Final MA Luh Emy Kertiasih Biologi SMA E X (10.18) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AYO CIPTAKAN SOLUSI UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN LINGKUNGAN! Penulis Modul : Luh Emy Kertiasih Kode Modul Ajar : BIO. E. AYP. 10.18 FASE : E



JENJANG : SMA



KELAS : X



JUMLAH MURID : 25-32



ALOKASI WAKTU : 10 x 45 Menit



MODA : PTM/PJJ



Ketersediaan Materi : a. b. c. d.



Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK



Profil Pelajar Pancasila :



Sarana Dan Prasarana :



Bernalar Kritis, Gotong Royong dan kreatif



Laptop, gawai, wifi, spidol, kerta plano atau manila, LCD Proyektor, Kabel Roll, ruang dan perlengkapan pameran.



Model/Metode Observasi, Diskusi, Tanya Jawab dan Presentasi



Tujuan Pembelajaran 10.18 Menciptakan solusi terhadap permasalahan lingkungan yang ada di sekitarnya dengan melakukan projek sederhana. Elemen Capaian Pembelajaran : Pemahaman sains dan keterampilan sains



Pengetahuan Prasyarat Komponen Ekosistem, interaksi pada ekosistem, jenis-jenis limbah, cara menangulagi limbah.



Pemahaman Bermakna Murid dapat memahami bahwa terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Dengan metode yang tepat serta dilakukan secara konsisten maka lingkungan sekitar dapat pulih kembali.



Pertemuan Ke-1 Pertanyaan Pemantik Halo, pernahkah kalian berpikir apa yang akan terjadi apabila kerusakan lingkungan tetap dibiarkan? Siapakah yang bertanggungjawab terhadap kondisi tersebut?



Persiapan Pembelajaran :



1. 2. 3. 4.



Absensi Meeting Link (dapat menggunakan google meet atau zoom) Pastikan laptop atau gawai serta koneksi Bapak/Ibu dalam kondisi baik Apabila pembelajaran dilakukan secara daring, pastikan Bapak/Ibu telah menggungah bahan ajar pada LMS seperti google classroom, Edmodo dan lainnya.



5. Apabila di sekolah Bapak/Ibu tidak memungkinan menggunakan LMS dan Whatssap Group untuk moda PJJ maka Bapak/Ibu dapat melakukan kunjungan rumah untuk memberikan materi serta LKPD. 6. 7.



Pembukaan (Durasi 10 Menit) Berikut adalah kegiatan pembukaan pada pertemuan ke-1, Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu. 1. Menyapa dan Mempersiapkan Peserta Didik PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron 1. Memberikan salam pembuka 1. Menyapa peserta didik 1. Menyapa peserta melalui Whatsaap didik pada LMS kepada peserta didik Group/Google yang digunakan. 2. Mengecek kehadiran peserta Meet/Zoom. 2. Mengingatkan didik 2. Mengecek kesiapan peserta didik 3. Mengecek kesiapan ruangan, peserta didik. untuk mengisi kesiapan peserta didik untuk 3. Guru dan peserta didik absensi pada belajar serta memastikan melakukan doa LMS bersama bahwa peserta didik dan guru mematuhi protokol kesehatan. Untuk moda PJJ sinkron, 4. Meminta salah satu peserta Bapak/Ibu dapat didik memimpin doa. membagikan link absen pada akhir pertemuan.



2. Apersepsi PTM 1. Peserta didik diminta untuk mencermati tayangan pada link berikut : https://www.youtube.com/w atch?v=FUBwaircPAg Apabila disekolah Bapak/Ibu tidak memiliki LCD proyektor maka dapat menggunakan gambar berikut : Sumber Gambar : https://safetysignindonesia.i d/jangan-dibuang-duluolah-sampah-dapur-andamenjadi-eco-enzymeserbaguna



2. Guru memberikan pemahaman bahwa terdapat banyak cara untuk mengatasi kerusakan lingkungan. 3. Guru memberikan pemahaman bahwa pertemuan kali ini kita akan fokus untuk menciptakan karya (diluar bioteknologi) untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Karya dapat ditampilkan dalam bentuk poster, infografis, video dan lainnya.



PJJ Syncronus 1. Peserta didik diminta untuk mencermati tayangan pada link berikut : https://www.youtube.com/watch ?v=FUBwaircPAg Apabila pemutaran video tidak dapat dilakukan maka dapat menggunakan gambar berikut : Sumber Gambar : https://safetysignindonesia.id/ja ngan-dibuang-dulu-olahsampah-dapur-anda-menjadieco-enzyme-serbaguna



2. Guru memberikan pemahaman bahwa terdapat banyak cara untuk mengatasi kerusakan lingkungan. 3. Guru memberikan pemahaman bahwa pertemua kali ini kita akan fokus untuk menciptakan karya (diluar bioteknologi) untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Karya dapat ditampilkan dalam bentuk poster, infografis, video dan lain sebagainya



PJJ Asyncronus 1. Peserta didik diminta untuk mencermati tayangan pada LMS berikut : https://www.youtube.com /watch?v=FUBwaircPAg 2. Guru memberikan pemahaman bahwa terdapat banyak cara untuk mengatasi kerusakan lingkungan. 3. Guru memberikan pemahaman bahwa pertemua kali ini kita akan fokus untuk menciptakan karya (diluar bioteknologi) untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Karya dapat ditampilkan dalam bentuk poster, infografis, video dan lain sebagainya



Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit) Berikut adalaha kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-1. Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu. Pada kegiatan ini, Bapak/Ibu dapat melakukan pendampingan secara intensif bagi peserta didik dengan kesulitan belajar. PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui 1. Meminta peserta didik Pertemuan Virtual/Wa Group LMS yang Digunakan Oleh untuk duduk secara Bapak/Ibu. 1. Guru memberikan arahan berkelompok (apabila 1. Peserta didik mendowload mengenai kegiatan memungkinkan, pembagian kelompok pada pembelajaran pada main Bapak/Ibu guru dapat LMS. room. memakai kelompok 2. Peserta didik mengikuti 2. Meminta peserta didik sebelumnya agar mudah intruski kerja yang telah untuk memasuki breakout melakukan diskusi) diunggah oleh guru pada room. 2. Peserta didik mencermati LMS yaitu : 3. Meminta peserta didik kembali fishbone diagram a. Peserta didik secara untuk bekerja secara yang telah di buat pada berkelompok mencermati berkelompok (apabila modul sebelumnya. kembali fishbone diagram memungkinkan, Bapak/Ibu 3. Peserta didik mencermati yang telah di buat pada guru dapat memakai pernyataan masalah yang modul sebelumnya. kelompok sebelumnya agar dibuat pada masingb. Peserta didik secara mudah melakukan diskusi) masing fishbone. berkelompok mencermati 4. Peserta didik mencermati 4. Peserta didik mencermati pernyataan masalah kembali fishbone diagram kembali penyebabyang dibuat pada yang telah di buat pada penyebab dari masing-masing fishbone. modul sebelumnya. permasalahan lingkungan. c. Peserta didik mencermati 5. Peserta didik mengerjakan 5. Peserta didik mencermati kembali penyebabpernyataan masalah yang LKPD 1 penyebab dari dibuat pada masing-masing permasalahan fishbone. lingkungan. 6. Peserta didik mencermati 3. Peserta dididk mengunduh kembali penyebabLKPD pada LMS penyebab dari 4. Peserta didik secara permasalahan lingkungan. berkelompok mengerjakan 7. Peserta didik mengerjakan LKPD 1. LKPD 1. 5. Peserta didik mengunggah 8. Peserta didik mengunggah LKPD yang telah dikerjakan LKPD yang telah dibuat pada LMS pada kantong tugas yang dibuat oleh guru.



Penutup (Durasi 10 Menit) Berikut adalah kegiatan penutup pada pertemuan ke-1, Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu. PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui 1. Peserta didik LMS yang Digunakan Oleh menyimpulkan materi yang Pertemuan Virtual/Wa Group Bapak/Ibu telah dipelajari. 1. Guru meminta murid 1. Peserta didik 2. Peserta didik dan guru untuk menuliskan menyimpulkan materi melakukan refleksi kesimpulan materi yang telah dipelajari. terhadap pembelajaran yang telah dipelajari 2. Peserta didik dan guru yang telah dilaksanakan. pada beranda LMS. melakukan refleksi 3. Guru meminta peserta 2. Guru memberikan terhadap pembelajaran didik menyampaikan tanggapan terhadap yang telah dilaksanakan. perasaanya selama kesimpulan yang telah Guru meminta peserta mengikuti pembelajaran. ditulis oleh peserta didik menyampaikan 4. Guru menyampaikan didik. perasaanya selama bahwa hasil pekrjaan mengikuti pembelajaran. peserta didik akan di 3. Guru menyampaikan presentasikan pada bahwa hasil pekerjaan pertemuan berikutnya. peserta didik akan di Peserta didik dapat presentasikan pada memilih media presentasi pertemua berikutnya. menggunakan ppt, kertas Media presentasi dapat manila dan lainnya sesuai menggunakan ppt, video kemampuan, bakat dan dan lainnya. minat. 4. Peserta didik 5. Peserta didik menyampaikan salam menyampaikan salam penutup penutup 5. Guru mengingatkan agar 6. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap peserta didik tetap mengikuti protokol mengikuti protokol kesehatan. kesehatan. 6. Guru membagikan link absensi



Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan Ke-1



Rubrik Penilaian Pertemuan Ke-1 Rubrik Penilaian LKPD No Kriteria 1 Paparan Solusi 1. Dipaparkan secara sistematis 2. Di dasari fakta 3. Bisa menanggulangi kerusakan lingkungan 4. Bisa dilaksanakan 2 Rancangan awal solusi 1. Rancangan awal memuat seluruh kegiatan yang akan dilakukan 2. Melibatkan pihak luar mislanya (warga sekolah, warga rumah dan lainnya) Total Skor Nilai Workheet : Jumlah Skor X 100 6



Semua kriteria terpenuhi Tiga kriteria terpenuhi Dua kriteria terpenuhi Satu kriteria terpenuhi



Skor 4 3 2 1



Semua kriteria terpenuhi



2



Satu kriteria terpenuhi



1



6



Tabel Perkembangan Peserta Didik No 1



Kriteria Mampu menentukan solusi untuk permasalahan lingkungan. Mampu menjabarkan kebutuhan untuk membuat karya atau produk Mampu menjabarkan racangan awal produk atau karya



2 3



Perkembangan Belum Mulai Memenuhi 1 Memenuhi 2 kriteria kriteria



Sudah Memenuhi semua kriteria



Catatan : Peserta didik dikatakan perkebangannya melampaui teman sejawatnya apabila peserta didik memiliki capaian diluar kriteria yang ditargetkan misalnya : peserta didik mampu memprediksi kelemahan dan kelebihan solusi yang ditawarkan. Tindak Lanjut Penilaian • •



Peserta didik yang sudah berkembang dan perkembangannya melampaui dapat diberikan aktivitas tambahan dengan membantu guru untuk menjadi tutor sebaya. Peserta didik yang belum berkembang dan mulai berkembang dapat diberikan pendampingan Kembali oleh guru maupun tutor sebaya.



Materi Ajar Pertemuan Ke-1 Permasalahan Linkungan Hidup Di Indonesia, Penyebab Dan Solusinya. 1. Pencemaran Sungai https://sumatra.bisnis.com/read/20190116/533/879133/walhi-sumsel-catat-63-kasus-pencemaransungai



Selama 5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran sungai mengalami kondisiyang kritis, hal ini disebbakan oleh beberapa hal seperti : • Limbah industri yang terkandung berbagai macam zat kimia di dalamnya. • Limbah domestik, seperti limbah rumah tangga yang secara sengaja dibuang ke sungai. • Limbah pertanian • Dan masih banyak lainnya Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu saja dibutuhkan kerja sama antara pihak pemerintah, masyarakat, serta pelaku-pelaku industri. Pihak pemerintah wajib untuk memberlakukan aturan bentuk penyimpangan sosial baik bagi industri atau masyarakat agar jangan sampai membuang limbah di sungai. Masyarakat pun harus sadar mengenai pentingnya air sungai untuk kehidupan. Selain itu, pihak pemerintah juga perlu mengatur pembuangan yang baik agar limbah-limbah industri tak mengalir ke sungai-sungai setempat.



2.



