Final MA - Firman - Biologi - SMA - E - Kelas X (10.1 - 10.3) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BIO.E.AYP.10.1-10.3



VIRUS A. Identitas Umum Nama Penulis: Muhamad Firman Cahya Permana, S.Pd.,Gr. Jenjang Kelas



SMA



Perkiraan Jumlah Peserta Didik



X



36



Model Pembelajaran o Tatap muka () o PJJ daring () o PJJ luring o Paduan tatap muka dan PJJ



Alokasi Waktu



6 JP



Ketersediaan Materi: a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK



B. Tujuan Pembelajaran 10.1. Mendeskripsikan ciri-ciri virus secara tertulis dengan menyimak video atau menelaah gambar beberapa virus. 10.2. Membedakan proses replikasi virus baik itu siklus litik maupun siklus lisogenik dengan menyajikan diagram venn. 10.3. Mengidentifikasi peranan virus dengan menyajikan daftar peranan virus yang menguntungkan dan merugikan. Elemen Capaian Pembelajaran: Pemahaman Sains Keterampilan Proses



1



C. Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis D. Sarana dan Prasarana 1. Link video virus



4. Laptop/ Komputer



2. Gambar virus



5. Alat tulis



3. LCD dan Proyektor E. Metode/ Model Pembelajaran 1. Model



: (1) Group Investigation, (2) Discovery Learning



2. Metode : Ceramah interaktif, diskusi dan tanya jawab F. Materi Prasyarat Ciri – ciri makhluk hidup G. Pertanyaan Pemantik 2 tahun belakangan ini dunia dihebohkan dengan munculnya virus COVID-19 yang mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia. Para ilmuwan mulai mengembangkan vaksin untuk meminimalisir infeksi dan penyebaran yang diakibatkan oleh virus tersebut. Sebenarnya apa sih vaksin itu? Mengapa perlu ada vaksin? Apakah anggota keluarga/ kerabat kalian ada yang sudah menerima vaksin?. H. Pemahaman Bermakna Peserta didik akan memahami bahwa virus merupakan partikel mikroskopik yang dapat menginfeksi sel-sel organisme hidup. Virus berkembang biak dengan cara melakukan replikasi di dalam sel inang dan kemudian akan mengambil alih fungsi sel inang tersebut, sehingga akan menyebabkan gangguan/ penyakit tertentu. Pengetahuan tentang virus akan bermanfaat dalam menjaga kesehatan diri untuk mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus. Meskipun sebagian besar virus bersifat merugikan dan



2



menyebabkan penyakit, namun virus juga memiliki beberapa manfaat diantaranya untuk pembuatan vaksin, interferon, profag, dan peta kromosom. I. Kegiatan Pembelajaran



Pertemuan 1 Persiapan Pembelajaran 1. 2. 3. 4.



Gambar Virus (Terlampir) Video Virus (Link terlampir) Presensi Peserta didik Meeting link (Menggunakan platform Zoom atau Google Meet)  PJJ Synchronous E-learning (Edmodo atau Google Classroom)  PJJ Asynchronous Laptop/ Gawai Rubrik penilaian formatif dan sumatif. Lembar kerja Peserta didik



5. 6. 7. 8.



Pembukaan (15 Menit) Tatap Muka



PJJ Synchronous



PJJ Asynchronous



1. Guru melakukan  Guru melakukan pembukaan dengan pembukaan di salam pembuka dan platform eberdoa. learning. 2. Guru memeriksa  Peserta didik Guru memeriksa kehadiran peserta melakukan kehadiran peserta didik. presensi dengan didik. aplikasi yang 3. Guru memberikan Guru memberikan sesuai (zoho form, gambaran tentang gambaran tentang google form). manfaat mempelajari manfaat mempelajari materi yang akan materi yang akan dipelajari. dipelajari. 4. Guru menyampaikan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. tujuan pembelajaran. 5. Guru mengaitkan Guru mengaitkan materi pembelajaran materi pembelajaran dengan kehidupan dengan kehidupan sehari-hari. sehari-hari. 6. Guru menyampaikan Guru menyampaikan tata cara sistem tata cara sistem penilaian dalam penilaian dalam belajar. belajar.



 Guru melakukan



pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.



 



 







3



Apabila PTM tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka pembukaan dapat dilakukan secara virtual (PJJ Synchronous atau Asynchronous) melalui platform yang digunakan.



Kegiatan Inti (60 Menit) Tatap Muka dan PJJ



PJJ Asynchronous



Synchronous



Stimulus



Peserta didik diberi



Guru mengirimkan artikel



pengantar dengan sebuah



atau berita yang berkaitan



artikel/berita untuk



dengan topik materi pada



memusatkan perhatian pada platform e-learning. topik materi: Ciri-ciri virus.



Perhatikan artikel berikut! Virus Flu Burung Mulai Menular Antar Manusia Ancaman virus H7N9 ternyata belum berakhir. Malah, hasil analisis mendalam terhadap kasus di China menunjukkan virus ini menular antar manusia. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam British Medival Journal (BMJ). Penelitian ini menganalisis kasus penularan di sebuah keluarga di China Timur dan bukti –bukti menunjukkan tejadi penularan virus ini dari pasien (usia 60 tahun) kepada anak perempuannya. (Sumber:http://health.kompas.com/read/2013/08/07/1328022/Virus. H7N9.Bisa.Menular.AntarManusia diakses 21 Juni 2021 pada pukul 09.22 WIB )



4



Tatap Muka atau PJJ Synchronous



Guru mengelompokkan Peserta didik sebanyak 3 – 4 orang setiap kelompok, kemudian memberikan kesempatan kepada Identifikasi masalah untuk Eksplorasi konsep



peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan topik materi dan merencanakan lingkup materi apa saja yang akan dipelajari.



