Filosofi, Konsep Holistik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FILOSOFI, KONSEP HOLISTIK & PROSES KEPERAWATAN KEGAWATAN & KEKRITISAN Oleh: Sri Setiyarini, SKp. Definisi Keperawatan Dawat Darurat: Pelayanan profesional yg didasarkan pada ilmu kqperawatan gawat darurat & tehnik keperawatan gawat darurat berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio- spiritual yang komprehensif ditujukan pada semua kelompok usia yang sedang mengalami masalah kesehatan yang bersifat urgen, akut dan kritis akibat trauma, proses kehidupan ataupun bencana. Dari definisi diatas dapat disimpulkan pelayanan keperawatan gawat darurat terdiri dari dua area besar yaitu keperawatan emergensi dan keperawatan kiritis I. EMERGENCY NURSING (KEPERAWATAN KRISIS) Definisi Adalah Sebuah area khusus / spesial dari keperawatan profesional yg melibatkan integrasi dari Praktek, Penelitian, Pendidikan profesional. Jadi Praktek keperawatan emergensi oleg seorang perawat profesional Fokus Fokus keperawatan emergensi adalah memberikan pelayanan secara episodik kpd pasien pasien yg mencari terapi baik yg mengancam kehidupan, non kritical illness atau cedera.Jadi pemberian pelayanan pada keperawatan gawat darurat meliputi semua kasus yang datang atau meminta pertolongan yang dapat berupa kasus gawat darurat, gawat tidak darurat dan tidak gawat tidak darurat Inti Ditujukan pd esensi dr praktek emergency, lingkungan dimana hal tsb terjadi dan konsumen-konsumen keperawatan emergency. Perawat Emergensi Adalah seorang perawat professional terregistrasi / RN profesional yang memiliki komitmen untuk menyelamatkan dan melaksanakan praktek keperawatan scr efektif.



Perawatan Emergensi Meliputi Pengkajian, diagnosis & terapi keperawatan yang dapat diterima baik aktual, potensial, yang terjadi tiba-tiba atau urgen, masalah fisik atau psikososial dalam episodik primer atau akut yg mungkin memerlukan perawatan minimal atau tindakan support hidup, pendidikan untuk pasien atau orang terpenting lainnya, rujukan yg tepat dan pengetahuan ttg implikasi legal. Lingkungan Emergensi Merupakan Setting dimana pasien memerlukan intervensi oleh pemberi pelayanan keperawatan emergency. Pasien Emergensi Adalah Pasien dengan segala umur baik yang sudah diagnosa, tidak terdiagnosa atau maldiagnosis problem dng kompleksitas yg bervariasi. Pasien-pasien emergrnsi memerlukan intervensi nyata dimana dpt terjadi perubahan status fisiologis atau psikologis scr cepat yg mungkin mengancam kehidupannya. Dimensi Keperawatan emergensi memiliki multidimensi meliputi : RESPONSIBILITIES, FUNCTION, ROLES, SKULLS ( dng pengetahuan khusus) Karakteristik Unik Keperawatan Emergensi Keperawatan emergensi memiliki karakteristik yang unik dimana tidak semua area keperawatan memilikinya. Karakteristik tersebut adalah: 1. Pengkajian, diagnosa, terai baik yg urgen / non urgen individual dan berbagai umur pasien walaupun dng data / informasi yg sangat terbatas 2. Triage & Prioritas 3. Persiapan bencana alam 4. Stabilisasi & Resusitasi 5. Krisis intervensi UI populasi pasien yang unik seperti korban kekerasan sexual 6. Pemberian perawatan pd lingkungan yg ticlak terkontrol atau yg tidak dpt diprediksikan



Kerangka Kerja Proses Keperawatan Emergensi meliputi: TUJUAN o



Menyelamatkan



hidup PENGKAJIAN 



Pada sistem yg terganggu







U/ memperbaiki kegagalan atau mempertahankan



sistem DIAGNOSIS 



Mencari perbedaan u/ menemukan tanda-tanda &



gejala PERENCANAAN 



Berdasarkan protokol dan



prosedur INTERVENSI 



Terapi ditujukan pd penanganan gejala krisis & stabilisasi PS.







