Finish 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi yang pesat saat ini, sebagian besar masyarakat semakin merasakan bahwa teknologi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam menunjang kehidupan sehari-hari. Demikian juga pada suatu organisasi diperlukan adanya teknologi yang dapat memberi sumbangan yang besar di dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai tujuannya dan memepertahankan keberadaannya di dalam masyarakat, maka setiap organisasi memerlukan Teknologi Informasi yang baik. Teknologi



informasi



merupakan



teknologi



yang



mempunyai



kemampuan untuk



menangkap (capture), menyimpan (store), mengolah (process), mengambil kembali (retrieve) dan menyebarkan (transmit) informasi dan sebagai sarana dalam meningkatkan kinerja



baik



pemerintahan



maupun



perusahaan



yang



terkait



dengan penggunaan



teknologi informasi tersebut (http://repository.upy.ac.id/1277/1/Artikel.pdf (diakses tanggal 16 juni 2018)). Teknologi Informasi yang baik adalah Teknologi yang dapat mmemberikan informasi yang bermanfaat, dapat disediakan pada waktunya, dan dapat diandalkan. Salah satu sistem informasi yang penting dalam suatu organisasi yaitu sistem informasi akuntansi.



Sistem



informasi



akuntansi



merupakan



sistem



yang



berfungsi



untuk



mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan organisasi, mengubah data tersebut menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen dan membuat perencanaan serta menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asetaset organisasi (https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1832/1443 (diakses tanggal 16 juni 2018)). Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem berbasis computer yang dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi. Informasi ini di komunikasikan ke berbagaipengambil keputusan (https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/6361 (diakses tanggal 16 juni 2018)). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah sistem yang berbasis 1yocera1 yang berfungsi untuk mengumpulkan dan menyimpan data akuntansi agar mempermudah pengambilan informasi yang dibutuhkan dengan efisien dan efektif. Penggunaan sistem dalam proses akuntansi ini digunakan oleh beberapa perusahaan untuk mempermudah pengambilan atau penyediaan informasi. Seperti pada perusahaan PT Aneka Sarana Grafika yang menggunakan salah satu sistem akuntansi untuk mempermudah



1



mengumpulkan informasi, salah satu informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan adalah informasi yang berkaitan dengan kas. Dalam menjalankan segala aktivitas untuk mencapai suatu tujuan, maka dibutuhkan adanya kas, misalnya untuk pembelian barang, pembayaran listrik, telepon, dan lain-lain. Dengan kata lain, kas berperan sebagai media pertukaran yang terlibat langsung maupun tidak langsung pada sebagian besar transaksi perusahaan. Sehingga penerimaan dan pengeluaran kas sangatlah penting, dan dengan adanya sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang baik maka pertanggung jawaban atas keuangan menjadi jelas dan penggunaan uang dapat di pertanggung jawabkan kepada yang bersangkutan. Sehingga dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka penulis meneliti sistem tersebut dalam penerapannya pada penerimaan dan pengeluaran kas dalam perusahaan tersebut, sehingga penulis mengambil judul “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS UNTUK PERENCANAAN DAN PEGENDALIAN KEUANGAN PADA APLIKASI ELLEOSYS STUDI KASUS DI PT ANEKA SARANA GRAFIKA DENPASAR” 1.2 Identifikasi Masalah Mengkaji masalah di latar belakang di atas, identifikasi masalah terkait Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Keuangan pada Aplikasi Elleosys di PT Aneka Sarana Grafika Denpasar yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.



Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika.



2.



Perencanaan dan Pengendalian Internal Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika.



3.



Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika.



1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah terkait Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Keuangan pada Aplikasi Elleosys di PT Aneka Sarana Grafika Denpasar diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika? 2. Bagaimanakah Perencanaan dan Pengendalian Internal Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika?



2



3. Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika? 1.4 Tujuan Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi, dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan proposal yang berjudul “ Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Keuangan pada Aplikasi Elleosys Studi Kasus di PT Aneka Sarana Grafika Denpasar adalah sebagai berikut : 1. Untuk Mengetahui Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika. 2. Untuk Mengetahui Perencanaan dan Pengendalian Internal Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika. 3. Untuk Mengetahui Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika. 1.5 Manfaat Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi, rumusan masalah, dan tujuan penulisan makalah diatas, maka manfaat penulisan proposal yang berjudul “ Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Keuangan pada Aplikasi Elleosys Studi Kasus di PT Aneka Sarana Grafika Denpasar adalah sebagai berikut : 1. Bagi masyarakat untuk memberikan informasi ilmiah mengenai Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Keuangan khusus nya pada Aplikasi Elleosys. 2. Bagi Perusahaan untuk memberikan masukan kekurangan dan kelebihan dari sistem tersebut. 3. Bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan sistem informasi akuntansi untuk sebagai tambahan informasi untuk menambah wawasan mengenai Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Keuangan pada Aplikasi Elleosys. 4. Sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya khusus nya pada analisis penerapan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Keuangan khusus nya pada Aplikasi Elleosys.



