Finalisasi Laporan Kunjungan Industri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam ilmu ekonomi, perusahaan adalah suatu satuan ekonomi yang bertujuan menyelenggarakan sebagian dari proses produksi masyarakat guna memperoleh laba atau penghasilan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya terdapat beberapa persoalan yang sering muncul pada setiap perusahaan pada umumnya, yakni bagaimana perusahaan dapat mengatur mengenai proses manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, dan pengontrolan, bagaimana memperoleh bahan baku dengan mudah dan proses biaya yang rendah, bagaimana perusahaan bisa melaksanakan proses produksi,bagaimana perusahaan dapat memasarkan hasil produksi kepada konsumen sehingga perusahaan dapat memperoleh laba tertentu dengan biaya se minimal mungkin.



1.2 Tujuan Pembuatan Makalah 1



Untuk memenuhi tugas mata perkuliahan Organisasi Manajemen dan Kebijakan PTK ?



2



Memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai apa yang sebenarnya terjadi di lapangan terkait dengan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan pada suatu perusahaan.?



1.3 Rumusan Masalah Bagaimana perusahaan dapat mengatur mengenai proses manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, dan pengontrolan.



1.4 Metode Penulisan Metode yang digunakan untuk penulisan analisis ini adalah survey langsung di lapangan yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dan metode literature yaitu dengan mencari dan menelaah data dari sumber-sumber yang berhubungan dengan pokok bahasan manajemen industri.



BAB II PEMBAHASAN



1.1 Pengertian dan Manfaat Manajemen Industri Secara Umum Manajemen usaha adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan sumberdaya manusia dan sumberdaya lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu usaha ataupun perusahaan (Bahry, 2000). Dalam



menjalankan



suatu



usaha



membutuhkan



kemampuan



menager



untuk



melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik, sehingga semua orang yang berkerja serta fasilitas yang tersedia benar-benar dapat digerakan dan diarahkan tujuan yang efisien dan seekonomis mungkin. Fungsi-fungsi manajemen itu antara lain : 1.



Fungsi perencanaan (Planning) Fungsi



perencanaan adalah pemikiran rasional



berdasarkan fakta atau perkiraan yang



mendekat sebagai persiapan untuk keperluan tindakan kemudian (Bahry,2000). 2.



Fungsi pengorganisasian (Organizing) Fungsi perorganisasian merupakan tindakan membagi-bagi dan merinci bidang pekerjaan atas sumberdayasumberdaya yang dimiliki demi tercapainya tujuan yang diinginkan. Dalam membagi tugas kerja perlu diperhatikan jumlah, kemampuan, volume kerja yang harus dilaksanakan, sehingga pembagian kerja itu praktis, workable dan memudahkan tercapainya tujuan (Bahry, 2000).



3.



Fungsi pengarahan (Directing) Pengarahan merupakan fungsi bimbingan,



manajemen yang berkiatan dengan usaha memberikan



binaan, perintah-perintah,



atau instruksi-instruksi



pada bawahan dalam



melaksanakan tugas masing-masing agar dapat berjalan dengan baik dan tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan (Bahry, 2000) 4.



Fungsi pengawasan (Controlling) Fungsi ini merupakan tindakan untuk mengawasi aktivitas-aktivitas agar dapat berjalan sesuai dengan rencana-rencana yang telah ditetapkan (Effendi dan Oktariza, 2006). Dalam suatu manajemen tidak lepas dari hasil atau produk yang diciptakan dari sebuah manajemen, dan sebuah produk dihasilkan dari suatu produksi. Produksi diarikan sebagai



cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambahkan kegunaan sautu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana yang ada (Assauri dikutip Shinta,2002). Manajemen produksi mencakup perencanaan produksi dan pengendalian proses produksi. Didalamnya terdapat pula pengambilan keputusan dalam bidang persiapan dan prose produksi untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Tentunya suatu produk dari sebuah manajemen agar produk tersebut dikenal oleh masyarakat umum maka dilakukanlah pemasaran. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial



dengan individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan



diinginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dengan pihak lain (Kasmir dan Jakfar, 2006). Kegiatan manajemen disini mencakup kegiatan untuk mendistribusikan hasil produksi ke tangan konsumen. kegiatan tersebut seperti menentukan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pemasaran yang harus dijalankan (Effendi dan Oktariza, 2006). Manajemen industri disebut juga dengan manajemen operasi. Manajemen operasi atau manajemen industri



merupakan usaha-usaha pengelolahan secara optimal



penggunaan



sumberdaya-sumberdaya atau faktor-faktor produksi dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan jasa. 2.2 Pengenalan Perusahaan 2.2.1 PROFIL PERUSAHAAN