Diteruskan s/d pasien stabil u/ dpt pindah atau ditransportasikan ke unit lain atau memnggal



EVALUASI 



Dilakukan scr cepat U/ menilai keefektifan



II. CRITICAL CARE NURSING ( KEPERAWATAN KRITIS) Definisi Kegiatan yg tidak hanya menangani kep. pd lingkungan yg khusus atau peralatan khusus namun lebih pada PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN dan KEMAUAN untuk MENGAMBIL KEPUTUSAN oleh perawat DEFINISI KEKRITISAN ( Webser 1990) Adalah melakukan kesabaran atau melakukan pengambilan keputusan scr hati-hati atau melakukan evaluasi scr hati-hati, mampu membedakan dan berhati-hati Tidak adanya kepastian pemecahan yg pasti atau teratasinya krisis oleh isu-isu yg masih membingungkan, dijalani dng resiko atau tanpa kepastian Kemampuan Perawat kritis Oleh karena pasien yang dirawat pada area keperawatan kritis umumnya memiliki masalah lebih dan satu system tubuh bahkan sistemik maka perawat dituntut untuk dapat memiliki: 



Pengetahuan ttg Fisiologi & patofisiologi tubuli manusia







Proses keperawatan







Dasar pengetahuan u/ dpt menginterpretasikan & berespon terhadap masalah masalah klinis dng ketrampilan tinggi



Sedangkan Perhatian Seorang Perawat kritis meliputi antara lain : (T.E. Oh, 1997) 



Support hidup







Monitoring ps kritis serta respon ps terhadap tindakan yg diberikan







Mencegah komplikasi







Penatalaksanaan 1NOS







Perhatian pd kenyamanan pasien







Dapat mengerti, beker:jasama dan memberi informasi & penyuluhan pada keluarga



Kerangka Kerja Proses Keperawatan Kritis TUJUAN 



MEMPERTAHANKAN



hidup PENGKAJIAN 



Pada SEMLJA sistem tubuh







U/ menopang dan mempertahankan sistem tersebut tetap



sehat DIAGNOSIS 



Mencari perbedaan serta mencari tanda& gejala yg sulit diketahui uI mencegah kerusakan / gangguan yg lebih luas



PERENCANAAN 



Ditujukan pd penerimaan & adaptasi ps scr konstan thd keadaan tb yg selalu berubah



INTER VENSI 



Terapi ditujukan pd gejala-gejala yg muncul pertama kali u/ mencegah krisis dan scr terus menerus dalam jangka waktu yg lama sampai dpt beradaptasi s/d tercapainya tingkat kesembuhan yg tertinggi atau terjadi kematian.



EVALUASI 



Dilakukan scr cepat dan terus menerus dalam waktu yg cukup lama u/ mencapai keefektifan masing-masing tindakan / terapi. Kriteria hasil scr terus menerus dinilai.



III.



INTERVENSI



PSIKOSOSIAL



PADA



KEPERAWATAN



EMERGENSI



&



KEPERAWATAN KRITIS Terjadinya sakit / keadaan KRISIS atau KRITIS seseorang akan menimbulkan stress & anxietas baik path Klien, keluarga atau orang terdekat. Ok: 



ancaman thd kehidupannya dan kesejahteraanya







ancaman ketidakberdayaan







kehilangan







eratnya penyakit







Kehilangan kendali







Perasaan kehilangan fungsi & harga diii







Kegagalan membentuk pertahanan diii







Perasaan terisolasi







Takut mati



Respon yang dialami baik pasien atau keluarga yang mengalami kegawatan atau sakit kritis umunya akan : 



TERKEJUT & TIDAK PERCAYA







MENGEMBANGKAN KESADARAN







RESTITUSI







RESOLUSI



Sebagai perawat professional apabila pasien atau keluarga mengalami hal tersebut maka penatalaksanaan keperawatan tidak terlepas dan: 1. Proses keperawatan 2. Memenuhi kebutuhan dasar pasien 3. adaptasi 4. advokasi Tindakan tersebut ditujukan untuk: 1. Dukungan emosional, sosial, spiritual dan fisik di lingkungan perawatan 2. meningkatkan kenyamanan 3. meningkatkan integritas dan identitas pasien 4. koping yang adaptif dan efektif



PROSES KOPING Proses koping path pasien yang mengalami trauma sangat dipengaruhi oleh: 



Gejala awal ( PS menangis / ketakutan km tidak tahu kondisinya)