3



BAB II KAJIAN PUSAKA



2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Sistem informasi ini adalah entity (kesatuan) formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik maupun logika (Prahasta Eddy 2001:42). 2.1.2 Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, mengolah data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Akuntansi adalah bahasa bisnis karena dengan akuntansi sebagian besar informasi bisnis dikomunikasikan. Perusahaan mendistribusikan laporan akuntansi yang meringkas kinerja keuangan perusahaan kepada pemilik, kreditur, pemerintah, dan calon investor. Semakin baik anda menguasai bahasa bisnis, akan semakin baik pula anda mengelola perusahaan (Al. Haryono Jusup 2011:4) 2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:8) Sistem informasi akuntansi adalah sistem berbasis 4yocera4 yang dirancang untuk mentraformasi data akuntansi menjadi informasi. Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu manajemen (Hansen dan Mowen 2006 : 4). 2.1.4 Kas Menurut Imron Ali (1992:63) Kas adalah alat pembayaran/sisa rekening giro perusahaan yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. 2.1.5 Pengendalian Intern Sistem pengendalian intern merupakan suatu sistem pengawasan yang terdiri beberapa unsur yaitu meliputi : struktur organisasi, semua metode-metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan dapat dipercaya tidaknya data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan (Imron Ali 1992:15). Menurut Jusup Haryono (2011: 5) pengendalian intern terdiri atas semua metoda dan tindakan yang saling berkaitan yang diterapakan dalam suatu organisasi untuk mengamankan



4



aset, meningkatkan keandalan catatan akuntansi, meningkatkan efisiensi operasi, dan menjamin kesesuaian dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku. 2.1.6 Tujuan Pengendalian Intern Menurut Imron Ali (1992:18) tujuan pengendalian intern adalah :menjaga kekayaan organisasi 1. mengecek ketelitian dan dapat dipercayanya data akuntansi 2. mendorong efisiensi 3. mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen 2.1.7 Pengendalian Intern dalam Sistem Kas Kas merupakan pos neraca yang paling likuid, sehingga mudah untuk dipindah tangan kan



dan



tidak



dapat



dibuktikan



pemiliknya,



untuk



itu



kas



mudah



sekali



diselewengkan/digelapkan. Dengan demikian pengendalian terhadap kas harus dilakukan dengan ketat. Pengendalian kas harus meliputi penerimaan kas dan pengeluaranpengeluarannya. Karena apabila salah satu saja, maka pengendalian yang dibuat itu tidak dapat mengamankan kas dengan sempurna (Imron Ali 1992:63). 2.1.8 Komponen Pengendalian Intern Menurut Jusup Haryono (2011 : 5) sistem pengendalian intern memiliki lima komponen utama sebagai berikut : 1. Lingkungan pengendalian, merupakan tanggung jawab manajemen untuk menegaskan bahwa integritas merupakan nilai suatu organisasi dan bahwa aktivitas tidak etis tidak dapat ditoleransi. Merupakan tugas manajemen untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi terciptanya pengendalian. 2. Penilaian risiko, perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis berbagai factor yang bisa menimbulkan risiko bagi perusahaan dan harus menentukan bagaimana mengelola risiko tersebut. 3. Aktivitas pengendalian, untuk mengurangi terjadinya penyelewengan, manajemen harus merancang kebijakan dan prosedur untuk menghadapi risiko tertentu yang dihadapi perusahaan. 4. Informasi dan komunikasi, sistem pengendalian intern harus mengkomunikasikan semua informasi penting ke semua lapisan dalam organisasi, baik ke bawah mau pun ke atas, serta mengkomunikasikan informasi ke pihak eksteren yang sesuai.Monitoring, sistem pengendalian intern harus memonitor secara periodik dengan memadai. Penyimpangan yang signifikan harus dilaporkan kepada manajemen puncak dan atau dewan komisaris.