PT. Charoen Pokphand adalah salah satu industri yang bergerak di bidang Agro Feed yang berasal dari Thailand. Berdiri pertama kali di Indonesia dengan nama PT Charoen Pokphand Indonesia Animal Feedmill Co. Limited pada tahun 6 tanggal 7 Januari 1972. Perusahaan ini berkembang dan menjadi salah satu perusahaan terbesar didunia dalam bidang pakan ternak.



PT. Charoen Pokphand Indonesia di bagi menjadi 3 Regionl 1. Regional Jawa 2. Regional Sumatra 3. Regional Sulawesi Untuk kawasan Indonesia Timur pusatnya adalah di Kota Makassar yang didirikan dan diresmikan pada tahun 2008 dengan nama PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Feedmill Makassar



Visi dan Misi Visi : Menyediakan pangan bagi dunia yang berkembang. Misi : Memproduksi dan menjual pakan, anak ayam usia sehari dan makanan olahan yang memiliki kualitas tinggi dan berinovasi.



Motto “Traditional Of Quality”



Kegiatan Usaha  Kegiatan Usaha Utama 



industri makanan ternak, pembibitan dan budidaya ayam ras serta pengolahannya, industri pengolahan makanan, pengawetan daging ayam dan sapi, termasuk unit-unit cold storage.







menjual makanan ternak, makanan, daging ayam dan sapi, bahan-bahan asal hewan di wilayah Republik Indonesia, maupun ke luar negeri dengan sejauh diizinkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.



 Kegiatan Penunjang







mengimpor dan menjual bahan-bahan baku dan bahan-bahan farmasi.







memproduksi dan menjual karung atau kemasan plastik, peralatan industri dari plastik, alat-alat peternakan dan alat-alat rumah tangga dari plastik sesuai dengan perizinan yang dimiliki dan tidak bertentangan dengan peraturan di bidang penanaman modal.



2.2.1.1 Produk Berikut beberapa produk dari PT. Charoen Pokhpand Indonesia



Pakan Ternak



Makanan Jadi



Minuman



2.2.1.2 Mutu Sesuai dengan Motto Perusahan “Traditional Of Quality” dimana Kualitas adalah no, maka dalam menjaga kualitas produk, perusahaan melakukan 3 tahap filter bahan baku hingga menjadi pakan ternak. Untuk memastikan kualitas produk, perusahaan menggunakan safety stock yang terdiri dari dokter hewan dan tenaga ahli dibidang laboratorium serta memanfaatkan teknologi. Safety stock bekerja setiap hari yang terdiri dari 3 shift kerja.



Pengawasan mutu bahan baku pakan ternak dimulai dari proses pengadaan yaitu memastikan mobil yang membawa bahan baku terhindar dari virus dan bakteri. Hal ini berlanjut dengan pemeriksaan bahan baku dengan mengambil sampling sebanyak 30% dari bahan baku yang diterima. Kemudian setelah dipastikan sudah terhindar dari bahan baku yang rusak, jamur dan kadar air yang baik maka bahan baku ke diproses didalam pabrik dengan melakukan kembali pemeriksaan secara keseluruhan. Pengawasan terakhir produk akan dijaga control oleh tim safety stock. Seluruh produk yang dimiliki oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia menggunakan standar SNI, CCPIB dan ISO.



Tantangann terbesar yang dialami PT. Charoen Pokphand Indonesia yaitu konsistensi dan kualitas karyawan, menjaga kualitas produk, stabilitas pasar, dan isu – isu yang menyangkut dengan ternak yang berkembang dimasyarakat.



Strategi yang digunakan dalam menjaga kualitas dari persahaan dengan menjaga kualitas produk dan memaksimalkan autamtisasi alat sehingga produktifitas perusahaan bisa lebih cepat dan meningkat. Selain befokus pada produk, PT. Charoen Pokphand Indonesia juga senantiasa menjaga kualitas karyawan dengan memberi berbagai training, bonus akhir tahun dan menjaga kesejahtraan karyawan.



2.2.2 STRUKTUR PERUSAHAAN STRUKTUR KEPEMILIKAN



STRUKTUR GRUP



STRUKTUR ORGANISASI



2.2.2.1.