Contoh pertanyaan yang diharapkan:  Mengapa virus dapat menular antar spesies (hewan ke manusia)?  Apa yang menyebabkan virus dapat menyerang manusia?  Bagaimana cara mencegah tejadinya penularan virus antar spesies?



Apabila muncul pertanyaan yang tidak diharapkan, Guru mengutarakan kepada Peserta didik, bahwa pertanyaan yang belum terakomodasi akan terjawab saat Peserta didik melakukan pencarian jawaban.



PJJ Asyncronous Guru memberikan pertanyaan pada LMS/ Platform E-Learning: 1. Mengapa virus dapat menular antar spesies (hewan ke manusia)? 2. Apa yang menyebabkan virus dapat menyerang manusia? 3. Bagaimana cara mencegah tejadinya penularan virus antarspesies?



5



Tatap Muka  Guru memberikan



PJJ Syncrhonous  Mengamati



PJJ Asynchronous  Guru dapat



kesempatan kepada Peserta



dengan seksama



mengirimkan link



didik untuk



Ciri-ciri virus



gambar atau video



mengumpulkan informasi,



dalam bentuk



serta materi



menganalisis materi



gambar/video



(terlampir) pada



(terlampir), dan membuat



yang disajikan



LMS/ E-Learning.



kesimpulan yang akan



dan mencoba



diambil terkait topik yang



menginterprestas



melakukana analisis



diselidiki.



ikannya dalam



materi.



 Peserta didik saling



lembar kerja.



bertukar, berdiskusi,



 Mencari dan



mengklarifikasi, dan



membaca



mempersatukan ide



berbagai



pendapat.



referensi dari



 Peserta didik



 Peserta didik



 Guru memberikan



pertanyaan mandiri (terlampir).



berbagai



menuliskannya pada



sumber/ internet



lembar kerja (terlampir).



guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang topik materi.



6



Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=itgIZNzV_bQ Link Gambar: Https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-anddentistry/viral-structure



Materi Virus Perhatikan gambar struktur virus berikut ini:



Sumber: https://haloedukasi.com/pengertian-virus-tmv diakses pada 21 Juni 2021, Pukul: 10:59 WIB.



Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil (1 x 10-6 mm) sehingga sangat sulit untuk diamati. Virus juga merupakan penyebab penyakit dan memiliki risiko penularan cukup tinggi sehingga pengamatan virus tidak dapat dilakukan.



A.



Sejarah Penemuan Virus Virus pertama kali diartikan sebagai racun, gen yang berpetualang, dan agen penyebab penyakit. Beberapa tokoh dalam penemuan virus pertama:



7



1) Adolf Mayer (1883) - Jerman Percobaan diawali dari munculnya penyakit bintik kuning pada daun tembakau. Ia mencoba menyemprotkan getah tanaman sakit ke tanaman sehat, hasilnya tanaman sehat tertular. 2) Dmitri Ivanovski (1892) - Russia Ia mencoba menyaring getah tanaman yang sakit dengan filter bakteri sebelum disemprotkan ke tanaman sehat. Hasilnya, tanaman sehat tetap tertular. Ia menyimpulkan bahwa ada partikel yang lebih kecil lagi dari bakteri yang lolos saringan yang menularkan penyakit. 3) Martinus W. Beijerinck (1896) - Belanda Ia menemukan bahwa partikel itu dapat bereproduksi pada tanaman, tapi tidak pada medium pertumbuhan bakteri. Ia menyimpulkan bahwa partikel itu hanya dapat hidup pada makhluk hidup yang diserangnya. 4) Wendell M. Stanley (1935) - Amerika Ia berhasil mengkristalkan partikel tersebut. Partikel mikroskopis itu lalu dinamai TMV (Tobacco Mosaic Virus). B. Ciri Umum Virus 1) Ukuran Virus berukuran mikroskopis (25-300 nm), dapat diamati dengan mikroskop elektron. Virus terkecil adalah Poliovirus, virus terbesar adalah TMV. 2) Sifat Virus adalah parasit obligat intraseluler, yaitu hanya dapat hidup pada sel inang (hospes) yang hidup. Virus bersifat hidup dan sifat mati. Sifat hidup (seluler): - Memiliki asam nukleat namun tidak keduanya (hanya DNA atau RNA). - Dapat bereproduksi, namun dengan replikasi dan hanya dapat dilakukan pada sel hospes yang hidup. Sifat mati (aseluler): - Dapat dikristalkan dan dicairkan. - Struktur berbeda dengan sel dan tidak melakukan metabolisme sel.



