Holistik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Materi Pokok 1. A. Holistic Care1. Pengertian Holistic Care Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and healthy.Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbangterkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi,intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanyaphisically, tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritually.Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiayang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa :Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapatmembentuk raga yang sehat.., Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah dirisecara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memilikisegala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT. Pengobatan Holistic terpadu,memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional),Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obatobatkimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatanholistic lebih menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secaramenyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisikesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional padaumumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehinnga sampai ada istilah PasienLanggangan Dokter. 2.Sejarah Holistic Care Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan ChristiaanSmuts dalam bukunya “Holism and Evolution”. Holisme saat ini berkembang dalam istilah holistik, yang mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik populerdengan cepat di tahun 70an.Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan holistik sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan belumbisa memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan. Kebanyakan sejarawanpercaya bahwa penyembuhan holistik dimulai di India dan atau Cina.Para praktisi holistik mempraktekkan prinsip hidup sehat lewat menyeimbangkantubuh, pikiran, dan roh untuk menyatu atau harmonis dengan alam.Contoh praktis holistik adalah Socrates, yang hidup 4 abad sebelum kelahiran Kristus. Ia menganut pandangan inidan mengajarkan bahwa kita harus memandang tubuh sebagai keseluruhan, bukannya bagianyang terpisah.



3.Perawatan Holistic



Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhanseseorang secara menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimanaada keterkaitan antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks lingkungan.Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yangmempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang. Perawatperlu mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkatkemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus menjadi temanyang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien memahami artikehidupan.Dimensi Perawatan Holistik Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang. Dimensi pemahamanbahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan.Nilai Utama Perawatan Holistik Filosofi dan Pendidikan Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi danpengetahuan.Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset. Menekankan bahwa asuhan yang professional didasarkan pada teori, diinformasikan olehpenelitian dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten. Holistik Nurse Save Care Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkankesehatan dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagaisuatu alat sebagai proses penyembuhan seseorang. Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural Competency. Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan penkajian dan asuhan terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan kebutuhan klien dan suatu lingkungan yangmendukung proses penyembuhan pasien. 4.Macam-Macam Cabang Penyembuhan Holistik. a. Holistik Tradisional. Suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme,berawal sejak ribuan tahun lalu. Biasa disebut sebagai penyembuhan/pengobatanalternatif atau pengobatan tradisional. Yang termasuk holistik tradisional adalahakupuntur, akupresur, herbal, ayurveda, uropathy, pranic healing, apitherapy, dan lain-lain. Gelar para praktisinya bermacam-macam. Ada yang disebut sebagai tabib, sin-se,dukun, dan lain-lain.



b.Holistik Modern. Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/kunodengan teknologi dan sains modern yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme.Holistic modern berawal sekitar 200 tahun yang lalu dengan adanya homeopathy.Yang termasuk holistik modern adalah homeopathy, osteopathy, ananopathy,psikologi hipnotis, naturopathy modern, dan sebagainya. Gelar para praktisinyabermacam-macam sesuai dengan aliran/disiplin ilmunya. Untuk