Manajemen



1. DEWAN KOMISARIS HADI GUNAWAN TJOE (PRESIDEN KOMISARIS) Warga Negara Indonesia. Lahir di Palembang pada tahun 1951. Lulus dari Akademi Bahasa Jakarta, Jakarta, pada tahun 1973. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1973 dan diangkat menjadi Presiden Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Nopember 2008, yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 26 tanggal 27 Nopember 2008 oleh Fathiah Helmi, SH. Tidak menjabat sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik lain. Memiliki hubungan afiliasi dengan Ferdiansyah Gunawan Tjoe.



RUSMIN RYADI (WAKIL PRESIDEN KOMISARIS) Warga Negara Indonesia. Lahir di Sambas pada tahun 1948. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1985. Memulai karirnya di Perseroan dari tahun 1977 dan diangkat menjadi Wakil Presiden Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 Juni 2016, yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 47 tanggal 15 Juni 2016 oleh Fathiah Helmi, SH. Tidak menjabat sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik lain. Tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya.



SUPARMAN S (KOMISARIS INDEPENDEN) Warga Negara Indonesia. Lahir di Talaga pada tahun 1946. Lulus dari Akademi Militer Nasional pada tahun 1967 dan memperoleh gelar Sarjana Sosial Politik pada tahun 1995. Memiliki karier militer di TNI Angkatan Darat dari tahun 1968 hingga tahun 2000 dengan pangkat terakhir sebagai Mayor Jendral TNI Purnawirawan dan jabatan terakhir sebagai Asisten Teritorial Markas Besar TNI Angkatan Darat serta Irjen Departemen Pertanian Republik Indonesia. Diangkat menjadi Komisaris Independen sebagai masa jabatan pertama pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 Mei 2013, yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 36 tanggal 15 Mei 2013 oleh Fathiah Helmi, SH. Tidak menjabat sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik lain. Tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya.



10



2. DEWAN DIREKSI TJIU THOMAS EFFENDY (PRESIDEN DIREKTUR) Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tahun 1958. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of the City of Manila, Filipina tahun 1994. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1980 dan diangkat menjadi Presiden Direktur pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 Juni 2016, yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 47 tanggal 15 Juni 2016 oleh Fathiah Helmi, SH. Menjabat juga sebagai Komisaris Utama PT BISI International Tbk. Tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya.



PERAPHON PRAYOORAVONG (WAKIL PRESIDEN DIREKTUR / DIREKTUR INDEPENDEN) Warga Negara Thailand. Lahir di Bangkok pada tahun 1953. Memperoleh gelar DVM dari Harvard University, Cambridge, Amerika Serikat, pada tahun 2001. Memulai karirnya di Charoen Pokphand Group pada tahun 1993 dan diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Nopember 2008, yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 26 tanggal 27 Nopember 2008 oleh Fathiah Helmi, SH. Tidak menjabat sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik lain. Tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya.



VINAI RAKPHONGPHAIROJ (WAKIL PRESIDEN DIREKTUR) Warga Negara Amerika Serikat. Lahir di Thailand pada tahun 1956. Memperoleh gelar PhD dari University of Southern California, California, Amerika Serikat, pada tahun 1987. Memulai karirnya di Charoen Pokphand Group pada tahun 1987 dan diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Juli 2003, yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 40 tanggal 31 Juli 2003 oleh Fathiah Helmi, SH. Tidak menjabat sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik lain. Tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya. ONG MEI SIAN (DIREKTUR) Warga Negara Indonesia. Lahir di Denpasar pada tahun 1962. Lulus dari Business Administration Universitas Parahyangan, Bandung. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1993 dan diangkat menjadi Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Nopember 2008, yang hasilnya 11



diaktakan dengan Akta No. 26 tanggal 27 Nopember 2008 oleh Fathiah Helmi, SH. Menjabat juga sebagai Komisaris PT BISI International Tbk. Tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya.



JEMMY (DIREKTUR) Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1976. Lulus dari Ohio State University, Amerika Serikat, pada tahun 1997. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2002 dan diangkat menjadi Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2007, yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 58 tanggal 27 Juni 2007 oleh Fathiah Helmi, SH. Tidak menjabat sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik lain. Tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya.