5



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Profil Perusahaan PT Aneka Sarana Grafika Denpasar berdiri tahun 2016 dan beralamat di Jalan Gatot Subroto Barat No. 468 Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat, Bali. PT Aneka Sarana Grafika adalah master dealer Kyocera Bali, yang head corporate berada di Jakarta yaitu Komindo Bizolusi. PT Aneka Sarana Grafika merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan dagang, yang menyediakan jasa peminjaman/service multifunction printer/copier 6yocera, dan dealer dan distributor multifunction printer dan copier 6yocera. Saat ini, dalam proses operasional, perusahaan sudah menggunakan teknologi terkomputerisasi, salah satunya dalam divisi keuangan yang sudah menggunakan sistem informasi akuntansi berupa aplikasi elleosys. 3.2 Sebaran dan Responden Angket atau kuesioner disebarkan terhadap 6 responden. Dimana responden terdiri dari 2 orang pimpinan dan 4 orang karyawan. Selaku pimpinan terdiri dari 1 orang direktur utama dan 1 orang Manager Keuangan dari PT Aneka Sarana Grafika Denpasar. Dalam kuesioner yang saya sebarkan semua responden rata-rata menyatakan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk perencanaan dan pengendalian keuangan pada aplikasi elleosys tersebut dapat berperan positif dalam proses pengerjaan laporan keuangan maupun kinerja karyawan. Berdasarkan dari hasil kuesioner dapat disimpulkan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada aplikasi elleosys sangat efektif dan efisien dalam perusahaan tersebut dan dapat memperudah proses pekerjaan.



6



3.3 Hasil Penelitian dan Pembahasan 3.3.1 Hasil Penelitian 3.3.1.1 Tampilan Awal Aplikasi



Gambar 3.1 : Tampilan Awal Aplikasi Berikut adalah tampilan awal dari aplikasi Elleosys tersebut. 3.3.1.2 Tampilan Menu Login



Gambar 3.2 : Tampilan Menu Login



Berikut merupakan tampilan menu login dari sistem informasi akuntansi pada aplikasi Elleosys. User harus menginputkan username dan password untuk melanjutkan proses login.



7



3.3.1.3 Tampilan Periode Laporan



Gambar 3.3 : Tampilan Periode Laporan Setelah berhasil login, pada menu selanjutnya akan muncul jendela pemberitahuan untuk memilih periode laporan yang diinginkan. 3.3.1.4 Tampilan Input Penerimaan Kas Pada proses input penerimaan kas ada beberapa langkah yg harus dilalu, sebagai berikut : 1. Pilih menu transaksi pada menu bar, lalu pilih menu keuangan lainnya dan pilih penerimaan lainnya.



Gambar 3.4 : Tampilan menu transaksi penerimaan kas



8



2. Lalu akan muncul jendela baru yaitu form penerimaan kas



Gambar 3.5 : Tampilan Form Penerimaan Kas



3. Inputkan transaksi pada form penerimaan



Gambar 3.6 : Tampilan Transaksi pada Form Penerimaan



9



4. Lalu simpan transaksi



Gambar 3.7 : Tampilan Penyimpanan Transaksi



5. Setelah transaksi ditutup akan ditampilkan seluruh transaksi pada periode tersebut dan transaksi terbaru akan muncul pada urutan yang paling bawah.



Gambar 3.8 : Tampilan Seluruh Transaksi penerimaan kas Satu Periode



10



3.3.1.5 Tampilan Input Pengeluaran Kas Seperti dengan adanya proses pada penerimaan kas, pada pengeluaran kas juga memiliki beberapa tahapan, sebagai berikut : 1. Masuk pada menu bar transaksi, lalu pilih keuangan lainnya dan pilih menu pengeluaran lainnya.



Gambar 3.9 : Tampilan Menu Transaksi pada Pengeluaran Kas



2. Setelah berhasil, akan muncul jendela form pengeluaran.



Gambar 3.10 : Tampilan Form Pengeluaran



11



3. Lalu inputkan transaksi pada form pengeluaran.



Gambar 3.11 : Tampilan Transaksi pada Form Pengeluaran



4. Simpan transaksi, lalu tutup.



Gambar 3.12 : Tampilan Penyimpanan Transaski



12



5. Setelah form pengisian transaksi ditutup, maka seperti pada proses pemasukan kas, akan muncul seluruh transasksi pada periode tersebut.



Gambar 3.13 : Tampilan Seluruh Transakasi pengeluaran Kas Satu Periode 3.3.1.6 Tampilan Log Out Untuk keluar dari program maka kembali ke menu pertama dan klik Logout, maka program akan keluar/kembali.