Kerusakan Hutan Sumber gambar : https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2020/Dinas-Kehutanan-JatimAkui-Banyak-Hutan-Kritis-di-Jatim-yang-Perlu-Rehabilitasi/



Masalah lainnya yang cukup besar di Indonesia adalah mengenai kerusakan hutan. Mulai dari penebangan liar, penggundulan hutan, hingga baru-baru ini terjadi yaitu pembakaran hutan menjadi penyebab dari kerusakan hutan yang ada. Tentu saja jika hal ini dibiarkan terus menerus, akan menyebabkan berkurangnya kawasan hutan di Indonesia yang berakibat pada ketidakstabilan ekosistem. Untuk mengatasi kerusakan hutan ini, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan. • Solusi untuk jangka pendeknya tentu saja adalah penegakan hukum yang harus dilakukan. Halini sangat penting untuk mencegah kegiatan ilegal logging, dan hal hal lainnya. • Kegiatan pembangunan yang dilakukan perlu memperhatikan lingkungan setempat. • Penanaman kembali hutan hutan yang telah rusak. 3. Abrasi Sumber gambar https://balitribune.co.id/content/dari-2063-kilometer-pantai-abrasipenanganan-tahun-ini-hanya-80-meter



Kegiatan-kegiatan seperti pengambilan pasir pantai, karang, serta perusakan hutanhutan bakau menjadi penyebab abrasi yang nantinya berkaitan dengan kerusakan laut dan pantai. Tentu saja jika dibiarkan terus menerus, maka kelestarian laut dan pantai di Indonesia semakin berkurang. Apalagi wilayah Indonesia sebagaian besar merupakan lautan. Nah untuk mengatasi hal ini, berikut beberapa solusi yang perlu diterapkan: • Pemerintah menerapkan reklamasi pantai untuk menanam kembali hutan bakau si sekitararea pantai. • Menerapkan aturan yang ketat mengenai pengambilan batu-batu karang. • Larangan tentang penggunaan bahan peledak untuk mencari ikan. 4.



Menurunnya Keanekaragaman Hayati Dampak lanjutan dari kerusakan hutan tersebut bisa menjadi penyebab menurunnya keaneka ragaman hayati yang ada di Indonesia. Bahkan tak hanya itu saja, banyak sekali alat komunikasi zaman sekarang menjadi informasi pengambilan flora dan fauna ilegal yang dijadikan sebagai barang jual beli membuat hewan dan tumbuhan Indonesia menjadi berkurang bahkan punah. Solusinya adalah: • Program untuk penangkaran satwa liar. • Konservasi in-situ dan konservasi ex-situ. • Memperluas habitat untuk satwa-satwa liar. • Peningkatan SDM • Penyuluhan mengenai penangkaran satwa Indonesia secara intensif.



5.



Pencemaran Tanah Sumber gambar : https://www.viva.co.id/berita/metro/1111980-geger-tanah-di-bekasi-bakartelapak-kaki-anak-anak-yang-menginjaknya



Tak hanya air dan udara saja yang dapat tercemar, namun tanah juga bisa tercemar dengan bahan-bahan yang dapat merusak kualitas tanah. Permasalahan lingkungan hidup Biasanya hal ini terjadi akibat pengambilan tambang yang berlebihan, pembuangan sampah-sampah yang sulit diuraikan, dan masih banyak lainnya. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan usaha pelestarian tanah dan hutan melalui tata guna lahan, peraturan mengenai TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia), reboisasi, serta pengolahan sampah agar dapat terurai dengan baik. 6. Penumpukan Sampah Sumber gambar : https://lampung.tribunnews.com/2018/10/10/dampak-penumpukan-sampahhingga-berhari-hari



Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, membuat tingkat konsumsi meningkat dan akhirnya membuat jumlah sampah semakin banyak permasalahan hukum di Indonesia meningkat. Hal ini lah yang menjadi permasalahan di Indonesia, karena belum adanya solusi untuk menganggulanginya. Hal ini tentunya membuat lingkungan menjadi kotor dan tentu saja merugikan lingkungan. Nah berikut ini solusi yang bisa dilakukan: • Membuat tempat pembuangan sampah terpadu, yang lokasinya agak jauh dari pemukimanwarga. • Penerapan 4R yaitu Replace, reduce, reuse, serta recycle. • Membuat tempat sampah terpisah antara organik dan anorganik



7. Rusaknya Ekosistem Laut Sumber gambar : https://www.greeners.co/berita/kerusakan-laut-indonesia-telah-terjadidalam-25-tahun-terakhir/



Pengambilan ikan yang masih menggunakan bahan kimia dan bahan peledak masih menjadi tradisi bagi beberapa nelayan di Indonesia. Tentu saja ini merusak ekosistem laut, termasuk terumbu karang. Seperti yang adan ketahui sendiri, terumbu karang menjadi potensi alam di Indonesia. Untuk mengatasi ini, pentingnya peran pemerintah untuk mengetatkan peraturanmengenai larangan pemakaian peledak dan bahan kimia.



Pertemuan Ke-2 Persiapan Mengajar 1. Materi Ajar (materi terlampir) Bapak/Ibu dapat juga mempersiapkan materi dalam bentuk



PPT. 2. Absensi dan Link meeting menggunakan Google Meet atau Zoom 3. Pastikan kondisi laptop atau gawai serta koneksi dalam kondisi baik 4. Pastikan Bapak/Ibu telah menyepakati Learning Management System (LMS) yang akan



digunakan. Misalnya Google Classroom, Edomodo dan yang lainnya. 5. Apabila di sekolah Bapak/Ibu tidak memungkinan menggunakan LMS dan Whatssap Group



untuk moda PJJ maka Bapak/Ibu dapat melakukan kunjungan rumah untuk memberikan materi serta LKPD.



Pembukaan (Durasi 10 Menit) Berikut adalah kegiatan pembukaan pada pertemuan ke-2, Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu. 1. Menyapa dan Mempersiapkan Peserta Didik 1. 2. 3.



4.



PTM Memberikan salam pembuka kepada peserta didik Mengecek kehadiran peserta didik Mengecek kesiapan ruangan, kesiapan peserta didik untuk belajar serta memastikan bahwa peserta didik dan guru mematuhi protokol kesehatan. Meminta salah satu peserta didik memimpin doa.