8



3) Struktur Satu struktur partikel virus disebut sebagai virion. Virus/virion terdiri atas: a. Asam nukleat, pembawa materi genetik virus yang digunakan untuk replikasi. Virus hanya memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA), tidak keduanya. b. Kapsid, selubung protein di sekitar asam nukleat yang tersusun atas kapsomer. Fungsi kapsid: - Pelindung asam nukleat dari enzim. - Reseptor virus ketika akan menginfeksi sel hospes. - Penghasil protein enzim untuk menembus membran sel hospes. Satu kesatuan asam nukleat dan kapsid disebut nukleokapsid. c. Sampul (envelope), lapisan tambahan nukleokapsid yang melindungi dan membantu virus memasuki hospes. Sampul virus mengandung: - Protein dan fosfolipid milik hospes. - Protein dan glikoprotein milik virus. d. Selubung ekor, pembungkus ekor yang terdiri dari cincin berjumlah 12 atau 24. e. Papan dasar (base plate), tempat jarum penusuk berupa perpanjangan serabut ekor yang digunakan saat adsorpsi. 4) Bentuk



9



Klasifikasi virus dibuat berdasarkan empat macam klasifikasi: ketentuan ICTV, asam nukleat, sampul, dan habitatnya. Aturan ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses) dalam klasifikasi virus: 1) Klasifikasi tidak mengikuti klasifikasi Linneaus (binomial nomenclature). 2) Klasifikasi hanya terdiri dari 4 takson: ordo, famili, genus dan spesies. 3) Nama ordo diberi akhiran –virales, famili akhiran –viridae, genus akhiran –virus. 4) Penamaan spesies menggunakan bahasa Inggris dan kata terakhir ditambahkan virus. Beberapa famili virus yang telah diketahui: Famili



Spesies



Adenoviridae



Adenovirus



Coronaviridae



SARS-CoV, coronavirus



Hepadnaviridae



hepatitis B virus



Herpesviridae



Herpesvirus



Orthomyxoviridae



H5N1 virus



Paramyxoviridae



Measles virus, Mumps virus



Papovaviridae



human papillomavirus



Parvoviridae



Parvovirus



Poxviridae



human poxvirus



10



Retroviridae



HIV



Rhabdoviridae



rabies virus



Berdasarkan asam nukleat, virus terdiri dari: 1) Deoksiribovirus, virus dengan DNA. Contoh: bakteriofage, Measles virus, adenovirus, hepatitis B, herpesvirus, poxvirus, papillomavirus, parvovirus. 2) Ribovirus, virus dengan RNA. Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus, hepatitis C, rubella virus, H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya. Klasifikasi berdasarkan asam nukleat menurut Baltimore: 1) ssDNA (single-stranded DNA) Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh: adenovirus, herpesvirus. 2) dsDNA (double-stranded DNA) Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh: parvovirus. 3) dsRNA (double-stranded RNA) Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh: reovirus. 4) ssRNA– (single-stranded RNA) Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk mRNA menggunakan enzim RNA polimerase. Contoh: H5N1 virus, rabies virus. 5) ssRNA+ (single-stranded RNA +) Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya dapat langsung menjadi mRNA. Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus. 6) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase) Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang membentuk mRNA dengan mengubah RNA menjadi DNA dengan enzim transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA. Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-RT). 7) ssDNA (single-stranded DNA) Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh: adenovirus, herpesvirus. 8) dsDNA (double-stranded DNA) Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh: parvovirus. 9) dsRNA (double-stranded RNA) Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh: reovirus.



11



10) ssRNA– (single-stranded RNA) Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk mRNA menggunakan enzim RNA polimerase. Contoh: H5N1 virus, rabies. 11) ssRNA+ (single-stranded RNA +) Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya dapat langsung menjadi mRNA. Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus. 12) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase) Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang membentuk mRNA dengan mengubah RNA menjadi DNA dengan enzim transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA. Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-RT). Berdasarkan sampul, virus terdiri dari: 1) Virus bersampul, contoh: HIV, herpesvirus, dan human papillomavirus. 2) Virus telanjang, contoh: Adenovirus, Papovavirus, Parvovirus dan Reovirus. Berdasarkan habitat (sel hospes), virus terdiri dari: 1) Virus prokariotik (bakteri) Contoh: bakteriofage. 2) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh: Mycovirus. 3) Virus tumbuhan Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV (citrus leprosis virus). 4) Virus hewan Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll. 5) Ribovirus, virus dengan RNA. Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus, hepatitis C, rubella virus, H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya. 6) Virus prokariotik (bakteri) Contoh: bakteriofage. 7) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh: Mycovirus. 8) Virus tumbuhan Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV (citrus leprosis virus). 9) Virus hewan Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.



12



Pertanyaan Mandiri



1. Bagaimanakah ukuran tubuh virus bila dibandingkan dengan ukuran bakteri? 2. Virus menunjukkan gejala/ ciri sebagai makhluk hidup. Mengapa demikian? 3. Berdasarkan identifikasi ciri struktur yang sudah dilakukan, apakah virus dapat disebut sebagi sel? Berikan alasannya. 4. Apakah virus dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup? Berikan alasan anda. 5. Menurut pemahaman anda, bagaimana ciri-ciri virus?



Tatap Muka



PJJ Synchronous



PJJ Asynchronous



 Anggota kelompok



 Guru memberikan







Peserta didik



menentukan materi



kesempatan kepada



menjawab



penting dalam topik



Peserta didik untuk



pertanyaan mandiri



diskusi.



melakukan presentasi.



kemudian



 Setiap kelompok melakukan presentasi dengan pengorganisasian oleh Guru.  Peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan, mengklarifikasi atau memberikan tanggapan.