Gambar 3.14 : Tampilan Log Out



3.3.2 Pembahasan 3.3.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika Denpasar Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan oleh PT Aneka Sarana Grafika telah efektif, maka perlu adanya analisis



13



terhadap prosedur-prosedur dalam proses penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Berikut bagan aliran kas dalam perusahaan dan analisis nya :



PEMILIK



KREDITUR



Perusahaan mengembalikan harta kepada pemilik dan kredotur



Kas dari pemilik dan kreditur



Harta Berupa Kas Proses pengubahan harta kas menjadi harta lain



Hasil Produksi dijual pada konsumen



Harta berupa alat produksi



Hasil Produksi



Proses produksi untuk menghasilkan produk atau jasa



Gamabar 3.15 : Bagan Aliran Kas dalam Perusahaan



1. Analisis Prosedur Penerimaan Kas Dari bagan diatas dapat dilihat alur penerimaan kas di PT Aneka Sarana Grafika uang yang didapat dari pemilik dan kreditur akan di gunakan untuk membeli keperluan yang



14



dibutuhkan karyawan untuk mendapatkan pemasukan dari jasa maupun barang yang terjual. Kas yang diterima oleh keuangan akan diinputkan pada sistem jadi dari awal proses penerimaan maupun pengeluaran kas dapat di lihat pada sistem, sehingga kekeliruan dalam proses input kas secara manual dapat di minimalisir oleh adanya sistem tersebut. 2. Analisis Prosedur Pengeluaran Kas Setiap aktivitas perusahaan yang memerlukan dana dari kas dapat langsung mengambilnya kepada bendahara dengan syarat membuat terlebih dahulu proposal atau rincian anggarannya yang disetujui oleh manager keuangan dan direktur terlebih dahulu. Proposal yang telah disetujui oleh manager keuangan tersebut diberikan kepada bendahara untuk disimpan sebagai dokumen bukti adanya pengeluaran kas. Kemudian bendahara memberikan uang sesuai jumlah yang diminta dan mencatatnya dalam blanko pengeluaran kas yang ditandatangani oleh bendahara dan orang yang menerima uang tersebut. Dan selanjutnya bendahara akan menginputkan total uang keluar untuk aktivitas perusahaan tersebut pada sistem sehingga proses keluar uang sudah terekam dalam sistem tersebut. 3.3.2.2 Perencanaan dan Pengendalian Itern Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika Denpasar Berikut penulis akan menguraikan perencanaan dan pengendalian itern kas pada PT Aneka Sarana Grafika Denpasar. 1. Perencanaan Untuk dapat mencapai visi dan misi perusahaan, maka PT Aneka Sarana Grafika Denpasar perlu melakukan suatu perencanaan. Perencanaan yang dibuat oleh perusahaan meliputi perencanaan kegiatan yang akan dilakukan sepanjang tahun. Perencanaan dilakukan dalam rapat yang dilaksanakan setiap tahunnya. Perencanaan pada PT Aneka Sarana Grafika Denpasar ini dijadikan sebagai acuan resmi dalam menentukan kegiatankegiatan yang akan dilakukan sepanjang tahun yang berjalan beserta dengan anggaran dari masing-masing kegiatan, dan sewaktu-waktu apabila ada perubahan maka perencanaan tersebut dapat berubah guna kemajuan perusahaan tersebut. 2. Pengendalian internal Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian di PT Aneka Sarana Grafika Denpasar, maka penulis dapat menerangkan bahwa sistem pengendalian internal yang diterapkan di PT Aneka Sarana Grafika telah memadai, prosedur-prosedur yang diperlukan dalam



15



sistem pengendalian internal berjalan dengan baik. Secara lebih jelas penulis akan menguraikan terlebih dahulu satu per satu prosedur tersebut, antara lain sebagai berikut. a.



Karyawan yang Kompeten dan Dapat Diandalkan Sukses tidaknya struktur pengendalian internal sangat dipengaruhi oleh kecakapan karyawan perusahaan tersebut dalam melaksanakan tanggung jawabnya, karena bagaimanapun baiknya suatu sistem sangat bergantung dari pelaksanaannya. Oleh karena itu, dalam penentuan penerimaan karyawan dalam perusahaan ini sangat di perhitungkan.



