Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prognosis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prognosis A. Faktor klinis : 1. Umur pasien 2. Keparahan penyakit periodontal sebelumnya Hal yang harus diperhatikan adalah kedalaman poket, tingkat perlekatan, tingkat kehilangan tulang, dan tipe defek tulang. 3. Kerjasama pasien Prognosis pasien dengan penyakit gingival dan periodontal bergantung dari sikap pasien, keinginan untuk mempertahankan gigi asli, kemauan dan kemampuan untuk merawat OH yang baik. B. Faktor sistemik dan lingkungan 1. Merokok Merokok mempengaruhi keparahan destruksi periodontal dan potensial penyembuhan jaringan periodontal. Akibatnya pasien perokok tidak merespon terapi periodontal konvensional sebaik pasien yang tidak merokok. Oleh karena itu prognosis pasien perokok dengan periodontitis ringan sampai sedang adalah sedang sampai buruk dan pasien dengan periodontitis parah prognosisnya buruk sampai tidak ada harapan. 2. Keadaan penyakit sistemik Penyakit/kondisi sistemik misalnya diabetes tipe 1 dan 2, kondisi yang membatasi pasien untuk menerima prosedur oral. 3. Faktor genetik 4. Stress C. Faktor lokal 1. Plak / Kalkulus



Kontrol plak, plak merupakan faktor etiologi utama dari penyakit periodontal. 2. Restorasi sub gingiva 3. Faktor anatomi Faktor anatomik seperti akar yang pendek dan runcing, Cervical enamel projections, enamel pearls, bifurcation ridges, kecekungan akar, developmental grroves, kedekatan akar, keterlibatan furkasi, mobilitas gigi 4. Kegoyanagan gigi 5. Faktor restorasi prosteti 6. Karies gigi non vital dan resorbsi akar Gigi dengan karies ekstensif harus direstorasi dan dirawat endodontik dahulu sebelum dilakukan perawatan periodontal. Sedangkan, gigi vital dan non-vital memiliki prognosis periodontal yang sama karena perlekatan baru dapat muncul pada sementum baik di gigi vital maupun non- vital (Newman et al., 2012). 4. Skenario periodontitis (absen genap) Pasien laki-laki usia 59 tahun mengalami periodontitis kronis. Pada pemeriksaan intra oral terdapat akumulasi plak dan kalkulus subgingiva dan supragingiva, gigi berjejal dan tidak teratur, kehilangan perlekatan tulang dan adanya poket. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus. Pada kasus yang terdapat pada skenario didapatkan prognosis pasien buruk, dikarenakan pasien mengalami penyakit periodontitis kronis dengan penyakit sistemik yaitu DM. Sumber: Newman MG. Takei H. Klokkevold PR. Carranza FA 2012. Carranza’s Clinical Periodontology. 11 ed. Saunders Elsevier. China.