesehatannya , akan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal karena gizi yang dimakan akan digunakan untuk pembelahan sel tubuh.7 f. Tingkat emosi dan latihan fisik Bayi memiliki temperamen yang berbeda-beda, ada yang tenang ada yang mudah rewel. Diupayakan keadaan yang nyaman bagi bayi kita. Latihan fisik juga diperlukan bagi bayi seperti pijat bayi agar bayi terangsang otot – otot dan tulang tulangnya untuk berfungsi optimal selain mempererat hubungan emosional antara orang tua dan bayinya.7 Kesimpulan Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi sejak dia didalam janin , namun pada pertumbuhan dan perkembangannya kehadiran dan keniatan orang tua juga diperlukan agar menjadi bayi yang sehat. Daftar pustaka 1. Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editor. Ilmu kebidanan sarwono prawirohardjo. Edisi ke-4. Jakarta: PT Bina Pustaka; 2010. 2. Hidayat AAA.Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2008. 3. Supartini Yupi. Konsep dasar keperawatan anak.Penerbit buku kedokteran EGC.Jakarta:2002. 4. Nugroho Heru SW.Petunjuk praktis denver developmental screening test.Penerbit buku kedokteran EGC.Jakarta:2008. 5. Hayati WA. Buku saku gizi bayi. Penerbit buku kedokteran EGC.Jakarta:2009 6. Eisenberg Arlene, Murkoff Heidi E., Hathaway Sandee E, What to expect the first year.Arcan.Jakarta:1998. 7. Widyastuti danis, Widyani retno.Panduan perkembangan anak 0-1tahun.Puspa swara.Jakarta:2001.