PJJ Sinkron Kegiatan dilakukan melalui Whatssap Group atau pertemuan secara virtual 1. Menyapa peserta didik melalui. 2. Mengecek kesiapan peserta didik. 3. Guru dan peserta didik melakukan doa bersama



PJJ Asinkron Kegiatan DilakukanPada LMS Yang Telah Disepakati 1. Menyapa peserta didik pada LMS yang digunakan. 2. Mengingatkan peserta didik untuk mengisi absensi pada LMS



Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit) Berikut adalaha kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-2. Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu. PTM PJJ Syncronus PJJ Asyncronus Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui 1. Peserta didik duduk Pertemuan Virtual/Wa LMS yang Digunakan Oleh berdasarkan Group. Bapak/Ibu kelompokknya. 1. Peserta didik melakukan 1. Guru mengecek tugas peserta 2. Peserta didik presentasi LKPD 1 secara didik pada LMS. mempresentasikan virtual menggunakan LKPD 1 di depan kelas. 2. Guru memberikan umpan google meet atau zoom. balik terhadap solusi yang 3. Guru dan peserta didik 2. Guru dan peserta didik dipaparkan oleh peserta sama-sama memberikan sama-sama memberikan didik. masukan terhadap solusi masukan terhadap solusi 3. Hal-hal yang perlu yang dipaparkan untuk yang dipaparkan untuk menanggulangi diperhatikan guru adalah : menanggulangi permasalahan a) Solusi dapat diterapkan permasalahan lingkungan. Hal-hal b) Solusi yang diberikan lingkungan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dapat menanggulangi yang perlu diperhatikan guru adalah : permasalahan guru adalah : a) Solusi dapat lingkungan. a) Solusi dapat diterapkan 4. Meminta peserta didik untuk diterapkan b) Solusi yang memperbaiki tugas yang b) Solusi yang diberikan diberikan dapat telah diberikan umpan balik. dapat menanggulangi 5. Peserta didik memperbaiki menanggulangi permasalahan permasalahan tugasnya sesuai dengan lingkungan. lingkungan. masukan dari guru. 3. Peserta didik mencatat 4. Peserta didik mencatat semua masukan baik semua masukan baik dari guru maupun rekan dari guru maupun rekan sejawatnya. sejawatnya.



Penutup (Durasi 10 Menit) Berikut adalah kegiatan penutup pada pertemuan ke-2, Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu. PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui 1. Peserta didik LMS yang Digunakan Oleh menyimpulkan materi yang Pertemuan Virtual/Wa Group Bapak/Ibu telah dipelajari. 1. Guru meminta murid 1. Peserta didik 2. Peserta didik dan guru untuk menuliskan menyimpulkan materi melakukan refleksi terhadap kesimpulan materi yang telah dipelajari. pembelajaran yang telah yang telah dipelajari 2. Peserta didik dan guru dilaksanakan. pada beranda LMS. melakukan refleksi 3. Guru meminta peserta didik 2. Guru memberikan terhadap pembelajaran menyampaikan perasaanya tanggapan terhadap yang telah dilaksanakan. selama mengikuti kesimpulan yang 3. Guru meminta peserta pembelajaran. telah ditulis oleh didik menyampaikan 4. Peserta didik peserta didik. perasaanya selama menyampaikan salam mengikuti pembelajaran. penutup 4. Peserta didik 5. Guru mengingatkan agar menyampaikan salam peserta didik tetap penutup mengikuti protokol 5. Guru mengingatkan agar kesehatan. peserta didik tetap mengikuti protokol kesehatan. 6. Guru membagikan link absensi



Rubrik Penilaian Pertemuan Ke-2 Rubrik Penilaian Presentasi LKPD No 1



Skor



Kriteria Kemampuan Presentasi: 1. Menjelaskan dengan benar dan mudah dipahami 2. Menggunakan intonasi yang baik 3. Menggunakan bahasa tubuh 4. Ada kerjasama antar kelompok Penggunaan Bahasa 1. Sesuai dengan kaidah 2. Penggunaan istilah biologi benar 3. Pelafalan atau pengucapan istilah benar 4. Mudah dipahami



2



Nilai Presentasi : Jumlah Skor x Bobot 20



Bobot



4



3



2



1



4 komp



3 komp



2 komp



1 komp



3



4 komp



3 komp



2 komp



1 komp



2



X 100



Catatan : Komp = Komponen Tabel Perkembangan Peserta Didik No



Kriteria



1



Mampu menjelaskan materi presentasi dengan baik dan benar Mampu menggunakan intonasi yang baik pada saat presentasi. Aktif ada saat kegiatan presentasi



2 3



Perkembangan Belum Mulai Memenuhi 1 Memenuhi 2 kriteria kriteria



Sudah Memenuhi semua kriteria



Catatan : Peserta didik dikatakan perkebangannya melampaui teman sejawatnya apabila peserta memiliki capaian diluar kriteria yang telah ditetapkan seperti menampilkan presentasi menggunakan media yang menarik, unik dan orisinil. Tindak Lanjut Penialian •







Peserta didik yang sudah berkembang dan perkembangannya melampaui dapat diberikan aktivitas tambahan dengan membimbing kelompok lainnya untuk mengembangkan media presentasi. Peserta didik yang belum berkembang dan mulai berkembang dapat diberikan pendampingan Kembali oleh guru maupun tutor sebaya.



Pertemuan Ke-3 Persiapan Mengajar 1. Absensi dan link meeting menggunakan Google Meet atau Zoom 2. Pastikan kondisi laptop atau gawai serta koneksi dalam kondisi baik 3. Siapkan rubrik penilaian formatif. 4. Pastikan Bapak/Ibu telah menyepakati Learning Management System (LMS) yang akan digunakan. Misalnya Google Classroom, Edomodo dan yang lainnya. 5. Apabila di sekolah Bapak/Ibu tidak memungkinan menggunakan LMS dan Whatssap Group untuk moda PJJ maka Bapak/Ibu dapat melakukan kunjungan rumah untuk memberikan materi serta LKPD. 6.