b. Pemberian Tanggung Jawab dan Pemisahan Tugas Sistem otorisasi atau pemberian tanggung jawab ini disesuaikan dengan pemisahan tugas yang telah ditetapkan di dalam perusahaan, dimana dalam transaksi penerimaan da n pengeluaran kas harus mendapat otorisasi oleh pimpinan yang berwewenang yaitu manager keuangan sebagai penentu kemajuan perusahaan. Prosedur yang dilaksanakan didalam mengatur penerimaan dan pengeluaran kas sudah berjalan dengan baik. c. Audit Sesuai dengan teori, audit merupakan pemeriksaan laporan keuangan dan sistem akuntansi perusahaan dan orang yang menjalankannya disebut auditor. PT Aneka Sarana Grafika juga menjalankan pemeriksaan laporan keuangan yang dilaksanakan setiap bulan oleh pimpinan perusahaan (direktur utama), dan laporan keuangan akan dilaporkan kepada pemilik dan kreditur. d. Dokumen Dokumen yang digunakan oleh PT Aneka Sarana Grafika dalam proses penerimaan dan pengeluaran kas adalah berupa blanko-blanko yang telah diberikan nomor urut dan tercetak, sehingga walaupun sudah menggunakan sistem, dokumen berbentuk hardcopy sebagai bukti fisik tetap ada. 3.3.2.3 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Itern Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika Denpasar Dalam penelitian ini, penulis telah mengamati prosedur-prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PT Aneka Sarana Grafika Denpasar, beserta dengan cara kerja sistem informasi akuntansi pada aplikasi elleosys tersebut maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT Aneka Sarana Grafika Denpasar telah memadai. Dalam hal perencanaan dan pengendalian keuangan, PT Aneka Sarana Grafika Denpasar juga telah menjalankannya dengan baik, karena melalui sistem



16



informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang telah memadai pimpinan perusahaan dapat membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan dan menyediakan pengendalian internal yang memadai, termasuk pengendalian keuangan. Dengan demikian, sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk perencanaan dan pengendalian keuangan pada PT Aneka Sarana Grafika Denpasar telah memadai, dalam arti telah berjalan dengan efektif.



17



BAB IV PENUTUP



4.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian pada PT Aneka Sarana Grafika Denpasar, dapat penulis simpulkan bahwa : 1. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika sudah efektif karena sistem telah mampu mengelola keuangan perusahaan. 2. Perencanaan dan Pengendalian Internal Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika telah berjalan baik karena perusahaan sudah mampu melaksanakan perencanaan kedepannya untuk perusahaan dan dalam melaksanakan pengendalian internal sudah mengikuti prosedur-prosedur yang ada. 3. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Kas Pada PT Aneka Sarana Grafika sudah berjalan baik karena dengan adanya sistem informasi akuntansi pada aplikasi elleosys, pimpinan perusahaan dapat memberikan keputusan bagi kelangsungan perusahaan. 4.2 Saran Berdasarkan simpulan yang telah penulis uraikan, penulis mencoba memberikan beberapa saran untuk perusahaan, sebagai berikut : 1. Sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan sarana prasarana kantor untuk meningkatkan kinerja karyawan. 2. Sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan atau memperbaharui lagi sistem tersebut agar dapat menyimpan data perusahaan lebih banyak lagi agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan pada saat pengerjaan laporan.



18



DAFTAR PUSTAKA



Bodnar, George H dan Hopwood, William S. 2006. Sistem Informasi akuntansi Edisi 9. Yogyakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia Fitriasih dan Kwary (Penterjemah). 2006. Akuntansi Manajemen Edisi 7. Jakarta : Salemba Empat Imron, Ali. 1992. Pengendalian Intern. Bandung : CV. Armico Jusup,Al Haryono. 2011.Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi 7.Yogyakarta: Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Jusup,Al Haryono. 2011.Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 2 Edisi 7.Yogyakarta: Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Komarasari,Warih.2017.Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia,Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Pada SKPD Kabupaten Bantul Bagian Akuntansi dan Keuangan) (http://repository.upy.ac.id/1277/1/Artikel.pdf (diakses tanggal 13 juli 2017)) Kabuhung, Merystika. 2013. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Untuk Perencanaan Keagamaan



dan Pengendalian Keuangan pada Organisasi Nirlaba Vol.



1



No.



3



(https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1832/1443(diakses tanggal 13 juli 2017)) Mamahit,dkk. 2014. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Rawat Inap Pada Rsup Prof Dr R D Kandou Manado” Vol 2 No. 4 (https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/6361 (diakses tanggal 13 juli 2017)). (diakses tanggal 13 juli 2017)) Prahasta, Eddy. 2001. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung : CV. Informatika



19



DOKUMENTASI



20