EDDY DHARMAWAN MANSJOER (DIREKTUR) Warga Negara Indonesia. Lahir di Tanjung Karang pada tahun 1976. Memperoleh gelar BSBA dari Ohio State University, Amerika Serikat, pada tahun 1997. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2003 dan diangkat menjadi Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2007, yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 58 tanggal 27 Juni 2007 oleh Fathiah Helmi, SH. Tidak menjabat sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik lain. Tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya.



FERDIANSYAH GUNAWAN TJOE (DIREKTUR) Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya pada tahun 1980. Memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Curtin University of Technology, Australia pada tahun 2001. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2003 dan diangkat menjadi Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Mei 2010, yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 24 tanggal 18 Mei 2010 oleh Fathiah Helmi, SH. Tidak menjabat sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik lain. Memiliki hubungan afiliasi dengan Hadi Gunawan Tjoe 3. KOMITE AUDIT SUPARMAN S. (KETUA) Komisaris Independen Perseroan. Diangkat menjadi Ketua Komite Audit oleh Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 001/CPIN-CS/V/2017 tanggal 23 Mei 2017, dengan masa jabatan 12



hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017.



YUSTINUS EDDY TIONO (ANGGOTA) Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tahun 1950. Lulus dari Universitas Tanjungpura, Pontianak, pada tahun 1975. Pernah bekerja di Perseroan dari tahun 1976 hingga tahun 2007. Diangkat menjadi anggota Komite Audit pada Rapat Dewan Komisaris tanggal 6 Juli 2010, dengan masa jabatan hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017.



KONG DJUNG HIN (ANGGOTA) Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tahun 1953. Lulus dari Universitas Tarumanegara, Jakarta, pada tahun 1987. Pernah bekerja di Perseroan dari tahun 1980 hingga tahun 2013. Diangkat menjadi anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 31 Maret 2015, dengan masa jabatan hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017.



HARLAN BUDIONO (ANGGOTA) Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1953. Lulus dari Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun 1988. Pernah bekerja di Perseroan dari tahun 1978 hingga tahun 2002 dan menjadi Direktur di PT Central Proteinaprima Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2010. Diangkat menjadi anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 10 Mei 2016, dengan masa jabatan hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017. 4. KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI



SUPARMAN S. (KETUA) Komisaris Independen Perseroan. Diangkat menjadi Ketua Komite Audit oleh Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 001/CPIN-CS/V/2017 tanggal 23 Mei 2017, dengan masa jabatan hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017.



13



RUSMIN RYADI (ANGGOTA) Wakil Presiden Komisaris Perseroan. Diangkat menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris pada tanggal 15 Juni 2016, dengan masa jabatan hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017.



TJIPTO ADISATRIO (ANGGOTA) Warga Negara Indonesia. Lahir di Pekalongan pada tahun 1971. Lulus dari Hochschule fuer Technik Karlsruhe, Germany. Saat ini menjabat sebagai Business Unit Human Capital Head di Perseroan. Diangkat menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 27 November 2015, dengan masa jabatan hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017.



5. SEKRETARIS PERUSAHAAN HADIJANTO KARTIKA Warga Negara Indonesia. Lahir di Semarang pada tahun 1971. Memperoleh gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta, pada tahun 1996. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2000 dan diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2002.



14



2.2.2.2.



KARYAWAN



JUMLAH KARYAWAN 



679 Orang (Tetap, Kontrak dan, Outsourcing)



WAKTU KERJA KARYAWAN  



08.00 s/d 17.00 (senin-jum’at), sesuai dengan Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya pasal 77 sampai dengan pasal 85. Juga terdapat pembagian 3 shift kerja (Shift 1 : Pk. 07.00 – 16.00 , Shift 2 : Pk.16.00 – 00.00 , Shift 3 : Pk. 23.00 – 07.00) sesuai dengan yang diatur pada Pasal 77 ayat 2 UU No.13/2003, Pasal 78 ayat 2 UU No.13/2003 dan Pasal 79 ayat 2 huruf a UU No.13/2003 Tentang ketenagakerjaan



KONTRAK KERJA KARYAWAN 



Kontrak Kerja Waktu Tertentu o Sesuai dengan Permenaker No. Per-02/Men/1993  Kontrak Kerja Waktu Tidak Tertentu o Sesuai dengan Pasal 57 UU No.13/2003 dan Pasal 63 UU No.13/2003 DIVISI PADA PERUSAHAAN  Marketing  Finance  Production  Quality Control  Human Resources  Purchasing  IT  Legal CARA PEREKRUTAN KARYAWAN/TI PADA PERUSAHAAN  Kampus Hiring  Kontrak Kerja dengan Prusahaan Outsourcing  Melalui test STANDAR PENDIDIKAN KARYAWAN  Dimulai Dari SMA Hingga Strata Dua (S2)