homeopathy, praktisinyadisebut sebagai homeopath. Osteopathy, praktisinya disebut sebagai osteopath atau DO(Doctor of Osteopathy) di belakang nama. Naturopathy, praktisinya disebut sebagainaturopathy atau DN (Doctor of Naturopathy) di belakang nama. Saya pribadi darialiran/disiplin ilmu ananopathy, praktisinya disebut sebagai ananopath (syukur bukanpsikopat) atau Dt (Danton) di awal nama. Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik. Jika suatupengobatan alternatif tidak memandang permasalahan kesehatan secara menyeluruh,pengobatan tersebut berarti bukan pengobatan holistik. c. Holistik Moderen Antophaty Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno denganteknologi dan sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedarmerawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada gejala; merawatmanusia secara keseluruhan (whole), bukan pada apa yang tampak saja. Tehnik yangdigunakan adalah dengan menggunakan Hukum Alam, Hukum Sebab-Akibat, perbaikanpola makan dan gaya hidup, penggunaan bahan-bahan alami, yang diterapkan denganbasis alam dan sains modern.Praktisi Ananopathy disebut sebagai ananopath, sedangkan gelar master ataupemimpin Ananopath adalah Danton.Ananopathy dari segi aplikasinya bersifat 3, yaitu:Sederhana. Begitu sederhana karena tidak memerlukan obat-obatan kimia danoperasi.Cerdik. Mengajarkan Anda untuk berpikir dan bertindak cerdik, bukannyapandai.Bijaksana. Menekankan pemikiran bijak yang melihat faktor moralitas dankeselarasan.Dari segi pemikiran, prinsip dasar Ananopathy juga ada tiga yaituTuhan. Selalu melihat permasalahan dari sudut pandang Ketuhanan.Hukum Alam. Berpedoman pada Hukum Alam.Kasih. Mendasari pemikiran dan prakteknya atas dasar kasih.Contoh beberapa “penyakit serius” yang bisa Anda taklukkan setelah menguasaibeberapa teknik Ananopathy, tanpa obat-obatan kimia dan operasi adalah:Diabetes melitus,Kolesterol tinggi dan sakit jantung,Stroke, Asam urat dan rematik,Tumor dan kanker,TBC,Maag akut dan kronis,Hepatitis,Gagal ginjal,Demam berdarah.AIDS 5.Teknik Pengobatan atau Penerapan Holistik Care Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiahyang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satufungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Pengobatan Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan KonsepKedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakanseperti pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatan holistic lebih menekankan membangkitkan system imunpasien, dan memperbaiki secara menyeluruh dari factor pencetus penyakit (akarpermasalahan penyakit), sehingga definisi kesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuhlagi), sedangkan yang konnvensional pada umumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan)sehinnga sampai ada istilah Pasien Langgangan Dokter. Methode Pengobatan Holistic yang Dikembangkan dengan Terapi Berikut : Pengaturan Pola hidup dan Pola makan dengan gizi dan kebutuhan berimbangRileksasi, dengan konsep Meditasi PenyembuhanStimulasi Otak dengan tehnik perangsangan alamiahSilaturahmi



DoktrinPancaran Bio energy (Pranaisasi)Stimulan promotor dengan Nutrisi HerbalTerapi Doa, dengan kepasrahan mencapai God Spot.Hydroteraphy dan stimulant alam sebagai pelengkap dan penyeimbang 6.Motto Klinik Holistik Care C : Caring-kami senantiasa mempertahankan pelayanan kesehatan bernuansa caring.A : Accessible-kami memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisanmasyarakat.R : Research bassed-kami mengintegrasikan pembuktianklinis dengan keahlian kami danpilihan klien dalam membuat keputusan kesehata yang tepat bagi dirinya.E : Empowerment-kami memberikan informasi yang tepat bagi pasien agar mampumemberdayakan dirinya sendiridalam membuat keputusan yang tepat bagi kesehatannya. B.Holisme Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames (filosof dan psikolog dariAmerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme adalahnama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik melihatdirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakanbahwa organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakansatu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruhpada keseluruhan.Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yangutuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan duaunsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akanmempengaruhi bagian lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahamiberfungsinya setiap komponen.Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah :Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi ( unity,integration, consistency, dan coherence ). Organisasi adalah keadaan normal dandisorganisasi berarti patologik. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak adabagian yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang tidak terdapat dalam bagianbagian.Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri ( self actualization ). Orang berjuang tanpa henti ( continuous) untuk merealisasikan potensiinheren yang dimilikinya pada ranah maupun terbuka baginya.Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal. Potensiorganisme, jika terkuak di lingkungan yang tepat, akan menghasilkan kepribadianyang sehat dan integral.Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada penelitianekstensif terhadap banyak orang mengenai fungsi psikologis yang diisolir. C.Humanisme1. Pengertian Humanisme Perkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik danhumanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang.Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan perikemanusiaan, perdamaian,



dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satusatunya tujuan. Kamus umum mendefinisikanhumanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai,karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritassupernatural mana pun".Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk melakukan hal - hal yangpositif. Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik beraliranhumanisme biasanya menfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan yangpositif. Kemampuan positif tersebut erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yangterdapat dalam domain afektif. Emosi merupakan karateristik sangat kuat yang nampak daripara pendidik beraliran humanisme. Dalam teori pembelajaran humanistik, belajarmerupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia.Dimana memanusiakan manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasidiri, pemahaman diri serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. 2.Ciri - Ciri Teori Humanisme Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif.Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuanyang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencakupkemampuan interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri ditujukan untuk memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan masyarakat. Ketrampilan ataukemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikankarena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik.Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika siswa memahamilingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agarlambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik - baiknya. Teori belajar iniberusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudutpandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya yaitu membantu masing - masing individu untuk mengenal dirimereka sendiri sebagai manusia unik dan membantu dalam mewujudkan potensi - potensiyang ada dalam diri mereka.Ada salah satu ide penting dalam teori belajar humanisme yaitu siswa harus mampuuntuk mengarahkan dirinya sendiri dalam kegiatan belajar - mengajar, sehingga siswamengetahui apa yang dipelajarinya serta tahu seberapa besar siswa tersebut dapatmemahaminya juga siswa dapat mengetahui mana, kapan, dan bagaimana mereka akanbelajar. Dengan demikian, siswa diharapkan mendapat manfaat dan kegunaan dari hasilbelajar bagi dirinya sendiri. Aliran humanisme memandang belajar sebagai sebuah prosesyang terjadi dalam individu meliputi bagian atau domain diantaranya domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan kata lain, pendekatan humanisme menekankan pentingnya emosiatau perasaan, komunikasi terbuka dan nilai - nilai yang dimiliki oleh setiap individu. BAB III PENUTUPA. Kesimpulan Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahia yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep



Aristoteles (filosof dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames (filosof dan psikolog dariAmerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme adalah nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik melihatdirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakanbahwa organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakansatu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruhpada keseluruhanPerkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik danhumanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang.Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan perikemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme jauhlebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya tujuan. Kamus umum mendefinisikanhumanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai,karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritassupernatural mana pun". A. Holistic Care1. Pengertian Holistic Care Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and healthy.Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbangterkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi,intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanyaphisically, tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritually.Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiayang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa :Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapatmembentuk raga yang sehat.., Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah dirisecara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memilikisegala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT. Pengobatan Holistic terpadu,memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional),Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obatobatkimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatanholistic lebih menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secaramenyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisikesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional padaumumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehinnga sampai ada istilah PasienLanggangan Dokter. 2.Sejarah Holistic Care Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan ChristiaanSmuts dalam bukunya “Holism and Evolution”. Holisme saat ini berkembang dalam istilah holistik, yang mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik populerdengan cepat di tahun 70an.Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan holistik sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan belumbisa memastikan dari



bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan. Kebanyakan sejarawanpercaya bahwa penyembuhan holistik dimulai di India dan atau Cina.Para praktisi holistik mempraktekkan prinsip hidup sehat lewat menyeimbangkantubuh, pikiran, dan roh untuk menyatu atau harmonis dengan alam.Contoh praktis holistik adalah Socrates, yang hidup 4 abad sebelum kelahiran Kristus. Ia menganut pandangan inidan mengajarkan bahwa kita harus memandang tubuh sebagai keseluruhan, bukannya bagianyang terpisah.