Pembukaan (Durasi 10 Menit) Berikut adalah kegiatan pembukaan pada pertemuan ke-3 , Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu. PTM 1. Memberikan salam pembuka kepada peserta didik 2. Mengecek kehadiran peserta didik 3. Mengecek kesiapan ruangan, kesiapan peserta didik untuk belajar serta memastikan bahwa peserta didik dan guru mematuhi protokol kesehatan. 4. Meminta salah satu peserta didik memimpin doa.



PJJ Sinkron Kegiatan dilakukan melalui Whatssap Group atau pertemuan virtual. 1. Menyapa peserta didik melalui. 2. Mengecek kesiapan peserta didik. 4. Guru dan peserta didik melakukan doa bersama



PJJ Asinkron Kegiatan DilakukanPada LMS Yang Telah Disepakati 1. Menyapa peserta didik pada LMS yang digunakan. 2. Mengingatkan peserta didik untuk mengisi absensi pada LMS



Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit) Berikut adalaha kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-3. Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu. Pada saat monitoring, Bapak/Ibu dapat memberikan pendampingan yang intensif bagi peserta didik dengan kesulitan belajar. PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui 1. Peserta didik Pertemuan Virtual/Wa Group. LMS yang Digunakan Oleh bersama anggota Bapak/Ibu 1. Peserta didik bersama kelompokknya 1. Peserta didik bersama membuat karya yang anggota kelompokknya dapat menanggulangi membuat karya yang anggota kelompokknya kerusakan dapat menanggulangi membuat karya yang dapat lingkungan yang kerusakan lingkungan menanggulangi kerusakan terjadi di sekitar yang terjadi di sekitar lingkungan yang terjadi di mereka. mereka. sekitar mereka. Catatan : apabila 2. Peserta didik 2. Peserta didik menunggah peserta didik tidak menampilkan progress hasil karya pada kantong dapat menyelesaikan karya dengan tugas yang telah disediakan. karya pada saat mengunggahkan pada 3. Guru mengecek karya peserta pembelajaran, padlet, atau didik pada kantong tugas. pembuatan karya menampilkan foto karya 4. Guru memberikan bimbingan dapat dilakukan di 3. Guru memberikan dan arahan terkait karya luar jam bimbingan dan arahan yang dibuat oleh peserta pembelajaran. terkait karya yang didik. 2. Guru memberikan dibuat oleh peserta didik. 5. Peserta didik mencatat bimbingan dan Arahan dapat dilakukan masukan dari guru. arahan terkait karya melalui whatssap group 6. Peserta didik melakukan yang dibuat oleh atau pertemuan virtual perbaikan terhadap karya peserta didik. sesuai dengan yang telah dibuat. kemampuan peseta didik. 3. Peserta didik 7. Guru meminta peserta diidk mencatat masukan 4. Peserta didik mencatat untuk membuat setting dari guru. masukan dari guru. pameran virtual (contohnya 4. Peserta didik 5. Peserta didik melakukan dengan mengunggah karya melakukan perbaikan perbaikan terhadap pada media sosial dan terhadap karya yang karya yang telah dibuat. meminta warga sekolah untuk telah dibuat. 6. Guru meminta peserta melihat unagghan mereka 5. Guru meminta diidk untuk membuat atau aplikasi artsetp) peserta didik untuk setting pameran virtual mendiskusikan (contohnya dengan setting pameran mengunggah karya pada karya untuk media sosial dan pertemuan meminta warga sekolah berikutnya. untuk melihat unagghan mereka atau menggunakan aplikasi artstep)



Penutup (Durasi 10 Menit) Berikut adalah kegiatan penutup pada pertemuan ke-3, Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu. PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui 1. Peserta didik LMS yang Digunakan Oleh menyimpulkan materi yang Pertemuan Virtual/Wa Group Bapak/Ibu telah dipelajari. 1. Guru meminta murid 1. Peserta didik 2. Peserta didik dan guru untuk menuliskan menyimpulkan materi melakukan refleksi kesimpulan materi yang telah dipelajari. terhadap pembelajaran yang telah dipelajari 2. Peserta didik dan guru yang telah dilaksanakan. pada beranda LMS. melakukan refleksi 3. Guru meminta peserta 2. Guru memberikan terhadap pembelajaran didik menyampaikan tanggapan terhadap yang telah dilaksanakan. perasaanya selama kesimpulan yang telah 3. Guru meminta peserta mengikuti pembelajaran. ditulis oleh peserta didik menyampaikan 4. Peserta didik didik. perasaanya selama menyampaikan salam mengikuti pembelajaran. penutup 4. Peserta didik 5. Guru mengingatkan agar menyampaikan salam peserta didik tetap penutup mengikuti protokol 5. Guru mengingatkan agar kesehatan. peserta didik tetap mengikuti protokol kesehatan. 6. Guru membagikan link absensi



Catatan : Pada pertemuan ke-3, guru tidak melakukan penilaian formatif namun guru melakukan monitoring terhadap hasil karya perserta didik sesuai dengan desain awal karya yang telah diajukan pada pertemuan sebelumnya.



Materi Pertemuan Ke-3 A. Definisi, Jenis Dan Contoh Infografis Infografis berasal dari kata Infographics (in English) yang merupakan singkatan dari Information dan Graphics. Proses pembuatan infografis disebut data-visualization (visualisasi data), information design (desain informasi), atau information architecture (arsitektur informasi). Ada beberapa macam jenis infografis yang bisa digunakan sesuai dengan maksud & tujuan yang berbeda-beda. Jenis infografis tersebut antara lain : 1) Infografis Statis Infografis Statis ialah Infografis yang disajikan dalam bentuk visual statis, tanpa konsep audio maupun konsep animasi yang bisa bergerak. Jenis yang satu ini bisa dibilang merupakan jenis yang sangat sederhana dan paling sering digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. 2) Infografis Animasi Dikenal juga dengan sebutan animated infographics, infografis jenis ini bisa digunakan pada media audio visual seperti televisi atau situs penyedia video seperti Youtube. Infografis animasi bisa disajikan dalam bentuk 2 dimensi (2D) maupun bentuk 3 dimensi (3D) yang akan tampak lebih kompleks jika dibanding jenis infografis lainnya.. 3) Infografis Interaktif Infografis interaktif adalah jenis yang paling kompleks jika dibandingkan dengan ‘Statis’ dan ‘Animasi’. Pada jenis informasi interaktif, target yang menjadi sasaran penyajian informasi bisa melakukan interaksi terhadap infografis yang disajikan oleh penyaji informasi. Untuk mewujudkan infografis interaktif yang baik, dibutuhkan kerjasama dengan beberapa pengembang atau developer atau programmer supaya animasi maupun pemrograman interaksi bisa dijalankan dengan baik dan lancar. Salah satu contoh infografis yang bisa dibuat secara interaktif adalah informasi mengenai jenis-jenis buahbuahan & sayuran yang ada di Indonesia. Jenis yang satu ini memungkinkan kita untuk mengklik setiap kategori buah-buahan & sayuran yang disediakan akan memunculkan data informasi mengenai tulisan lengkap dengan gambar animasi yang bergerak.



Sumber Gambar : https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/5689/Dorongan+Menuju+Kebaikan/0/i nfografis Materi ini dapat diakses pada laman : https://dosenpintar.com/pengertian-infografis/



B. Definisi Dan Contoh Poster Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar atau kecil. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.



Materi ini dapat diakses pada laman : https://id.wikipedia.org/wiki/Poster



Pertemuan Ke-4 Persiapan Mengajar



1. Absensi 2. Link ruangan pameran virtual 3. Apabila pameran dilakukan menggunakan media sosial pastikan pengaturan account media sosial peserta didik diperuntukkan untuk publik. 4. Ruang pameran dan perlengkapan protocol Kesehatan. 5. Kartu undangan (undangan diberikan kepada tenaga pendidik, pendidik serta perwakilan kelas) 6. Piagam penghargaan 7. Link google form untuk voting karya terbaik dan karya favorit.



Pembukaan (Durasi 10 Menit) Berikut adalah kegiatan pembukaan pada pertemuan ke-4, Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu. PTM 1. Peserta didik membuka pameran dengan memberikan kata sambutan kepada pengunjung pameran. 2. Guru memberikan sambutan. 3. Guru mengingatkan agar pengunjung tetap mematuhi protokol Kesehatan.



PJJ Sinkron PJJ Asinkron Kegiatan dilakukan Kegiatan melalui Whatssap Group DilakukanPada LMS atau pertemuan virtual. Yang Telah Disepakati 1. Peserta didik 1. Peserta didik membuka mengunggah pameran dengan hasil karyanua memberikan kata pada ruang sambutan. pameran atau 2. Guru memberikan media sosial. sambutan. 2. Peserta didik 3. Peserta didik membagikan membagikan link link ruang ruang pameran pameran. Atau virtual. link unggahan pada media sosial



Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit) Berikut adalaha kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-4. Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu. PTM PJJ Sinkron PJJ Sinkron 1. Peserta didik Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui menemani para Pertemuan Virtual/Wa Group. LMS yang Digunakan Oleh undangan untuk 1. Peserta didik memandu Bapak/Ibu melihat hasil pengunjung untuk melihat 1. Peserta didik karya yang papan pajang pada ruang membagikan link google dipamerkan. pameran virtual. form untuk voting serta 2. Peserta didik 2. Peserta didik membagikan link memberikan masukan membagikan link google form untuk voting karya terhadap hasil karya google form atau terbaik dan karya tervavorit. peserta didik kepada memberikan 3. Peserta didik mempersilahkan para pengunjung. kertas voting pengunjung untuk memberikan 2. Peserta didik meminta untuk voting masukan terhadap hasil pengunjung untuk karya terbaik dan karyanya. mengisi form tersebut. karya tervavorit. 4. Peserta didik mencatat 3. Peserta didik mencatat 3. Peserta didik masukan dari pengunjung masukan yang mencata masukan mengenai karya yang mereka diberikan oleh dari pengunjung buat. pengunjung untuk mengenai karya memperbaiki hasil yang mereka karya. buat.



Penutup (Durasi 10 Menit) Berikut adalah kegiatan penutup pada pertemuan ke-4, Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu. PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan 1. Peserta didik dan guru Pertemuan Virtual/Wa Group Melalui LMS yang melakukan refleksi terhadap 1. Peserta didik dan guru melakukan Digunakan Oleh kegiatan yang telah Bapak/Ibu refleksi terhadap kegiatan yang dilaksanakan. 1. Guru meminta telah dilaksanakan. 2. Guru meminta peserta didik murid untuk 2. Guru meminta peserta didik menyampaikan perasaanya mengisi lembar menyampaikan perasaanya selama melaksanakan refleksi pada selama melaksanakan pameran. pameran. LMS. 3. Peserta didik menyampaikan 3. Peserta didik menyampaikan salam penutup salam penutup 4. Guru membagikan link absensi



Contoh Kartu Undangan



Kartu Undangan Dapat Diakses Dan Diedit Pada : https://www.canva.com/design/DAEhn5RCbZo/share/preview?token=hNXzVLVPqRpmwJo ba393bA&role=EDITOR&utm_content=DAEhn5RCbZo&utm_campaign=designshare&utm _medium=link&utm_source=sharebutton



Contoh Piagam



Sertifikat Dapat Diakses dan Diedit Pada : https://www.canva.com/design/DAEhnzWjo3U/share/preview?token=gzIn5HinDYWQeEA9 NVxzQ&role=EDITOR&utm_content=DAEhnzWjo3U&utm_campaign=designshare&utm_medi um=link&utm_source=sharebutton



Pertemuan Ke-5 Persiapan Mengajar 1.Absensi 2. Link meeting menggunakan Google Meet atau Zoom 3. Pastikan kondisi laptop atau gawai dalam kondisi baik 4. Pastikan koneksi ditempat Bapak atau Ibu baik. 5. Pastikan Bapak/Ibu telah menyepakati Learning Management System (LMS) yang akan digunakan 6. Siapkan rubrik penilaian formatif.



Pembukaan (Durasi 10 Menit) Berikut adalah kegiatan pembukaan pada pertemuan ke-5, Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu.



1. 2. 3.



4.



PTM Memberikan salam pembuka kepada peserta didik Mengecek kehadiran peserta didik Mengecek kesiapan ruangan, kesiapan peserta didik untuk belajar serta memastikan bahwa peserta didik dan guru mematuhi protokol kesehatan. Meminta salah satu peserta didik memimpin doa.