 Peserta didik



mengirimkan jawaban melalui



menyampaikan hasil



LMS/ platform e-



telaah materi dari



learning.



berbagai sumber.  Peserta didik yang lain



 Guru mengarahkan Peserta didik untuk



mengajukan



menyimpulkan



pertanyaan, klarifikasi



jawaban yang



atau tanggapan terhadap topik yang disampaikan.



ditemukan dengan cara menuliskannya pada laporan.



13



Penutup (15 Menit) 1. Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dibahas bersama. 2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. 3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. 4. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. Setelah mengawali pemahaman Peserta didik mengenai karakteristik/ ciri-ciri virus. Guru sebaiknya mengarahkan Peserta didik untuk mencari informasi dari sumber referensi yang lain. Apabila Peserta didik memberikan pertanyaan, Guru memfasilitasi dengan membuka diskusi atau memberikan konfirmasi di pertemuan berikutnya.



LAMPIRAN LEMBAR KERJA Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. Lembar Kerja ini digunakan untuk mengakomodir Peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung. A. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul ………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………. B. Informasi yang diperoleh dan dikumpulkan ………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………. C. Kesimpulan ………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………….



14



Pertemuan 2 Pembukaan (15 Menit) Tatap Muka  Guru melakukan























pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Guru enyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.



PJJ Synchronous



PJJ Asynchronous



 Guru melakukan  Guru pembukaan dengan melakukan salam pembuka dan pembukaan di berdoa. LMS atau platform e Guru memeriksa learning. kehadiran peserta didik.  Peserta didik melakukan  Guru memberikan presensi gambaran tentang dengan aplikasi manfaat yang sesuai mempelajari materi yang akan dipelajari. (zoho form, google form).  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.  Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.  Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.



. Apabila PTM tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka pembukaan dapat dilakukan secara virtual (PJJ Synchronous atau Asynchronous) melalui platform yang digunakan.



15



Kegiatan Inti (60 Menit) Tatap Muka dan PJJ



PJJ Asynchronous



Synchronous



Peserta



didik



diberi



motivasi



mengirimkan



atau



link video replikasi



untuk



virus corona pada



memusatkan perhatian



LMS atau platform



pada



topik



e-learning



Daur



replikasi



rangsangan



Stimulus



Guru



materi: virus



yang



digunakan.



(litik dan lisogenik). Guru



menampilkan



link video penyebaran virus bereplikasi



covid-19 di



dalam



tubuh manusia. Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=nhCTqKVYn1I Pengantar Virus bersifat parasit dan hanya dapat hidup pada tubuh organisme lain. Virus hanya dapat hidup di dalam organisme tertentu yang cocok sehingga disebut parasit obligat intraseluler. Virus berkembang biak dengan cara replikasi (perbanyakan diri) di dalam sel inang. Replikasi virus terjadi melalui dua cara, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.



16



Guru



mengelompokkan



Peserta



didik



sebanyak 3 – 4 orang setiap kelompok, kemudian memberikan kesempatan kepada Identifikasi masalah



peserta



didik



untuk



sebanyak



mungkin



berkaitan



dengan



mengidentifikasi pertanyaan



topik



yang



materi



dan



merencanakan lingkup materi apa saja yang akan dipelajari. Replikasi virus merupakan proses reproduksi pada virus. Proses replikasi virus dapat diamati dengan jelas pada bakteriofag yang menyerang bakteri Echericia coli. Virus yang menyerang tumbhan, hewan, manusia mempunyai cara replikasi hamper sama dengan bakteriofag yaitu melalui siklus litik dan lisogenik.  Apa yang membedakan antara siklus litik dan lisogenik?  Bagaimana tahapan pada masing-masing siklus tersebut? Tatap muka / PJJ Synchronous 1. Peserta



didik



seksama



dengan



dalam



bentuk



materi



gambar/video Pengumpulan data



mengamati yang



disajikan



dan



mencoba menginterpretasikannya. 2. Peserta didik mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna



menambah



pengetahuan



dan



pemahaman tentang materi.



17



Untuk PJJ Asynchronous, Guru mengirimkan link video dan gambar pada LMS atau e-learning yang digunakan, kemudian Guru mengarahkan kepada Peserta didik untuk menganalisis dan mencermati materi replikasi virus, dan mengerjakan pertanyaan mandiri (terlampir).



Link Video: https://youtu.be/TmMS-UM4QBA Link Gambar: https://catatangurubiologi.blogspot.com/2016/11/reproduksivirus.html Materi Cara hidup virus yaitu dengan parasit obligat intraseluler, artinya virus hanya dapat hidup pada sel hidup.Tahap-tahap dalam reproduksi virus: adsorbs, penetrasi, sintesis (eklifase), pematangan, dan lisis. Reproduksi virus dapat melalui; 1) Siklus litik; sel inang mati dan tebentuk virion baru. 2) Siklus lisogenik; sel inang hanya mengandung profag, bisa membelah dan tidak mati,serta tidak tebentuk virion baru. Replikasi, yaitu memper-banyak diri pada sel inang yang hidup (hospes), jika tidak, virus akan mengkristalkan diri. Reproduksi virus terdiri dari dua siklus, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Virus memiliki mekanisme pembentukan mRNA berbedabeda. 1) Pada virus ssRNA-, RNA membutuhkan enzim RNA polimerase untuk membentuk mRNA, dimana DNA diubah menjadi RNA. 2) Pada virus ssRNA+, RNA dapat langsung menjadi mRNA. 3) Pada virus dsRNA-RT dan ssRNA-RT, RNA diubah terlebih dahulu menjadi DNA dengan enzim transkripsi.