3.Perawatan Holistic Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhanseseorang secara menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimanaada keterkaitan antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks lingkungan.Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yangmempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang. Perawatperlu mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkatkemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus menjadi temanyang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien memahami artikehidupan.Dimensi Perawatan Holistik Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang. Dimensi pemahamanbahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan.Nilai Utama Perawatan Holistik Filosofi dan Pendidikan Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi danpengetahuan.Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset. Menekankan bahwa asuhan yang professional didasarkan pada teori, diinformasikan olehpenelitian dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten. Holistik Nurse Save Care Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkankesehatan dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagaisuatu alat sebagai proses penyembuhan seseorang. Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural Competency. Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan penkajian dan asuhan terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan kebutuhan klien dan suatu lingkungan yangmendukung proses penyembuhan pasien. 4.Macam-Macam Cabang Penyembuhan Holistik. a. Holistik Tradisional. Suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme,berawal sejak ribuan tahun lalu. Biasa disebut sebagai penyembuhan/pengobatanalternatif atau pengobatan tradisional. Yang



termasuk holistik tradisional adalahakupuntur, akupresur, herbal, ayurveda, uropathy, pranic healing, apitherapy, dan lain-lain. Gelar para praktisinya bermacam-macam. Ada yang disebut sebagai tabib, sin-se,dukun, dan lain-lain.



b.Holistik Modern. Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/kunodengan teknologi dan sains modern yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme.Holistic modern berawal sekitar 200 tahun yang lalu dengan adanya homeopathy.Yang termasuk holistik modern adalah homeopathy, osteopathy, ananopathy,psikologi hipnotis, naturopathy modern, dan sebagainya. Gelar para praktisinyabermacam-macam sesuai dengan aliran/disiplin ilmunya. Untuk homeopathy, praktisinyadisebut sebagai homeopath. Osteopathy, praktisinya disebut sebagai osteopath atau DO(Doctor of Osteopathy) di belakang nama. Naturopathy, praktisinya disebut sebagainaturopathy atau DN (Doctor of Naturopathy) di belakang nama. Saya pribadi darialiran/disiplin ilmu ananopathy, praktisinya disebut sebagai ananopath (syukur bukanpsikopat) atau Dt (Danton) di awal nama. Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik. Jika suatupengobatan alternatif tidak memandang permasalahan kesehatan secara menyeluruh,pengobatan tersebut berarti bukan pengobatan holistik. c. Holistik Moderen Antophaty Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno denganteknologi dan sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedarmerawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada gejala; merawatmanusia secara keseluruhan (whole), bukan pada apa yang tampak saja. Tehnik yangdigunakan adalah dengan menggunakan Hukum Alam, Hukum Sebab-Akibat, perbaikanpola makan dan gaya hidup, penggunaan bahan-bahan alami, yang diterapkan denganbasis alam dan sains modern.Praktisi Ananopathy disebut sebagai ananopath, sedangkan gelar master ataupemimpin Ananopath adalah Danton.Ananopathy dari segi aplikasinya bersifat 3, yaitu:Sederhana. Begitu sederhana karena tidak memerlukan obat-obatan kimia danoperasi.Cerdik. Mengajarkan Anda untuk berpikir dan bertindak cerdik, bukannyapandai.Bijaksana. Menekankan pemikiran bijak yang melihat faktor moralitas dankeselarasan.Dari segi pemikiran, prinsip dasar Ananopathy juga ada tiga yaituTuhan. Selalu melihat permasalahan dari sudut pandang Ketuhanan.Hukum Alam. Berpedoman pada Hukum Alam.Kasih. Mendasari pemikiran dan prakteknya atas dasar kasih.Contoh beberapa “penyakit serius” yang bisa Anda taklukkan setelah menguasaibeberapa teknik Ananopathy, tanpa obat-obatan kimia dan operasi adalah:Diabetes melitus,Kolesterol tinggi dan sakit jantung,Stroke, Asam urat dan rematik,Tumor dan kanker,TBC,Maag akut dan kronis,Hepatitis,Gagal ginjal,Demam berdarah.AIDS 5.Teknik Pengobatan atau Penerapan Holistik Care Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiahyang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satufungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Pengobatan Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang



sangat nyata dengan KonsepKedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakanseperti pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatan holistic lebih menekankan membangkitkan system imunpasien, dan memperbaiki secara menyeluruh dari factor pencetus penyakit (akarpermasalahan penyakit), sehingga definisi kesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuhlagi), sedangkan yang konnvensional pada umumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan)sehinnga sampai ada istilah Pasien Langgangan Dokter. Methode Pengobatan Holistic yang Dikembangkan dengan Terapi Berikut : Pengaturan Pola hidup dan Pola makan dengan gizi dan kebutuhan berimbangRileksasi, dengan konsep Meditasi PenyembuhanStimulasi Otak dengan tehnik perangsangan alamiahSilaturahmi DoktrinPancaran Bio energy (Pranaisasi)Stimulan promotor dengan Nutrisi HerbalTerapi Doa, dengan kepasrahan mencapai God Spot.Hydroteraphy dan stimulant alam sebagai pelengkap dan penyeimbang 6.Motto Klinik Holistik Care C : Caring-kami senantiasa mempertahankan pelayanan kesehatan bernuansa caring.A : Accessible-kami memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisanmasyarakat.R : Research bassed-kami mengintegrasikan pembuktianklinis dengan keahlian kami danpilihan klien dalam membuat keputusan kesehata yang tepat bagi dirinya.E : Empowerment-kami memberikan informasi yang tepat bagi pasien agar mampumemberdayakan dirinya sendiridalam membuat keputusan yang tepat bagi kesehatannya. B.Holisme Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames (filosof dan psikolog dariAmerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme adalahnama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik melihatdirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakanbahwa organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakansatu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruhpada keseluruhan.Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yangutuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan duaunsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akanmempengaruhi bagian lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahamiberfungsinya setiap komponen.Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah :Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi ( unity,integration, consistency, dan coherence ). Organisasi adalah keadaan normal dandisorganisasi berarti patologik. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak adabagian yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang tidak terdapat dalam bagianbagian.Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri ( self actualization ). Orang berjuang tanpa henti ( continuous)



untuk merealisasikan potensiinheren yang dimilikinya pada ranah maupun terbuka baginya.Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal. Potensiorganisme, jika terkuak di lingkungan yang tepat, akan menghasilkan kepribadianyang sehat dan integral.Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada penelitianekstensif terhadap banyak orang mengenai fungsi psikologis yang diisolir. C.Humanisme1. Pengertian Humanisme Perkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik danhumanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang.Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan perikemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satusatunya tujuan. Kamus umum mendefinisikanhumanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai,karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritassupernatural mana pun".Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk melakukan hal - hal yangpositif. Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik beraliranhumanisme biasanya menfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan yangpositif. Kemampuan positif tersebut erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yangterdapat dalam domain afektif. Emosi merupakan karateristik sangat kuat yang nampak daripara pendidik beraliran humanisme. Dalam teori pembelajaran humanistik, belajarmerupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia.Dimana memanusiakan manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasidiri, pemahaman diri serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. 2.Ciri - Ciri Teori Humanisme Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif.Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuanyang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencakupkemampuan interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri ditujukan untuk memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan masyarakat. Ketrampilan ataukemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikankarena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik.Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika siswa memahamilingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agarlambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik - baiknya. Teori belajar iniberusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudutpandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya yaitu membantu masing - masing individu untuk mengenal dirimereka sendiri sebagai manusia unik dan membantu dalam mewujudkan potensi - potensiyang ada dalam diri mereka.Ada salah satu ide penting dalam teori belajar humanisme yaitu siswa harus mampuuntuk mengarahkan dirinya sendiri dalam kegiatan belajar - mengajar, sehingga siswamengetahui apa yang dipelajarinya serta tahu seberapa besar siswa tersebut dapatmemahaminya juga siswa dapat mengetahui mana, kapan, dan bagaimana mereka akanbelajar. Dengan demikian, siswa diharapkan mendapat manfaat dan kegunaan dari hasilbelajar bagi dirinya sendiri. Aliran humanisme memandang belajar sebagai sebuah prosesyang terjadi dalam individu meliputi bagian atau domain