PJJ Sinkron Kegiatan dilakukan melalui Whatssap Group atau pertemuan virtual 1. Menyapa peserta didik secara virtual 2. Mengecek kesiapan peserta didik. 3. Guru dan peserta didik melakukan doa bersama



PJJ Asinkron Kegiatan DilakukanPada LMS Yang Telah Disepakati 1. Menyapa peserta didik pada LMS yang digunakan. 2. Mengingatkan peserta didik untuk mengisi absensi pada LMS



Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit) Berikut adalah kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-5. Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu. PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan 1. Peserta didik Pertemuan Virtual/Wa Group. Melalui LMS yang mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas. 1. Peserta didik mempresentasikan Digunakan Oleh Bapak/Ibu hasil karyanya di depan kelas. 2. Peserta didik 1. Peserta didik menyampaikan 2. Peserta didik menyampaikan mengunggah hasil masukan-masukan yang masukan-masukan yang akhir produk pada didapatkan pada saat didapatkan pada saat pameran. kantong tugas yang pameran. 3. Peserta didik menyampaikan telah disediakan oleh 3. Peserta didik perubahan yang telah dilakukan guru. menyampaikan berdasarkan masukan. 2. Peserta didik perubahan yang telah 4. Guru melakukan refleksi dan menyampaikan dilakukan berdasarkan evaluasi terhadap produk yang masukan dari para masukan. telah dibuat oleh peserta didik. undangan secara 4. Guru melakukan refleksi 5. Peserta didik mengunggah hasil tertulis dan diunggah dan evaluasi terhadap produk pada kantong tugas pada kantong tugas. produk yang telah dibuat yang telah disediakan oleh guru. 3. Guru menilai hasil oleh peserta didik. akhir poduk.



Penutup (Durasi 10 Menit) Berikut adalah kegiatan penutup pada pertemuan ke-1, Bapak/Ibu dapat memilih salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu. PTM PJJ Syncronus PJJ Asyncronus Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui 1. Peserta didik Pertemuan Virtual/Wa Group LMS yang Digunakan Oleh menyimpulkan materi 1. Peserta didik menyimpulkan Bapak/Ibu yang telah dipelajari. materi yang telah dipelajari. 1. Guru meminta peserta 2. Peserta didik didik untuk mengisi 2. Peserta didik menyampaikan menyampaikan salam lembar refleksi pada salam penutup penutup LMS. 3. Guru mengingatkan agar 3. Guru mengingatkan agar 2. Guru menggunakan peserta didik tetap mengikuti peserta didik tetap refleksi dari peserta didik protokol kesehatan. mengikuti protokol untuk memperbaiki 4. Guru membagikan link kesehatan. pembelajaran. absensi



Rubrik Penilaian Pertemuan Ke-5 Rubrik Penialian Pameran Dan Produk No 1



2



3



4



Kriteria Sistematika Pelaporan 1. Sistematis 2. Lengkap 3. Tepat Waktu Menanggapi pendapat pada saat pameran 1. Sesuai dengan Fakta 2. Sesuai dengan Temuan Data 3. Sesuai dengan Konsep Biologi Kualitas produk 1. Kesesuaian dengan tagihan 2. Tampilan produk 3. Produk dapat menanggulangi kerusakan lingkungan. 4. Produk dapat direalisasikan Penguasaan konsep pada saat menjelaskan produk 1. Kemampuan penalaran dalam pengembangan produk 2. Kemampuan mengaitkan konsep dengan produk 3. Kemampuan membangun kerangka berpikir



Nilai Presentasi : Jumlah Skor x Bobot 16



Semua kriteria terpenuhi Dua kriteria terpenuhi Satu kriteria terpenuhi Semua kriteria terpenuhi Dua kriteria terpenuhi Satu kriteria terpenuhi Semua kriteria terpenuhi Tiga kriterua terpenuhi Dua kriteria terpenuhi Satu kriteria terpenuhi Semua kriteria terpenuhi Dua kriteria terpenuhi Satu kriteria terpenuhi



Skor 3 2 1 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1



X 100



Tabel Perkembangan Peserta Didik No 1 2 3



Kriteria Mengkomunikasikan produk dengan baik Produk yang dibuat dapat menanggulangi permasalahan lingkungan. Produk yang dibuat dapat direalisasikan



Perkembangan Belum Mulai Sudah Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi kriteria kriteria semua kriteria



Catatan : Peserta didik dikatakan perkebangannya melampaui teman sejawatnya apabila peserta didik memiliki capaian melebihi kriteria seperti dapat menyampaikan solusi permasalahan lingkungan diluar tagihan. •







Peserta didik yang sudah berkembang dan perkembangannya melampaui dapat diberikan aktivitas tambahan dengan membaca materi untuk peserta didik dengan pencapaian tinggi (materi terlampir) Peserta didik yang belum berkembang dan mulai berkembang dapat diberikan pendampingan kembali oleh guru maupun tutor sebaya.



Materi Dan Aktivitas Ajar Pertemuan Ke-5 (Materi dan aktivitas Untuk Peserta Didik Dengan Pencapapaian Tinggi) Limbah Pemukinam (Artikel Dapat Diakses Pada Laman : https://dlh.grobogan.go.id/info-lh/berita/35-penyebabdan-dampak-pencemaran-air-oleh-limbah-pemukiman ) Limbah Pemukiman. Salah satu penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang kemudian menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga. Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen. Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau dampak diantaranya: Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah. ▪ Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen. ▪ Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air. ▪ Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes). ▪ Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis. ▪ Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen. ▪ Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan. Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan. ▪



Menangani Limbah Pemukiman. Perlu kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkannya. Pengelolaan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 3R(Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak



untuk mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga (pemukiman). Dan semua itu hanya bisa diwujudkan dengan sebuah tindakan kecil sebagai awalan; memulai dari diri sendiri, Macam-Macam Saringan Air Macam-macam Penyaringan Air Air merupakan sumber bagi kehidupan.Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi.Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau.Ironis memang, tapi itulah kenyataannya.Yang pasti kita harus selalu optimis.Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya merubahnya menjadi air bersih yang layak pakai dimana salah satu caranya adalah membuat saringan air. Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling umum digunakan adalah dengan membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yang paling tepat adalah membuat penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa penyaringan air secara sederhana tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air.Gunakandestilasi untuk menghasilkan air yang tidak mengandung garam. Berikut beberapa aternatif cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan air : 1. Saringan Kain Katun Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan yang paling sederhana/mudah.Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang bersih.Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh.Air hasil saringan tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan. 2. Saringan Kapas Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik sebelumnya.Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh.Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan. 3. Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari 85 air dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi. 4. Saringan Pasir Lambat (SPL) Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil. 5. Saringan Pasir Cepat (SPC) Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah.Tetapi arah



6.



7.



8.



9.



10.



11.



penyaringan air terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir Gravity-Fed Filtering System Gravity-Fed Filtering System merupakan gabungan dari Saringan Pasir Cepat (SPC) dan Saringan Pasir Lambat (SPL).Air bersih dihasilkan melalui dua tahap.Pertama-tama air disaring menggunakan Saringan Pasir Cepat (SPC). Air hasil penyaringan tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk mengantisipasi debit air hasil penyaringan yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan beberapa/multi Saringan Pasir Lambat. Saringan Arang Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau arang batok kelapa.Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif. Saringan air sederhana/tradisional Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan saringan pasir lambat.Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk/ijuk yang berasal dari sabut kelapa. Saringan Keramik Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan dengan jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter kramik menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan tertahan dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter. Sehingga untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air baku yang dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Saringan Cadas/Jempeng/Lumpang Batu Saringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan keramik.Air disaring dengan menggunakan pori-pori dari batu cadas.Saringan ini umum digunakan oleh masyarakat desa Kerobokan, Bali.Saringan tersebut digunakan untuk menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran irigsi sawah.Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari jempeng relative rendah bila dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC. Saringan Tanah Liat. Kendi atau belanga dari tanah liat yang dibakar terlebih dahulu dibentuk khusus pada bagian bawahnya agar air bersih dapat keluar dari pori-pori pada bagian dasarnya.Lihat saringan keramik. (Sugiharto, 2007)



Setelah kalian mencermati dua bacaan di atas, rancanglah sebuah solusi untuk mengatasi pencemaran air akibat limbah pemukiman. A. Solusi dapat dilakukan :



B. Mengapa solusi tersebut dapat mengatasi permasalahan lingkungan?



C. Jabarkan secara detail rancangan solusi yang akan kalian buat.



Lembar Refleksi Kegiatan Pembelajaran Modul Ajar Halo anak-anak, setelah kalian mengikuti pembelajaran dari pertemuan pertama sampai dengan ketiga silahkan isi tabel refleksi pada tabel di bawah ini! Tabel Refleksi Diri Peserta Didik Modul No. Pertanyaan Ya Tidak 1 Saya mampu membuat perencanaan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan lingkungan. 2 Saya mampu menciptakan solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan 3 Saya mampu mengkomunikasikan solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan Tabel Refleksi Diri Guru Modul No. Pertanyaan 1 Kegiatan pembelajaran berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan 2 Metode atau model yang digunakan pada proses pembelajaran modul 1 sesuai dengan topik 3 Tujuan pembelajaran tercapai 4 Terdapat tantangan dalam melaksanakan proses pembelajaran (jika ada silahkan dijabarkan) a……………………………………………………………………………………………….. b……………………………………………………………………………………………….. c………………………………………………………………………………………………... 5 Peserta didik merasa senang dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran (uraikan alasannya baik jawabannya Ya atau Tidak) a…………………………………………………………………………………………… b……………………………………………………………………………………………



Ya



Tidak



Tindak Lanjut Refleksi Bapak/Ibu dapat menggunakan hasil refleksi dari guru maupun peserta didik untuk memperbaiki proses pembelajaran berikutnya.



Glosarium Artstep Fishbone



: :



Google Meet



:



Konservasi in situ



:



Konservasi eksitu



:



LKPD



:



Learning System



Management



:



PTM



:



PJJ Sinkron



:



PJJ Asinkron



:



TPTI Virtual



: :



Zoom



:



Ruang pameran secara virtual Sering disebut sebagai diagram tulang ikan yaitu salah satu metode untuk menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau kondisi. Layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini merupakan salah satu dari dua Aplikasi yang nantinya akan mengganti Google Hangouts, yang lainnya adalah Google Chat. pelestarian alam yang dilakukan di habitat aslinya pelestarian alam yang dilakukan di luar habitat Lembar kerja peserta didik adalah sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terbentuk interaksi efektif antara peserta didik dengan pendidik, dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik. aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program pembelajaran elektronik, dan isi pelatihan. Pembelajaran tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa secara langsung (tatap maya) melalui jaringan internet dengan menggunakan paltform misalnya zoom atau Google Classroom (google meet) kegiatan pembelajarannya tidak dilakukan secara langsung antara guru dan peserta didik, misalnya berupa pemberian materi oleh guru menggunakan aplikasi kemudian peserta didik membaca materi dan memahami materi secara mandiri. Tebang pilih tanam Indonesia teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer aplikasi komunikasi menggunakan video dana dapat digunakan dalam berbagai perangkat baik seluler



Buku Referensi Guru Dan Peserta Didik Bapak/Ibu beserta peserta didik dapat menggunakan buku referensi di bawah ini dalam kegiatan pembelajaran. Namun, apabila Bapak/Ibu memiliki buku referensi lain silahkan dipergunakan. 1. Campbell, N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wesserman, P. V. 2. Irnaningtyas, 2013. Biologi SMA Klas X. Jakarta: Penerbit Erlangga 3. Ririn Safitri. 2013. Biologi untuk SMA Kelas X . Jakarta: Mediatama. 4. Safitri, Ririn & Bowo Sugiharto. 2013. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA/MA X. Surakarta: Mediatama.



Daftar Pustaka Anonim. 2019. Artikel Online. Permasalahan Lingkungan Di Indonesia. Diakses pada laman web:(https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/dokumen/15%20Permasalahan%20Lingku ngan%20Hidup%20Indonesia%20dan%20Penyebabnya.pdf) Diakses pada tanggal 15 Juni 2021. Anomin.2019. Artikel Online. Infografus. Diakses pada laman web (https://dosenpintar.com/pengertian-infografis/) Pada tanggal 15 Juni 2021 Anonim.



:



2012. Artikel Online. Limbah Pemukiman. Diakses pada laman web https://dlh.grobogan.go.id/info-lh/berita/35-penyebab-. Pada tanggal 15 Juni 2021