18



Pertanyaan Mandiri 1. Perhatikan gambar siklus hidup bakteriofag. Apa yang membedakan antara siklus litik dan lisogenik? 2. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus dapat berkembang biak di luar sel hidup? Berikan alasannya. Pembuktian



1. Berdiskusi tentang materi daur replikasi virus. 2. Peserta didik membuat diagram venn perbedaan daur litik dan lisogenik.



19



Contoh diagram venn replikasi virus:



Sumber: https://q4sains.wordpress.com/2014/05/02/virus/ diakses pada 23 Juni 2021, Pukul: 10:48 WIB. Menarik



1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi



kesimpulan



tentang



materi



berupa



kesimpulan



berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. 2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. 3. Peserta didik mengemukakan



pendapat



atas presentasi yang dilakukan. 4. Peserta didik bertanya atas presentasi tentang materi replikasi virus, dan peserta didik lain diberi kesempatan



untuk



menjawabnya. Untuk PJJ Asynchronous, Guru meminta Peserta didik untuk mengumpulkan gambar diagram venn pada LMS atau e-learning yang digunakan untuk melihat kesesuaian gambar.



20



Penutup (15 Menit) 1. Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas. 2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. 3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. 4. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.



Setelah Peserta didik memperdalam pemahaman materi replikasi virus. Guru sebaiknya mengarahkan Peserta didik untuk mencari informasi dari sumber referensi yang lain. Selanjutnya apabila Peserta didik memberikan pertanyaan, Guru memfasilitasi dengan membuka diskusi atau memberikan konfirmasi di pertemuan berikutnya.



LAMPIRAN LEMBAR KERJA Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. Lembar Kerja ini digunakan untuk menggambar diagram venn dan menuliskan keterangan. A. Gambar



B. Keterangan…………………………………………………………… ………….…………………………………………………………… ………….…………………………………………………………… ………….…………………………………………………………… ………….



21



Pertemuan 3 Pembukaan (15 Menit) Tatap Muka  Guru melakukan























pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Guru enyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.



PJJ Synchronous



PJJ Asynchronous



 Guru melakukan  Guru pembukaan dengan melakukan salam pembuka dan pembukaan di berdoa. LMS atau platform e Guru memeriksa learning. kehadiran peserta didik.  Peserta didik melakukan  Guru memberikan presensi gambaran tentang dengan aplikasi manfaat yang sesuai mempelajari materi yang akan dipelajari. (zoho form, google form).  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.  Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.  Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.



Apabila PTM tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka pembukaan dapat dilakukan secara virtual (PJJ Synchronous atau Asynchronous) melalui platform yang digunakan.



22



Kegiatan Inti (60 Menit) Stimulus



Peserta



didik



diberi



apersepsi



untuk



memusatkan perhatian pada topik materi: Peranan Virus. Taukah kamu, bahwa sebuah Negara dapat terganggu stabilitas sosialnya karena disebabkan oleh wabah virus. Virus dapat menyebabkan pandemic global yang berimbas kepada seluruh sector di dalam pemerintahan tersebut. Tak heran jika para ilmuwan dan peneliti berlomba-lomba untuk menghasilkan vaksin ataupun membuat obat untuk menanggulangi virus tersebut. Di dunia ini hampir semua virus merugikan bagi manusia karena bersifat parasit. Virus yang merugikan tersebut dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti rubella, AIDS, flu burung, dan influenza. Setiap jenis penyakit memiliki gejala dan cara penanganan yang berbeda-beda. Untuk memperdalam salah satu jenis penyakit akibat virus, lakukan kegiatan berikut. Guru



mengelompokkan



Peserta



didik



sebanyak 3 – 4 orang setiap kelompok, kemudian memberikan kesempatan kepada Identifikasi masalah



peserta



didik



untuk



sebanyak



mungkin



berkaitan



dengan



mengidentifikasi pertanyaan



topik



materi



yang dan



merencanakan lingkup materi apa saja yang akan dipelajari.



23



Penyakit Rubella Rubella merupakan penyakit akut yang bisa menginfeksi anak dan dewasa. Penyakit rubella kerap terjadi pada wanita yang disertai gejala demam tinggi, bercak kemerahan atau ruam pada kulit yang biasanya di bagian telinga belakang yang disertai dengan pilek dan batuk. "Jika wanita hamil terserang rubella, wanita tersebut dapat mengalami keguguran atau melahirkan bayi yang memiliki kelainan pada jantung, mata, pendengaran, dan pada sistem saraf pusat," kata Lely, seorang bidang di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan dalam keterangannya, Jumat (11/8/2017). Sumber: https://www.tribunnews.com/kesehatan/2017/08/12/kas us-rubella-terus-mengalami-peningkatan-setiap-tahun. diakses pada 23 Juni 2021, Pukul: 11:06 WIB Editor: Hasanudin Aco



Pertanyaan Stimulus 1. Virus apakah yang menyebabkan penyakit rubella? 2. Apakah



rubella



dapat



memicu



terjadinya



penyakit



berbahaya lainnya? Jelaskan! 3. Bagaimana



cara



yang



dapat



dilakukan



untuk



menyembukan/mencegah penyakit rubella?



24



1. Peserta didik mengamati dengan seksama materi dalam bentuk video yang disajikan dan mencoba menginterpretasikannya. Pengumpulan



2. Peserta didik mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna



data



menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi. 3. Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi.



Link video: https://www.youtube.com/watch?v=CoRXhn9VxEM Materi



25



Viroid adalah molekul RNA tunggal bebas yang menjangkiti tumbuhan. Viroid hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid, namun menyebabkan penyakit seperti virus. Prion adalah molekul RNA tunggal bebas yang menjangkiti sistem saraf hewan atau manusia. Prion hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid, yang menyebabkan penyakit pada sistem saraf. Peran menguntungkan virus bagi manusia: 1) Vektor rekayasa genetika Virus dapat direkayasa dengan disisipi gen yang menguntungkan, sehingga virus dapat menjadi



26



pembawa/vektor. 2) Melemahkan bakteri patogen Bakteri yang disisipi virus akan membentuk profage yang bersifat tidak ganas, sehingga sifat patogen menjadi lemah. 3) Pembuatan vaksin Vaksin adalah antigen (virus) yang telah lemah atau hilang patogenitasnya dan dapat merangsang ingatan imunologis dan pembentukan antibodi dan interferon tubuh secara alami. Contoh vaksin: vaksin polio salk, vaksin polio oral (OPV), vaksin rabies, vaksin hepatitis B, vaksin influenza, vaksin cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella). Pencegahan Terhadap Virus Virus bersifat patogen saat: 1) Virus melakukan fase lisis/pelepasan sehingga sel mengalami kematian. 2) Produksi toksin oleh sel yang terjangkit. 3) Adanya komponen toksik yang dimiliki virus, misalnya sampul virus. Tubuh secara alami membentuk pertahanan berupa: interferon yang memperingatkan sel-sel tubuh akan bahaya dari virus. Akan tetapi, kecepatan pembentukan interferon tidak sebanding dengan replikasi virus, sehingga virus masih dapat menjangkiti sel-sel tubuh. (akan dipelajari di Biologi 3) Pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan virus pada umumnya adalah dengan menjaga agar kekebalan tubuh tidak turun. Pencegahan terhadap virus antara lain: 1) Memiliki gaya hidup dan pola makan baik. 2) Melakukan vaksinasi terhadap penyakit.



27



3) Tidak melakukan kontak cairan dengan orang/hewan yang terjangkit virus, karena virus dapat disebarkan melalui cairan tubuh. Pembuktian



1. Berdiskusi tentang data dari materi peranan virus. 2. Peserta didik mengerjakan beberapa soal. 3. Untuk PJJ Asynchronous Peserta menjawab pertanyaan mandiri (terlampir).



Pertanyaan Mandiri 1. Seorang bayi menderita cacar air sebelum mendapatkan imunisasi dari puskesma. Apakah bayi tersebut perlu diimunisasi cacar air setelah sembuh? Jelaskan. 2. Penyakit influenza yang disebabkan oleh virus sering menyerang manusia berulang kali. Apakah virus yang menyerang manusia tersebut merupakan virus yang sama? Jelaskan alasannya. Menarik kesimpulan



1. Menyampaikan hasil diskusi



tentang materi



berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. 2. Mempresentasikan



hasil



diskusi



kelompok



secara klasikal. 3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan. 4. Bertanya atas presentasi tentang materi peranan virus, dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



28



Penutup (15 Menit) 1. Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas. 2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. 3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. 4. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. J. Perangkat Assesmen No



Bentuk Penilaian



Waktu Penilaian



Instrumen Penilaian



1 Formatif



a. Pengamatan antusiasme



Selama proses



Peserta didik



KBM



b. Laporan tertulis c. Presentasi 2 Sumatif



Soal tes pilihan ganda dan



Setelah KBM



uraian a. Rubrik Pengamatan Antusiasme Peserta Didik Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok. Lembaran ini mencatat daya antusiasme Peserta Didik secara perorangan. Instrumen Penilaian Antusiasme No



Nama



Disiplin



1



2



3



Kerjasama



4



1



2



3



Kritis



4



1



2



3



Nilai 4



akhir



1 2 3



29



Rubrik penilaian Antusiasme Indikator



Deskripsi kriteria



Skor



Disiplin



1) Tertib mengikuti intruksi 2) Mengerjakan tugas tepat waktu 3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta 4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif



4 = jika empat indikator terlibat 3 = jika tiga indikator terlibat 2 = jika dua indikator terlibat 1 = jika satu indikator terlibat



Kerjasama



1) Melakukan tugas dengan baik 2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok 3) Mengajukan usul pemecahan masalah 4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan



4 = jika empat indikator terlibat 3 = jika tiga indikator terlibat 2 = jika dua indikator terlibat 1= jika satu indikator terlibat



1) Berani bertanya 2) Berani berpendapat 3) Berani menjawab pertanyaan 4) Berani tampil di depan kelas



4 = jika empat indikator terlibat 3 = jika tiga indikator terlibat 2 = jika dua indikator terlibat 1 = jika satu indikator terlibat



Kritis



Nilai akhir diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari ke empat aspek sikap di atas. Kategori nilai: Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1



30



b. Penilaian Laporan No.