diantaranya domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan kata lain, pendekatan humanisme menekankan pentingnya emosiatau perasaan, komunikasi terbuka dan nilai - nilai yang dimiliki oleh setiap individu. BAB III PENUTUPA. Kesimpulan Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahia yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames (filosof dan psikolog dariAmerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme adalah nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik melihatdirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakanbahwa organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakansatu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruhpada keseluruhanPerkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik danhumanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang.Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan perikemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme jauhlebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya tujuan. Kamus umum mendefinisikanhumanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai,karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritassupernatural mana pun".



2.



PERAWATAN HOLISTIK Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhan seseorang secara menyeluruh Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimana ada keterkaitan antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks dan lingkungan (American Holistic Nurses’ association) Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yang mempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang ( Anderson, Anderson dan Glaze, 1994 ). Perawat perlu mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya Perawat harus menjadi teman yang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien memahami arti kehidupan DIMENSI PERAWATAN HOLISTIK Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang Dimensi pemahaman bahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan. NILAI UTAMA PERAWATAN HOLISTIK Filosofi dan pendidikan 1. Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi serta komitmen terhadap pendidikan, refleksi dan pengetahuan. 2. Holistik etik, teori keperawatan dan riset Menekankan bahwa asuhan yang profesioanal didasarkan pada teori, diinformasikan oleh penelitian dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten. 3. Holistic nurse self care Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkan kesehatan dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagi suatu alat bagi proses penyembuhan seseorang 4. Holistic communication, therapeutic environment and cultural competency Perawat perlu bekerja sama dengan klien untuk menentukan tujuan bagi kesehatan penyembuhan 5. Holistic caring process Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan pengkajian dan asuhan terapeutik yang mengacu pada pola, masalah, dan kebutuhan klien dan suatu lingkungan yang mendukung proses penyembuhan pasien



3.1 Pengertian konsep holistik keperawatan Holistik Nursing Adalah sebuah konsep dalam integritas pendidikan keperawatan.Holisme dab kesehtan menyembuhakan manusia secara utuh Untuk menjadikan sehat itu menjadi utuh secara bio,psiko ,spiritual dan cultural.Untuk menyembuhkan keutuhan aslinya.(devimerryvendi.worldpress.com) 3.2 Sistem khususnya dalam lingkup keperawatan



A. Teori Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan aspek sosial manusia, struktur, masalah-masalah organisasi, serta perubahan hubungan internal dan lingkungan disekitarnya. Sistem tersebut terdiri atas tujuan, proses dan isi. Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan dapat memberikan arah pada sistem. Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan yang hendak dicapai, dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem. Dalam mempelajari sistem, maka terlebih dahulu harus memahami teori tentang sistem. Karena teori tentang sistem akan memudahkan dalam memecahkan persoalan yang ada dalam sistem. Sistem tersebut terdiri dari subsistem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu dengan yang lainnya harus saling mempengaruhi. Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas. Dalam keperawatan, teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung. Dalam hal ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di dalam kehidupan masyarakat, di sini 4 seorang perawat harus tahu bagaimana mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda. Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat, perawat harus mengubah cara pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul. Setelah memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di berikan. Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan perawat, dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu masalah yang di hadapi. Disamping itu juga, Perawat harus mengetahui bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan penyakit. Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Suatu sistem akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap berdasarkan tujuan. 1.Tujuan Sistem Tujuan sistem Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objectives). Goal meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan objectives meliputi ruang



lingkup yang sempit. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karena suatu system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika tujuannya tersebut tidak tercapai.