Penolakan klien terhadap kondisinya







Penerimaan klien terhadap kondisinya



WAWANCARA & INTERVENSI PSIKOSOSIAL Bagi perawat emergensi / perawat kritis sangat diperlukan wawancara & intervensi psikososial sebab disamping umumnya pasien dan keluarga mengalami sakit yang tiba tiba juga terkadang disertai situasi yang buruk dan penyakit yang berat. Keberhasilan tindakan ini sangat tergantung pada: 



Informasi & jawaban yg memuaskan atas permasalahan mereka







Jaminan thd kesehatannya







Perubahan kearah kesembuhan







Harapan keluarga







Sikap tenaga keperawatan







Frekwensi kontak dng pasien / kel



INTER VENSI KEPERAWATAN 



Pengkajian yg ditekankan pd adanya konflik-konflik nilai, tuntutan emosional, keterlibatan emosi yg berlebih, kurangbaiknya hubungan interpersonal., pola koping pasien & keluarga







Support ps & kel. Agar koping psikososial efektif dng cara dukungan emosional, penyediaan informasi, hubungan sosial yg baik dan dukungan fasilitas







Perhatian dan sentuhan







Keterlibatan keluarga dalam perawatan dan dukungan emosional path pasien







Pemberian informasi yg terus menerus, terus terang ( dng cara yg sesuai ) dan terorganisir.



“ INITIAL ASSESSI'•1ENT ( Penilaian Awal )



Initial Assessment : • Penilaian keadaan penderita secara menyeluruh dan pertolongannya yang dilakukan secara cepat dan sistématis.



ERD RSUP Dr Sardjito



Iriit'aI Assessment ( IASB • • • • • • •



Persiapan Triase Survey Primer Resusitasi Survey Sekunder Pengawasan & Re evaluasi Tindakan Definitif



2. Triase :



’‹' %



j 3, PE!!nawsuney: ttt/}



Tindakan untuk mengkelompokkan penderita berdasar derajad kegawatan. Berfikir sesuai prioritas, tindakan bisa simultan Prioritas untuk penderita dengan gangguan ABC yang mempunyai kemungkinan hidup lebih besdr. « = ar



t B. Breathing Ventilasi & OMigenasi « Penilaian :



zsafae €BAid0' Q¥zgAzfi, au¥fiU



Perawatan : « 0/ A¥pp/ap, fcz efian, o€sima€r7



E = Exposure



F = Lain — Iain . eac, xazezer, wzzr, sauna meri4aaanzzzz in -



4. Secondary Survey : « Dikerjakan hanya setelah Survey Primer seksai, resusi@si dilakukan, fungsi organ vi@I mulai normal. • Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki



t0



Riwayat : AMPLE : az•rsz • " “"""



Pemeriksaan Penunja • • • •



Kepala Nuka / Wajah Leher



X — Ray CT Scan Çndoskopi USG



Dada



PeM Genitalia — Perineum Muskuloskefetal



t Pengawasan & Re eval \ • Dilakukan kontinyu, sistematis • Kewaspadaan tinggi • Tindakan ulang r Persiapan Transfer / tindakan



definitif



• IA merupakan proses



menyeluruh yang berkelanjutan.







“ Terima Kasih “



Nenentukan hasil secara keseluruhan.



• Harus dilakukan secara œpat dan



sistematis.



18 17



TRIASE (Rice & Abel, 1992) KONSEP TRIASE DAN PENATALAKSANAA N BENCANA PSIE FK UGM 2t)tX)



* Adalah proses penempatan pasien emergency pada tempo dan waktu serta mendapaikan lingkat pelayanan vang tepai ° Gatekocper” ‘ Efisien dan efeldif daJam pelayanan



TRIASE (American College ofTujuan Triase Surgeons) • Cara pemiTahan pendenta berdasarkan Mengidentifikasi secara cepat pasien Urgent den yang mengancam kehidupan kebutuhan therapi dan sumber dzn•a xang Mengaiur flow pasien di unit emergency tersed‹a Menghindari penumpukan pasien di area emergence“ • Therapi didasarkan pada kebutuhan Aim



a;-. Breadieig dan Circulation • Berlaku pade level Pra RS dan RS



Kategorisasi Triase • Meiah *> Gazat darurat • Kuning ** Gau’at lidak darurat • Hijau ** Tidak gawat tidak darurat • Hitam >* Meninggal



2 Jenis keadaan triase lapangan: • Musibah masal dengan jumlah penderita



den berat perlukaan; — tidak melampnui kemampuan RS melampaui kemampuan RS