Nama siswa



Indikator 1



2



3



4



Jumlah Skor



Nilai



1 2 3 4 5 Rubrik Penilaian Laporan



No Indikator 1 Sistematika laporan  Identitas  Pendahuluan  Hasil  Kesimpulan  Sumber/referensi 2 Kebenaran konsep/ ide yang dipaparkan sesuai dengan materi yang dipelajari. 3



4



Deskripsi kriteria Sangat baik Baik Cukup Kurang



Sangat sesuai Sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai Penggunaan/ penyususnan Sangat baik kata atau kalimat di dalam Baik laporan sehingga mudah Cukup dipahami. Kurang Kesesuaian isi laporan yang Sangat sesuai ditulis oleh Peserta didik Sesuai terhadap tujuan yang Cukup sesuai diharapkan. Kurang sesuai



Skor 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1



31



Nilai Laporan =



jumlah nilai yang diperoleh x 100 jumlah skor maksimum (16)



Rentangan angka



Rubrik penilaian



Kategori



85 – 100



A



Sangat baik



70 – 84



B



Baik



55 – 69



C



Cukup



< 54



D



Kurang



c. Penilaian presentasi No.



Nama siswa



Indikator 1



2



3



4



Jumlah Skor



Nilai



1 2 3 4 5



Rubrik Penilaian Presentasi No Indikator 1 Penguasaan materi



2



3



4



Deskripsi kriteria Sangat menguasai materi Menguasai materi Cukup menguasai materi Kurang menguasai materi Alat peraga yang Sangat manarik digunakan Menarik Cukup menarik Kurang menarik Kerjasama Sangat Baik Baik Cukup Kurang Penyampaian/Perfor Sangat menarik mance Menarik



Skor 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3



32



Cukup menarik Kurang menarik Nilai Laporan =



2 1



jumlah nilai yang diperoleh x 100 jumlah skor maksimum (16)



Rentangan angka



Rubrik penilaian



Kategori



85 – 100



A



Sangat baik



70 – 84



B



Baik



55 – 69



C



Cukup



< 54



D



Kurang



d. Penilian Sumatif I. Pilihan Ganda 1. Perhatikan sifat-sifat mikroorganisme berikut! 1) Tubuh tersusun atas DNA atau RNA saja. 2) Memiliki sifat selalu merugikan. 3) Hanya dapat berkembang biak dalam sel hospes. 4) Terdiri atas satu sel. 5) Dapat membentuk Kristal. Karakteristik yang dimiliki oleh virus terdapat pada angka…. A. 1), 2), dan 3) B. 1), 2), dan 5) C. 1), 3), dan 5) D. 2), 3), dan 4) E. 2), 3), dan 5) 2. Virus dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan cara melekatkan bagian ekornya. Lalu memasukan matei genetic ke sel tersebut dengan tujuan…. A. Mengendalikan sintesis protein dan membentuk bagian-bagian tubuh virus. B. Mengeluarkan organel-organel sel inang untuk tempat reproduksi virus. C. Melumpuhkan sel inang agar tidak dapat melakukan pembelahan. D. Menghancurkan sel inang dan menggantinya dengan sel virus.



33



E. Memacu produksi enzim untuk merusak sel inang. 3. Virus cacar pada manusia hanya dapat menyerang sel kulit dan menimbulkan luka cacar di seluruh tubuh. Virus ini tidak dapat menyerang sel-sel tubuh yang lain karena…. A. Sel kulit sangat rentan terhadap virus sehingga mudah terinfeksi B. Sel-sel tubuh yang lain tidak mempunyai reseptor untuk virus cacar C. Sel-sel tubuh yang lain memiliki tingkat kekebalan yang lebih tinggi D. Sel kulit terlatak paling luar sehingga langsung berhubungan dengan udara luar E. Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk replikasi virus hanya ada pada sel kulit 4. Replikasi virus dapat tejadi melalui dua siklus yang berbeda. Pada tahap sintesis dalam siklus lisogenik terjadi tahapan…. A. Sel bakteri mengalami lisis, kemudian dinding bakteri pecah. B. DNA virus aktivitasnya.



masuk ke sel bakteri, dan mengendalikan



C. Penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru D. Asam nukleat virus bergabung dengan asam nukleat bakteri E. Asam nukleat virus secara alami akan memisahkan diri dari asam nukleat bakteri. 5. Tubuh kita tidak terasa sakit ketika terinfeksi virus yang berada pada daur lisogenik, tetapi baru terasa sakit jika virus sudah memasuki daur litik. Keadaan ini dikarenakan pada daur lisogenik…. A. Virus tidak bersifat parasit, sehingga tubuh tidak bereaksi apapun. B. Virus belum cukup matang untuk menginfeksi jaringan pada tubuh. C. Virus tidak dapat masuk ke daur litik karena belum melalui fase penetrasi. D. Virus dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia secara perlahan .



34



E. Virus di dalam sel sehingga tidak terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh . Rubrik penilaian No Jawaban Skor 1 C 1 2 A 1 3 B 1 4 E 1 5 D 1



Nilai =



jumlah nilai yang diperoleh x 100 jumlah skor maksimum (5)



II. Uraian 1. Apakah semua virus mempunyai struktur tubuh yang sama? Berikan deskripsi struktur virus-virus yang anda amati gambarnya. 2. Apakah ada persamaan ciri yang dimiliki oleh virus yang Anda amati fotonya? Berikan deskripsi ciri umum struktur virus! 3. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus dapat berkembang biak diluar sel hidup? Mengapa? Rubrik penilaian No



Jawaban



Skor



1



Tidak, Virus terdiri dari asam nukleat (DNA/ RNA), Kapsid, amplop atau selubung virus (tidak semua memiliki), seludang ekor, lempeng dasar dan serabut ekor. Contoh: TMV memiliki asam nukleat, kapsomer, namun tidak memiliki seludang ekor. Influenza virus, memiliki glikoprotein, RNA, kapsid, dan amplop.



3



2



Ada, ciri-ciri umum virus: 1) Parasit obligat 2) Memiliki satu macam asam nukleat 3) Virus bersifat seperti tak hidup apabila diluar sel inang. 4) Berukuran mikroskopis



4



3



Tidak, karena virus untuk melakukan replikasi harus membutuhkan sel inang.



3



Nilai =



jumlah nilai yang diperoleh x 100 jumlah skor maksimum (10)



35



K. Pengayaan dan Remedial 1. Soal Pengayaan Perhatikan artikel berikut; Infeksi virus ebola Infeksi virus ebola adalah salah satu penyakit akibat virus paling mematikan di dunia. Menurut WHO, angka kematian penyakit ebola berada di kisaran 50 persen, tepatnya antara 25-90 persen. Sejak ditemukan pada tahun 1976, sebagian besar kasus dan wabah ebola terjadi di Afrika. Wabah tersebut bemula dari pedesaan di Guinea tenggara, lalu berpindah ke perkotaan, melintasi perbatasan sampai ke Sierra Leone, Liberia, dan menjadi pandemic global dalam beberapa bulan. Sumber: https://health.kompas.com/read/2020/06/02/190700968/ mengenal-sejarah-virus-ebola diakses pada; Minggu, 4 Juli 2021 pukul: 12:56 WIB.



Berdasarkan artikel tersebut, buatlah infografis tentang penyakit yang disebabkan oleh virus ebola, serta bagaimana usaha untuk pencegahannya. 2. Soal Remidial Untuk peserta didik yang belum menguasai materi replikasi virus. Replikasi virus merupakan proses reproduksi pada virus. Replikasi virus berlangsung melalui daur litik dan daur lisogenik. Bagaimana perbedaan kedua daur tersebut? Rubrik penilaian No 1



Jawaban Litik: DNA Virus merusak DNA sel kemudian



Skor 10



36



menggantikan fungsi sel dan memecahkan sel. Virus melakukan replikasi untuk selanjutnya tercipta bakteriofage. Proses tersebut akan menimbulkan indikasi infeksi virus. Lisogenik: DNA virus melebur dengan DNA sel serta tidak menghancurkan sel inang. Proses tersebut tidak menunjukkan indikasi infeksi virus. Opsi soal remedial lain Untuk Peserta didik yang belum menguasai materi peranan virus: 1. Roseola adalah sebuah infeksi yang terjadi dengan gejala berupa demam dan adanya ruam merah muda di kulit anak. Umumnya, roseola terjadi pada anak usia enam bulan hingga satu setengah tahun. Gejala roseola terjadi setelah tiga atau empat hari kemudian dengan diikuti dengan demam yang mereda dan dilanjutkan munculnya ruam berwarna merah muda pada bagian punggung, perut dan dada. Dengan mencari referensi yang relevan, apakah ada gejala-gejala lain yang mungkin timbul karena infeksi virus tersebut? Virus apa yang menyebabkan penyakit roseola? L. Glosarium  PTM : Pembelajaran tatap muka  PJJ Synchronous: Pembelajaran jarak jauh dengan interaksi secara langsung, misalkan menggunakan platform zoom, google meet.  PJJ Asynchronous: Pembelajaran jarak jauh tanpa interaksi secara langsung, misalkan menggunakan platform e-learning.  Daring: Dalam jaringan (tidak bertemu secara langsung).  Luring: Luar jaringan (bertemu secara langsung)  Group Investigation: Model pembelajaran berbasis investigasi.  Discovery Learning: Model pembelajaran berbasis penemuan.



37



M. Refleksi Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negatif proses kegiatan belajar mengajar. Pemahaman materi (sudah memahami atau belum memahami), tekait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan menggunakan link releksi yang harus diisi dengan menggunakan aplikasi form yang sesuai). Format yang bisa digunakan sebagai berikut: Refleksi Guru



Refleksi Peserta didik



N. Daftar Pustaka Khristiyono. 2016. Buku Penilaian Biologi. Jakarta: Erlangga. Henny Purnamawati, dkk. 2019. Pegangan Guru Biologi. Yogyakarta: PT Penerbit Intan Pariwara. Materi78. (23 Juni 2013). Materi Biologi. Diakses pada 16 Juni 2021, dari materi78.worpress.com



38