15



2.2.2.3. PRAKTEK KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN KERJA



KESEHATAN



DAN



Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang tanpa memperhatikan gender, suku, agama, ras dalam program rekrutmen karyawan. Pertimbangan didasarkan murni pada kemampuan dan profesionalitas dari calon karyawan. Di setiap fasilitas produksi, Perseroan telah menentukan standar prosedur operasional yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan. Selain itu, Perseroan juga memasang rambu-rambu untuk mengingatkan karyawan agar selalu mematuhi aturan yang ada, sehingga tingkat kecelakaan kerja yang dialami sangat minimal. Perseroan juga memberikan tunjangan kesehatan berdasarkan level dengan mendaftarkan seluruh karyawan pada asuransi kesehatan dan/ atau BPJS Ketenagakerjaan. Perseroan melakukan pelatihan dan pengembangan yang berkesinambungan setiap tahun untuk meningkatkan kinerja para karyawan, seperti pelatihan manajerial dan pelatihan teknis baik di dalam kantor maupun di luar kantor. Hal ini dimaksudkan agar para karyawan dapat secara konsisten memberikan kontribusi yang optimal kepada Perseroan terutama dari segi kualitas. Perseroan memiliki modul keluh kesah sebagai sarana karyawan untuk melakukan pengaduan masalah ketenagakerjaan. Karyawan dapat menyampaikan pengaduan kepada pihak-pihak tertentu untuk dapat diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari atau jangka waktu lain yang disepakati. Pihak-pihak tertentu tersebut memiliki urutan yaitu atasan langsung, atasan dari atasan langsung, Departemen Personalia setempat dan terakhir adalah Kepala Divisi. Apabila aduan tersebut masih belum terselesaikan, Perseroan akan menempuh mekanisme yang diatur dalam perundangundangan ketenagakerjaan. 2.2.2.4. PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Melalui berbagai program dan kegiatan sosial kemasyarakatan, Perseroan selalu berupaya menumbuhkan kerja sama dan hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat, terutama di sekitar lokasi operasional. Di bidang pendidikan, Perseroan memiliki Program Anak Asuh dan Program Bedah PAUD yang diberikan kepada anak-anak yang berada di sekitar fasilitas produksi Perseroan dan entitas anaknya dengan jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Universitas. Selain itu, Perseroan juga mencetuskan Program Telorisasi dengan mendatangi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk mengadakan acara makan telor bersama dengan maksud untuk meningkatkan gizi anak Indonesia. Selain itu, di sekitar lokasi operasional masing-masing unit, Perseroan juga mengadakan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti pengasapan nyamuk 16



demam berdarah, khitanan massal, donor darah, perbaikan rumah ibadah, perbaikan jalan, perbaikan sekolah dan pengobatan gratis. 2.2.3.



FASILITAS DAN ALAT PADA INDUSTRI PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang menghasilkan pakan



ternak, Day Old Chicks dan berbagai makanan olahan yang terbesar di Indonesia. Perusahaan ini didirikan di Indonesia dengan nama PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Feedmill. Produk utama yang diproduksi oleh perusahaan ini adalah pakan ternak. Fasilitas, peralatan dan teknologi merupakan hal terpenting untuk menunjang kinerja karyawan sehingga dapat menghasilkan suatu produk berkualitas baik.. Mesin produksi dari industry tersebut bekerja



dalam waktu 24 jam. Dengan pembagian shift kerja karyawan yang diroling untuk tetap menjaga kinerja perlatan. Mesin produksi perusahaan mampuh menghasilkan: Produksi Pakan =



- Pada Tahun 2008, 10.000 s/d 20.000 ton/bulan - Pada Tahun 2010, 25.000 s/d 41.000 ton/bulan



Produksi Jagung =



- Pada Tahun 2008, 500 ton/bulan - Pada Tahun 2010, 1.700 ton/bulan



Perusahan melengkapi surat perijinan sesuai SOP sehingga sesuai dengan standar kelayakan. . Alat yang digunakan telah melalui uji coba kelayakan sesuai SOP antara pemerintah dan perusahan, sehinggga perusahan akan melakukan perawatan sesuai dengan SOP tersebut. Industri ini telah menggunakan peralatan canggih dan peralatan yang berbentuk otomasi. Teknologi sangat berpengaruh dan begitu membantu karyawan dan menutupi kekurangan SDM, teknologi yang digunakan sangat membantu pekerjaan yang tidak mampu dikerjakan dan lebih efektif dari pada manusia. Salah Satu SOP dari perusahan kami adalah melakukan peremajaan peralatan untuk mejaga produk agar tetap unggul dan bermutu. Perusahan selalu update tentang pengembangan teknologi saat ini kemudian dan melakukan pengembangan dengan model RND shingga mengasilkan suatu alat baru. Tidak ada kesulitan yang mendalam bagi perusahaan dalam perkembangan teknologi saat ini. Justru perusahan sangat terbantu dengan perkembangan teknologi yang digunakan dalm perusahaan. Media yang digunakan untuk melakukan pemasaran atau memperkenalkan industri kekhalayak adalah pembuatan website perusahaan yang didalamnya terdapat profil, visi misi, bentuk fasilitas, dan lain-lainnya. Karyawan baru yang bergabung di berikan Training kurang lebih 3 bulan, dan didampingi oleh karyawan lainnya yang telah professional dibidangnya. Adapun bentuk fasilitas dan peralatan yang digunakan adalah: 17



1. Fasilitas Industri Beberapa fasilitas yang diberikan berupa : a.



Parking Area, area parkir kendaraan.



b.



Peralatan K3.



c.



Asuransi/ BPJS Tenaga Kerja.



d.



Klinik Kesehatan.



e.



Sprying Truk.



f.



Biosecurity.



g.



Fogging.



h.



Rest Area.



i.



Air Tanggap Darurat.



j.



Pembuangan Limbah



2. Fasilitas untuk menunjang kinerja karyawan a.



Rekreasi Karyawan Rekreasi karyawan dilakukan pada hari libur berguna untuk menghilangkan kejenuhan pekerja sehingga tidak berdampak terhadap penurunan kinerja.



b.



Koperasi Karyawan dapat membeli barang-barang dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan toko atau tempat lain.



c.



Mushola Karyawan dapat dengan lancar melaksanakan ibadah sesuai kepercayaannya. Karyawan yang beragama islam, fasilitas mushola disediakan oleh perusahaan.



d.



Kantin Terdapat sebuah kantin yang merupakan tempat istirahat karyawan ketika selesai bekerja. Kantin menyediakan makanan dengan harga yang murah, higienis, dan aman dikonsumsi. Di dalam kantin tersedia meja dan kursi dengan jumlah yang memadai.



e.



Toilet Fasilitas toilet disediakan bagi karyawan, untuk toilet pria dan wanita dibedakan. Toilet difasilitasi dengan kloset jongkok, duduk, kran (sumber air), ember, gayung, westafel, hand dryer.



f.



Tunjangan



18



Tunjangan bagi karyawan akan menunjukkan kinerja dan motivasi yang tinggi jika hasil kerja dari karyawan membuat perusahaan puas. Kondisi kerja yang baik perlu ditopang lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Ada beberapa tunjangan yang didapatkan oleh karyawan yaitu, tunjangan kesehatan seperti rawat inap dan rawat jalan, BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan.



3. Gedung/Ruang yang tedapat pada perusahaan a.



Silo, tempat penyimpanan jagung yang telah dikeringkan.



b.



Loading Area, area pemuatan kendaraan.



c.



Feed Storage, RM Bag Storage, BMK Storage, Penyimpanan Pakan.



d.



Fedd Mill, Pengolahan pakan utama



e.



Meeting Room, Ruangan Rapat.



f.



Office, Kantor.



g.



Control Room, Ruangan Pengontrolan mesin dan peralatan otomatis lainnya.



4. Teknologi Mesin Produksi a.



Mesin Dongkrak otomoatis, untuk menaikkan truk untuk mempermudah pembongkaran isi truk.



b.



Machine Intake, Mesin Pembongkaran asupan biji jagung.



c.



Machine Grinding, mesin0 penggiling/penghancur biji jagung.



d.



Machine Mixing, mesin pencampuran asupan jagung dengan jenis obat lainnya.



e.



Machine Printing, mesin pencetakan pakan.



f.



Machine Packing, mesin pengemasan pakan.



5. Apa saja fasilitas dan peralatan K3 tersebut ? Jawaban: a. Helm b. Sepatu safety c. Masker d. Perlengkapan APD lainnya.



19



20



21



22