5 Klasifikasi Sistem a. Kesatuan atau Nonsumatisivitas Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan. Keseluruhan lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya, dan merupakan cara yang lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey, 18984, young, 1982). 3.



b. Sistem Sosial Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial, sistem sosial merupakan suatu sistem yang hidup, yang memiliki suatu sistem unit yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara jelas. Parson dan Bales (1955), mendefinisikan suatu sistem sosial suatu sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan saling ketergantungan satu sama lain. (Anderson & Carter, 1974). c. Sistem Terbuka: Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan lingkungan sekitarnya. Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi, sistem terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem tersebut memberikan keluaran. Interaksi lingkungan sangat penting bagi keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley, 1967). Berdasarkan definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka. d. Sistem Tertutup: Secara teoritis, sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka, sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan. Sebuah inti yang self complete, untuk kelangsungan hidupnya, sistem ini tidak tergantung kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus. Karena belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita, tertutup menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati batas-batas suatu sistem(Parson & Bales, 1955). 6 3. Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam Sistem A. Prosedur Prosedur yaitu “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Prosedur adalah “rangkaian operasi klerikal (tulis menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam. B. Komponen/elemen Komponen yaitu “kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem, dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil.(hannamargareth.worldpress.com) 3.4 Berubah dan perubahan dalam manusia dan lingkup keperawatan



3.4.1.Perubahan manusia A.Kurt Lewin (1951) Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951, seseorang yang akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada. Tahap tersebut antara lain: 1). Tahap Pencairan (Unfreezing) Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap keseimbangan yang ada. Di samping itu juga perlu menyiapkan diri dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan.



7 2).Tahap Bergerak (Moving) Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru. Proses perubahan tahap ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah, Juga memiliki kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-lanhkah dalam menyesuaikan masalah. 3).Tahap Pembekuan (Refreezing) Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang baru dengan keseimbangan yang baru. Proses pencapaian yang baru perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan balik, pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan yang telah dicapai. Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses perubahan ditemukan banyak hambatan. Hambatan tersebut yang akan mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan. Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah. B.Rogers E (1962) Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat tercapai. Langkahlangkah tersebut antara lain : 1). Tahap Awareness Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan.



8 2). Tahap Interest Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah. 3). Tahap Evaluasi Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan. 4). Tahap Trial Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada, dan memudahkan untuk diterima oleh lingkungan. 5). Tahap Adoption Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan. C.Lippit (1973) Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan sebagai seorang pembaharu, dengan memperkenalkan terjadinya perubahan, sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk dapat mengadakan pembaharuan. Langkah yang dimaksud adalah : 1).Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada 2).Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta kemampuan perubahan. 3).Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari suatu perubahan. 4).Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah yang ditempuhnya. 5).Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik, peneliti atau pemimpin dalam pembaharuan.



9 6).Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya. 7).Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap. D.Teori Havelock



Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan. Enam tahap sebagai perubahan menurut Havelock. 1).Membangun suatu hubungan, 2).Mendiagnosis masalah, 3).Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan, 4).Memilih jalan keluar, 5). Meningkatkan penerimaan, 6). Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri. E.Teori Spradley Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agen berubah dan sistem berubah. Berikut adalah langkah dasar dari model Spradley: 1). Mengenali gejala 2). Mendiagnosis masalah 3). Menganalisa jalan keluar 4). Memilih perubahan 5). Merencanakan perubahan 6). Melaksanakan perubahan 7). Mengevaluasi perubahan 8). Menstabilkan perubahan 3.4.2.Perubahan Dalam Keperawatan Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi. Alasan terjadinya perubahan dalam keperawatan antara lain:



10 1).Keperawatan Sebagai Profesi Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi keperawatan, sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan kesehatan. 2).Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam penerapan model asuhan keperawatan yang tepat, sesuai dengan lingkup praktek keperawatan. 3).Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi, karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan



melalui penelitian keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam keilmuan. 4).Keperawatan Sebagai Komunikasi Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai profesi tetap bertahan dan berkembang. Manfaat perubahan dalam keperawatan : a. Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien, b. Meningkatkan profitability, c. Meningkatkan kinerja , d. Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya.